My Cold Boyfriend

By dxxxjk_

10.7K 3.3K 3.3K

[Budayakan follow dulu sebelum membaca] Natasya Putri Kumala adalah seorang gadis cantik, polos dan childish... More

Prolog
MCB. 01
IDUL FITRI 1441 H
MCB. 02
MCB. 03
MCB. 04
MCB. 06
MCB. 07
MCB. 08

MCB. 05

765 308 290
By dxxxjk_

PERINGATAN : JADI JANGAN ADA YANG SILENT READERS YA. HARGAI YANG PENULIS YA. MAKASIH ❤

Budayakan sebelum membaca memberi vote ⭐ terlebih dahulu ya dan jangan lupa meninggalkan vote dan komen.

Selamat Membaca

Ku kayuh sepeda kesayanganku dengan perasaan bahagia yang tak terkira bagaimana tidak sudah diterima di SMA favorit dan juga mendapatkan ciuman dari Raihan, tanganku selalu terangkat menyentuh pipi kanan yang habis di kecup olehnya. Walaupun sangat singkat tapi benar-benar membuatku panas dingin tidak karuan. Ingin rasanya diriku tak membasuh wajahnya agar ciuman singkat ini tak hilang berkasnya, lebay memang.

Setelah sampai di rumah ku taruh sepedaku di bagasi dan berjalan menuju ruang tamu. Di sana sudah ada bunda dan kak Angga, mereka mungkin menungguku untuk mengetahui hasil dari pengumuman aku di terima atau tidak. Aku pun memasang wajah kecewa untuk memberikan kejutan untuk bunda dan kak Angga.

"Gimana Na sama hasilnya?" tanya bunda.

Aku pun menggeleng kepala.

"Sudah ku duga kan dek, kan kakak sudah bilang jangan daftar di situ otak pas-pasan kaya kamu mana bisa di terima di sana." ejek kak Angga dan langsung mendapatkan timpukan bantal dari bunda.

"Kamu ini jangan kaya gitu dong sama adek mu, harusnya hibur atau gimana malah ngejek kaya gitu."

"Habisnya Nana ngeyel sih bun, udah dibilangin dari awal tetep aja maksa."

"Sudah Na jangan dengerin omongan kakakmu yang sableng ini. Udah sekarang kamu ganti baju gih bunda udah masakin makanan kesukaanmu, jangan sedih berlarut-larut ya masih ada sekolah lain yang bagus kok dan pasti sekolah lain juga bisa menerima kamu." lanjut bunda.

"Bunda kan aku belum jelasin ke bunda."

"Maksudnya?" tanya bunda dengan heran.

"Tada..." kataku dan memberikan surat hasil pengumuman diriku di terima di SMA NUSA BANGSA.

Bunda langsung mengambil surat ini dan membacanya dengan teliti tanpa sedikitpun meninggalkan kalimat yang ada di surat tersebut, senyum bahagia bunda pun terbit di wajah cantiknya.

"Ini beneran na kamu di terima, kamu gak bohongin bunda kan."

"Lah bunda beneran tuh tertera kan nama Nana, Natasya Putri Kumala. Bunda gak lupa kan sama nama anak bunda ini."

"Masa gue gak percaya dek." lanjut kak Angga dan langsung mengambil surat tersebut yang ada di tangan bunda.

"Wah beneran dek ini nama lu tertera di sini."

"Apa aku bilang kan seorang Nana pasti bisa di terima SMA NUSA BANGSA, makanya jangan suka ngeremehin aku."

"Lu benar-benar adek gue." lanjutnya dan langsung memelukku dari arah samping.

"Lah gak usah meluk-meluk kaya gini deh, giliran aku kaya gini kak Angga langsung nganggep aku. Dasar emang abang nyebelin." lanjut ku dan langsung pipiku menjadi sasaran kak Angga . Diriku pun membalasnya dan lanjtlah dengan pertengkaran kecil antara adek dan kakak.

"Udah-udah kalian ini udah pada besar masih aja kaya anak kecil, udah sana Na kamu ganti baju terus makan."

"Siap bunda." lanjut ku dan mencium bunda.

"Sama-sama sayang, sekali lagi selamat ya kamu hebat. Bunda bangga sama kamu." lanjut bunda dan membelai rambutku.

Aku mengangguk dan senyuman buat bunda.

Saat diriku akan berjalan menuju tangga untuk ke kamar diriku mencubit pipi kak Angga dan langsung berlari.

"Kak Angga jelek rese wlee." lanjut ku menjulurkan lidah dan langsung berlari menuju kamar.

"Sakit tau dek, awas kamu ya." lanjut kak Angga dan langsung mengejarku menuju tangga.

"Aaaa." Akupun berlari dengan kencang agar cepat sampai di kamar jika tidak pipiku sudah habis oleh kak Angga.

