DATING FAN

dirtyeasy द्वारा

2M 207K 16.8K

[ SUDAH TERBIT, DAPATKAN DI TOKO BUKU ONLINE ] #ProjectCelebrity-02 Savanna tiba-tiba saja mendapat sebuah DM... अधिक

Prolog 🎬
Take 1 🎬 Disamperin Romeo
Take 2 🎬 Apartemen
Take 3 🎬 Masih Tentang Hadiah
Take 4 🎬 Fan Meeting
Take 5 🎬 The Prince Romeo
Take 7 🎬 Romeo's Mom
Take 8 🎬 Lunch
Take 9 🎬 Paparazzi
Take 10 🎬 Curhat
Take 11 🎬 Shooting
Take 12 🎬 Bottle Kiss
Take 13 🎬 Kata Dito
Take 14 🎬 Romeo Sakit
Take 15 🎬 Shooting (2)
Take 16 🎬 Cegukan
Take 17 🎬 Sarapan
Take 18 🎬 Bingung
Take 19 🎬 Pantai
Take 20 🎬 Mama
Take 21 🎬 Sahabat
Take 22 🎬 Bucin
Take 23 🎬 Menggoda
Take 24 🎬 Boneka
Take 25 🎬 Foto
Take 26 🎬 Kejutan
Take 27 🎬 Liburan
Take 28 🎬 Cold Night, Warm Hands
Take 29 🎬 Go Public
Take 30 🎬 Graduation
Take 31 🎬 Fakta
Take 32 🎬 Hanya Perkiraan
Take 33 🎬 Dating Fan
Take 34 🎬 Seharusnya
Take 35 🎬 Bertemu
Take 36 🎬 Trending
Take 37 🎬 Mencari
Take 38 🎬 Kenapa?
Take 39 🎬 Masih
Take 40 🎬 Pesta
Take 41 🎬 Ada Aku
Take 42 🎬 Tidak Berhak
Take 43 🎬 Baikan
Take 44 🎬 Romeo's Mom (2)
Take 45 🎬 Podcast
Take 46 🎬 Pembicaraan
Take 47 🎬 Family Dinner (End)
Epilog 🎬
Dating Fan Extended 🎬
Info Dating Fan
Dating Fan Final Story 🎬
Vote Cover 🎬
PRE-ORDER EKSKLUSIF 🎬

Take 6 🎬 Selfie

44.9K 4.7K 232
dirtyeasy द्वारा

"Sava?"

"Iya, Ma?" sahut Savanna sambil menoleh ketika pintu kamarnya dibuka oleh sang mama.

Mama Savanna terlihat ragu mengatakan sesuatu. Beliau menoleh ke belakang sebelum akhirnya masuk ke kamar Savanna.

"Ada apa sih, Ma?" Savanna mengernyit heran. "Ada dia?"

Mamanya menggeleng. "Ada yang nyari kamu di bawah."

"Siapa? Nilam? Tumben nggak langsung masuk ke kamar. Ngapain juga dia pagi-pagi dateng ke sini," cerocos Savanna.

Mamanya menggeleng lalu duduk di pinggir ranjang. "Itu... yang suka main film, yang ganteng," ujar sang mama. "Kamu kok—"

"APA?!" teriak Savanna terkejut. "Maksud Mama ... Romeo?"

Mamanya mengangguk. "Sava, kamu kok bisa kenal sama dia?"

Savanna langsung beranjak dari kasur. Sebelum keluar, perempuan itu masih sempat-sempatnya merapihkan penampilannya di cermin. Savanna bahkan mengecek giginya takut jika ada biji cabe yang nyempil, soalnya barusan ia habis makan balado.

"Savanna!"

Menghiraukan panggilan mamanya, Savanna langsung keluar dan menemui tamu yang dimaksud mamanya. Benar saja, dia memang Romeo! Astaga, bagaimana bisa lelaki itu mengetahui alamatnya?!

"Hai," sapa Romeo kikuk sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Ka-kamu kok bisa tau rumah aku?" tanya Savanna langsung.

Romeo mengusap belakang kepalanya dengan canggung. "Aku minta ke teman kamu itu, ke Nilam."

"Ah..." Savanna duduk sambil mengusap pipinya yang terasa menghangat. Astaga, mimpi apa ia semalam sampai-sampai ada artis ternama datang ke rumahnya.

"Enghh ... ada apa ya? Kamu nggak bilang kalo mau dateng," ujar Savanna.

"Tadi aku habis ke kantor agensi sebentar," ucap Romeo. "Terus mampir ke sini, mau ngajak kamu blind date."

"Se-sekarang?"

Romeo mengangguk. "Hari ini aku free."

"Kok nggak bilang sih?"

"Barusan aku bilang," ucap Romeo.

Savanna tersenyum masam sambil mengalihkan tatapannya ke belakang dan mendapati mamanya mengintip dari balik lemari.

