MUTIARA🌀

By IndAyy9

2K 544 669

{SEBELUM BACA USAHAKAN FOLLOW DULU YA!❤️} *Note* Cerita ini masih dalam tahapan revisi. Cerita dirubah dari K... More

INFO PENTING!
P R O L O G
01. Ketauan Bolos
02. Tanding Ulang
04 ||PERMAINAN||
05 ||SEBUAH RAHASIA||
06 ||AWAL PERJODOHAN KELUARGA||
07 ||HANYA DIPERMAINKAN||
08 ||AMELIA TAK TERIMA||
10 ||PERJODOHAN||
11 ||PERTANDINGAN UNTUK DIA||
12 ||HUKUMAN||
13 ||MASALAH VIDEO||
14 ||CINTA DAN PERSAHABATAN||

09 ||JANJI ELINNA||

101 32 29
By IndAyy9

🍁Hati Terlatih🍁

Kau tak akan pernah rasa
Rasa sakit hatiku
Saat ku tahu kau dengannya
Tak denganku

Ku genggam erat janjimu
Untuk selalu setia bersamaku
Ternyata tak satu janjimu terbukti

Mungkin tuk dilukai, ku tak terbiasa
Di saat ku terluka, kau tampak biasa

Dan tuk menyayangi kamu dengan sepenuh hati
Apakah harus menahan sesakit ini

Ku ingin hati terlatih
Untuk tak sakit merasakan patah hati
Biar aku yang mengerti (hati terlatih)

Ku genggam erat janjimu
Untuk selalu setia bersamaku
Ternyata tak satu janji pun terbukti

Mungkin tuk dilukai, ku tak terbiasa
Di saat ku terluka, kau tampak biasa

Dan tuk menyayangi kamu dengan sepenuh hati
Apakah harus menahan sesakit ini
Ku ingin hati terlatih
Untuk tak sakit merasakan patah hati
Biar aku yang mengerti (mengerti)

Ku ingin hati terlatih
Untuk tak sakit merasakan patah hati
Biar aku yang mengerti

Dan tuk menyayangi kamu dengan sepenuh hati
Apakah harus menahan sesakit ini

Ku ingin hati terlatih
Untuk tak sakit merasakan patah hati
Biar aku yang mengerti
Biar aku yang mengerti

~•~

Kini seorang gadis hanya bisa merenung di bagian pojok kamarnya. Gadis ini tak menyangka hal ini akan terjadi. Apa benar dirinya hanya buta dengan cinta? Apa benar pemuda itu tidak mencintai dirinya dengan tulus? Tapi kenapa pemuda itu menyakiti hati gadis yang sangat lugu ini.

Bukan hanya Elando yang menyakitinya, tapi kini sahabatnya sendiri pun menyakitinya.

"Lin, banyak cowo yang nyukain lo. Tapi kenapa lo harus dekat sama cowo yang gw suka lin"

"Gw kira lo sahabat terbaik gw, sahabat yang bisa ngertiin gw apa adanya"

"Sahabat yang bisa nasihatin gw, sahabat yang selalu ngebela gw, sahabat yang selalu yakinin gw"

"Tapi sekarang, lo udah yakinin gw. Kalau lo memang suka sama Elando kann!!!! hiks"

Kini Amalia hanya bisa menangis menangis dan menangis. Untuk pertama kalinya ia begitu mencintai seseorang.

Amalia POV

Lin, gw percaya sama lo..
Lo sahabat yang paling gw suka..
Lo selalu ngasi tau gw kalau gw salah..
Lin, banyak cowo yang suka sama lo, tapi kenapa harus Elando lin hiks..

Lo tau gw suka sama dia..
Lo tau gw sayang sama dia..
Lo tau semua lin, lo sama Bianca bukan cuman sahabat tapi gw udah anggap kalian seperti saudara kandung gw sendiri..

Apa gw salah suka sama seseorang?
Apa gw salah cinta sama seseorang?
Kalo dari awal lo suka sama dia bilang lin..

Linnn hiks.. banyak cowo yang suka sama lo..
Banyak banget, gw sampe ngiri..

Tapi apa ada cowo yang suka sama gw? Hiks hiks..
Gw sebenarnya ga tega ngomong kasar sama lo tadi..
Tapi lo udah nyakitin gw..

Flashback On.
Author POV

Sejak kejadian dikelas, Amalia tak sekalipun menatap sahabatnya. Elinna maupun Bianca heran dengan sahabatnua itu. Tega teganya Amalia tak percaya dengan Elinna.

