Chapter 6

467 45 11
                                    


Baekhyun dan Lucas berhasil menyelesaikan pekerjaanya.
Mereka tertawa sambil berjalan ke arah di mana Lucas memarkirkan mobilnya.
Tanpa mereka sadari Sehun sedang memandang mereka dengan wajah dinginya.

"Apa yang tadi itu sangat menyenangkan?"
Langkah mereka terhenti, Baekhyun mematung saat melihat sosok Sehun di hadapanya.

"Baek, bagaimana bisa dia-"

"Ck.. Kau"
Unjuknya pada Lucas
"Kau yang membawa pengaruh buruk pada nuuna kan? "

"Ak..aku?"

"Tentu saja kau, lalu siapa lagi jika bukan kau brengsek!!"
Amarahnya tak tertahankan, Sehun melangkah kemudian memukul Lucas di bagian wajahnya.
Sang empu meringis kesakitan. Sehun seakan gila dia terus memukul Lucas dengan ocehan yang tak henti dari mulutnya.

"Berhenti.. Ku bilang BERHENTI.!!"
Baekhyun berteriak, dia tak tahan dengan sikap Sehun yang selalu bertindak tanpa tahu apa-apa"

"Ikut aku pulang, dan kau, nanti aku hubungi"
Lucas mengangguk sambil mengusap bagian wajahnya yang sakit , sementara Sehun langsung mengikuti Baekhyun pulang tanpa mengatakan sepatah apapun.

"Duduk!!"
Titahnya, Sehun menurut, dia duduk di kursi tanpa bersuara, Baekhyun tahu Sehun marah, namun dia tidak akan memulai percakapan karena dia tahu pasti banyak pertanyaan yang harus dia jawab.

Matanya tak lepas dari Baekhyun.
Dia terus menatapnya tanpa jeda sedikitpun.
"Apa yang kau lakukan di sana?"

"Bukankah seharusnya aku yang bertanya padamu? Kau tahu ini jam berapa? Besok kau sekolah jadi tidur sana!!"

"Jangan membalikan pertanyaan, katakan padaku, APA YANG KAU LAKUKAN DISANA? DARIMANA KAU PUNYA PISTOL DAN KENAPA KAU BERURUSAN DENGAN ORANG- ORANG SEPERTI ITU? KATAKAN PADAKU!!"

Amarahnya meledak, Sehun tak mengerti dengan semua ini, dia merasa di bodohi oleh Baekhyun.
"Tak usah berteriak, aku pasti akan menjawab pertanyaanmu nanti"

"Kenapa harus nanti heoh? Jelaskan SEKARANG JUGA!!"

"ini sudah larut, sana masuk dan isti-"
"Kubilang jelaskan sekarang BYUN BAEKHYUN !"
Sang empu tersentak, dia tidak bisa mengendalikan Sehun jika begini.
"Apa yang ingin kau dengar?
Kau sudah melihat semuanya bukan?"

" Jangan bilang jika kau-"

" Dengar. Aku bukan penjahat. Aku hanya membantu aparat saja dan-"
Ucapanya terpotong karena Sehun langsung memeluknya.
" Jangan lakukan hal seperri itu. Aku melihat kau bekerja di bar saja sudah was - was setengah mati. Apalagi ini, berhenti berhubungan dengan orang- orang yang bisa melukaimu"

Baekhyun tersenyum dalam pelukanya. Dia membalas pelukan Sehun. Dia bersyukur mempunyai Sehun di sampingnya, Sehun selalu khawatir akan dirinya. Meskipun terkadang berlebihan.

Saat pelukan mereka terlepas, Baekhyun menangkup wajah Sehun dan mengecup bibirnya singkat.
"Gumawo hun-hun. Kau selalu menghkawatirkan aku. Tapi dengar, Aku sudah terbiasa jadi kau tenang saja, tidak akan terjadi apa- ap"

Chup

Sehun mengecup bibir Baekhyun kembali.
" Sudah ya bicaranya, sekarang bersihkan dirimu dan pergilah tidur"

"Tap-"

Chup

"Masuk lah!!"
Baekhyun mengangguk kemudian masuk ke dalam kamarnya.
'  besok aku harus bicara dengan si brengsek lucas.' 

                . # LOVEUAGAIN #.

Suara lalu lalang kendaraan memecah belah  keheningan antar keduanya. Saling menatap seakan ingin menyelesaikan dengan baku hantam sekarang juga . Tapi percuma pikir Sehun. Jika langsung menghajarnya tanpa mengetahui informasi apapun dari Lucas.

Love You AgainOn viuen les histories. Descobreix ara