~☆ A Star Called You ☆~
2 hari telah berlalu setelah insiden pemukulan soobin itu. Kini soobin terbaring di rumah sakit karena ada luka serius di kepalanya. Setelah pulang sekolah hyuka menyempatkan dirinya untuk mengunjungi soobin. Lalu bagaimana si Justin brandal itu ? Yap bisa kalian tebak dia bebas lagi. Entah apa yang membuatnya selalu bebas. Dan kepala sekolah malah menyalahkan semua ini kesoobin. Dia bilang soobin sudah mencemarkan nama sekolah mereka karena kejadian kemarin. Yah karena memang uang menguasai segalanya pastinya.
Hari itu hari minggu hyuka tengah bergeas di rumahnya untuk segera menjenguk pacarnya yaitu soobin. Eomma datang menghampiri hyuka dengan membawa sebuah tepak (wadah makanan) berisi salad disana
"Waduhh yang semangat ketemu pacarnya.... udah ganteng aja pagi pagi" goda eomma ke hyuka
"Ahh eomma bisa aja " ucap hyuka malu, terlihat pipinya merah sekali.
"Emm bagaimana perkembangan kasus soobin ini? Apa sekolah merespon?" Tanya eomma kembali
"Emm..m entah lah sekolah tidak mengurusinya, eomma taulah masalah ini nggak jauh dari yang namanya suap menyuap" jelas hyuka
"Ehhhmm.... orang sekarang yah.... yaudah ini eomma bikin salad, nanti kamu kasih ke soobin. Dan bawa juga susu almond di sana mungkin dia akan suka" jelas eomma
"Nee Gomawo eomma :)" jawab hyuka sambil tersenyum.
Hyuka segera bergegas keluar, diluar sudah ada supir eommanya yang siap menghantarkanya ke rumah sakit. Hyuka segera masuk dan mereka berangkat
Perjalanan mereka tempuh sekitar 45 menit. Dan hyuka sampai dirumah sakit besar di kota seoul. Hyuka segera kekamar soobin. Setibanya disana hyuka membuka pintu kamar itu. Soobin terlihat sedang melamun ke jendela dengan perban yang melingkar di kepalanya. Seketika soobin menoleh dan ia terkejut pacarnya sudah disana,
"Huninga!!!! Kenapa lama sekali ?" Ucap soobin sambil berjalan dan memluk hyuka,
Ahh pelukan itu hangat sekali, hyuka lalu berkata
"Ahh kau ini baru 2 hari kau sudah seperti bayi, kan hanya aku yang boleh seperti bayi" ucap hyuka,
Soobin tersenyum dan mereka duduk di sofa dekat kasur rawat soobin.
"Kau bawa apa ? " tanya soobin
"Emm ini eomma membuat salad sayur, dan susu almond kesukaanmu"
"Kau boleh minum susu kan?" Tanya hyuka
"Em... tentu... terimakasih hyuka 😊" jawab soobin.
Hyuka lalu duduk di sebelah soobin dan menyuapinya salad yang ia bawa. Soobin terlihat seperti bayi disana. Dan hyuka terlihat seperti seorang ibu. Tiba tiba
"Akhh akhhh kepalaku sakit sekali" tiba tiba soobin berteriak kesakitan
"Kenapa, aku panggilkan dokter sebentar" ucap hyuka cemas, hyuka lalu segera bergegas memanggil dokter,namun soobin memegang tanganya
"Tak usah panggil dokter" ucap soobin
"Kau gila ? Nanti kau tambah sakit" ucap hyuka cemas
"Obatnya ada disini " sahut soobin
"Dimana ? Biar aku ambilkan" tanya hyuka
"Didepanku" jawab soobin
"Mana didepan mana?" Ucap hyuka cemas dan bingung
"Obat nya di depanku, dia sedang cemas sekarang" jawab soobin sambil tersenyum
Hyuka baru menyadari bahwa soobin hanya berpura pura agar bisa menggombalinya. Hyuka lalu tersenyum dan pipinya memerah
"Kau ini dasar..." ucap hyuka
"Apa aku dasar apa ? " jawab soobin sambil menarik hyuka
Hyuka sekarang duduk di sebelah soobin. Mereka berua saling peluk satu sama lain. Hyuka menyandarkan kepalanya di dada soobin, dari atas soobin mengelus rambut hyuka dengan tangan kananya.
