Queensha Jovanka

By Iyouyaa

2.6M 216K 17.1K

Kesepian yang selalu menemaninya. Ketakutan yang selalu menghantuinya. Beribu pertanyaan dan kebingungan yang... More

Prolog
❄1❄
❄2❄
❄3❄
❄4❄
❄5❄
❄6❄
❄7❄
❄8❄
❄9❄
❄10❄
❄11❄
❄12❄
❄13❄
❄14❄
❄15❄
❄16❄
❄17❄
❄18❄
❄19❄
❄20❄
❄21❄
❄22❄
❄23❄
❄24❄
❄25❄
❄26❄
❄27❄
❄28❄
❄29❄
❄30❄
❄31❄
❄️32❄️
❄️33❄️
❄️34❄️
❄️35❄️
❄️36❄️
❄️37❄️
❄️38❄️
❄️39❄️
❄️40❄️
❄️41❄️
❄️42❄️
❄️43❄️
BUKAN UPDATE
❄️44❄️
❄️45❄️
❄️46❄️
❄️47❄️
❄️48❄️
❄️49❄️
❄️50❄️
❄️51❄️
❄️52❄️
❄️Biodata and pics of the cast❄️
❄️53❄️
❄️54❄️
❄️55❄️
❄️56❄️
❄️58❄️
❄️59❄️
❄️WAJIB BACA❄️
Update
ACCOUNT SI PLAGIAT

❄️57❄️

22.7K 2.2K 1.2K
By Iyouyaa

Happy Reading...




Comment





Follow




Share




Vote


❄️❄️❄️


"Kyra, kau mau mendengarkan cerita?" Tanya Kenzie memecah keheningan.

"Eh?" Kyra beralih menatap Kenzie.

"Mau atau tidak?" Tanyanya lagi.

Kyra tersenyum. "Bukankah aku selalu setia mendengarkan cerita dari mu?"

Kenzie terkekeh geli. "Ya aku tahu, karena itulah aku nyaman menceritakan semuanya padamu"

"Jadi, apa yang ingin kau ceritakan?"

"Di Pancracio ini terdapat sebuah legenda tentang kekuatan element yang sangat menakjubkan"

"Benarkah? Element apa itu?" Tanya Kyra penasaran.

"Ada dua elements langka yang muncul hanya seribu tahun sekali"

"Seribu tahun sekali?" Mata Kyra terbuka takjub.

Kenzie mengangguk. "Karena muncul sangat lama, kedua elements ini terkadang tidak ada yang mengetahui nya. Dan hanya sedikit informasi mengenai hal ini"

"Kau kedinginan?" Tanya Kenzie sebelum melanjutkan ceritanya, ia melihat Kyra yang sedari tadi memeluk dirinya sendiri.

"Sedikit"

Kenzie membuka kemeja luarnya dan menyelimutinya ke tubuh Kyra.

"Kau tidak kedinginan?"

"Tidak, aku tidak apa. Lagipula kaos ini saja sudah cukup"

"Baiklah, terimakasih"

Kenzie tersenyum. "Kau ingin mengetahui apa yang aku ketahui tentang kedua elements ini?"

Kyra mengangguk antusias.

"Anugerah pembawa kutukan. Mereka yang mengetahui tentang kedua elements ini sering menyebutkannya demikian"

"Kenapa?"

"Sebelum aku menjelaskan alasannya, aku akan menjelaskan lebih dulu tentang kekuatan kedua elements ini"

Kenzie menatap lurus ke depan. "Element pertama ialah Api Neraka. Pengendali element ini mampu memanggil dan mengendalikan arwah api yang berasal dari neraka. Arwah ini dapat berbentuk seperti apapun sesuai kehendak sang pemilik. Siapapun yang menjadi incarannya, ia tidak akan melepaskan nya, dan arwah api neraka ini akan mengambil arwah dari tubuh mangsanya secara paksa"

Kenzie beralih menatap Kyra yang tengah serius mendengarkan nya. "Selain itu, sesuai namanya, Api neraka, pastilah sang pengendali element ini mampu mengeluarkan api yang sangat panas dan langsung di impor dari neraka sana"

Kyra bergidik ngeri. "Sebesar itu kekuatan nya?"

