Love You Again

By byunye0lie

5.2K 449 149

Apa yang salah dengan CINTAKU? OH SEHUN CINTA katamu? BYUN BAEKHYUN More

chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14

Chapter 6

468 45 11
By byunye0lie


Baekhyun dan Lucas berhasil menyelesaikan pekerjaanya.
Mereka tertawa sambil berjalan ke arah di mana Lucas memarkirkan mobilnya.
Tanpa mereka sadari Sehun sedang memandang mereka dengan wajah dinginya.

"Apa yang tadi itu sangat menyenangkan?"
Langkah mereka terhenti, Baekhyun mematung saat melihat sosok Sehun di hadapanya.

"Baek, bagaimana bisa dia-"

"Ck.. Kau"
Unjuknya pada Lucas
"Kau yang membawa pengaruh buruk pada nuuna kan? "

"Ak..aku?"

"Tentu saja kau, lalu siapa lagi jika bukan kau brengsek!!"
Amarahnya tak tertahankan, Sehun melangkah kemudian memukul Lucas di bagian wajahnya.
Sang empu meringis kesakitan. Sehun seakan gila dia terus memukul Lucas dengan ocehan yang tak henti dari mulutnya.

"Berhenti.. Ku bilang BERHENTI.!!"
Baekhyun berteriak, dia tak tahan dengan sikap Sehun yang selalu bertindak tanpa tahu apa-apa"

"Ikut aku pulang, dan kau, nanti aku hubungi"
Lucas mengangguk sambil mengusap bagian wajahnya yang sakit , sementara Sehun langsung mengikuti Baekhyun pulang tanpa mengatakan sepatah apapun.

"Duduk!!"
Titahnya, Sehun menurut, dia duduk di kursi tanpa bersuara, Baekhyun tahu Sehun marah, namun dia tidak akan memulai percakapan karena dia tahu pasti banyak pertanyaan yang harus dia jawab.

Matanya tak lepas dari Baekhyun.
Dia terus menatapnya tanpa jeda sedikitpun.
"Apa yang kau lakukan di sana?"

"Bukankah seharusnya aku yang bertanya padamu? Kau tahu ini jam berapa? Besok kau sekolah jadi tidur sana!!"

"Jangan membalikan pertanyaan, katakan padaku, APA YANG KAU LAKUKAN DISANA? DARIMANA KAU PUNYA PISTOL DAN KENAPA KAU BERURUSAN DENGAN ORANG- ORANG SEPERTI ITU? KATAKAN PADAKU!!"

Amarahnya meledak, Sehun tak mengerti dengan semua ini, dia merasa di bodohi oleh Baekhyun.
"Tak usah berteriak, aku pasti akan menjawab pertanyaanmu nanti"

"Kenapa harus nanti heoh? Jelaskan SEKARANG JUGA!!"

"ini sudah larut, sana masuk dan isti-"
"Kubilang jelaskan sekarang BYUN BAEKHYUN !"
Sang empu tersentak, dia tidak bisa mengendalikan Sehun jika begini.
"Apa yang ingin kau dengar?
Kau sudah melihat semuanya bukan?"

" Jangan bilang jika kau-"

" Dengar. Aku bukan penjahat. Aku hanya membantu aparat saja dan-"
Ucapanya terpotong karena Sehun langsung memeluknya.
" Jangan lakukan hal seperri itu. Aku melihat kau bekerja di bar saja sudah was - was setengah mati. Apalagi ini, berhenti berhubungan dengan orang- orang yang bisa melukaimu"

Baekhyun tersenyum dalam pelukanya. Dia membalas pelukan Sehun. Dia bersyukur mempunyai Sehun di sampingnya, Sehun selalu khawatir akan dirinya. Meskipun terkadang berlebihan.

Saat pelukan mereka terlepas, Baekhyun menangkup wajah Sehun dan mengecup bibirnya singkat.
"Gumawo hun-hun. Kau selalu menghkawatirkan aku. Tapi dengar, Aku sudah terbiasa jadi kau tenang saja, tidak akan terjadi apa- ap"

Chup

Sehun mengecup bibir Baekhyun kembali.
" Sudah ya bicaranya, sekarang bersihkan dirimu dan pergilah tidur"

"Tap-"

Chup

"Masuk lah!!"
Baekhyun mengangguk kemudian masuk ke dalam kamarnya.
'  besok aku harus bicara dengan si brengsek lucas.' 

