Accismus

By DeaMariska5

452 192 425

BUDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA YAH! Accismus, kata ungkapan dalam dunia psikologi yang berarti berpura... More

Prolog
Acc : 01
Acc : 03
Acc : 04
Acc : 05

Acc : 02

105 54 119
By DeaMariska5

2. [Cemburu?]
.
.
.
"Aku berada di antara beribu upik abu yang mengharapkan satu pangeran."

A©© ismus

Pagi menjelang siang ini, semua siswa dan siswi sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Namun, hari ini berbeda bagi kelas 12. Ipa7. Karena hari ini sedang jamkos.

Adrea dan ketiga temannya kini berada didalam kelas. Seperti biasa, mereka tak akan pergi kekantin dan lebih berghibah didalam kelas. Seperti sekarang, mereka sedang membicarakan para most wanted di SmaBag. Tentu topik pembicaraan yang selalu dibicarakan kaum hawa bukan?

Ketika semua sedang beghibah ria, Adrea kini tengah melamun. Banyak pertanyaan dibenaknnya sejak kemarin. Tentu penyebabnya adalah Aciel. Cowok yang ia sukai tapi tak berani mengungkapkannya.

Sebenarnya, apa hubungan Aciel dan Sisca? Kenapa mereka begitu dekat?~batin Adrea.

Kemarin saat sedang asik menstalk Aciel, Adrea dikejutkan oleh suatu kejadian yang menimbulkan beribu pertanyaan dibenaknya.

Flashback on😺

Kini Adrea sudah berdiri dipinggir lapangan basket. Lebih tepatnya diatas pohon pinggiran lapangan basket. Adrea selalu melakukan hal nekad, semua ia lakukan demi bisa menguntit Aciel.

Saat sedang melihat Aciel yang sibuk bermain basket. Nampak seorang cewek yang menghampiri Aciel dan memberikan minum kepada Aciel. Bahkan Adrea terkejut saat melihat gadis itu dengan lancang mengelap keringat Aciel.

Sepertinya Adrea mengenali gadis tersebut. Dan benar dugaannya, gadis tersebut adalah Sisca Reitanasifa. Cewek yang dikagum-kagumi seantero SmaBag karena kecantikan dan keanggunannya. Adrea akui bahwa Sisca itu cantik, banget malahan. Sangat berbeda dengan Adrea yang selalu tampil seadanya karena Adrea tak pernah memikirkan penampilannya.

Sudah beberapa menit Adrea memperhatikan Sisca yang sedang mengobrol dengan Aciel. Mereka nampak dekat sekali sampai Adrea iri melihatnya. Lagi-lagi, Adrea cemberut dengan menurunkan bahunya kecewa. Adrea pun memotret Aciel yang sedang tertawa lepas bersama Sisca.

Bahkan Aciel nampak bahagia saat bersama Sisca. Adrea sempat berfikir apakah Aciel akan bahagia dan bisa tertawa lepas saat bersamanya? Bahkan Adrea selalu berbuat usil untuk bisa mendapatkan sedikit perhatian dari Aciel.

Apakah aku tak bisa berada diposisi Sisca? Posisi yang sangat kuinginkan dan itu hanya sebatas mimpi. Karena, pada akhirnya aku berada dintara beribu upik abu yang mengharapkan seorang pangeran~gumam Adrea.

Setelah satu setengah jam lamanya, Aciel dan Sisca pun pulang meninggalkan lapangan basket tersebut. Setelah keadaan sudah sepi, Adrea pun turun dan pulang kerumahnya.

Flashback off😺

"Woii Adrea!! Lo denger gak sih?!" pekik Suci kesal karena Adrea dari tadi melamun.

Adrea yang tersentak kaget pun berusaha mengontrol detak jantungnya yang tak beraturan.
"Hah apa?" tanya Adrea karena tak mendengarkan dari tadi.

"Ck, lo tuh yah. Selalu gak paham sama apa yang kita omongin. Dasar telmi," ucap Finkan yang sangat ngejleb guys.

Adrea menghembuskan nafas jengah. Kenapa mereka selalu berfikir kalo dia telmi? Padahal ia hanya tak pernah memikirkan apa yang mereka bicarakan karena fokusnya sedang berada di tempat lain.

Pernah sekali Adrea memprotes ucapan temannya itu. Namun akhirnya mereka akan lebih gencar lagi untuk menggoda Adrea sehingga dirinya semakin naik pitam.

"Udah dong, ntar Adrea sedih karena dibilang telmi terus," ucap Kila berusaha menengahi. Memang kila yang terbaik.

"Aduh kepala gue pusing. Gue keluar dulu yah guys," ucap Adrea langsung minggat dari kelas tersebut.

"Tuh kan Adrea ngambek. Kalian sih," kesal Kila.

"Kok gue, Finkan tuh," tunjuk Suci tak terima.

"Nyalahin gue sekali lagi. Abis lo," sarkas Finkan membuat Suci bergidik. Emang mulut Finkan gak bisa difilter sedikit saja.