"Benar" Rambut merah Kenzie menari bersama dengan hembusan angin.

"Dan yang kedua merupakan pasangan dari Api Neraka, yaitu Api Suci atau bisa disebut juga dengan Api Emas. Api ini tidak akan pernah padam dengan cara apapun, kecuali jika sang pengendali element sendiri yang berkenan untuk mematikannya. Seseorang yang terkena api ini akan merasakan rasa sakit yang amat sangat, hingga dia akan memilih mengakhiri hidupnya sendiri"

"Me-mengakhiri hidup nya sendiri?"

"Kyra, siapa juga yang betah lama-lama disiksa didalam api suci itu? Ditambah lagi dengan api nya yang tidak pernah padam. Pasti mereka akan memilih mati"

"Lalu di mana letak kutukannya?"

Kenzie menghembuskan nafasnya pelan karena Kyra tidak berhenti bertanya. "Dengarkan dulu. Kedua element ini saling berhubungan. Ada semut ada gula. Ada api neraka, ada api suci. Seperti yang ku sebutkan tadi, kedua elements ini terlahir seribu tahun sekali, yang menjadikan nya sebagai element langka dan berbahaya jika hanya ada satu pengguna. Maka dari itu, pengguna element ini akan lahir dalam jangka waktu yang berdekatan"

"Selain itu, kedua elements langka ini beresiko tinggi pada pengguna nya. Selain menyerap energi yang lebih besar, kematian dapat terjadi jika pengguna salah satu element ini tidak dapat mengendalikannya" Sambung Kenzie.

"Jadi mereka saling terikat?"

Kenzie mengangguk. "Bisa dibilang seperti itu. Api neraka identik dengan penggunanya seorang pria, dan api suci identik dengan seorang wanita. Karena itu, pasangan ini sudah ditakdirkan untuk berjodoh yang artinya harus selalu bersama. Jika tidak bersama, hal ini dapat membahayakan keduanya"

"Kenapa berbahaya?"

Mata Kenzie berkedut kesal. "Kau tidak mendengarkan cerita ku dengan serius ya?"

"Aku mendengarkan nya dengan serius" Sanggah Kyra.

"Ckk. Kyra Queensha Jovanka. Dengarkan aku, seperti yang aku katakan tadi. Kematian saja bisa terjadi jika salah satu pengguna tidak bisa mengendalikan nya, apalagi jika mereka tidak bersama atau tidak dipertemukan. Mereka sudah dipastikan akan mati karena keterikatan itu"

"Oh hehe iya aku paham"

"Oh hehe oh hehe" Kenzie meniru nada bicara Kyra.

"Karena itulah kedua elements ini sering disebut sebagai Anugerah pembawa kutukan" Lanjut Kenzie dengan nada seperti biasanya.

Mereka saling diam hingga Kenzie memulai obrolan nya lagi.
"Tidak adil bukan jika harus memilih pasangan hidup sesuai keterikatan itu. Tidak bisa memilih seseorang yang dicintai untuk menjadi pendamping hidup. Tapi jika sang pengguna tak melakukan nya, dia akan mati"

"Jadi kapan kedua elements itu akan muncul?"

"Kenapa kau bertanya padaku? Aku tidak setua itu hingga bisa tahu kapan seribu tahun setelah kelahiran kedua bayi pengguna element sebelumnya"

"Tapi kenapa kau bisa tahu sebanyak ini?"

Hening.

Hanya ada suara suara dari riuhnya air terjun.

"Karena, karena aku adalah seorang putra mahkota kerajaan Feodore. Jadi aku harus mengetahui nya"

Kenzie turun dari atas batu. "Ayo kita kembali"

Kyra mengangguk dan menyusul Kenzie turun.

"Kau tak memintaku menggenggam tangan mu lagi?" Goda Kenzie.

"Tidak" Jawab Kyra cepat.

"Kalau begitu aku yang meminta mu untuk menggenggam tangan ku" Kenzie menjulurkan tangannya pada Kyra.

"Untuk apa? Kau bisa berteleportasi sendiri bukan?"

"Ya aku bisa berteleportasi sendiri, tapi apa aku salah jika ingin bergenggaman tangan dengan mu?"