"Kamu ... lagi sibuk ya?" tanya Romeo. "Kalo gitu aku—"

Savanna menggeleng. "Nggak kok, aku nggak sibuk. Cuma ... aku bingung bilangnya ke mama gimana. Dia kaget kamu tiba-tiba dateng ke sini."

Romeo meringis. "Sorry."

Savanna tersenyum. "A-aku bilang ke mamaku dulu ya. Kamu mau minum?"

"Nggak usah."

Perempuan itu mengangguk lalu beranjak dan segera menghampiri mamanya yang bersembunyi di balik lemari.

"Sava, astaga itu yang suka ada di TV! Mama nggak salah lihat, 'kan?!" tanya sang mama sambil berbisik.

Savanna langsung mengajak mamanya ke dapur. "Aku nggak ada waktu buat jelasin ini ke mama, tapi dia ke sini mau jemput aku. Kita ada urusan."

"Urusan apa? Kenapa kalian bisa deket? Kamu pacaran sama dia? Astaga, Sava ... kenapa nggak kasih tau Mama kalo kalian pacaran!"

Savanna meringis lalu menggeleng. "Nggak, Ma. Aku ... mana mungkin pacaran sama dia. Intinya, aku ada urusan sama dia jadi aku bakalan pergi sama dia sekarang."

Mamanya tersenyum sambil mengangguk. "Iya, udah pergi aja sana. Lama juga nggak apa-apa, Va."

"Tapi ... Mama jangan bilang siapa-siapa kalo aku sama Romeo saling kenal dan ada urusan. Jangan bilang soal kedatangan Romeo ke rumah juga. Pokoknya diem-diem aja."

Mama mengacungkan jempolnya sambil mengangguk. "Beres! Udah, sana pergi!"

🎬

"Kamu beneran lagi nggak sibuk? Nggak keberatan kalo kita lakuinnya hari ini?"

Savanna tersenyum. "Kita udah sampai di apartemen kamu. Aneh rasanya kalo kamu nanya kayak gitu padahal kita udah sampai. Lagian hari ini aku nggak sibuk kok."

Romeo meringis. "Duduk dulu, Va. Aku ambilin minum."

Savanna mengangguk lalu duduk. Romeo langsung beranjak ke dapur membuat minuman. Beberapa menit kemudian, lelaki itu kembali dengan dua minuman yang sama seperti pertama kali Savanna kemari—jus stroberi.

"Kamu kayaknya suka stroberi ya?" tanya Savanna begitu Romeo duduk di sampingnya.

"Lagi suka aja akhir-akhir ini," ucap Romeo. "Kamu mau minum yang lain?"

Perempuan itu mengangguk. "Nggak usah, aku suka kok jus stroberi."

Romeo tersenyum. "Oh iya, kamu kan bisa gambar. Bisa dong kamu gambar foto aku."

"Ilustrasi?"

Romeo mengangguk.

"Boleh aja."

"Berapa lama selesainya? Sehari? Dua hari?"

"Setengah jam."

"What?" Romeo tersenyum kagum. "Sehebat itu kamu sampai ngegambar aja cuma butuh waktu setengah jam?"

Savanna meringis malu. "Kalo lagi nggak males ya, setengah jam bisa selesai."

Romeo terkekeh. Lelaki itu membuka ponselnya lalu membuka galeri. "Aku itu jarang banget selfie, malah hampir nggak pernah kalo sendirian. Biasanya diajak Dito atau Arga. Di ponselku kebanyakan foto hasil photoshoot," ujar Romeo.

"Iya, tau kok," ucap Savanna. "Kelihatan dari postingan di instagram kamu, hampir nggak ada foto selfie sendiri ... atau mungkin emang beneran nggak ada?" Perempuan itu terkekeh.

Romeo menoleh lalu tersenyum kecil. "Karena aku nggak pernah selfie sendirian, bisa dibilang nggak pernah pede. Gimana kalo kita selfie bareng?"

"Eh?"

Romeo membuka aplikasi kamera dan mengarahkannya ke wajahnya dan wajah Savanna. "Ayo, nanti kan diubah ke ilustrasi, nggak bakal ada yang ngenalin kamu."

"Bakal kamu posting?"

"Iya," ucap Romeo sambil menatap kamera.

Sedangkan Savanna malah menatap Romeo tidak percaya. "Ih, jangan dong."

Tanpa perempuan itu sadari, Romeo berhasil memotretnya. Romeo tersenyum sedangkan Savanna sedang menganga, mulutnya terbuka karena sedang berbicara.

"Ih, jelek!" protes Savanna.

"Apaan, ini lucu tau. Ayo gambar." Romeo terkekeh.

"Nggak mau, ini jelek akunya!" protes Savanna lagi. "Hapus fotonya!"

Romeo menoleh.