Tak lama bel pulang pun berbunyi, semua siswa pulang kerumahnya masing masing. Lain halnua dengan Elinna dan Bianca, mereka masih menunggu Amalia pulang bersama disaat yang lain sudah pulang. Tak terkecuali dengan Adreta dan dua temannya yang masih sibuk dengan hiasan wajah mereka.

Amalia pun bangkit dari bangkunya, ia hanya bisa menghapus air mata yang terus mengalir dipipinya. Elinna dan Bianca yang melihat Amalia berjalan didepan bangkunya tak mau tinggal diam. Elinna langsung berdiri dan menahan tangan sahabatnya itu.

"Mal"panggil Elinna.
Namun yang dipanggil sama sekali tidak menatap ke arah suara itu, dan malah Amalia hanya menatap lurus kedepan sambil berusaha melepaskan tangannya dari Elinna.

"Mal jawab gw"kata Elinna yang kini berada dihadapan sahabatnya.
Amalia masih bungkam, ia hanya menatap mata sahabatnya itu dengan tatapan yang sulit diartikan.

Dibelakang mereka, bukan trio sambal namanya kalau mereka hanya diam dan tidak menonton drama didepannya ini. Diam diam tanpa sepengetahuan Elinna maupun sahabatnya yang lain Azzura sengaja merekam adegan pertengkaran seorang sahabat.

"Mal, lo mau diemin kita terus?"tanya Bianca. Sama saja. Amalia masih saja bungkam, namun tak lama ia tersenyum sinis.

"Ada apa?"

"Apa lo udah jadian sama Elando hah? Ahah"lanjutnya sambil tertawa kecil.

"Apa maksudmu?"tanya Elinna.

"Mal, lo cuman salah paham"lanjut Elinna.

"Iya gw salah paham, salah paham kalo mustahil lo ga suka sama Elando kan?"jawab Amalia sambil melepaskan tangannya dari Elinna.

"Hah? Maksud lo ngomong gitu apa Mal?"tanya Elin tak percaya.

Elinn kira persahabatan mereka bertiga adalah kepercayaan, saling percaya satu sama lain. Namun ternyata hanya karena jatuh cinta persahabatannya hilang? Apa segampang itu?

"Woi udala lah dramanya"teriak Adreta dibelakang sana.

"Mal mending lo cari sahabat baru deh, ya kan ahahah"sahut Azzura diikuti dengan tawa Adreta dan Fani.

"Kaliann..!!"baru saja Bianca ingin menghampiri mereka, tapi langkahnya dicegah oleh Elinna. Elinna tau betul sifat trio sambal itu, jadi untuk apa dengar?

Tak lama Amalia yang sudah muak dengan pembicaraan ini pun memutuskan untuk meninggalkan kelas. Sebelum meninggalkan kelas tangannya sempat ditahan oleh Bianca dan tak disangga Amalia akan berbicara sekejam ini pada dua sahabatnya itu.

"Dengar ya, kalian mulai sekarang bukan sahabatku dan jangan pernah sesekali kalian ikut campur dalam masalah pribadiku. Termasuk lo lin"kata Amalia lalu tak lama tangan yang awalnya ditahan oleh Bianca terlepas dan kata kata Amalia sebelum ia benar benar pergi tidak bisa dibayangkan oleh sahabatnya itu.

"Dasar Jalang, cih.."ucap Amalia yang berada diambang pintu kelas lalu meninggalkan kelas dan pulang kerumahnya.

"Lo!!.."kesal Bianca yang mendengar ucapan itu, niatnya menyusul Amalia gagal. Lagi lagi Elinna menahannya.

Adreta dan dua temannya sangat terkejut tetapi senang mendengar ucapan Amalia tadi. Bagaimana tidak? Siapa yang tidak senang kalau orang yang kalian benci terkena musibah didepan mata kalian sendiri. Ya. Itu yang dirasakan Adreta, tertawa dibawah penderitaan orang lain.

Flashback Off.

~•~

Kini tepatnya pukul 17:00 dua orang pemuda sedang berada di sebuah kamar. Salah satu pemuda bermain handphone di pojok kasur, salah satunya lagi bermain plays station sambil tengkurap diatas kasur.

"Ron, sini mabar"ajak Elando yang masih focus dengan gamenya.

"Mabar paan?"