                . # LOVEUAGAIN #.

Suara lalu lalang kendaraan memecah belah  keheningan antar keduanya. Saling menatap seakan ingin menyelesaikan dengan baku hantam sekarang juga . Tapi percuma pikir Sehun. Jika langsung menghajarnya tanpa mengetahui informasi apapun dari Lucas.

"Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan?"

" Semuanya!!"

"Tentang?"

" nuuna !!"

"Dengarkan aku sekali ini saja. Kau tak perlu tahu tentang apa yang kami kerjakan. Tugasmu hanya belajar dan menjadi orang sukses "

"Ck.. Kau pikir kau siapa, berani mengatur hidupku heoh?"

Lucas menghela nafas kasar. Sungguh dia lelah menghadapi sikap Sehun yang  seperti ini. Padahal dia tidak membawa pengaruh buruk pada Baekhyun.justru dia yang membantu Baekhyun untuk membiayai seluruh hidupnya.

"Baiklah begini saja. Aku hanya akan menjawab 1 pertanyaan darimu. Sisanya kau tanyakan sendiri pada Baekhyun. Lagian kau kan adiknya jadi kau pasti lebih tahu dia daripada aku"

Sehun terdiam. Dia memikirkan apa yang harus dia tanyakan pada si brengsek ini. Karena dia yakin dia tidak akan mendapatkan jawaban  apapun dari Baekhyun.
"Katakan padaku bagaimana caranya agar Nunna bisa keluar dari bar bahkan dari pekerjaan berbahaya itu?"

"Aku tidak bisa menjamin dia akan keluar dari keduanya. Dan meskipun dia sendiri tahu caranya. Dia tidak akan melakukanya.

" Itu bukan  jawaban. Itu ha-"

"Kau akan mengerti nanti saat kau tau betapa berharganya seseorang di dalam hidupmu. Kau akan melakukan segala cara untuk kebaikan bahkan kebahagiaan orang yang kau sayangi"

"Tapi aku tidak bahagia jika nunna seperti itu"

"Sudah ku bilang. Belajar yang benar dan jadilah orang sukses. Setelah kau mencapai itu percayalah  padaku Baekhyun akan berhenti sendiri, karena itu adalah tujuan hidupnya. Kau jangan terlalu khawatir. Baekhyun gadis yang kuat dan pemberani. Dia bisa menjaga dirinya sendiri"

Sehun mendecak kesal. Dia tidak puas dengan jawaban Lucas.
" Dari awal aku sudah menduga. Akan sia- sia bicara dengan orang brengsek sepertimu"
Ucapnya kemudian dia pergi meninggalkan lucas yang bingung akan perkataanya.
' brengksek? Bukankah perkataanku memang benar? '

Sementara itu di rumah.Baekhyun terkejut saat ada beberapa orang tak di kenal yang tiba- tiba masuk ke rumahnya.
Mereka terlihat rapi karena memakai jas.di tambah satu wanita cantik namun auranya sangat dingin.

Wanita itu melihat sekeliling dan matanya terhenti saat melihat foto Sehun waktu kecil.
Dia bersmirik kemudian melihat foto sebelahnya lagi saat Sehun sudah dewasa.
"Dia sudah besar rupanya!"

Baekhyun sangat penasaran. Siapa sebenarnya orang- orang ini. Terutama wanita itu. Di terus saja menatap satu persatu foto Sehun.
"Apa yang kalian inginkan?"
Tanyanya lantang.

Wanita itu pun menoleh ke arah Baekhyun namun langsung membuang muka kemudian duduk di sofa.
Baekyun merasa muak dengan tingkahnya. Ingin sekali dia menjambak rambut wanita tak sopan itu.

"Kau.. Byun Baekhyun bukan?"

"Hemm.. Darimana kau tahu namaku? Bahkan alamat rumahku? Kau ini siapa dan ap-"

"Tenanglah, aku akan menjawab semua pertanyaanmu tapi katakan padaku di mana Sehun?"

Baekhyun menautkan alisnya. Bagaimana dia bisa tahu Sehun. Siapa sebenarnya dia dan apa hubunganya dengan Sehun? Pertanyaan itu terus saja berputar di kepalanya.
"Apa kau tuli? Katakan dimana Sehun?"

