CANDALA [Lebih Dari Sekadar M...

By Mitsusuki

6.1K 3.3K 4K

Apakah saling mencintai bisa menjamin seseorang untuk bersama? ❝Aku takut kamu malu dengan keadaan aku yang s... More

PERKENALAN
PROLOG
SATU (Harapan!)
DUA (Gantung?)
TIGA (Bingung?)
EMPAT (Malu)
LIMA (Marah!!)
ENAM (Cemburu?)
TUJUH (Kalut)
SEMBILAN (Spesial 1)
SEPULUH (Spesial 2)
SEBELAS (Bersalah?)
2 BELAS (Berat!)
3 BELAS (Paham)
PEMBERITAHUAN
4 BELAS (Lara?)
5 BELAS (Sesak)
6 BELAS (Kawan)
7 BELAS (Bijak)
8 BELAS (Kebetulan?)
9 BELAS (Rindu)
2 PULUH (Gatol)
21 (Fakta)
22 (Yakin)
23 (Sesal)

DELAPAN (Rencana)

240 157 178
By Mitsusuki

Segala perbuatan yang akan melibatkan hati, harusnya dilakukan dengan Hati-hati.


"Lin, kemarin... aku_" lirih laras pelan.

"Maaf Laras."

"Loh, kenapa kamu yang minta maaf?" tatapnya bingung.

"Kemarin aku cuekin kamu." menggaruk tengkuk lehernya.

Menghirup udara dalam-dalam, "Aku juga minta maaf Lin."

"Udah gue maafin." Ujarnya. "Kak Anton siapa sih, orang yang sama waktu kamu dari indomaret pas aku lagi sakit?" Lanjut Lintang.

Laras tersentak kebingungan, bagaimana bisa pria disampingnya mendadak menanyakan tentang perilahal kak Anton.

"K_Kok, tiba2 nanya gitu?"

Menggaruk keningnya "Kemarin waktu kamu ke perpus, telepon kamu kan ketinggalan, terus ada chat masuk tuh, karena kepoku kumat jadi aku liat deh, ada chat dari tuh orang."

"Ooo jadi gara-gara itu sikap kamu ke aku jadi berubah kemarin?" ledek Laras.

"Gak ada yang berubah!"

"Trus yang kemarin cuek sama aku, abis itu cengar cengir sama Karin siapa?"

"Mmmm." tuturnya malu-malu.

Tertawa bersama "Hahahah."

"Doi baru ya?" tanya Lintang.

Memukul lengan Lintang pelan, "Apaansih Lin."

"Kemarin kulihat pesanny sampai kasi semangat lagi, semangat yaa belajarnya." tertawa pelan.

"Kak Anton tuh, temen kakak gue." menghela nafasnya.

"Yang punya temen siapa, yang dichat siapa." mendecih.

"Aku pernah naksir dia, tapi dulu." terkekeh pelan.

"Sempat jadian?"

Menaikan kedua alisnya, "Nggak, kami tuh cuma sebatas junior yang mengagumi seniornya, lagi pula dia nggak naksir aku malah keburu jadian sama teman kelasnya."

Mengangguk, "Nggak salah sih kalau dia naksir kamu balik sekarang, kamu kan cantik." tatap Laras.

Laras tertegun, mau marah, mau ketawa, mau berteriak kencang, mau jungkir balik, mau koprol, semuanya campuraduk. Lintang baru saja bilang kalau dirinya cantik, astaga cringe banget tapi ia suka. Hahaha

Sepertinya perempuan bersurai panjang itu tidak sadar ada semburat merah tergaris di kedua pipinya, yang membuat Lintang sampai gemas melihatnya. Oh iya telinga mereka masih terpaut headset.

"Udah jangan salah tingkah gitu." tetap cool.

Perempuan itu masih belum bisa berkata apa-apa, masih diam ditempatnya tidak tahu harus berkata apa lagi. Pria disampingnya terlalu jujur, bahaya buat kesehatan jantung.

