Parfum Penukar Jiwa

By Novia_Avianti

110 12 1

Completed sudah terbit @Sinarpenamala Kaira selalu iri pada Laura saudara kembarnya yang berkulit putih. Seb... More

Kaira Bagian 2
Toko Barang Antik

Kaira

60 4 1
By Novia_Avianti

Seorang gadis melihat cermin yang memantulkan wajahnya sendiri. Tak ada yang menarik dari wajahnya selain warna kulitnya yang hitam. Tak pernah ada yang memandangnya bahkan keberadaannya pun tak ada yang peduli. Semua mata tertuju pada satu gadis, Laura.

Rasanya aneh bila mengatakan kalau Kaira dan Laura kembar. Keduanya berbeda jauh Laura putih dan Kaira hitam. Lihat dari segi manapun keduanya seperti orang asing. Dari dulu Kaira selalu iri pada Laura. Dia selalu menjadi no satu tak terkalahkan sama sekali. Benar-benar seperti punguk merindukan rembulan.

Seluruh keluarganya selalu bersikap baik pada Kaira. Namun, gadis itu tak pernah menganggap mereka baik. Semua orang di rumahnya menjadikan Laura sebagai panutan. Semua harus seperti Laura benar-benar membuat muak Kaira yang tak pernah dianggap sama sekali.

Dari jauh Kaira hanya bisa melihat Kak Langit yang begitu tampan dengan aura yang begitu memancarkan dari setiap sudut di manapun ia  berada.  Laki-laki tampan itu begitu sempurna kapan ia bisa dekat dengannya. Raut mukanya berubah saat ia menghampiri Laura.
“Lagi-lagi Laura!” gumanya sendiri kesal dengan saudara kembar yang begitu sempurna.

Keduanya terlihat cocok tampan dan cantik. Membuat Kaira semakin membenci Laura. Selalu saja Laura. Rasanya ia ingin memusnahkan Laura dari muka bumi ini. Hatinya dipenuhi iri dan dengki berserta amarah yang memuncak. “Kenapa Tuhan, tak adil padanya,” gumannya lagi penuh dengan amarah.

Tak ingin membuat hatinya tersakiti. Kaira pun meninggalkan mereka. Seseorang wanita tersenyum sumeringah. Dia tak bisa dilihat manusia. Akan tetapi mahluk itu tertarik pada gadis itu aura hitam penuh dengki dan juga amarah itu menjadi sumber kekuatannya.

Mahluk itu pun mendekati dan mengikutinya untuk mendapatkan kebencian dari gadis ini yang menjadi sumber kekuatannya.

Laura melihat Kaira pergi begitu saja. Gadis itu pun menunduk sedih.

“Lau,” sapa seseorang membuyarkan lamunannya.

“Eh, iya Kak,” ucapnya kembali menoleh kepada Kakak kelas.

“Kamu, sudah punya pacar?” tanyanya sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Laura tersenyum.

“Aku serius suka sama kamu?” ungkapnya.

“Maaf Kak, sepertinya kita menjadi teman saja,” tolaknya ramah.

“Kenapa? Sudah mempunyai pacar!” tanyanya penasaran. Anak laki-laki itu pun sudah menyelidiki tentang gadis cantik dihadapannya ini. Tak ada laki-laki yang sedang dekat dengannya.

“Maaf Kak, Kaira menyukai Kakak. Aku tak enak bila menerima Kakak.” berlalu meninggalkan kakak kelasnya.

Langit, mengerutkan keningnya. Rasanya ia beralasan saja. Lagi pula Kaira siapa? Anak laki-laki itu tak mengenalnya. Kakak kelasnya pun mulai kesal dan marah baru kali ini ia ditolak oleh seorang gadis. Laki-laki itu tak menerimanya. “Walau bagaimanapun juga Laura harus menjadi miliknya. Bila ia tak bisa mendapatkan Laura maka laki-laki lain pun tak boleh,” pikirnya dalam hati sembari mengepalkan telapak tangannya.

Seseorang yang tadi mengikuti Kaira pun kini mendekati Langit yang sedang marah atas penolakan dari Laura. Kebencian manusia menjadi kekuatan terbesarnya. Semakin manusia itu penuh kebencian semakin besar kekuatan yang ia ambil dari manusia-manusia itu. Tak sia-sia ia datang ke sini. Wanita tak kasat mata itu pun bahagia karna, ia banyak menghisap kebencian dari
para manusia.