"Soobin-ssi aku ngantuk" ucap hyuka
"Ahhh aku juga" jawab soobin.
Tak butuh waktu lama mereka tertidur bersama di sofa itu.
*
*
*
Beomgyu keluar dari mobilnya, ia terlihat tampan dengan kaus oversize hitam dan celana hitam panjang serta sepatu casual hitam yang dikenakanya.
Ia memasuki rumah sakit dimana soobin dirawat dengan membawa sebuah tas kecil berisi makanan.
Beomgyu diberitahu taehyun soobin dirawat di kamar 212 dilantai 4 ia segera naik elevator (lift) dan mencari kamar itu. Setelah menemukanya beomgyu mengetuknya. Karena tak ada respon beomgyu langsung membukanya, wajahnya terlihat berseri sekali.
Ketika pintu dibuka terlihat soobin dan hyuka sedang tertidur pulas di sofa. Raut muka beomgyu berubah drastis. Ia lalu meninggalkan tas berisi makanan itu dan segera pergi meninggalkanya.
Beomgyu menyusuri jalan rumah sakit itu dengan lesu, ia berjalan pelan dengan muka yang tampak sedih. Setelah di bawah supir beomgyu terkejut, karena tuanya cepat sekali menjenguk temanya.
"Cepat sekali tuan" ucap supir itu
"Ah iya, emm soobin tertidur jadi aku tak mau menganggunya" ucap beomgyu.
Ia lalu masuk kemobil putihnya dan segera pergi dari rumah sakit itu.
"Pak kita ke Arcade Game center dulu ya" ucap beomgyu
"Ok baik tuan" si supir mengiyakan perintah tuanya.
Dijalan beomgyu terilhat menunduk dan menitihkan airmata, beomgyu segera mengusap air matanya, si supir yang mengetahuinya langsung menanyakan ke beomgyu
"Tuan... tuan tak papa ?" Tanya si supir.
"Ahh.. tidak... tidak apa apa" ucap beomgyu sambil mengusap air matanya.
Beomgyu sampai di arcade game center, ia masuk dan menukarkan uang ke koin game di operatornya.
Game pertama yang di mainkan beomgyu adalah capit boneka, ia ingat saat ia main game ini dulu bersama soobin, ia ingat betapa bahagianya soobin denganya.
Soobin terdiam disana, ia lalu menggerakan pencapit dan ternyata ia mendapat boneka anjing berwarna putih, ia lalu melihat ke boneka itu,
"Ehhhhmm ternyata dari dulu begini" ucap beomgyu
Beomgyu ingat soobin pernah memberikanya boneka anjing putih di game center juga. Dan boneka itu sekarang selalu bersama beomgyu saat ia tidur.
**
Disisi lain soobin membuka matanya dan melihat jam, ternyata sudah pukul 5 petang, dan hyuka masih tidur di dadanya. Ekspresi hyuka imut sekali,
"Hyuka hyuka, kenapa kau begitu imut, kau makan apa sebenarnya ?" Ucap soobin sambil tersenyum.
Tiba tiba hyuka terbangun, dengan ekspresi lucunya
"Soobin-ssi jam berapa sekarang ?" Tanya hyuka
"Jam 5, kenapa?" Tanya soobin balik
"Aghhh aku kira sudah pagi, ahhh aku balik tidur ah" hyuka kembali memeluk soobin dan itu membuat soobin tertawa,
"Hahahahaha kau lucu sekali baby boy, bangun nggak" ujar soobin
"Aku rindu kau memanggilku baby boy, kurasa sudah 100 tahun kau tak memanggilku begitu" ucap hyuka
"Ahhh jinjja? Baiklah baby boyku" ucap soobin, soobin baru sadar ada tas kecil di meja depan sofa,
"Hyuka, apa kau yang membawa ini ?" Tanya soobin
"Ahh tidak, coba kau buka" sambung hyuka
Soobin pun membuka tas dari beomgyu yang ditinggalkannya tadi.