"Cocwiit."

Suara sumbang itu memecahkan suasana dingin antara Laras dan Lintang. Sampai keduanya tersentak kaget, karena kehadiran seorang pria berdiri menjulang tegak di belakangnya.

Pria itu tertawa terbahak-bahak setelah melontarkan senyumnya ke dua orang di hadapannya.

"faadiiil!." teriak Laras dan Lintang.

"Kalem dong." cerca fadil.

"Lu nguping ya." tanya Laras.

"Gak kok, gak nguping."

"sejak kapan lu, berdiri di situ?" titah Lintang.

"Mmm_sejak gue denger ada yang bilang cantik." tertawa.

"Faaadiiiiill!" teriak Laras dan Lintang lagi, lalu berdiri memegang lengan fadil. Laras di sebelah kiri, sedangkan Lintang di sebelah kanan. Kompak sekali mereka.

"Kalian mau ngapain gue?" wajah panik.

Melontaran smirk yang menyeramkan "Lu diem, atau..."

"Cha tolongin gue cha, Langit, Wulan tolongin gue." teriak Fadil.

"Mau kemana lu..." ujar Lintang

"Chaa tolong chaaa."

"Gak usah dramatis gitu."

~~~

Krieekkk...

Laras membuka pintu kamarnya cukup pelan takut mama papanya terbagun dari tidur indahnya. Setelah menutup pintu, ia kemudian melangkah ke meja riasnya, ada macam-macam alat make up di sana.

Badannya sudah segar, ia baru saja membersihkan diri di lantai bawah sebelum ia naik ke kamarnya. Sekarang saatnya untuk merawat wajah, memoles krim malam secara merata di setiap sisi wajahnya lalu ditepuknya pelan-pelan.

Sebenarnya kurang tau sih apa faedahnya tepuk-tepuk pipi setelah memakai krim, tapi Laras sering melihat cara itu di drama korea, wajah merekapun nampak berseri setelah di tepuk-tepuk, jadi tidak ada salahnya untuk dicoba. Siapa tau bisa jadi cantik seperti kim soh yun.

Haluu

Berhenti dari kegiatan tepuk-menepuk, perempuan bersurai panjang itu berdiri dan berlari kecil menuju kasur kesayangannya, tempat ternyamannya, dan teman magernya.

"kasur memang tempat paling nyaman" ujarnya setelah merebahkan tubuhnya.

Perlahan matanya mulai terlelap, tapi sayangnya itu tidak berlangsung lama, karena mendadak suara notifikasi whats appnya berbunyi. Ah sungguh mengganggu.

Bunyi itu tidak seperti notifikasi whats app biasanya, bunyi notifikasi itu sudah di ubah menjadi notifikasi khusus, iya notifikasi khusus untuk pesan Lintang. Seketika amarahnya mereda.

Matanya mengerjap berkali-kali, berusaha menetralkan rasa kantuknya. Kemudian ia meraih telepon selulernya di atas nakas, kedua sudut bibirnya tertarik ke samping sungguh bahagia dirinya mendapatkan pesan dari orang terkasih.

Lintang
Laras
      21.40

Iya Lin
21.41

Lagi ngapain?
                 2.41

Baring nih
2.41

Belum mau tidur?
                      21.42

Belum bisa Lin
21.42

Mmm PR kamu dari bu keke
udah belum?
                                  21.43

Belum, santai masih ada
dua hari
21.43

Tanya balik dong :(
                         21.45

Hahaha
Tumben lu nanya-nanya PR.
Ada apa?
21.45

Akhirnya di tanya balik :)
Nggak ada apa-apa
                                  21.46

"Nih anak gemes banget dah, pengen gue karungin." batin Laras.

Gaje bgt sih wkwk
21.46

Line...

Notifikasi line Laras mendadak berbunyi lagi, pasti pesan dari Anton, yah siapa lagi kalau bukan dia. Satu-satunya orang yang mengirimi pesan line kepadanya cuma Anton, karena semua temannya sudah hijrah ke whats app.

Kak Anton
Laraaasss
         21.47

Iya
21.47

Knp belum tidur?
                      21.47

Belum bisa
21.48

Btw, knp pesanku kemarin
gak di balas?
                      21.48

Eh hehe
21.49

Besok ada waktu?
Jalan yuk😊
                    21.49

"Duh gimana nih, kak Anton ngajak jalan" Batin Laras.

Sepertinya perempuan itu harus mengabaikan pesan dari Anton dulu, karena Lintang sudah spam chat sedari tadi. Anak itu betul-betul kentara jomblonya, sepertinya hanya Laras teman chatingnya, kasihan.

Lintang
Hahaha
      21.47
Besok wekend tuh
                        21.48
Laaaraaas
Udah tidur yaa
                  21.49

Belum Lin
Nih lagi balas pesan kamu 😂
21.50

Kirain dah tidur
Dari mana aja?
                    21.50

Nggak dari mana-mana kok
21.51

Besok wekend tuh
                       21.51

Terus?
21.52

Jalan yuk
        21.53

Kemana?
21.53

Kemana aja wkwk
                       21.54

Lah wkwk
21.54

Besok ku jemput ya
                         21.54

Siapp bosqu haha
21.55

Kamu tidur gih
                  21.55

Pas sekali Lintang mengajaknya di waktu yang tepat, akhirnya ia bisa memberikan alasan yang logis untuk menolak permintaan Anton. Matanya berbinar.

Kak Anton

Maaf kak
Aku udah ada janji besok
Sama teman
21.56

Oh, iya gpp
          21.56

Serius kak?
21.57

Iya, lain kali boleh kan?
                                  21.58

Hehehe
21.58

Laras tidak tau harus memberi jawaban yang seperti apa, takut memberi harapan pada Anton, juga takut tidak bisa menepatinya.

Sudahlah, ia harus tidur nyenyak malam ini supaya besok bisa terlihat segar di mata Lintang. Apalagi jalan-jalan akan sangat menguras tenaga.

