Keysheva

By IkaDoloksaribu

5.1K 359 74

Keysheva Aldis.Gadis yang mempunyai sifat yang selalu ceria dalam kondisi apapun.Namun di balik sifat ceria n... More

Prolog
Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Duabelas
Tigabelas
Empatbelas
Limabelas
Enambelas
Tujuhbelas
Delapanbelas
Sembilanbelas
Duapuluh
Dua puluh satu
Dua puluh dua
Dua puluh tiga
Dua puluh empat

Sebelas

133 17 0
By IkaDoloksaribu

Apa mungkin gue penasaran sama dia? Kenapa juga gue harus penasaran sama dia? Apa yang gue penasarin dari dia? -Keysheva Aldis
🌻🌻🌻

Happy Reading

Saat Key mau turun dari angkot, Deva juga ingin turun mengikutinya.

"Lo ngapain turun?" tanyanya ketika melihat cowok itu ingin turun. Dia menghadang cowok itu agar tidak turun. Menahan tubuh cowok itu dari pintu angkot.

"Terserah gue lah,"

"Emang rumah lo di daerah sini?"

"Kepo banget,"

"Oh gue tau, lo mau ikutin gue biar bisa tau rumah gue kan?"

Sontak Deva langsung kaget. Cewek ini sangat to the points sekali. Tidak seperti cewek yang pada umumnya.

"Lo bar-bar banget jadi cewek,"

"Suka gue dong."

"Yaudah sana lo naik lagi," ucap Key

"Awas. Kan gue mau turun. Suka-suka gue dong. Lo kok nahan gue gini sih?"

"Gue yakin rumah lo bukan di daerah sini. Masuk lo," Key terus mencoba untuk mendorong tubuh cowok itu agar kembali masuk kedalam angkot.

Mereka menjadi pusat perhatian para penumpang yang ada di dalam angkot. Semua mata pada tertuju ke arah mereka berdua.

Sebagian ibu-ibu ada yang tertawa melihat tingkah mereka. Ada juga yang langsung menggoda mereka berdua.

"Neng, uda kasian tuh pacarnya. Masa mau ikut enggak boleh sih, Neng." goda salah satu ibu-ibu yang memangku belanjaannya.

"Iya Neng, biarin aja mas nya turun. Saya mau cepet ini Neng," ucap salah satu ibu itu yang wajahnya tampak garang.

"Dia bukan pacar saya buk." ucap Key tidak terima.

"Tapi Neng sama Masnya cocok loh."

"Ogah saya buk sama cowok kayak dia. Ngeselin banget orangnya," ucap Key kepada ibu itu. Sambil menatap mata Deva tajam.

"Awas lo Neng, nanti Neng bisa suka sama Masnya,"

"Saya suka sama dia? Enggak mungkin buk"

"Ehhh cewek bar-bar siapa juga yang suka sama lo hah? Gue juga ogah suka sama lo," ucap Deva sinis.

"Eh gue juga ogah suka sa,,,," ucapan Key terputus mendengar suara teriakan dari supir angkot.

"Dek uda ributnya? Kasian penumpang yang lain,"

"Bang, jalan bang angkotnya. Kasian ibu-ibu yang lain uda nunggu," ucap Key kepada supir angkot dan langsung mendorong tubuh Deva agar masuk kembali lagi. Tidak peduli dengan kondisi cowok itu.

Key pun langsung lari ketika Deva ingin turun kembali dari angkot. Namun, saat dia ingin turun mengejar Key, angkot sudah lebih dulu jalan. Alhasil dia tidak bisa mengejar Key. Dan terjebak di dalam angkot. Sejujurnya ini pertama kali untuk Deva naik angkot.

📌📌📌

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Cowok dengan baju santainya itu sudah masuk ke kamarnya. Kamar adalah pilihan yang nyaman untuk dirinya. Dia membaringkan tubuhnya di atas kasur sambil menatap langit-langit di kamarnya. Sedari tadi pikiran cowok itu sudah di bayangin oleh cewek yang berada di toko buku saat bersamanya tadi. Dia mencoba untuk menghilangkan bayang-bayang cewek itu, namun tetap saja, bayangan cewek itu seakan terus gentayangan di pikirannya.

"Kenapa gue terus mikirin cewek itu yah?" gumamnya.

"Siapa dia? Berani-beraninya ngusik pikiran gue kayak gini,"

Deva Radhian. Ya, cowok itu adalah Deva. Cowok yang sudah memberikan buku rumus kimia kepada Keysheva di tokoh buku tadi.

