Incident 2003

By SalsaYasmine9

3.3K 2K 592

Karna waktu, kebahagiaan itu ada Karna waktu, terciptalah kenangan indah Dan Karna waktu rasa sakit itu ada... More

Prolog&visual
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14 (Tahap Revisi)
15 (Tahap revisi)
16 [Spesial Part]
17
18
19
21
22
23
24
25
26
27
Part 28
29

20

70 45 7
By SalsaYasmine9

Berhubung hari rabu ini, Alsha libur. Ia pun menemani sang nenek ke swalayan untuk membeli kebutuhan pokok dalam 1 minggu ini.

Sebenarnya sih semuanya sudah di beli sama nenek waktu ke pasar, cuma hari ini Alsha bergulat manja pada nenek nya agar dibuatkan spaghetti saus kemangi kesukaan nya itu, yang bahannya itu hanya ditemukan di superindo plaza Surabaya.

Alsha yang sudah siap itu pun, keluar kamar dan berjalan menghampiri sang nenek.

"cucu nenek cantiknyaaa, hmmm akhirnya kamu pakai juga dress itu ya," ucap sang nenek dengan berdecak kagum melihat aura Alsha yang terpancar itu. 

Rambut yang dikuncir, Dress sebawah lutut kaki yang bermotif kotak kotak, serta kaos dan sepatu Alsha yang bewarna putih. Membuat Alsha menjadi gadis feminim untuk kali ini.

"ihh nenek orang cuma ke mall kenapa pakai dress gini sih.... Alsha kan gak pede kalau pakai ini." Alsha memang tidak suka memakai dress, bahkan koleksi pakaian nya rata rata hanya sweater, kaos oblong, hoodie dan celana jens itu saja. Kalau dress dan rok pun nenek yang membelikannya.

"sssst diam! kali ini kamu harus menurut sama nenek memakai ini, oke" dan Alsha tidak punya pilihan lagi selain menganggukkan kepala.

Setelah itu transportasi online yang dipesan Alsha akhirnya sampai didepan rumah. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit, mereka sampai didepan mall plaza Surabaya, langsung saja mereka masuk dan menuju tempat tujuan.

Mereka pun sudah berada didalam superindo, langsung saja sang nenek membeli bahan bahan untuk membuat spaghetti dan bahan makanan lainnya.

Sedangkan Alsha, memainkan handphone nya untuk mengirim pesan kepada Naya soal tadi pagi, yang tiba tiba hp nya lowbatt.

Saat ia mencari kontak whatsapp nya, tiba tiba tertera ada kontak yang tidak dikenal dengan nama cogan, ia pun mengernyitkan dahi nya

"Perasaan Alsha gak pernah nyimpen kontak cowo dengan nama cogan deh" ia yang penasaran langsung saja menekan panggilan telpon dari kontak nomor itu dengan bimbang.

Pertama masih menyambunggg

5 detik kemudian berdering, 

Dan

"Halo cewe aneh, kenapa nelpon?"

Ia pun tersentak kaget karna suara itu, suara yang sangat dikenali nya

 "KAMU! kenapa ada nomer mu di hp alsha,"

Waktu itu saat Alsha mengembalikan kamera, dengan diam diam Aska menyimpan kontaknya di hp cewe itu, dan dengan jahilnya dia mengetik dengan kata cogan.

"Ya gatau kan itu hp mu." ucap Aska dari sebrang sana

"Pasti ini ulahmu ya, kamu kan yang memasukkan nomer mu di hp Alsha. pakai nama cogan segala lagii."

"Kalau iya kenapa, kita sekelompok kan. jadi ngga salah dong?"

''Kau bener bener ya," ucap Alsha

"Bener bener ganteng kan." jawabnya

"Ishhh..." 

klik

 Alsha yang kesal dengan cowo itu langsung saja mematikan panggilannya

"Alsha ada apa kok kaya kesel gitu? Nenek kelamaan belanja ya" tanya sang nenek

"Eh ndak kok nek,"

"Tumben kok cepet belanjanya nek?" tanya nya

"Orang cuma beli bahan makanan untuk kamu, sama daging ham untuk catering nya nenek aja kok" dan Alsha hanya memangutkan kepalanya sebagai tanda untuk mengerti.

Mereka pun berniat berjalan untuk pulang. tapi lagi lagi Alsha,

"NENEK, Alsha mauu ituuu......" rengek Alsha seperti anak kecil, karna melihat penjual arumanis yang berbentuk kuda pony.

