Syavarla

By Tiaramadani27

3.8K 1.6K 125

Follow sebelum baca:) (On going) #no plagiat! Tanpa ku sadari, kesenangan telah membuatku lupa,bahwa hidup ti... More

PROLOG
Part1
Part2
Part3
Part4
Part5
Part6
Part7
Part8
part9
part 10
part11
part 12
part 13
part14
part 16
part17
part18
part19
part 20
part 21
part22

part15

87 19 2
By Tiaramadani27

Kita memang saling menyayangi namun jika semesta tidak mengijinkan semua percuma.

Srreett...
Kak Reno membuka setiap gorden jendela menyelipkannya disetiap sudut dinding,membuat sinar matahari pagi terpancar ke arahnya.

"Pagi yang cerah"
Kak Reno menarik nafas panjangnya sambil menghirup setiap udara sejuk diluar,lalu kembali menatap gadis kecilnya di atas ranjang yang masih enggan untuk membuka matanya,menyibakan setiap sudut rambutnya dan mencium keningnya.

"Kapan lu bangun,kemarin cowok yang sering lu ceritain Dateng loh,apa lu gamau liat dia"kak Reno menatap mata adiknya yang masih tertutup rapat,dan tersenyum tipis sambil tangan menempel di dahinya,sambil mengusap ngusap rambut sang adik,lalu kembali beranjak duduk diatas sofa dan memainkan ponselnya.

Taklama ada seorang perempuan cantik memakai dress selutut berwarna biru muda dengan tas di tangan kanan datang menghampiri nya.

"Permisi,selamat pagi"ucap gadis itu dengan anggun.

Reno yang melihat pun tersenyum dan menyuruh gadis itu untuk masuk dan duduk disamping nya.

Perempuan itu pun duduk dan menatap Reno dengan raut wajah yang sulit diartikan

"Lu kenapa?"Arga mencoba bertanya kepada perempuan disampingnya

"Gue mau minta maaf"

"Maksud Lo"

Perempuan itu hanya terdiam dan menunduk tanpa melihat ke arah Reno.
Reno pun membalikan badannya tepat di hadapan perempuan itu,mereka kini saling berhadapan,Reno mengangkat dagu wanita itu "maksud Lo apa ngomong gitu?" Dengan lembut Reno kembali bertanya.

"Guguee minta maaf"dengan gugup perempuan itu kembali meminta maaf,Reno semakin bingung dengan kelakuan wanita disampingnya
"Gue tanya maksud Lo apa"

Perempuan itu kembali menunduk dan tak sengaja ia meneteskan setetes air mata yang jatuh di atas dress birunya itu.

"maafin guee,karena gue Reva jadi sakit gini,gue minta maaf hikss hikss"

perempuan itu menangis tanpa menoleh ke arah Reno dia menunduk dan terus mengeluarkan cairan bening dari sudut matanya.

Reno kembali mengangkat dagu wanita itu,tersenyum ke arahnya.

"Lu ga salah,ini semua mungkin sudah takdir tuhan,gaboleh nangis nanti Reva sedih dengernya"

Reno memeluk wanita dihadapannya dan mencoba menenangkannya.

Ya wanita itu adalah Natasya,kekasih Reno,sebenarnya mereka belum pernah berpacaran namun beberapa bulan ini mereka begitu dekat seperti terikat namun tak ada tanggal atau pun ikatan,awalnya Reno ingin mengenal kan nata(sebutan akrab Reno)kepada Reva tapi ia tidak tau jika harus seperti ini akhirnya.

Nata adalah gadis yang baik hampir setiap hari ia datang menemui Reva,terkadang ia selalu merasa bersalah,karena dirinya lah Reva terbaring dirumah sakit ini,namun Reno selalu menguatkan bahwa ini bukan kesalahan nya,ini memang sudah ditakdirkan Tuhan untuknya.

Nata juga termasuk anak yang pintar,berparas cantik dan anggun,dia terlihat berbeda di mata Reno,pertama kali ia melihat Nata ia sudah tertegun atas kesopanannya jika setiap Reno melihat kearahnya ia selalu menunduk tak pernah menatap seorang mata lelaki,selalu terlihat malu malu jika ditatap,tidak seperti kebanyakan perempuan yang sering Reno jumpai yang malah jelalatan melihat cowok cowok ganteng diluar sana,maka dari itu Reno merasa jatuh hati padanya dan iapun mencoba mencari tau tentangnya dan mendekatinya,ia rasa Nata adalah sosok wanita yang cukup baik untuk jadi Kakak Reva nanti.

Reno melepaskan pelukannya dan menatap kearah Nata.

"Inget ini semua bukan salah Lo,berhentilah meminta maaf"

Nata hanya bisa terdiam dan menunduk sesekali mengusap air matanya yang jatuh.

"Sekarang lu cuci muka gih,gue gasuka liat cewek nangis"

"Maa..."

"Stttt"Reno menempelkan jari telunjuk di mulut nata.

"gue bilang apa tadi berhentila meminta maaf yang bukan kesalahan Lo"Reno kembali tersenyum dan menyuruh gadis itu untuk mencuci muka.

Kali ini ia menurutinya dan bergegas pergi ke kamar mandi,tak lama sebelum Nata hendak berdiri,orang tua Reno datang.

Dania yang melihat kehadiran Nata menatapnya sinis dan mendekati Nata.

Nata yang melihat hanya menunduk.
"Ngapain kamu disiini!"kata Dania yang membuat Nata tersontak kaget mendengarnya dan terus meundukan kepalanya.

Entah kenapa Dania tidak suka setiap melihat kehadiran Nata,ia selalu beranggapan Nata lah penyebab Reva masuk rumah sakit ini.