"Astaga kau ini benar - benar tidak sopan. Kau boleh berpenampilan cantik tapi mulutmu tidak sesuai dengan penampilanmu"

"Jaga mulutmu jika kau tak ingin hidupmu berakhir menyedihkan"

"Ck.. Kau pikir kau siapa heoh? Kau-"

"Ada apa ini?"
Sehun akhirnya datang namun dia bingung dengan apa yang teejadi dirumahnya.
"Nuuna.. Ada ap-"

"Ck.. Nuuna katamu?"
Wanita itu tertawa mendengar panggilan Sehun pada Baekhyun.
"Nunnamu itu aku. Bukan dia !!"

"Kau? Kau nunnaku? Ck.. Jangan mengada-ngada. Aku tidak punya Nunna lain selain Baekhyun!!"

"Oh sehun adikku tersayang. Dengar. Kau adalah anak bungsu dari keluarga Oh junmyong dan aku adalah Nunnamu satu - satunya. Bukan dia"

"Ck... Dasar sinting.. Namaku Byun Sehun bukan Oh sehun!!"

"Aku sudah menduga jika hal ini akan terjadi. Maka dari itu aku membawa semua bukti jika kau memang anak dari keluarga kami"
Sehun dan Baekhyun saling memandang heran.
Sementara wanita itu menyuruh ajudannya mengambil bukti akan ucapanya di dalam mobil dan langsung memperlihatkan semunya pada Sehun dan Baekhyun.

Baekhyun mendekat ke arah sofa. Dia penasaran dan ingin melihat bukti tersebut. Namun Sehun menahan tanganya seolah melarang. Tapi baekhyun tak mengindahkan maksud Sehun. Di terus melangkah sampai dia melihat dengan jelas bukti yang wanita itu berikan.

"Bagaimana apa sudah jelas?"
Baekhyun tersenyum melihat foto kecil Sehun yang  sedang tersenyum bersama keluarganya. Sehun terlihat bahagia di sana. Dia masih sangat kecil sama Peesis saat mereka bertemu pertama kali.
Matanya melirik berkas di samping foto- foto itu. Di sana terpampang jelas bahwa Sehun memang benar anak dari keluarga tersebut.

"Hun- hun, lihatlah ini benar kau -"

"Cukup. Aku minta kalian pergi dari sini"
Usir Sehun.

"Tidak bisa. Jika aku pergi maka kau juga harus ikut bersmaku-"

"Pergi atau aku akan melakukan hal yang bisa membuatmu menyesal karena telah berani menginjakan kaki di rumahku"
Sehun terlihat sangat marah. Matanya menatap tajam wanita itu. Seakan- akan mau memakanya.menyadari akan keadaan yang buruk wanita itupun akhirnya menyerah. Dia bangun dan berjalan mendekati Sehun. Tanganya menepuk pelan pipinya.

"Baiklah. Untuk kali ini aku mengalah. Tapi lain kali saat aku menginjakan kakiku di rumah ini lagi. Kau harus ikut  pulang bersamaku !!"
Ucapnya kemudian pergi bersama semua ajudanya.

Sehun panik tapi Baekhyun lebih panik. Dia menangis sambil tersenyum dan matanya tak lepas dari foto itu.
"Hun... Apa aku harus bahagia? Tapi kenapa aku merasa sedih?"
Ucapnya pilu.
Sehun tidak tega melihatnya. Dia merampas foto itu dan membuangnya sembarangan. Dengan segera dia menarik Baekhyun ke dalam pelukanya.
" Tidak keduanya nuuna. Satu yang harus kau lakukan. Bagaimanapun keadaanya kau harus tetap bersamaku"

Perasaan mereka kacau. Baekhyun yakin jika Sehun benar - benar anak dari keluarga OH itu. Karena buktinya memang sangat lengkap. Harusnya dia bahagia karena Sehun bisa kembali dengan keluarganya. Tapi bagaimana denganya jika Sehun pergi dia akan hidup sendirian bukan? Dia tak sanggup membayangkan semua itu. dia  terus terisak di dalam pelukan
Sehun.