"Baiklah, ayo." sang Nenek  pun menunggu Alsha untuk memesan arumanis itu, dan nenek mengedarkan pandangannya untuk melihat sekitar,

Tiba tiba pandangan sang nenek melihat seseorang yang tidak asing di mata nya, seseorang yang sudah lama tidak bertemu, nenek pun tersentak kaget dan terdiam sesaat dengan mata yang masih menatap lurus ke orang itu.

"Nenek, kenapa kok kayak melihat hantu gitu?" tanya Alsha yang sudah membeli arumanis itu.

Sang nenek pun memandang muka cucu nya itu.  "Alsha ayo kita pulang." sang nenek pun langsung menarik tangan alsha untuk keluar dari tempat itu.

"Nenek ada apa sih, kok kita buru buru" ucap Alsha yang bingung.

"Ikuti nenek aja" jawab sang nenek dengan menyetop taksi yang lewat, dan Alsha yang bingung itu hanya bisa mengikuti apa kata nenek nya.

                                                           ******

Disisi lain...........

"Woyy ka. Minum dulu nih daritadi ngga berhenti berhenti."

"Kalian duluan aja" teriaknya dengan tangan yang berkutat mendrible bola.

"Istirahat dulu aelah, keringat udah bejibun gitu percuma pacarmu sapa tuh si aisha atau siapalah, nggak akan datang untuk mengelap nya dengan mengucap (sayang kamu kok keringatan, aku lap yah)." celetuk Randi memperagakan seorang cewe berucap 

Dan langsung semua penghuni dilapangan tertawa dengan kata kata Randi barusan.

"Kalau ngomong sekali lagi, ku tambah satu benjolan di dahimu itu." ancam Aska sambil memegang bola.

"Jangan boss, Aku takutt......" kata Randi mendramatisirkan keadaan.

"Urus sono cewe bakso mu ituu." ucap Aska dengan berjalan dan duduk bersama anggota anggota lainnya.

"Cewe bakso siapa ka HAHAHA kok lucu ya." tanya Dony sambil menatap Aska dan Randi bergantian.

"Kayak macan gitu dibilang lucu." jawab Randi dengan muka tanpa ekspresi.

"Eitss gaboleh gitu sama pasangan," kata Aska sambil menggoyangkan telunjuknya.

Randi pun mengedarkan pandangannya menatap Aska .

"Pasangan pasangan. gak sudi aku, sama tuh cewe." kesal Randi

"Loh pasangan kelompok kan? wahh ngarep lebih ya." goda Aska

"Rese juga dirimu ka." ucap Randi, seketika semua anak lainnya ikut tertawa mendengaran kata kata Aska itu.

"Boss ka gimana dengan si goblok Kelvin tuh." ucap Dony teman basket Aska sekaligus anggota geng nya.

"Kenapa dengan dia, bikin ulah lagi?" tanya Aska sambil mengelap peluh di dahinya.

"Yaelah dulu kan dia nyuruh kita untuk balapan." jawab Randi

"Dan kaya nya dia siap deh. kemarin aku ketemu dengan anggotanya. Dan menyuruh kita siap siap kalah buat besok" ucap Dony.

"Tuh bocah gaada habis habisnya ngelawan kita, heran aku," ucap Randi yang sedikit tersulut emosi. "Gimana ka, kita datang, atau diam ga nih" lanjutnya

Aska yang tadinya duduk, seketika berdiri kembali dengan mengambil bola basket itu.

"Didalam kamus alaska hanya ada 1 kalimat . Lawan atau diam seperti pengecut. Dan untuk orang yang seperti itu, lawan lah jawabannya". Tegas Aska dengan mata yang menatap tajam ring bola basket.

Dan semua orang hanya menggelengkan kepala dengan menatap Aska tanpa berkedip. Berdecak kagum dengan orang yang berdiri didepan, dengan usia yang terbilang muda tapi semangat keberanian nya untuk menghadapi apapun, jangan ditanya lagi.

"I love you, ASKA!" teriak seseorang. Semua orang pun memalingkan pandangannya dan menatap orang itu.

"Amit amit najhess woy." jawab Aska dengan suara tinggi.

Sontak semua anak yang ada di lapangan itu  tertawa berbahak bahak melihat kelakuan Aska dan Randi itu.


ILY juga bang aska, hehehe :)

btw ini outfit yang di pakai alsha di mall ya 


Jangan lupa tinggalkan vote+koment ya!

Continue Reading

You'll Also Like

771K 93.3K 12
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...
2.6M 263K 62
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
250K 15.1K 34
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...
2.6M 150K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...