"Kalo kamunya cantik, orang-orang bakal gampang ngenalin kamu, mereka bakal gampang cari kamu," ujar Romeo. "Mending ini aja. Ini juga lucu."

Savanna bergeming dengan kedua pipi bersemu. Apa barusan Romeo memujinya cantik?

"Sava?"

Savanna mengerjap. "Eh, iya? Hup!"

Savanna meringis. Kenapa cegukan selalu datang disaat yang tidak tepat? Tidak bisakah cegukan tidak datang dan membuatnya terlihat bodoh di depan Romeo?

"Udah aku kirim ke WhatsApp kamu," ucap Romeo. "Aku mau lihat gimana proses bikinnya. Aku nggak ngerti kenapa hasilnya bisa sebagus itu kalo orang lain bikin. Aku sering lihat hasil ilustrasi milik Juliet Graphic yang aku bilang itu, hasilnya bagus-bagus! Aku jadi penasaran gimana hasil kamu."

Savanna mengulum senyum. Yang lo lihat itu hasil kedua tangan gue! "A-aku mau ke toilet dulu ya."

"Oh, boleh. Kamu tinggal ke dapur aja," ucap Romeo.

Savanna mengangguk. Ia meletakkan tas dan ponselnya di kursi lalu beranjak. Di kamar mandi, Savanna menahan diri untuk tidak memekik kencang. Astaga, siapa yang sangka jika dirinya akan berakhir seperti ini?

Savanna pikir dirinya tidak akan pernah sehoki ini. Setiap lali BTS comeback, Savanna selalu ikut war fansign, tapi tidak pernah dapat. Hoki pertamanya adalah mendapat lucky draw pada saat fan meeting Romeo. Tapi ternyata, hokinya tidak berhenti sampai di situ saja.

Sekarang dirinya ada di sini, bersama Romeo, ngobrol dengan Romeo. Astaga, setelah ini apa yang akan terjadi?

"Tenang, Sava. Lo jangan kelihatan ganjen depan cowok ganteng kayak Romeo, nanti dia ilfil," gumam Savanna sambil menghela napas beberapa kali.

Beberapa saat kemudian, setelah berhasil mengendalikan diri dan cegukannya hilang, Savanna kembali ke ruang tamu. Romeo masih di sana sambil memainkan ponsel. Eh tapi, itu ... ponselnya?

Romeo memainkan ponselnya?!

"Romeo," panggil Savanna cepat.

Lelaki itu menoleh lalu meletakkan ponsel Savanna di atas meja. "Kamu ... Juliet Graphic?"

Savanna terdiam.

"Astaga, jadi tadi—ah nggak, sejak kemarin lebih tepatnya—aku ngomongin soal Juliet Graphic di depan orangnya?"

"Ka-kamu tau dari mana?"

"Tadi aku nggak sengaja lihat notifikasi di ponsel kamu, dari instagram. Ada DM masuk," ujar Romeo. Lelaki itu melipat tangannya di depan dada sambil menghela napas panjang.

Savanna menggigit bibir bawahnya. Apa Romeo marah?

Tapi ... lelaki itu malah tersenyum kecil.

"Jadi, aku nggak perlu tau gimana hasil tangan kamu dong?" Romeo terkekeh.

"Kamu ... marah sama aku?" tanya Savanna pelan. "Aku nggak bermaksud bohongin kamu kok. Beneran deh!"

Romeo menggeleng. "Nggak kok. Itu bukan sesuatu yang serius sampai aku harus marah sama kamu."

Savanna menghela napas lega. "Syukurlah."

Romeo tersenyum. "Jadi, apa yang akan kita lakukan sekarang?"

🎬

Jadi untuk sekarang, Dating Fan akan update setiap hari Rabu ya. Jadwal mungkin akan berubah sewaktu-waktu😁

Spoiler next bah selalu aku posting di instagram setiap H-1😋

MUNDUR!!!

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

Temen Zone? [COMPLETED] Sky द्वारा

किशोर उपन्यास

674K 90.2K 33
Cleirin dan Maska adalah tetangga, karena hal itu mereka menjadi berteman. Pertemanan mereka terus berlanjut sampai keduanya duduk di bangku sekolah...
417K 23.2K 70
[COMPLETED] [Judul Awal; DeAth 2 / Feel My Love 2] Galaksi Series 02 Aku hidup untuk yang kedua kalinya dan melanjutkan kisah kita yang sempat usai...
Promise Love Jiaann द्वारा

किशोर उपन्यास

80.2K 3.6K 25
"al jangan tinggalin gue, gue sayang sama lo" perempuan itu nangis di sebelah laki-laki yang sedang berbaring "g-gue slalu ada di hati lo karna gue...
158K 8.6K 42
Berawal dari ketidaksengajaan Dara yang melihat akun kakak kelas ganteng bernama Alzeno, dia menjadi terfokus pada misinya yang tiba-tiba melintas da...