we have many reasons to cry,but we should also find reasons to smile
──────────────────────
Hari ini seperti biasa tapi yg beda Misya dkk sudah balik ke LHS,setelah dirawat sekitar satu bulan.
Ngapain sampe sebulan?biasa anak manja bin alay lecet dikit auto pura pura sakit berat.
Vella yg dipukul pake besi aja gak sampe dua hari udh sehat,apalagi ni Misya dkk pake cepu ke ortu CK ck ck.
Kantin
Vella dkk seperti biasa duduk di pojokan kantin tentunya dengan para pens mereka Vero Dkk.
"De,lu kmn kemaren?," yg ditanya hanya melirik sebentar dan lanjut makan
"Lama lama gw jual lu ke om om," kesal Lion dan meminting l
Kepala Vella
"Anjr!Gw lagi makan goblo," Vella ngegas membuat semua yg ada di meja melongo ke blongo.apasi
"Et ucapannya dijaga geblek," si lion nguatin pintingannya membuat Vella sesak napas
Bughh
Vella yg udh ga tahan akhirnya memilih dorong abng not have akhlak nya itu dan berakhir si abng jatoh dengan tak elit.
"Anjeng!," Si lion meringis sambil ngelus dadanya yg rata makin rata gara gara jatoh telentang.gak deg canda
"Mampus," ini Alex kesambet mba Kunti kali ya jadi ngomong.
Si Aiden sama Aksa aja udh ketawa sambil guling guling,kotor dah tu baju.
Lagi asik asiknya mereka ledekin lion cabe sekolah datang pake muka songong,dan so soan gebrak meja terus tanganya yg letoy sakit.
Brakkk...
Misya gebrak meja, padahal mangkok aja gk kegeser saking gada tenaganya,Halah modal duit ortu aja bangga.
Brakk.
"Cih,gitu aj gk bisa," si Ara gebrak meja niruin Misya tapi bedanya mejanya langsung kebelah jadi dua
Si Misya auto malu dong tapi dia langsung ngubah ekspresi jadi songong lagi.
"Cih dasar badan elmen, cewe itu harusnya lemah lembut!," Si Aurel nyolot sambil tersenyum sinis
"Alah mau kontes jadi Miss word lu jalan so soan padahal jatohnya ke bayi baru bisa jalan," kan keluar lagi jiwa jiwa mantan Ara
Si Aurel mukanya udh merah,bukan ngebluss tapi marah.
"Udh diem dulu," Alisa bisik bisik pada aurel,oh tentu Vella tau itu dia mengeluarkan smirk andalannya yg membuat Ara dkk bergidik ngeri.
"Jadi?mau apa?," Vella angkat bicara sambil memainkan Game pada handphone nya
"GANTI RUGI KARNA LO UDH BIKIN GW SAMA TEMEN GW MASUK RUMAH SAKIT SELAMA SEBULAN!,"
"KALO GAK LU JADI PEMBANTU GW SELAMA SATU BULAN KEDEPAN," Misya meninggikan suaranya agar para siswa mengalihkan perhatian sehingga mereka menjadi pusat perhatian.
Cih habislu,pasti setelah itu dia mohon mohon -misya
Seketika Vella ketawa,tapi tawanya sedikit seram
"Hahahaha,aduh perut gw," dia berbicara dengan sisa tawanya dan menyeka sedikit air matanya yg keluar gara gara terlalu banyak tertawa.
"Lu ngarep gw mohon mohon sama lu?sambil cium kaki lu?, aduh sadar neng udh pagi," si Vella mematikan handphone nya dan berhenti didepan Misya
"IYA KENAPA!?,GW TAU LO PASTI GK BISA BAYAR HAHAHAH," dasar Toa,niatnya si mau maluin Vella dkk tapi dianya gk sadar kalo dia ketawa ke mba Kunti.
"Perlu gw ambilin toa?," Si Zellyn mulai maju dan menaikan sebelah alisnya.
"BUAT APAAN?,"
"Noh kasian Lo teriak teriak padahal semua orang juga bisa denger kale," si Zellyn itu emang ratunya ngomong pedas setelah Ara.
Muka Misya dkk yg emng udh merah gara gara blush-on tambah merah dibuatnya malah kaya kepiting rebus,kalo kata Tania kalo ini komik mungkin dikepalanya keluar asap.
"ANJNG!," Misya mulai Jambak kepala Zellyn yg tentunya dibalas olehnya
"Anjng teriak anjng,sdar mba itu satu spesies Ama lu," si Zellyn ngomong lagi sambil terus Jambak rambut Misya
"APA KATA LU!?," Seketika emosi Misya memuncak dan tangannya mengambil gelas yg berada dimeja sebelahny
Byurr
Byurr
Tepat setelah Misya nuaingin itu air ke kepala Zellyn dikepalanya tercium bau amis.telur.
"Eh?, gw kira mau buat kue,"
Srekk
Tepung memenuhi rambut misya dicampur dengan telur.