Sementara Sehun ingin menolak faktanya jika memang semua ini benar. Tapi kenapa sekarang dan begitu tiba- tiba. Bagaimana mungkin jika dia harus pergi nantinya meninggalkan Baekhyun sendiri? Semua itu tidak pernah terlintas dalam otaknya. Bagaimana bisa dia berpisah degan Baekhyun pikirnya.

Baekhyun adalah hidupnya. Baekhyun adalah keluarganya bahkan Cintanya. Dia tidak akan pernah bisa membayangkan harus terpisah darinya. "Nunnaa...-"

"Hun.. Gendong aku ke  kamar. Aku mau istirahat"
Sehun mengerti. Dia memangku Baekhyun seperti biasa dan membawanya masuk ke kamar.

Direbahkanya tubuh gadis yang dia klaim sebagai hidupnya itu dan memandangnya lekat begitupun sebaliknya. Bedanya Sehun hanya diam menatap Baekhyun sementara Baekyun terus meneteskan air matanya tanpa suara.
"Nuuna.. Jangan menangis"
Pintanya. Dia tak pernah melihat Baekhyun seperti ini..terakhir kali dia melihat saat pemakaman appa dan Eomma mereka beberapa tahun silam.

Sehun dapat mengerti akan situasi dan perasaan Baekhyun yang berpikir bahwa dia akan meninggalkanya.
"Nuuna.. Dengarkan aku... Aku tidak akan pergi kemanapun jadi kumohon berhenti menangis"

"Hun- hun bodoh. Aku tidak menangis. Ini air mata kebahagiaan"
Pungkasnya.
"Bahagia?"

"Hemmm. Karena akhirnya kau bisa kembali ke keluargamu nanti. Dan kau juga harusnya bahagia karena ternyata mereka mencarimu. Mereka tidak membuangmu seperti apa yang kau pikirkan dulu"

"Nunaa.. Mereka belum tentu keluargaku"

"Semuanya sudah jelas hun -hun. Lihat dengan teliti semua bukti itu. Kau tidak bisa mengelak dari kenyataan"
Senyumnya getir. Ada luka disana dan Sehun bisa melihat itu. Dia berbaring dan menyejajarkan tubuhnya sama dengan Baekhyun. Dia tidur menyamping agar bisa melihat wajah cantik Nunna kesayanganya itu.mereka saling memandang. Tak ada satupun dari mereka yang melepas pandanganya.

"Jangan banyak bicara. Tidurlah. Bukankan tadi kau bilang mau istirahat?"
Baekhyun mengangguk. Dia menutup matanya perlahan namun masih ada air mata disana.
Sehun dengan sigap mengusap air matanya itu dan menggeser badanya kemudian membawa Baekhyun kedalam pelukanya.

"Hun.."

"Hemm.."

"Apa yang kau pikirkan sekarang?"

"Tidak ada"

"Hun-"

"Jangan memikirkan sesuatu yang belum pasti"

"Tap-"

"Nunaa.. Tidur!!"
Baekhyun akhirnnya pasrah. Dia tidak bicara lagi, mereka memejamkan mata dan hanyut dengan pikiran masing- masing kemudian tertidur.

                 #LOVEUAGAIN#

Satu bulanpun berlalu. sehun bersyukur kaeran wanita itu tidak datang kerumah bahkan menemuinya ataupun Baekhyun. Dia  sudah berjanji pada dirinya sendiri akan selalu giat belajar  dan mendaparkan nilai yang bagus agar bulan depan dia lulus dengan nilai yang memiaskan dan bisa membahagiakan Baekhyun.

Tak pernah ada bahasan lagi Soal wanita itu bahkan keluarganya. Sehun merasa Baekhyun sudah melupakanya. Dan dia sudah benar- benar meyakinkan Baekhyun bahwa semua itu tidak benar.

Dia pulang dengan senyum lebar dan sebuah cake strawberry di tanganya.
"Aku yakin nuuna pasti akan senang"
Setelah sampai di rumah Sehun memanggil Baekhyun namun tidak ada sahutan.
"Tumben, biasanya jam segini nunna sedang masak"

Tak lama Baekhyun datang dengan wajah yang muram.
"Nunaaa.. Dari mana sa-"
Ucapanya terhenti saat dia  melihat wajah suram  Baekhyun yang langsung ceria saat dia memanggilnya.

