BEAUTIFUL TWENTY : BEAUTIFUL...

By ArmandGauland

1.8K 49 2

TRIGGER WARNING! 18+ MATURE AND EROTICA CONTAIN. FOLLOW DULU GUYS BARU BACA! Welcome to the Jayaraya Internat... More

Senorita.
Rise Up 01.
Rise Up 02.
Rise Up 03.
Rise Up 04.

PROLOG

467 13 2
By ArmandGauland

Kedua tangan gadis itu diikat diatas kepalanya memakai saputangan, matanya ditutup oleh kain hitam, rambut pirang gelap sebahunya tergerai berantakan, lipstick merahnya juga berantakan. Kepala gadis itu tergolek lemah untuk beberapa saat. Pakaiannya dilucuti, ia telanjang bulat. Menampakkan tubuh ramping berlekuk tanpa lemak, sepasang payudara yang sintal dan berukuran lebih besar dari beratnya, area kewanitaannya berwarna putih, bersih dari segala bulu halus. Seseorang, atau lebih tepatnya beberapa orang mengikatnya diatas ranjang besar disebuah kamar nomor 1405 disalah satu Hotel berbintang lima di pusat Jakarta.

Hingga kesadarannya mulai kembali perlahan.

Awalnya ia merasa aneh, sebab segalanya tampak gelap meski ia yakin sudah membuka matanya, lalu saat serangan rasa dingin yang luar biasa menusuk kulit telanjangnya. Sadarlah Kiana Asmara, apa yang mungkin sudah terjadi padanya.

Kiana meronta, berteriak, menjerit, kakinya menendang-nendang atas kasur. Namun tak ada respon apapun. Tak ada suara apapun ditempat ia terjebak. Hening. Sepi. Dan itu dua kali jauh lebih mengerikan.

Jantungku Kiana berdegup kelewat kencang dalam rongganya, Kiana mulai ketakutan setengah mati, air matanya mulai tergenang. Bibirnya gemetaran.

Sekitar duapuluh menit kemudian, terdengar sebuah pergerakan. Sesuatu, seseorang, berjalan dari sisi kanannya. Naik ke atas kasurnya.

"Kumohon, hentikan. Siapapun kamu, tolong hentikan semua ini. Maafin kalau gue ada salah sama siapapun kamu"

Terdengar suara tawa. Awalnya sangat pelan hingga Kiana mampu mendengarnya.

Suara laki-laki. Parau. Dan dalam.

Kiana mencoba keras mengingat suara tersebut. Namun ketakutan terlanjur memenuhi dirinya.

"Please. Gue bakal lakuin apapun tapi tolong lepasin gue...." pintanya sambil terisak.

Sosok laki-laki didepan Kiana terasa semakin mendekat, sangat dekat. Kemudian, sebuah tangan terjulur kearahnya, terasa begitu kuat nan kokoh. Kepala sosok itu kini berada persis disamping wajahnya, dan tanpa Kiana duga, lelaki itu menjulurkan lidahnya, menjilati pipi Kiana.

Kiana tersentak, tersengat oleh sensasi panas aneh.

Kemudian, secara mengejutkan, laki-laki itu menjambak rambut Kiana, membuat Kiana menjerit. Bibirnya berada persis diluar daun telinga gadis tersebut. Dan laki-laki itu berbisik.

"Gue bakal lepasin elu, Kiana Asmara. Tapi nanti, kalau gue udah puas sama tubuh loe" katanya. Penuh ancaman.

Kiana menangis. Dan saat itulah, satu tamparan mendarat dipipi kanannya yang mulus, cukup keras hingga melukai wajah gadis itu dan membuat sudut bibirnya mengeluarkan darah.

Kiana mengumpat dan memaki ditengah tangisannya.

"Nah gitu dong, jangan jadi cengeng. Kiana yang gue kenal adalah jalang yang nggak takut sama apapun"

Kiana memaki-maki dan mengumpat lagi. Mengeluarkan seluruh emosi dan rasa takut yang sejak tadi ia pendam.

Sosok itu sekarang sudah berdiri tepat dihadapan Kiana, telanjang bulat. Tubuh kekar dan kulit kecoklatannya terekspos jelas, kejantanannya yang panjang dan berwarna coklat muda terlihat tegang.

"Sekarang gue nggak akan ragu lagi" tukas sosok tersebut, tertawa kejam.

Menundukkan wajah, satu tangan si lelaki meremas payudara kiri Kiana dengan kasar, sementara mulutnya mulai merajai payudara sisi lain gadis itu, membuat Kiana terlonjak.

Lelaki itu membuka mulutnya, lidahnya menjilati puting kanan Kiana yang berwarna pink sempurna dan sudah menegang sejak tadi akibat hawa dingin. Dia menjilat dengan cepat lalu sesekali mendongak dan melihat ekspresi Kiana. Wajah gadis  tampak sangat marah, takut, tapi jelas mulai terangsang melihat reaksi tubuhnya.

"Jangan munafik Kiana, kamu suka kalau aku begini kan" kata laki-laki itu, suaranya sangat dingin dan kejam. Sepasang matanya terlebih-lebih lagi, hanya menyorotkan kebencian serta nafsu murni pada gadis dihadapannya.

Sosok itu menundukkan kepalanya lagi, kali ini mulai menghisap puting Kiana dengan sangat keras dan cepat, sementara tangan kiri meremas payudara kiri Kiana dengan begitu kasar.

Kiana memekik saat sosok itu menggigit putingnya. Ia mulai menangis lebih keras.

