Jangan lupa tekan vote (bintang di sudut kiri bawah) dan komennya.
Makasih karena sudah membaca 💙💙💙
"Biarkan titik terdalam di hidupmu menuntunmu ke jalan yang kau inginkan."
"Nesya?" tanya salah seorang pria melihat Nesya
Nesya terkejut melihat laki-laki tersebut berada disini.
"Keino?" ucap Nesya refleks.
"Dia siapa lo?" tanya Keino to the point kepada Nesya.
"Gue, s.." ucapan Arvin terpotong oleh Nesya.
"Dia sepupu gue," ucap Nesya.
Keino adalah teman sekelas Nesya. Keino memiliki sifat suka bergosip bersama cewek-cewek yang ada di SMA Nusa Kencana. Keino tidak boleh sampai tau kalau Arvin adalah suaminya, kalau dia sampai tau, pasti Nesya akan dikeluarkan dari SMA nya.
"Oo gitu, gue pikir lo udah move on sama Alvaro." ucap Keino.
Arvin sekarang menduga-duga bahwa cowok yang disukai oleh Nesya itu bernama Alvaro. Rasa penasaran Arvin terhadap Alvaro sekarang makin meningkat.
"Eumm, gue pergi ke kasir dulu No." Nesya bergegas sambil menarik tangan Arvin.
Mereka telah berada di kasir untuk membayar barang yang mereka beli. Petugas kasir memindai barcode barang tersebut setelah itu mereka membayar barang yang dibelinya. Arvin lalu membawa barang-barang tersebut karena tidak tega kalau Nesya yang harus membawa barang seberat itu.
"Yang tadi itu teman lo?" tanya Arvin sambil berjalan ke arah apartemen keduanya.
"Iya Vin, Keino itu teman sekelas gue. Dia tu hobi ngegosip sama cewek-cewek."
"Hobi ngegosip?" tanya Arvin dengan dahi berkerut. Masa laki-laki hobinya bergosip pikir Arvin di dalam kepalanya.
"Iya, makannya lo nggak boleh keceplosan bilang lo suami gue. Nanti gue bisa dikeluarin dari SMA."
"Hmm,"
Mereka telah sampai di apartemen keduanya. Nesya membantu Arvin untuk menyusun barang belanjaan mereka.
"Ahh akhirnya siap juga." ucap Arvin duduk di sofa ruang keluarga.
"Gue nggak nyangka ternyata nikah se ribet ini." ucap Nesya yang duduk di dekat Arvin.
"Terus kenapa lo mau nikah?"
"Kalau nggak dipaksa sama bokap gue nggak akan mau nikah sama orang senyebelin lo."
"Oh," ucap Arvin.
"Lo kenapa mau aja nikah kontrak kayak gini?" tanya Nesya penasaran.
"Biar fasilitas gue nggak diambil. Gue nggak mau jadi gembel."
"Oh," ucap Nesya.
"Nes, ambilin minuman dingin di kulkas dong. Gue capek banget bawa barang belanjaan tadi." ucap Arvin.
"Ogah ahh, lo sendiri aja."
"Sya, lo tau kan surga istri ada pada suami. Lo mau masuk neraka karena nggak nurutin perintah suami?" tanya Arvin sok serius.
"Iya, iya, gue ambilin." ucap Nesya sedikit kesal.
"Kalau lo ikhlas, lo dapat pahala."
"Hmm," Nesya memutarkan bola matanya jenggah.
Nesya kemudian mengambil 2 botol minute pulpy rasa jeruk di dalam kulkas untuk dia dan Arvin.
"Ini minuman lo," ucap Nesya.
"Thanks my wife," ucap Arvin.
"Welcome," ucap Nesya yang duduk di sebelah Arvin.
Mereka pun menikmati minuman.
🌿🌿🌿
Keesokan harinya.
Jam menunjukkan pukul 05.20 pagi tetapi Nesya sudah siap dengan seragam SMA Nusa Kencananya.
Nesya kemudian berjalan ke arah kasur untuk membangunkan Arvin.
"Kalau lo tidur kayak gini, ganteng banget sih Vin." batin Nesya.
Nesya lalu menggelengkan kepalanya, dia tidak boleh sampai menyukai Arvin karena mereka berdua hanya menikah secara kontrak.
"Arvin, bangun." Nesya mengguncang-guncangkan badan Arvin.
"Apa?" tanga Arvin masih mengantuk.
"Lo nggak mau pergi sekolah?"
Nesya tidak tau Arvin bersekolah di mana tetapi Nesya tidak ingin jika Arvin terlambat nanti.
"Sekolah? Kan sekarang hari minggu." ucap Arvin dengan suara seraknya.
"Minggu bapak lo, sekarang Senin Bambang."
"Hmm," Arvin mencoba tidur kembali.
Nesya lalu menarik selimut Arvin. Tetapi karena Arvin menahan selimut itu. Nesya lalu terjatuh ke dada Arvin. Bibir mereka pun bertemu. Arvin merasakan bibir lembut Nesya menyentuh bibirnya. Lalu dia terbangun dan mendorong bahu Nesya. Nesya terduduk di kasur mereka berdua.
"Woii, kembaliin first kiss gue." ucap Arvin tidak santuy.
"Lo pikir itu first kiss lo aja. Itu first kiss gue juga." ucap Nesya ngegas.
"Ternyata lo cewek mesum."
"Apa? Gue cewek mesum? Lo kali yang mesum."
"Apa? Lo bilang gue mesum? Bukannya lo yang nyium gue duluan?"
"Kalau lo nggak nahan selimut itu dan nggak buat gue jatuh. Gue nggak akan mencium bibir penuh dosa lo itu." ucap Nesya kesal dengan Arvin.
"Alahh palingan lo mau modus sama gue." ucap Arvin.
"Terserah lo." ucap Nesya lalu mengambil tas dan kunci mobilnya. Dia lalu keluar dari kamar.
"Brakk," Nesya menghempaskan pintu itu keras.
Arvin tertawa kecil melihat tingkah Nesya.
"Manis juga," ucap Arvin menyentuh bibirnya sambil mengingat ciumannya dengan Nesya tadi.
Arvin lalu bergegas ke kamar mandi.
🌿🌿🌿
Nesya sekarang ini tengah berada di kantin sekolah. Perutnya sangat lapar tetapi kantin belum buka. Dia melihat jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 06.00 pagi.
"Gara-gara cowok sialan itu, gue nggak bisa sarapan pagi." ucap Nesya kesal.
Nesya tidak bisa sarapan dengan tenang di apartemen akibat kejadian tadi. Rasa malunya yang tidak sengaja mencium Arvin dilengkapi rasa kesalnya akibat tingkah cowok tersebut membuatnya tidak ingin melihat cowok tersebut.
"Aduh, nggak ada coba orang yang mau uang gue nih." ucap Nesya bosan karena belum ada pedagang di kantin.
"Nesya?" ucap seseorang memegang punggung Nesya.
Bonus picture
1. Arvin
2. Nesya
Syifa Jodi Pertiwi
Jumat, 29 Mei 2020