Kyra seketika tidak berkutik lagi saat mendengar jawaban dari Kenzie.

"Hei tangan ku sudah pegal, apa kau akan menerima tangan ku? Kalau tidak juga tidak apa"

"Arghhh. Baiklah-baiklah" Kyra menerima nya, namun ia mengalihkan pandangan untuk tidak melihat kearah Kenzie.

"Ckk.. Kenapa kau bisa seimut ini?" Batin Kenzie sebelum melakukan teleportasi nya.

WUSHH...

"Sedang apa kalian berdua?" Tanya Kenzie saat baru tiba di dalam ruang tengah kamar Kyra dan Leta.

"Kau juga, sedang apa kalian berdua?" Tanya balik Ezra.

"Kenapa kau balik bertanya?"

"Kami sedang menonton film" Balas Leta.

Kenzie mendekat kearah Ezra dan Leta "Kau menonton film dengan adikku tanpa izin dariku? Berdua? Di dalam kamar?"

"Leta, jujur! Apa saja yang sudah kalian lakukan tanpa izin dari ku?" Tanya Kenzie dengan sorot mata tajam nya.

"Kami hanya menonton film kak, film kesukaan kami. Kau juga tahu kan?"

"Kau juga tak meminta izin pada Arion saat membawa Kyra pergi" Celetuk Ezra.

Kenzie terdiam.

"Ah menonton film. Sudah ada episode terbaru nya?" Tanya Kenzie yang terlihat mengalihkan pembicaraan.

"Kau juga suka film nya? Sudah kuduga film ini memang yang terbaik" Seketika Ezra lupa tentang celetukan nya barusan. Ia memang mudah teralihkan menyangkut semua kesukaannya.

"Y-ya seperti itulah" Balas Kenzie cengengesan.

"Sudah selesai?" Tanya Kyra pada Leta.

"Ya baru saja"

"Ini sudah hampir gelap. Aku kembali dulu" Ucap Kenzie. "Kau juga Ezra?"

"Tidak, aku akan menunggu di sini sampai makan malam nanti. Lagipula aku sudah mandi dan tidak kemana-mana"

"Baiklah, sampai nanti"

WUSHH...

Kenzie sudah menghilang dari pandangan.

"Aku juga harus mandi" Kyra melangkahkan kakinya dari ruang tengah.

"Mereka semakin dekat saja" Ucap Leta.

"Bukankah kita juga semakin dekat?" Celetuk Ezra lagi.

Dan blush...

Wajah Leta memerah. Ia mengalihkan wajahnya agar tidak terlihat oleh mata Ezra.

"Leta apa ada cemilan lagi?"

"I-Iya ada kak. Aku ambil dulu" Leta berjalan kearah kamarnya.

"Ini kak" Ucap Leta, ia membawa banyak cemilan di tangannya.

"Kenapa kau hanya berdiri seperti itu? Menonton ku yang tengah memakan cemilan? Kemari duduk" Ezra menepuk-nepuk tempat disampingnya.

Leta mengangguk dan duduk di samping Ezra.

Ezra memulai obrolan, dan kemudian Leta mulai tidak terlihat gugup lagi seiring waktu. Hingga Kyra selesai dengan mandi nya dan ikut nimbrung bersama mereka.

"Kak Ezra ada yang ingin ku tanyakan padamu" Kyra mengambil beberapa cemilan di meja.

"Tanyakan saja"

"Apa menjadi seorang putra mahkota harus mengetahui semuanya?"

"Bisa dibilang seperti itu. Walau kata semuanya itu terlalu banyak, tapi kami memang diajarkan banyak hal. Menanggung gelar raja bukanlah hal yang mudah dan sepele, kami harus siap dengan hal itu"

Kyra mengangguk-anggukkan kepalanya. "Kau tahu tentang legenda kedua elements yang muncul seribu tahun sekali?"

Uhuk.. Uhukk..

Leta terbatuk beberapa kali setelah mendengar pertanyaan kedua Kyra.

"Kau tak apa?" Tanya Kyra. Ia memberikan secangkir air minum.

"Terimakasih. Aku hanya tersedak"

"Anugerah pembawa kutukan" Balas Ezra setelah Leta selesai dengan batuknya.