"Hun- hun kau sudah pulang?"
Bukanya menjawab Sehun malah menatapnya dingin.

"Ahhh.. Jangan menatapku seperti itu, alu takut hun - hun "
Candanya sambil mcncubit kedua pipi Sehun.

"Nunna dari mana?"

"Ck.. Kau ini.. Nunna dari supermarket depan. Niih nuuna baru saja membeli ini"
Unjuknya pada kantong belanjaan yang dia bawa.
Sehun sekilas melirik barang bawaanya namun matanya langsung tertuju lagi pada Baekhyun.

"Lalu kenapa wajahmu muram saat sampai rumah?"

Deg..

' apa sehun melihatnya? Jangan sampai dia curiga. Aku harus mencari alasan'

"Nunna.."

"Ahh.. It..itu.. Tadi pas mau bayar dompetku tidak ada. Aku pikir jatuh di jalan. Tapi aku tidak mengingatnya"
Sehun memicingkan matanya
"Hilang maksudmu?"
Baekhyun mengangguk sambil menaruh barang bawaanya.
" Lalu.. Bagaimana kau bisa mendapatkan itu?"

"Ada pria tampan yang baik hati membantuku tadi. Dia membayar semua ini"

"Pria?  Pria mana heoh? Jangan puji pria lain di hadapanku"
Teriaknya kesal
"Ck.  Aku tidak memuji. Tapi kenyataanya dia memang begitu. Dia baik dan tampan.. Hemmm aku ingin bertemu lagi denganya"

"Yak.. Keinginan macam apa itu? Tidak.. Kau tidak boleh memuji bahkan bertemu pria lain selain aku!!"
Baekhyun memutar bola mata malas. Sehun selalu protektif padanya jika menyangkut hal ini.

"Sudah ahh.. Anak kecil tidak pantas bicara seperti itu. Kau itu pantasnya BELAJAR!!

Sehun kesal. Dia menarik tangan Baekhyun dan membawanya kedalam pelukanya.tanganya membelai kening hingga terhenti di ujung bibirnya.
" Anak kecil katamu? Apa kau lupa jika anak kecil ini pernah membuatmu mendesahkan namanya? Anak kecil ini mampu membobol-"
Ucapanya terhenti namun matanya melirik jahil ke arah  bawah Baekhyun.

"Yakk. Kau-"

"Aku rasa aku harus benar- benar memasuki kawasan terlarangmu dan memporakporandakan isinya. Agar kau mengerti jika anak kecil ini sudah dewasa dan bisa memberimu kenikma-"

"Cukup..kau benar- benar gila. Perkataanmu astaga... Apa kau benar- benar adikku heoh?"
Sehun tersenyum. Dia senang melihat Baekhyun mulai panik.
Dia mendekatkan wajahnya terus hingga hidung mereka bersentuhan.
Pelukanya semakin erat hingga  tubuh mereka benar- benar menempel.

"Le..lepas. Aku mau menyiapkan makanan" Ucapnya gugup.
Sehun seakan tuli. Dia tidak memperdulikan ucapan bahkan pukulan kecil Baekhyun di lenganya.
Yang dia lakukan hanya terus menatap  Baekhyun dengan lekat kemudian tanganya membelai pipi Baekhyun perlahan dan mulai menciumnya.

Lembut dan manis. Itu yang selalu Sehun lakukan saat berciuman dengan Baekhyun. Bibirnya perlahan mengecup kemudian memberi lumatan kecil hingga membuat Baekhyun selalu terlena dengan ciumanya.
Mata Baekhyun mulai terpejam menikmati ciuman yang Sehun berikan.

Lambat namun pasti Baekhyun membalas ciuman Sehun dengan memberi lumatan sepreti apa yang Sehun lakukan.
Namun ada yang aneh disini. Baekhyun memang menikmati bahkan membalas ciuman Sehun tapi matanya meneteskan air mata.
' mianhae Sehuna'      

                             Tbc

                   LOVEUAGAIN








Continue Reading

You'll Also Like

806K 84.3K 57
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
80.2K 12.3K 17
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
432K 44.2K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
187K 3.3K 8
Berisi cerita tentang Baekhyun yang senang 'bermain' dengan Chanyeol. [Kumpulan cerita one-shoot, M rated.] 🔞 Warning; there are lots of nipple play...