.
.
.

Saat melewati ruang loker. Langkah Adrea terhenti saat melihat Aciel yang sedang berdiri didepan loker sambil membaca sebuah surat. Bahkan senyum Adrea mengembang saat Aciel nampak menyimpan bekal yang selalu ia kasih ke Aciel. Syukurlah, bekal itu tidak terbuang sia-sia karena Adrea bela-belaan untuk tidak jajan dikantin untuk membeli bahan kue brownies yang selalu ia berikan untuk Aciel.

Seketika senyum Adrea luntur saat melihat seorang serketaris Osis yang ia liat tempo hari bersama Aciel. Yah, dia adalah Sisca Reitanasifa. Bahkan hatinya berdenyut ketika Aciel memberikan sebatang coklat kepada Sisca. Bahkan kini matanya memanas saat Sisca menerima coklat tersebut lalu ada sesuatu yang dibicarakan Aciel dan Sisca menganggguk lalu mereka tersenyum.

Apakah Aciel sedang menembak Sisca? Kumohon jangan jawab iya karena pupus sudah harapan Adrea. Dengan perasaan kecewa dan sedih, Adrea pun berlari sebelum ia melihat adegan yang tak ingin ia liat nanti. Satu-satunya tempat yang ia tuju sekarang ialah Taman belakang. Tempat ia menenangkan diri.


👣👣(disisi lain)

Aciel tengah memandangi surat yang selalu ia tunggu-tunggu setiap hari. Surat dari Sang Your hater and admirer. Saat membaca suratnya, alis Aciel bertaut melihat isi surat tersebut.

To: Aciel Malviano Kalandra👻

Hay Aciel aku datang lagi hehe. Mungkin kamu akan bosan saat membuka loker dan selalu menemukan suratku. Entahlah, aku selalu berharap kamu membaca surat ini dan mengetahui jika aku selalu ada didekatmu.

Hari ini aku akan menceritakan tentang kejadian kemarin saat aku sedang mengikutimu. Kamu pasti tak akan menyangka jika aku selalu didekatmu bukan. Kemarin, hatiku sakit sesakit-sakitnya saat melihatmu dengannya. Katakanlah jika aku cemburu, karena itu kenyataannya. Aku iri karena dia lebih baik dariku, tapi tak apa aku akan berjuang terus.

Seperti biasa aku membawakan cake bownies buatanku. Mungkin rasanya akan sedikit berbeda karena aku menambahkan sedikit bumbu cemburu disana. Walau begitu jangan lupa selalu tebar senyumanmu dan jangan pesonamu.

From: Your Hater and admirer.

Aciel tersenyum membaca surat tersebut. Aciel tak merasa sedikitpun terganggu saat gadis yang mengaku sebagai Pengagumnya ini mengikutinya. Bahkan selalu memberikan foto kegiatannya kemarin. Namun anehnya, Aciel sendiri selalu kecolongan dan tidak dapat menemukan keberadaan gadis itu. Aciel akui jika gadis itu pandai bersembunyi.

Tak lama, Aciel menyimpan bekal dan surat tersebut. Tiba-tiba, Sisca datang menghampiri Aciel dengan senyum ramahnya.

"Aciel." panggil Sisca.

Aciel tersenyum ramah kepada Sisca.
"Iya ada apa?" tanya Aciel.

"Gue cuma mau bilang sama lo. Kalo besok jangan lupa kita ada rapat Osis. Lo gak lupa kan?" tutur Sisca dengan ramahnya.

Memang Sisca adalah seorang serketaris Osis dan Aciel adalah Ketua Osis. Jadi tak heran jika mereka terkadang dekat untuk membahas masalah Osis. Bahkan semua orang seantero SmaBag selalu mengatakan jika mereka terlihat seperti pasangan yang cocok.

"Owh iya gue lupa hehe. Makasih yah udah ngingatin," ucap Aciel sambil tertawa.

Tak lama Aciel melihat kearah lokernya yang penuh dengan barang-barang dari penggemarnya itu. Mungkin sedikit berbagi tidak apa bukan?

"Emm Sis, lo mau coklat gak?" tawar Aciel sedikit ragu.

Sisca nampak sedang menimang pertanyaan tersebut. Karena bosan menunggu, Aciel langsung menyerahkan sebatang coklat tersebut kepada Sisca.

"Udah nih lo ambil yah. Soalnya loker gue penuh tuh," ucap Aciel sambil nyengir dan Sisca mengangguk sambil tersenyum.

Sebenarnya Sisca itu menyukai Aciel dari dulu. Namun ia tak mau jika Aciel akan  menjauh saat dia mengungkapkan perasaannya itu. Lagipula, siapa gadis yang tidak pernah terpincut dengan sosok lelaki seperti Aciel.

"Yaudah gue duluan yah," ucap Aciel bergegas untuk membolos.