"Dark Souls Series kuy"jawab Elando.

"Hah? Tu game susah banget njir"

"Alah, ayolah gw pengen yang menantang"

"Sini cepat"lanjut Elando sambil mencari gamenya.

Baru saja Elando dan Aron memulai permainan tiba tiba pintu kamar Elando terbuka dan menampakkan sesosok wanita yang masih terlihat muda tak sebanding dengan umurnya.

Ya siapa lagi wanita itu kalau bukan mamanya.

"Sayang, kalian siap siap ya"ucap Alyne didepan pintu.

"Kemana tan?"tanya Aron.

"Kita mau ketemu seseorang buat dikenalkan dengan Elando"sontak pernyataan itu mengagetkan mereka berdua.

"Gw?"sahut Elando.

"Iya sayang, sudah kalian siap siap ya"

"Gak gw ga mau"kata Elando yang masih menatap plays station.

"Kalau kamu ga suka gapapa sayang, kamu liat dulu gadisnya. Namanya Elinna"

"HAH?!!"sahut mereka berdua.

"Kalian kenapa?"bingung Alyne dengan sikap anak anaknya.

"Yaudah gw prp, lo juga cepat keluar"kata Elando yang menyuruh Alyne dan Aron keluar untuk segera siap siap lalu menutup pintu kamarnya.

Alyne yang melihat sikap anaknya itu pun bingung.
"Sayang, kamu tau Elando kenapa?"tanya Alyne pada Aron.

"Hm ga tau tan"

"Yaudah kalau gitu kamu siap siap juga ya"ucap Alyne sambil memegang pipi anaknya lalu pergi ke bawah.

Elando dengan Elinna?' Batin Aron.

~•~

Disisi lain, jika keluarga Elando sedang bersiap siap untuk pertemuan nanti malam. Seorang gadis yang masih saja diam merenung dengan segala pikirannya sambil duduk di balkon kamarnya.

"Apa lo ga sepercaya itu sama gw"

"Amalia gw janji. Gw bakal ungkap semuanya"

"Gw bakal tunjuk bukti ke elo kalau Elando cuman pura pura sayang sama lo Mal"janji Elinna pada dirinya. Elinna tak mau tau, apapun akan ia lakukan demi bukti yang ia dapat.

Tak lama kemudian Elinna mendengar suara pintu kamarnya seperti terbuka, lalu reflek dirinya menatap kesuara tersebut dan menemukan penampakan seorang perempuan masuk ke dalam kamarnya.

"Sayang?"panggil perempuan itu yang duduk di kasur Elinna.

"Eh bunda, ada apa?"tanya Elina sambil bangkit dari balkon lalu menuju tempat tidurnya.

"Kamu siap siap ya"ucap Adelia.

"Kita kamu kemana bun?"

"Teman Ayah kamu katanya mau ketemu sama kamu"

"Untuk apa?"tanya Elinna bingung.

"Ini bukan perjodohan kan?"lanjutnya.

"Ya bisa dibilang seperti itu sayang"kata Adelia sambil mengelus rambut gadisnya.

"Lalu sahabat bunda?"

"Gini, kamu ketemu dulu sama sahabatnya ayah. Kalau memang kamu suka, sahabat bunda bisa dibatalkan"jawab Adelia.

Elinna yang mendengar hal itu hanya tersenyum paksa. Bagaimana tidak? Seorang gadis dijodohkan? Hm apa mereka fikir ini masih zaman bahula. Ya mau bagaimana lagi, Elinna harus menuruti kemauan kedua orang tuanya.

"Yaudah bunda sama ayah siap siap dulu ya, kamu juga ya"kata Adelia sambil tersenyum dengan gadisnya lalu pergi turun.

"Tuhan, aku harap ini yang terbaik bagi mereka"ucap Elinna pasrah lalu segera bersiap siap.

~•~

Continue Reading

You'll Also Like

464K 24K 54
Bagaimana jika kalian berada dalam posisi seorang gadis bernama Auraline yang pada saat membuka matanya, dia sudah berada dikehidupan sebuah novel mi...
4.4M 189K 49
On Going ❗ Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
1.5M 74.8K 61
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Kita emang nggak pernah kenal, tapi kehidupan yang Lo kasih ke gue sangat berarti neyra Gea denandra ' ~zea~ _____________...
295K 18.3K 65
⚠️ Update Setiap Hari ⚠️ [ Jangan lupa follow sebelum baca! ] --- Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari saha...