Sosok tersebut melakukan hal serupa pada payudara kiri Kiana. Membuat Kiana kembali mengucapkan sumpah serapah padanya. Namun semakin Kiana marah, maka semakin kasar pula perlakuan lelaki tersebut padanya.

Dan puncaknya, saat tanpa aba-aba, lelaki tersebut mengarahkan penisnya pada kewanitaan Kiana, dan menghujamnya tanpa henti.

Kiana menangis, meronta, berteriak. Namun semakin dia melawan maka sosok misterius tersebut akan semakin menggila. Tangannya dengan kasar menampar keras semua bagian tubuh gadis malang tersebut yang bisa dia jangkau.

Ketika akhirnya si laki-laki misterius tersebut berhasil mencapai orgasmenya, ia menjerit dan tertawa bagai orang gila.

Setelah merasa puas, laki-laki itu turun dari atas ranjang. Terengah-engah, dilihatnya gadis malang tersebut sudah terkulai sangat lemah diatas ranjang. Giginya menggigit bibir bawahnya. Air matanya tumpah tak terkira.

Ia segera memakai bajunya lagi, ada keheningan menegangkan selama beberapa waktu sebelum akhirnya Kiana bicara.

"Kenapa?" isaknya. Dipenuhi kemarahan.

Laki-laki tersebut terkekeh, sembari mengancingkan lengan kemejanya berkata dengan suara parau. "Apanya? Loe kan seorang pelacur. Tak ada bedanya melayaniku saat ini dengan pelangganmu lainnya bukan"

Kiana merasakan jantungnya ditusuk tapi menggunakan kata-kata.

"Loe nggak tahu apa-apa soal gue!!" jerit Kiana. Nyaring.

Laki-laki tersebut berjalan mendekati Kiana, mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celana kain merahnya. "Oh ya, loe pikir gue nggak tahu. Kalau gara-gara loe, rumah tangga seseorang hancur, seorang wanita baik-baik mati bunuh diri gara-gara tahu diselingkuhi oleh suaminya gara-gara seorang jalang seperti LOE!"

Laki-laki tersebut berteriak, tepat didepan muka Kiana.

Gadis itu terlonjak hebat. Kemudian sebuah memori muncul dalam kepalanya.

"L....loe??"

Laki-laki tersebut menampar lembut kedua pipi Kiana dengan kedua tangannya.

"Semua hal yang terjadi hari ini sudah gue rekam, darling, cuma tinggal jentikin jari gue, dan satu sekolah bakal tahu kalau rumor soal Kiana Asmara adalah pelacur kelas atas bukan sekedar rumor belaka. Mereka nggak bakal tahu jati diri gue karena gue udah ngeblokir pandangan mereka, dan mereka cuma lihat sosok loe dengan baik. Kalau loe nggak mau kesebar, PERGI DARI JAYARAYA DAN NEGARA SELAMA INI SELAMANYA. JANGAN PERNAH BALIK LAGI KE INDONESIA. Kecuali. Loe mau gue kasih pembalasan dendam LEBIH PARAH DARI INI"

Kiana tahu, dan sadar betul kalau ancaman dari sosok tersebut bukanlah main-main. Dia gemetar hebat, tubuh dan hatinya terasa hancur menjadi serpihan.

Kemudian, laki-laki tersebut memberikan sebuah cutter kedalam genggaman tangan Kiana. Menepuk lembut kepalanya. Dia berbisik pelan sekali sebelum pergi. Namun cukup untuk membuat Kiana ingat selama-lamanya akan kejadian hari ini.

Terdengar bunyi langkah kaki lelaki tersebut yang semakin menjauh, bunyi 'klik' satu kali dan pintu menutup dari luar.

Dengan nafas memburu, Kiana buru-buru menggunakan cutter tersebut untuk melepaskan ikatan tangannya, serta matanya.

Mengerjapkan mata, kepalanya terasa sangat pusing bahkan untuk bisa berdiri tegak. Dilihatnya segepok uang dilemparkan diatas ranjangnya. Ia betul-betul kehabisan energi.

Kiana terjatuh keatas ranjang. Ambruk. Kedua tangannya menutup mulutnya. Dia menangis dan berteriak kencang dengan rahang terkatup.

Kiana merasakan emosi dan kebenciannya meledak dalam dada. Menggelegak, mengaliri seluruh pembuluh darahnya.

Dan sebelum kehilangan kesadaran untuk kedua kalinya, Kiana bersumpah. Kelak, akan membalas semua kesakitan yang saat ini ia rasakan pada dia.

Pada mereka.
Mereka sang calon penguasa nyaris segalanya, ditempat ini.

Pada, the Four......

Continue Reading

You'll Also Like

404K 19.9K 35
[Follow dulu untuk bisa membaca part yang lengkap] Tarima Sarasvati kira akan mudah baginya menjadi istri bayaran Sadha Putra Panca. Hanya perlu mela...
545K 47.7K 51
Hidupnya terasa berubah dalam semalam. Ishvara terbangun dari tidurnya dan mendapati dirinya tengah berada di tubuh Ishvara Berenice. Yaitu tokoh uta...
902K 79.3K 50
{Pre Order 30 April - 06 Mei 2024} Bagaimana rasanya menjadi Arisha? Ketika dia harus ikhlas melepas impiannya untuk bisa bersatu dengan cinta dalam...
3.8M 83.2K 52
"Kamu milikku tapi aku tidak ingin ada status terikat diantara kita berdua." Argio _______ Berawal dari menawarkan dirinya pada seorang pria kaya ray...