~~~

Lintang berbaring di kasurnya, memainkan telepon selulernya dengan jari-jari lentik miliknya. Ia harus cepat tidur malam ini, besok adalah hari yang di nanti-nati, jalan bersama orang terkasih.

Walau hubungan mereka memang belum jelas arahnya, tapi ya mereka saling tahu kalau ada rasa yang harus di jaga. Pria itu belum berani mengutarakan rasanya, entahlah seperti ada rasa kurang percaya diri yang mengganjal.

Notifikasi teleponnya mendadak berbunyi ada dering telepon di sana, padahal rasa kantuknya sudah benar-benar tidak tertahankan. Astaga orang ini betul-betul mengganggu.

Keningnya mengerut melihat sebaris nama terpampang di layar teleponnya, astaga Karin menelponnya malam-malam seperti ini, ada apa dengan dia tidak biasanya dia seperti ini.

Oh iya hubungan Lintang dan Karin bisa dibilang sudah cukup akrab.

"Halo Karin" ujar Lintang.

"H_Halo Lin."
"Maaf... gue ganggu lu malam-malam begini, g_gue mau ngomong sesuatu... ini penting Lin."


Suaranya terisak, ada apa ini?...




⚠️JANGAN LUPA VOTE!!

©Mitsusuki
To be continued...

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 209K 56
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
1.9M 107K 53
"Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan dengan saudara sendiri...
1.2M 54.8K 52
-Ketua Geng Motor -Nikah Terpaksa Arkana Septian, lelaki berparas tampan. Seorang Mahasiswa yang menjadi pelatih taekwondo di kampus nya. Dan ketua...
3.3M 156K 61
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...