"Arrgggg!!!! Siapa sih dia?" ucapnya bermanalog sendiri di dalam kamar yang bernuansa berwarna hitam. Cowok itu sangat suka dengan warna-warna gelap. Salah satunya adalah warna hitam. Warna kesukaannya.

Baginya warna hitam adalah warna yang sangat cocok untuk menggambarkan kehidupannya saat ini. Terlalu hampa dan gelap. Tidak ada warna-warna lain yang mau  menemaninya. Dunia seakan sangat kejam kepada dirinya.

"Kalau di lihat-lihat gue kayak enggak asing sama tuh cewek. Kayak pernah liat dia tapi dimana?" gumamnya.

Tok,,,, Tok,,,, Tok

Tiba-tiba ada suara ketukan dari luar pintu. Tampaklah gadis kecil dengan rambut yang sedikit acak-acakkan itu masuk kedalam kamarnya.

"Abang kok belum bobok?" tanya gadis itu dan mendekat ke Abangnya.

"Abang belum ngantuk. Alisa kok belum bobok sih? Besok kan kamu harus sekolah," ucapnya penuh sayang dan mengelus rambut lebat berwarna hitam dengan panjang sebahu milik sang Adik.

Gadis itu tersipu malu diperlakukan seperti itu oleh Abangnya.

"Alisa boleh yah tidur sama Abang?" tanyanya

"Tumben mau tidur sama Abang. Kenapa?"

"Ya enggak apa-apa. Alisa cuman pengen tidur sama Abang doang malam ini."

"Yaudah sini naik,"

Alisa pun menuruti apa kata sang Abang. Dia segera naik ke atas kasur untuk tidur bersama Abangnya.

Akhirnya merekapun langsung terlelap masuk kedalam mimpi masing-masing.

📌📌📌

Saat Key membuka tas sekolahnya, dia baru menyadari bahwa tadi dia membeli buku rumus kimia. Karena saat sampai di rumah, gadis itu langsung meletakkan tasnya begitu saja di atas meja belajarnya.

Ketika melihat buku itu, dia langsung teringat dengan cowok yang menemukan buku ini. Cowok aneh yang memilih naik angkot bersamanya dan meninggalkan motornya di tepi jalan.

"Kok gue penasaran sama tuh cowok ya," ucapnya

"Ganteng sih, tapi nyebelin banget. Awalnya aja sok cool. Lama-lama nyebelin."

"Eh apasih gue. Astaga Key enggak boleh ngomong gitu. Tadi apa hah? Cowok itu ganteng? Idih ganteng dari segi mananya Key. Ya ampun Keysheva. Sadar woi sadar" Key tersadar dengan apa yang baru saja dia ucapkan. Dia langsung menepuk-nepuk kedua pipinya sendiri.

"Key. Kamu ngomong sama siapa kak?"

Suara Mama terdengar dari balik pintu. Key langsung meloncat dari atas tempat tidur untuk membukakan pintu kamarnya.

Ceklekk

"Eh Mama,"

"Kamu ngomong sama siapa tadi tuh? Siapa yang ganteng?"

"Hah? Apa Ma? Key enggak ada ngomong sama siapa-siapa kok. Orang Key dari tadi belajar," ucapnya berbohong kepada Mamanya.

"Yakin kamu? Masa iya Mama salah denger sih,"

"Iya, Mama salah denger mungkin,"

"Awas kamu ya bohongi Mama,"

"Ihh apasih Ma, bohong gimana cobak?"

"Oh atau kamu lagi falling in love ya?"

"Hah?"

"Kamu ini dari tadi Mama nanya jawabnya hah muluh."

"Pertanyaan Mama pun buat Key kaget,"

"Kalo kamu kaget berarti bener. Siapa cowok yang kamu suka?"

"Enggak ada Ma,"

"Yakin nih enggak mau cerita sama Mama," ucap Mamanya sambil menaik turunkan kedua alisnya untuk menggoda Key.

"Uhmmm,,, emmm" Key  terdiam.

Dia bimbang apakah dia harus bercerita kepada Mamanya?

"Nah kan. Uda sini cerita ke Mama," Mamanya langsung masuk kedalam kamarnya.

Key mengikuti Mamanya untuk duduk di dekat jendela kamarnya. Key sengaja menyediakan kursi di dekat jendela.

"Tadi kan Ma, Key ke tokoh buku untuk cari buku rumus kimia. Terus aku enggak jumpa-jumpa bukunya," ucapnya mulai menceritakan kejadian tadi kepada Mamanya.

"Terus?"

"Tiba-tiba ada cowok. Terus dia nemuin buku yang Key cari."

"Tadi katanya bukunya enggak jumpa-jumpa?"