🍀🍀🍀🍀

Kaira duduk paling ujung di kelasnya. Hanya sendiri saja tak ada yang menemaninya. Bukanya tak mau menemaninya tapi, selama ini sikapnya selalu ketus pada semua orang. Membuat semua teman-temannya malas untuk berteman dengannya padahal Kaira termasuk siswa yang pintar hanya saja ia susah bergaul. Gadis tersebut selalu berpikir negatif pada semua orang. Sikapnya yang selalu curigaan itu membuatnya sulit mempercayai orang lain. Makanya Kaira, lebih senang sendiri menurutnya dirinya tak akan mengkhianatinya.

Istirahat pun tiba. Kaira selalu duduk sendiri di taman belakang. Kaira dan Laura selalu membawa bekal dari rumah untuk makan siangnya. Orang tuanya tak mau keduanya putrinya jajan sembarangan di luar, makannya selalu dibuatkan bekal makanan sehat dan bergizi. Semua teman-teman Laura suka dengan bekal yang Laura bawa.

Masakan yang enak dan lezat. Laura pun selalu membaginya dengan semua temannya walau terkadang ia tak kebagian. Namun, teman-temannya selalu mengantinya dengan makan lain walau tak seenak makanan buatan Mamahnya Laura.

Kaira makan sendiri tanpa harus membaginya dengan yang lain. Menurutnya berbagi itu membuatnya kelaparan. Saat sedang makan sendiri Laura pun duduk disampingnya. Kaira menoleh tak peduli.

“Maaf yah!” serunya pelan.

“Maaf untuk apa?” tanyanya ketus.

“Tadi kamu salah paham. Aku menolak Kak Langit.”

Mendengar itu entah kenapa, Kaira menjadi kesal. “Aku harus bagaimana? Mau pamer kalau semua laki-laki menyukaimu bukan aku. Mending kamu jauh-jauh sana. Aku bosan melihatmu,” bentaknya lagi.

“Kamu salah paham lagi Kai,” ucap Laura bingung bagaimana caranya untuk menjelaskan semuanya pada saudara kembarnya.

Selalu saja Kaira ketus dan menyebalkan padahal Laura begitu menyanyanginya. Laura pun memilih untuk meninggalkan sendiri dengan dunianya sendiri. Mahluk berwujud wanita itu tertawa menyaksikan semua ini. Mahluk itu terus saja menebarkan kebencian kepada Kaira untuk selalu membenci kembarannya.

Sampai pulang sekolah Langit pun sengaja menunggu Laura di depan kelasnya. Anak laki-laki itu masih belum bisa menerima kalau Laura gadis paling cantik di sekolah menolaknya. Laura terkejut melihat Langit sudah tersenyum kepadanya. Laura pun membalas senyumannya.

“Lau,” sapanya menghampirinya.

“Iya, Kak,” jawab Laura merasa malas dengan kakak kelasnya ini.

“Tadi kamu bilang Kaira menyukaiku. Aku ingin mengetahui gadis yang bernama Kaira itu!” serunya penasaran. Sebenarnya ia suka Laura tapi, kalau gadis itu lebih cantik tak masalah untuk melepaskan Laura.

“Kaira itu saudara kembarku, Kak?” jawab Laura sambil tersenyum.

“Apa?” tanyanya terkejut.

“Kenapa?”

“Kamu gila yah, Lau!”

Laura mengerutkan keningnya tak mengerti. “Maksud Kakak apa?” balik tanyanya.

“Aku ini tampan paling tampan satu sekolah masa kamu jodohkan aku sama gadis jelek itu. Aku tak mau dengannya entar reputasi aku anjlok karna, jadian sama itik buruk rupa. Kamu mau saudara kembarmu dibantai netizen,” tuturnya menjelaskan sambil tertawa meledek.

Laura mengelengkan kepalanya. Sifat asli seorang laki-laki yang paling tampan satu sekolah ternyata tak punya hati. Gadis itu meninggalnya namun, ditahan Langit. “Kamu mau ke mana” tanyanya.

“Aku mau pulang.”

“Aku antar ya?” tanyanya.

“Tak usah Kak! Aku sudah ada yang jemput,” tolak Laura pergi.

Sedari tadi Kaira memperhatikan keduanya. Hatinya sakit dengan ucapan Langit. Ia tak menyangka kalau laki-laki itu akan menghinanya. Semua ini gara-gara Laura.