"Hanya itu yang ku tahu. Bahkan informasi nya saja nyaris tidak ada. Dan ah iya, satu hal lagi yang ku tahu. Kedua elements ini terlahir hanya seribu tahun sekali" Lanjut Ezra.

"Sungguh? Yang kau tahu hanya itu?" Tanya Kyra memastikan.

Ezra mengangguk sebagai jawaban. "Kyra, ingat pesan ku baik-baik. Mendekatlah sedikit"

Kyra mendekat kearah Ezra.

"Jangan pernah untuk membahas hal ini pada orang yang tak kau kenal. Mereka dipastikan tidak mengetahui nya. Bahkan orang yang kau kenal pun pikirkan lagi untuk menanyakan nya"

"Kenapa?"

"Kyra, ingat posisi mu saat ini. Kau sedang di incar Azura. Bahkan ada yang memata-matai mu di sini, mata-mata itu mungkin sedang berkeliaran di dekat mu. Jika Azura tahu kau mencari informasi tentang element yang amat langka ini, dia akan berpikir kau mempunyai nya. Dia bisa semakin terobsesi dengan mu. Azura akan membunuhmu untuk kekuatan itu"

"Ah aku lupa tentang hal itu. Terimakasih kak Ezra"

"Tak masalah" Ezra tersenyum, ia kembali memakan cemilan nya.

"Ngomong-ngomong, dari mana kau tau tentang hal itu Kyra?" Tanya Leta dengan suara pelan.

"Dari__"

Tok.. Tok.. Tok..

"Sebentar, aku buka pintu nya dulu" Kyra beranjak dari tempat duduknya.

"Selamat datang Jeon" Sambut Kyra.

"Terimakasih kak" Kyra kembali duduk di tempat nya, diikuti Jeon.

"Kau sangat sopan. Biasanya teman-teman kami yang lain akan masuk tanpa permisi" Puji Leta.

WUSHH...

"Seperti itu" Timpal Kyra saat Aiden baru tiba dengan teleportasi nya.

Mereka berempat langsung terbahak, bahkan Ezra hingga memegang perut karenanya.

"Ada apa?" Tanya Aiden yang masih belum mengerti alasan mereka tertawa.

Aiden berjalan dan duduk di samping Kyra.

"Tidak ada" Balas Kyra di sela tawanya.

"Kyra dan Leta menyebut mu tidak memiliki sopan santun" Adu Ezra.

"Tidak-tidak, bukan itu maksud kami" Bela Leta yang di angguki Kyra.

"Kenapa?" Tanya Aiden lagi.

"Karena masuk kemari tanpa mengetuk pintu" Ezra semakin mengompori.

"Bukannya kau juga sama ya?" Ezra seketika terdiam mendengar perkataan Aiden.

Kyra dan Leta semakin terpingkal, begitu juga dengan Jeon.

"Oh jadi kalian menertawakan kami?"

"Maafkan aku, aku tidak bisa berhenti tertawa" Balas Kyra.

"Mau ku bantu?" Aiden mendekat kearah Kyra dan mulai menggelitik nya.

"Hei bukan hanya aku yang tertawa, Leta juga" Perkataan Kyra terpatah-patah karena tawanya.

"Biar aku yang urus" Ezra ikut melakukan hal yang sama, ia menggelitik Leta.

"Jeon bantu aku" Pinta Kyra.

Kyra tak bisa berdiri karena Aiden yang terus menggelitiknya. Hingga saat Kyra sudah berdiri, ia terjatuh karena gelitikan itu. Ia terjatuh dengan posisi terbaring dan Aiden yang berada diatasnya.

Mata mereka saling berpandangan.

Satu ruangan yang tadinya penuh tawa, kini berubah hening.

"A-Ada yang bisa bantu aku?" Kyra memecah keheningan.

Aiden yang tersadar, segera beranjak berdiri dan membantu Kyra.

Mereka berdua nampak canggung.

'Maafkan aku'

Kyra menengok kearah Aiden. Dan menerima Mind-link nya.

'Tidak apa-apa'

Ezra kembali memakan cemilan nya, di bantu Jeon yang memakannya menggunakan tangan kiri milik nya.