Maka sejak itu Nata tidak pernah hentinya meminta maaf kepada Reno,dan orang tuanya.

Namun Reno selalu menolak karena ini memang bukan kesalahannya,ia selalu beranggapan bahwa ini sudah takdir tuhan.

"Saya bicara dengan anda!!"dania menoyor dahi Nata dengan telunjuknya ,yang membuat Nata meneteskan air mata,ia tidak bisa berkata apa apa,ia hanya bisa menunduk dan menangis.

Reno yang melihatnya tidak terima ia memeluk gadis di sampingnya."cukup bu,kenapa tak henti hentinya ibu menyalahkan Nata"Reno membuka suara.

"Dia memang salah,jika tak ada dia mana mungkin Reva bisa masuk ke rumah sakit ini"bentak dania.

Kini Billy suami nya mencoba menenangkan"sudahlah Bu,ini semua sudah takdir tuhan,cukup ibu menyalahkan gadis ini".

Dania pun terdiam dia beranjak menjauhi Nata dan duduk diatas sofa,lalu mengacak ngacak rambutnya tak karuan

"sampai kapan!sampai kapan Reva tertidur seperti ini"
Dania menangis tak tega melihat anaknya terus terusan terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Nata yang melihat,kini mendekat kearah Dania dan terduduk didepan kaki Dania,mencium kaki Dania.

"maafin saya Tante"Nata menteskan airmatanya lagi.

Dania tidak menggubris dia tetap membiarkan Nata berlutut dihadapannya.

"Cukup.Sayang bangunn"ucap Billy sambil mengangkat tubuh Nata.

"Tak sepantasnya kamu melakukan itu"lanjut Billy lagi.

"Om Tante saya minta maaf,jika memang ini semua salah saya,saya berjanji tidak akan pernah datang kesini lagi,namun saya akan tetap mendoakan Reva"Nata tertunduk dan meneteskan air mata,lalu ia langsung beranjak pergi meninggalkan Reno dan orang tuanya.

Reno yang melihatnya tidak terima ia langsung mengejar Nata.
"Nata tunggu"teriak Reno

"Hiks hikss"Nata menangis sambil berlari sesekali ia mengusap air matanya yang jatuh,Reno terus mengejarnya dari belakang

"Nataa pliss berenti."teriak Reno dari belakang,Nata terus berlari tanpa menggubris ucapan Reno.

"Nata pliss dengerin gue"Reno kembali berteriak.

"Berhenti ngejar gue."Nata membuka suara masih dengan nada tersedu sedu.

"Berhenti atau Gue gak akan pernah maafin Lo."Teriak Reno kali ini.

Nata terdiam dengan perkataan Reno kali ini,ia pun memelankan larinya dan berhenti,Reno kini berlari mendekatinya.

"Mau apa Lo ngejar gue"
Tak pernah Reno mendengar perkataan seperti ini dari mulut seorang Nata,biasanya ia selalu bertutur kata sopan dan lembut kepadanya.

"Jangan tinggalin gue"Reno memegang kedua tangan Nata, namun Nata enggan untuk menatap mata Reno,gadis itu hanya tertunduk sambil menahan sesak di dadanya.

"Gue mohon Natasya"Reno kembali membuka suara,namun yang diajak berbicara tidak menjawab perkataan Reno.

Hening beberapa menit tak ada jawaban Reno pun mencoba memeluk Nata.

"gue sayang sama lu plis jangan tinggalin gue apapun yang terjadi".

Nata membalas pelukan hangat Reno sambil menangis.

"gue juga sayang sama lu"Nata membuka suara dengan nada yang serak,Reno melepas pelukannya.

"janji jangan tinggalin gue"sambil menatap dan tersenyum tipis ke arah Nata,kini dibalas senyuman manis dari Nata.

"gue ga akan tinggalin lu,tapi mungkin untuk beberapa hari ini saja"

"Lu sayang sama gue,berarti jangan pernah lu tinggalin gue"Reno kembali memegang kedua tangan Nata.

"Gue pergi bukan berarti ga sayang sama lu,gue pasti bakal kembali jika semua sudah membaik"jelas Nata dengan lembut.

"Sekarang ijinin gue pergi"lanjut nya lagi sambil tersenyum dan melepaskan genggaman tangan Reno.

"Janji ya,walaupun kita berpisah tapi hati kita akan tetap bersama"Reno mengeluarkan jari kelingkinya.

"janji"Nata mengaitkan jari kelingking nya dengan jari Reno.

Mereka tersenyum dan saling menatap satu sama lain.

Nata kembali melepaskan jarinya dan tersenyum.

"gue pergi dulu ya"

Reno memeluk dan mencium kening Nata.

"maafin gue,gue sayang lu"
Nata terssenyum dan langsung bergegas masuk kedalam taksi yang kini sudah ada di hadapannya,lalu bergegas masuk kedalam,Reno pun tersenyum dan melambaikan tangannya.

***

Sejak kejadian itu Nata tidak pernah menemui Reno ,bahkan disekolah pun ia seolah menjauh darinya,Reno yang melihatnya hanya tersenyum tipis ingin sekali ia menemuinya bercanda dan tertawa lagi dengannya,namun ia yakin suatu saat nanti jika memang berjodoh tuhan pasti akan menyatukan kita.

.
.
.
.
Nextt??

Cepatlah sadar dan terbangun dari tidur mu Reva,banyak orang yang menangis karena mu.

Continue Reading

You'll Also Like

527K 19.8K 33
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
1.4M 123K 60
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
807K 11.4K 25
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
6.8M 287K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...