"Dasar mereka." lanjut bunda melihat tingkah mereka dan menggeleng kepala.

***

Setelah melakukan registrasi dan penyelesaian segala bentuk berkas akhirnya diriku resmi menjadi siswi SMA NUSA BANGSA, eitss belum resmi sih soalnya melakukan MOS dan di sinilah diriku sudah berada di SMA NUSA BANGSA untuk menjalankan MOS pertamaku. MOS pertamaku kusambut dengan excited dan sedikit perasaan was-was yang menghantuiku sejak semalam. Diriku menganggap MOS itu bagaimana pun pasti ada istilah senior mengerjai junior. Aku harap MOS kali ini tidak ada istilah seperti itu.

Dari tadi diriku tak melihat Raihan semenjak kita memparkirkan sepeda dan ia langsung pergi entah kemana dan meninggalkan sendirian, untung saja diriku langsung bertemu dengan Cindy. Jika tidak mungkin diriku sudah seperti orang hilang sendirian.

"Na yuk kesana udah di suruh kumpul tuh di aula." ajak Cindy.

"Bentar Cin tali sepatuku copot."

"Iya cepetan."

"Bentar napa, nah nih udah selesai." diriku pun berdiri dan melihat Cindy sudah ke aula duluan. Aku lantas berlari menuju aula. Tiba-tiba diriku menabrak seseorang dan pantatku terhempas begitu saja ke lantai.

BRUK

"Kalau jalan pake mata dong, punya mata apa engga sih." marahku kepada seseorang yang menabrakku.

"Hei! Harusnya gue yang harus bilang kaya gitu ke elo."

"Lah lu kan yang nabrak gue, udah salah gak minta maaf lagi." lanjut ku dengan nada emosi.

"Ohh buktinya apa kalau gue nabrak elo, elo yang lari-lari dan elo jelas yang nabrak gue."

"Pokoknya lu harus minta maaf sama gue." lanjut ku.

"Kalau gue gak mau gimana."

"Lah ish rese, dasar masih junior udah sok-soan minta ampun."

"Apa lu bilang! Junior. Lu itu belum tau siapa gue..." saat dia ingin melanjutkan perkataannya ada seseorang yang memanggilnya dari arah belakang.

"Yoga!!! Sedang apa lu di sini ayo cepat ke aula kita harus dampingi junior-junior."

"Kurasa ada junior yang ingin di perlakukan khusus." lanjutnya dengan melirikku dengan senyum seringainya.

"Apapun itu sekarang, kita ke aula cepat masih ada tugas di sana dan kamu cepat ke aula." lanjut laki-laki itu.

Diriku langsung berlari menuju aula.

Aduh mati aku baru hari pertama udah berurusan dengan senior. Bagaimana ini? Kuharap MOSku tidak seperti yang kupikirkan yaitu MOS yang mengerikan, bunda kuingin pulang saja. batinku.

***

Sejauh ini MOSnya masih berjalan dengan lancar. Dari tadi hanya diisi dengan sambutan dan penjelasan tentang SMA ini dan juga diisi dengan motivasi oleh para guru. Mendengarkan itu pun membuatku benar-benar mengantuk. Untuk menghilangkan kantukku kutengok kanan kiri untuk mencari Raihan mungkin dengan melihatnya kantukku hilang. Benar saja setelah ku menemukan dia kantukku sedikit hilang. Raihan duduk di baris ketiga dengan wajah serius dan dia menyimak apa yang sedang dijelaskan.

Saat diriku sedang menikmati wajah Raihan yang tampan. Tiba-tiba ada yang menghalangi penglihatanku dan kutatap dia. Betapa terkejutnya aku.

"Kau sedang apa? Bukannya fokus pada apa yang di jelaskan di depan malah asyik-asyikan melamun, fokus dengan yang di jelaskan di depan." kata seseorang itu dengan nada agak keras.

Aku pun hanya mengangguk pasrah dan kutatap sekelilingku banyak siswa yang menatapku dan bahkan ada yang menertawakanku, malunya diriku.

Baru satu hari sekolah di sini udah dapat masalah dan lebih menyebalkan lagi dia adalah senior yang kutabrak tadi, ah awas saja jika dia bukan seniorku mungkin sudah kupukul kepalanya dengan boneka doraemonku. Sabar Nana kau bisa membalasnya setelah selesai MOS. batinku.

Jangan lupa vote dan comment ya ❤

See you 👋
Next Part!

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.7M 274K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
444 85 8
"kenapa baru sekarang lo bilang kalau Lo itu sayang sama dia, kenapa saat ini? Saat gue ingin belajar untuk mencintai lo?" Rashya Alva Carona, si ga...
2.3M 126K 61
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
82.4K 2.9K 24
Bagaimana seorang gadis mengartikan kata hidup normal? Pergi ke butik? membeli tas, baju atau sepatu mahal? Punya koleksi make up bermerk? Atau seder...