Kebenciannya semakin dalam pada saudara kembarnya. Laura pun sedari tadi mencari Kaira yang entah kemana? Di dalam mobil pun tak ada! Laura benar-benar khawatir.

Kaira tak mau bersama Laura lagi. Gadis tersebut semakin membencinya. Rasanya dunianya hanya untuk Laura saja. Semua menyukai Laura tak ada yang memandangnya sama sekali. Ia kesal dan marah pada Langit karna, menghinanya sampai seperti itu. Tapi, semua ini salah Laura. Kalau bukan karna, mungkin ia tak akan sakit hati seperti ini.

Kaira dan Laura sebenarnya sama persis dari tinggi badan sampai warna rambut yang membedakan itu hanya warna kulitnya saja. Perbedaan warna kulit itu yang membuatnya beda. Seperti kopi-susu yang begitu mencolok. Terkadang orang salah menilai Laura dan Kaira dari belakang. Apalagi kedua orang tuanya selalu memberikan baju, tas dan sepatu yang sama. Tapi, tetap saja Laura yang terlihat orang lain bukan Kaira.

Beberapa orang tersenyum melihat gadis yang berjalan sendiri dari belakang. Mereka tak menyangka kalau itu Kaira bukan Laura yang mereka cari. Dengan cepat seseorang memukul Kaira dari belakang sampai membuatnya pingsan. Tanpa melihat wajahnya mereka memasukan tubuh Kaira ke dalam karung. Salah satu dari mereka pun menelpon Bos yang menyuruh mereka untuk melakukan penculikan pada Laura.

“Bos, kita sudah menangkap gadis itu!” seru salah seorang laki-laki saat menelpon wanita yang menyuruhnya melakukan penculikan ini.

“Bagus, kerjakan apa yang aku minta kemarin. Jangan sampai meninggalkan jejak,” perintahnya menutup telponnya.

Beberapa laki-laki sekitar lima orang itu pun sudah mendapatkan setengah bayaran dari pekerjaan mereka untuk menculik anak SMA yang bernama Laura. Pekerjaan yang mudah bagi mereka. Kelima orang ini sudah biasa melakukan kejahatan seperti ini.

Sampai sekarang mereka tak pernah ketahuan oleh pihak polisi. Pekerjaan mereka selalu rapi tanpa meninggalkan jejak.

Dua orang laki-laki itu pun mengangkat karung yang berisi tubuh Kaira. Pukulan keras di kepalanya cukup keras sampai membuatnya tak sadar dan membawanya ke suatu tempat yang tak diketahui siapapun?

Laura bingung mencari Kaira ke mana-mana. Bagaimana ini? Tak mungkin ia pulang tanpa Kaira. Hari sudah menjelang sore namun, sampai saat ini Kaira belum ditemukan.
Laura sudah memberitahu kedua orang tuanya. Tapi, apa yang dilakukan Oskar dan Mariana.

Plak.
Tampar Oskar pada salah satu putri kembarnya. “Pasti kamu yang membuat Kaira kabur dari rumah,” tuduh Oskar murka.

“Tidak, Ayah,” ucap Laura sambil menangis.

Semua yang terlihat tak sama dengan apa yang terjadi? Seperti ini lelakuan kedua orang tuanya pada Laura. Oskar dan Mariana pun meninggalkan Laura sendiri yang masih menangis dengan keadaan kesal. Laura benar-benar khawatir dengan Kaira. Bila benar Kaira kabur dari rumah semua pasti salahnya. 

Bersambung...

Continue Reading

You'll Also Like

9.6K 1K 40
Freyanashifa Jayawardana, Setelah kelulusannya Dari Idol Group JKT48. Freya Memulai Kisah Hidupnya Yang Baru di Amerika. Freyanashifa Jayawardana, Ad...
17.3K 2.9K 39
Tau tidak bahwa di dunia ini kita tidak sendirian. Ada mahluk lain yang ada disekitar kita yang mana mereka hanya bisa dilihat oleh orang yang memili...
345K 3.2K 17
18++ Bukan konsumsi anak2 Sekian lama menjanda, kau mendapatkan kabar jika ibumu akan menikah. Mungkin bagi sebagian anak. Ia akan bahagia. Namun tid...
17.9K 1.1K 9
Haechan yang di jual dan harus menjadi budak darah bagi putra putra Jung, yang merupakan bangsa vampir. #jaehyuck #markhyuck #nohyuck #nahyuck #jihyu...