"Tangan kanan mu masih di perban?" Tanya Kyra yang menyadari hal itu.

Sontak membuat semua orang yang ada di ruangan itu mengalihkan pandangannya pada Jeon.

"Iya, aku masih belum bisa menggunakan tangan kanan ku" Jawab Jeon.

"Apa masih sakit?" Tanya Leta.

"Tidak terlalu, tapi kata tenaga medis jangan terlalu banyak menggunakan tangan kanan ini jika ingin segera sembuh" Jeon mengangkat tangan kanannya yang diperban.

"Coba aku lihat" Pinta Ezra.

"Ya memang, kau tidak boleh menggunakan nya lebih dulu. Tapi tenang besok juga sudah sembuh" Sembari melihatnya, tak lupa ia juga memberi aliran healing nya.

"Terimakasih kak" Ucap Jeon saat Ezra sudah selesai dengan tangannya.

Beberapa menit setelahnya, Kenzie datang disusul oleh Adele yang datang lewat pintu depan, juga Arion yang datang paling terakhir.

Mereka tengah menikmati makan malam mereka. Namun Jeon nampak kesusahan memakan hidangan nya. Ia tak biasa makan menggunakan tangan kiri.

"Biar aku bantu" Tawar Kyra.

"Tidak apa-apa. Kakak lanjut makan saja"

"Tidak apa-apa, apanya? Kau terlihat kesusahan. Biar aku suapi"

Kyra mulai menyendok makanan dan menyuapinya ke mulut Jeon.

"Biar aku saja Kyra, kau lanjutkan makan mu" Aiden mengambil sendok Jeon ditangan Kyra.

Saat Aiden hendak menyuapi Jeon, namun sendok nya direbut paksa oleh Kenzie.

"Tidak-tidak, biar aku saja. Kau adik kecil harus memerlukan lebih banyak makanan bukan?" Ucap Kenzie pada Aiden.

"Aku bukan adik kecil" Ketus Aiden tak terima.

"Biar aku saja" Lagi-lagi sendok Jeon dipindah tangankan. Kini Arion yang merebut nya.

"Geli melihat seorang pria menyuapi pria lagi. Lagi pula Jeon kan sudah dianggap adik oleh Kyra, yang berarti dia juga adik ku" Sambung Arion.

"Kalian ini kenapa sih?" Kini sendok itu berada di tangan Kyra lagi.

"Biar aku saja. Kalian lanjutkan makan nya" Lanjut Kyra penuh penekanan.

Mereka bertiga mengangguk patuh.

Sedangkan Adele, Leta dan Ezra memandangi mereka dengan tatapan yang tidak bisa di baca.

"Sepertinya hanya kita bertiga yang masih waras" Celetuk Ezra yang diangguki Leta dan juga Adele.

❄️❄️❄️












❄️

Walau minim adegan romance nya, tapi apa ada pasangan yang kalian dukung di lapak ini? Kapal siapa yang kalian pilih?
Misal nya :

Kyra x Kenzie

Kyra x Aiden

Leta x Ezra

Adele x Arion

Atau kapal yang lain mungkin?
Dan kapal siapa yang udah berlayar jauh?

❄️

















Ikuti terus kisah Kyra😘
Mohon maaf jika terdapat banyak Typo🙏
Ditunggu Vote dan Commentnya😁
See you again❤

Continue Reading

You'll Also Like

178K 11.4K 19
Ini dia jadinya kalo gadis bar-bar seperti Joana transmigrasi ke dalam sebuah novel romansa dan menjadi anak perempuan dari protagonis yang digambark...
261K 793 11
CERITA DEWASA KARANGAN AUTHOR ❗ PLIS STOP REPORT KARENA INI BUKAN BUAT BACAAN KAMU 🤡 SEKALI LAGI INI PERINGATAN CERITA DEWASA 🔞
167K 9.9K 42
Aletta Cleodora Rannes, seorang putri Duke yang sangat di rendahkan di kediamannya. ia sering di jadikan bahan omongan oleh para pelayan di kediaman...
2.3M 137K 49
•Airis Ferdinand. Aktris cantik dengan puluhan mantan pacar, baru saja mendapatkan penghargaan Aktris terbaik di acara Awards international. Belum se...