"Anjir dah mirip kue la,"
Agatha,Ara, Tania bahkan Zellyn tepuk tangan sambil geleng gelegin kepala
"Impresip," guman mereka
"Gmn?eh ada yg kurang gk si guys?," Vella membalikan badannya dan menghadap kearah Ara Dkk
"Kurang pewarna la!," Jawab mereka serempak
Vella tersenyum ah bukan tepatnya smrik
"ADA YG PUNYA LIPSTIK?," teriakan Vella terdengar kepenjuru kantin
Beberapa cewe maju dan memberikan lipstik itu ketangan vella.ia kembali tersenyum
"Ada yg mau bantuin gw gak?," Sejumlah orang mengangkat tangannya termasuk Ara dkk
"Oke kalian berlima yg berada dibelakang Misya maju!," Ucap vella.mereka berlima maju.
"Tolong tahan tangan mereka menggunakan....," Ia berhenti dan merogoh saku Hoodie nya.
Dari sana ia mengeluarkan sebuah rantai? Dan 2 borgol.
"pinjem ," Ara dkk (-tania) yg dipanggil segera mengerti dan mengeluarkan borgol dari balik seragam masing masing.
"Tolong pasang ini," Vella melemparnya kearah lima orang tadi
"Kalian bantu gw,"
Dan kalian bisa bayangin sendiri segila apa mereka.atau ze jelasin sedikit./smerek:v
Dari awal sudah dibilang kalau mereka itu gila dalam artian yg berbeda seperti sekarang,mereka menampar Misya dkk dengan ekspresi senang.mengambil pisau dapur yg ada dimeja, menggoreskan pisau itu dengan perlahan di pipi dan leher.oh hey apa tak takut terpotong nadi?
Menikmati jeritan dari sang korban seperti mendengar melodi lagu.menghiraukan tatapan² orng yg berada disekitar. Ah jika ini tidak disekolah mungkin nasib mereka akan berbeda.mungkin sudah bertemu tuhan?
Ok lanjut, mengeluarkan alat masing-masing dari balik seragam sekolah.melaksanakan kegilaan tanpa menghiraukan sekitar seolah orng didepannya adalah manekin (boneka).
Ah tak cukup disitu, rambut mereka saja sudah terpotong dihiasi tepung yg tadinya dihamburkan Vella.
Tapi sayang.. pengganggu datan-ah bukan tapi orangtua dari korban.
"ADA APA INI!," teriakan dari pria tua itu tak dihiraukan ke-5 gadis itu,malah mereka semakin gencar menyiksa sang korban tanpa ekspresi takut dan malah senang.
Kau tahu Psychopath? Yah benar itu mereka!
*Fyi ,Psychopath atau yg sering disebut kepribadian anti sosial di dalam dunia medis,semacam gangguan kepribadian yg biasanya ditandai kurangnya empati dengan kebiasaan melanggar aturan.dan jika dia tengah melakukan kesalahan dia tak pernah merasa bersalah atas kelakuannya,begitu juga dengan membunuh.
Plakk
Pipi Vella ditampar begitu saja oleh salah bapak tua.
Vella seketika tersentak dan menatap tajam pelaku.
"Apa?," Dengan santai Vella berucap sambil melap tangannya yg dihiasi cairan darah menggunakan Hoodie yg sudah ia lepas.
"KAMU APAKAN ANAK SAYA HAH!!," Vella dkk seketika menutup telinga
Oh hey kenapa satu keluarga ini suka sekali berteriak ?.
"Apa memang hobi keluarga kalian berteriak?," Ucap Ara setelah mengusap usap telingannya sambil menatap sinis.
"DASAR ANAK KURANG AJAR!," Wanita yang er... Seperti j*lang menaikan tangannya tinggi tinggi dan berniat menampar Ara
"Oh anda berani menampar adik saya didepan saya? Bosan hidup?," Saat tangan itu hendak menampar Ara tangan lain menyambut dan memelintirnya tanpa ampun.
"ARGHHH...," teriakan kesakitan terdengar membuat siapa saja merinding dibuatnya.
"Oh hey pak tua!,"
"Apa katamu!!?," Vella masih anteng dan sebenarnya ia malas berurusan dengan makhluk pecinta Uang itu.
"Karena saya malas meladeni kalian,kita selesaikan saja," Vella mengambil handphone yg berada di sakunya
Ara dkk tentu paham apa yg ia lakukan sehingga mereka hanya duduk sambil minum.
Tutt.
'Tolong cabut kerjasama dengan perusahaan Antonio, Lorenzo,Liana,Damian dan Savior'
".....................?,"
"Lakukan saja,"
"....!,...........?"
"Ok,"
".........-,"
Tutt
Telpon diputus secara sepihak oleh Vella membuat orng yg berada disebrang sana mengumpat
Dan ya kalian tau bukan akhirnya? Betul ! Mereka jatuh miskin dalam beberapa menit.
──────────────────────
Revisi 14.Juni.2021
20.37 WITA