"Isss makanya dengerin Key dulu."

"Nah iya. Key cari bukunya enggak jumpa-jumpa. Rupanya bukunya di atas. Sedangkan Key cari bukunya kalo enggak di bawah di tengah,"

"Nah kamu yang salah. Kurang teliti,"

"Iya. Terus dia awalnya baik. Kasih buku itu ke Key. Soalnya waktu Key lihat rak paling atas yang di tunjuk cowok itu, bukunya uda enggak ada lagi. Katanya sih emang tinggal satu. Jadi bukunya di kasih ke Key,"

"Emang akhirnya dia enggak baik?"

"Ya baik sih. Tapi dia ngeselin jadi orang. Masa setelah Key keluar dari tokoh buku, dia ikutin Key. Katanya mau anterin Key. Tapi Key tolak."

"Itusih emang dia baik. Terus modus pengen dekat sama kamu,"

"Ih apasih? Dekat? Baru juga kenal."

"Terus gimana lagi?"

"Karena Key tolak dia untuk nganterin Key, waktu Key mau naik angkot, dia malah ikut naik juga."

"Jadi dia ikutin kamu sampai naik angkot?"

"Iya. Jadinya dia naik angkot deh."

"Dia suka sama kamu tuh,"

"Apasih Mama. Dia bukan suka, tapi kepo sama rumah kita,"

"Itu namanya suka Keysheva."

"Bodo amat lah Ma."

"Jadi kamu enggak tau nama dia siapa?"

"Tau. Dia minta kenalan waktu di tokoh buku."

"Jadi siapa namanya?"

"Siapa yah?"

"Enggak mungkin lupa kan?"

"Bentar-bentar sedikit lupa,"

"Namanya De,,, Devan? Eh kok Devan sih,"

"Lah gimana sih kamu Key,"

"Iya dari D namanya. Tapi siapa yah?"

"Coba ingat-ingat lagi,"

"Dev,,, oh Deva. Iya namanya Deva,"

"Oh Deva."

"Iya Deva Ma."

"Mama jadi kepo sama anaknya,"

"Ih ngapain Mama kepo?"

"Iya penasaran aja, kamu enggak penasaran apa sama dia?"

"Enggaklah," jawab Key tegas. Namun, dalam hatinya dia juga penasaran dengan cowok itu.

"Yakin kamu enggak penasaran sama dia?"

"Iya dong yakin. Ngapain Key penasaran sama dia?"

"Masa?"

"Iya Mama,"

"Tapi kok merah gitu pipinya, terus waktu kamu ceritain dia juga semangat kali,"

"MAMA KEY ENGGAK PENASARAN SAMA TUH COWOK NYEBELIN!" teriaknya kepada sang Mama.

"Enggak penasaran kok teriak-teriak gitu,"

"Ih Mama apaan sih. Uda ah."

"Hahahahah tuhkan. Yaudah Mama keluar deh yah,"

"Iya Ma. Makasih ya uda dengerin Key curhat,"

"Iya sayang. Sama-sama. Yaudah kamu jangan tidur malam-malam yah,"

"Iya Ma. Mama juga."

Mamanya pun langsung keluar dari kamarnya. Saat Mamanya keluar pikiran Key jadi bercabang memikirkan perkataan dari Mamanya.

"Masa iya cowok itu suka sama gue? Terus tadi apa kata Mama? Gue penasaran sama dia?"

"Ihh ogah banget. Tapi iyah sih penasaran dikit, eh tapi apa yang gue penasarin dari dia yah?"

Key terus bertanya-tanya kepada dirinya sendiri. Perkataan Mamanya sangat membuat dirinya tidak tenang.

Berfikir keras untuk mencari pertanyaan teka-teki yang di katakan oleh Mamanya.

"Ahrhrhrhrhrh bodo ah. Pusing gue. Mending tidur."

Key menyerah untuk berfikir mencari tau jawaban yang di katakan oleh Mamanya. Dia memilih mengistirahatkan otaknya. Dia pun langsung tidur naik ke atas tempat tidur dan mematikan lampu kamarnya. Key tidak bisa tidur dengan keadaan yang sangat terang. Sudah menjadi kebiasaannya dari dulu. jika tidur lampu selalu di matikan.

Selamat malam. Maaf yah hari ini Keysheva publishnya malam banget. First ini sih:) jadi sebelum tidur mending baca Keysheva dulu. Wkkwkwkw:v Jangan lupa untuk coment dan votenya readers.

Continue Reading

You'll Also Like

370K 13.1K 27
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
6.4M 274K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
4M 309K 51
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
2.4M 120K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...