Aneh memang seorang ketua Osis yang taat akan peraturan selalu membolos. Namun itu kenyataannya. Tapi Aciel selalu mengedepankan tanggung jawabnya karena itu sudah menjadi resiko ketika memasuki dunia organisasi. Bahkan dalam hal akademik saja Aciel selalu juara sehingga guru tidak ada yang berani protes ketika Aciel tidak ada di kelas.

Kembali ke Adrea....

"Hiks..hiks... Ternyata dia udah jadian hiks...." ucap Adrea sambil menangis sendirian ditaman belakang.

"Trus ... gu-gue ngelakuin hal konyol setiap ha-ri bu-buat apa dong?" lanjut Adrea sambil sesegukan.

"Ternyata udah nyadar kalo lo konyol," ucap seseorang dari belakang.

Tangis Adrea terhenti saat melihat seseorang yang sangat ia kenal.
"Lo?" lirih Adrea.

"Iya ini gue. Lo kenapa lagi? Pasti Aciel kan?" ucap orang itu yang tak lain adalah Finkan Adara Putri. Temannya ini emang bener-bener deh.

"Kok tua sih," ucap Adrea sedikit sesegukan.

Finkan merotasikan matanya malas, bisa-bisanya cewek cengeng didepannya ini sempat-sempatnya ngelawak.

"Cengeng lo. Lagian gue kan udah bilang, lepasin aja tuh cowok. Kok lo tahan banget sih nahan perasaan sama dia, kalo gue sih udah gue ancem tuh cowok biar nerima gue," ucap blak-blakan Finkan.

"Emang lo berani?" tanya Adrea.

"Lo kayak gak tau gue aja. Ya pasti enggaklah, gimana sih," aneh bin ajaib memang Finkan ini.

Walau Finkan adalah cewe tomboy, ia masih punya otak untuk melawan Aciel. Bisa abis ia diceramahi ibunya karena perusahaan keluarganya pernah meminta bantuan ke perusahaan keluarga Aciel yang uangnya bejibun itu.

"Lagian kok lo suka sih sama cowok gak jelas itu? Ingat Adrea, kita gak pantes buat sultan kaya dia." ucap Finkan yang membuat Adrea semakin putus asa.

"Btw, kayaknya Aciel pacaran deh sama Sisca. Mereka deket banget dan lagi Aciel tadi kasih Sisca coklat. Kan sedih guenya," curhat Adrea.

Finkan geram sendiri melihat temannya yang telmi tapi tak mau dibilang begitu.
"Adrea yang cantik kayak Lisa Blackpanter, lo ini gimana sih. Lo lupa apa kalo Sisca sama Aciel itu deket karena urusan Osis. Jadi wajarlah, Lagian Aciel emang baik kan sering ngasih kita jatah coklat tiap hari. Mungkin dia mau berbaik hati ngasih tuh cewe coklat. Jadi otak itu difikir lagi beb jangan dipajang doang," omel Finkan panjang kali lebar.

Bibir Adrea yang awalnya cemberut pun berubah menjadi senyum ceria dan manis.
"Iya juga ya. Emang terbaik kamu mas," ucap Adrea.

"Hmm... Tuh mulut licin bener bilangin gue mas-mas. Mau disobek tuh?" ucap Finkan dan dibalas cengiran oleh Adrea.

"Eh Si Kila sama Suci kemana? Kok gak nongol?" tanya Adrea sambil celingak-celinguk.

"Biasalah, kita orang jomblo bisa apa," balas Finkan agak ngenes. Siapa yang senasib nih?

Adrea cengengesan melihat betapa ngenesnya gadis dihadapannya ini. Sepertinya Adrea butuh mirror.

"Si Sanjay mau lo kemanain?" ucap Adrea dengan tawanya. Emang Sanjay selalu mengejar Finkan tapi tak pernah di gubris oleh Finkan. Yah, ceritanya cinta bertepuk sebelah kaki jadi ya gitu.

Finkan mendengus mendengar ucapan teman sesama bar-barnya itu. Lagi-lagi Sanjay, nyebelin emang.
"Adrea, lo mau gue keluarin dari CBBI?," ancam Finkan.

Sekilas info CBBI adalah singkatan dari Club Bar Bar Indonesia. Aneh padahal anggotanya cuma Finkan dan Adrea saja. Tapi Finkan sendiri merasa jika dia sudah membuat sebuah perkumpulan besar.

Adrea nyengir dengan gelengan kuat dari kepalanya.
"Udah ah, kita bolos yuk?" tawar Adrea dan jawabannya pasti iya dari mulut Finkan. Sudah dibilang bukan jika mereka sebelas duabelas jadi wajar cocok, kayak aku dan kamu eaakkk.

👣👣

Garing yah? Wajar kok emang hehe.

Jangan lupa tinggalin jejak yah semua.

Thanks you.

Salam manis,

Dea Mariska👻

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 45K 51
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
1.8M 123K 48
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
3.4M 176K 27
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
497K 53.8K 23
Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum layaknya bayi beruang saat ia sedang marah...