" ini dari beomgyu, ada suratnya" ucap soobin, hyuka menjadi sedikit kepo pada tas itu,
" coba kau baca suratnya" pinta hyuka ke soobin
Lalu soobin membuka surat itu dan,
Untuk Soobin Hyung
Aku bawakan Pie kesukaanmu, sebenarnya aku ingin kau main capit boneka bersamaku lagi hari ini.
Tapi ku lihat kondisimu belum baik.
Oh ya bagaimana dengan Hueningkai? Apa dia sudah kesana ?
Kau jangan marahi dia ya, dia anak yang baik. Jaga perasaanya.
Mungkin aku akan kembali ke amerika dalam waktu dekat. Jadi aku putuskan untuk menuliskan surat ini untukmu.
Mungkin kakakku Yeonjun sudah terbang ke Korea untuk menjemputku.
Selamat menikmati rotinya dan Sampai jumpa lagi Soobin Hyung, ku harap kau akan selalu mengingat sahabat kecilmu ini .
Dari pria paling tampan di dunia
Beomgyu.
Hyuka menyadari bahwa sebenarnya beomgyu tak ingin merebut soobin darinya. Dia lalu mengatakan yang sebenarnya kepada soobin
"Soobin-ssi, emm.. aku ingin mengatakan sesuatu padamu" ucap hyuka ragu
"Apa, coba ceritakan" jawab soobin sambil memegang pie dari beomgyu
"Sebenarnya aku cemburu saat kau bersama beomgyu, tapi aku sekarang sadar, dia begitu karena kau sahabatnya. Dan kemarin yang memberitahuku soal kau yang dipukuli Justin itu beomgyu, aku menyesal telah berprasangka buruk padanya" ucap hyuka
Soobin tersenyum dan mengelus pipi hyuka
"Kau tak perlu takut dan cemburu, aku ini milikmu dan kau milikku" ucap soobin
hyuka segera memeluk soobin erat. Mereka lalu duduk di belakang jenela melihat langit malam. Hyuka memeluk dan menyenderkan kepalanya di pundak soobin.
"Soobin-ssi dari semua bintang diatas mana ya yang bagus untukku?" Ucap hyuka
"Kau tak perlu bintang diatas hyuka" jawab soobin
"Kenapa ? Ohh bintang itu tak cocok untukku ?" Tanya hyuka kesal
"Kau tak perlu bintang, karena bintang mu ada di sampingmu" ucap soobin
Hyuka lalu melepasakan pelukanya dan memegang kedua pipi soobin
"Aigo ternyata kelici besar ini adalah bintang, emmm kira kira bintang apa ya?" Ucap hyuka dengan tawa khasnya
Soobin pun membalasnya dengan memegang pipi hyuka
"aigo... hyuka ku ini ternyata belum tau ya... kemana saja kau selama ini" Goda soobin
"Emmm aku sedang berubah menjadi ham burger kenapa ?" goda hyuka
"Hahaha oke kalau begitu aku akan berubah jadi pizza saja bagaimana ?" Jawab soobin
Mereka berua tertawa bersama dibawah bintang malam yang berkelap kelip indah diangkasa. Entah apa yang dirasakan bintang bintang di angkasa melihat sebuah bintang bersinar begitu terang dari bumi. emmm mungkin mereka cemburu. Dalam malam indah itu hyuka mengatakan dalam hatinya,
Sekarang kutahu, bahwa aku tak membutuhkan bintang. Aku sudah punya bintangku sendiri.
Setelah apa yang terjadi kemarin seolah dewa cupid kembali menembakkan panah cinta ke hati kita.
Walau kita bisa tertawa sekarang
Namun akankah kita akan menangis di kemudian hari?
Atau mungkin akankah kita bertengkar dikemudian hari?
Namun apapun itu jika kau bersamaku
Mungkin semua yang terjadi dalam hidup kita akan terlihat sempurna.
Soobin ku
Hyuka tersenyum bahagia dalam pelukan soobin di malam yang indah itu.
Bersambung
Halo halo chingu!!!! Waaaa gimana ceritanya chingu..... ada yang punya ide ? Bisa di komen ya chingu. Oh ya mohon maaf jika banyak salah dan ceritanya panjang ya.... aku tunggu komenan kalian ya chingu. Jangan lupa Voment dan share
Annyeong !!! Luv y'all
😙😙😙😙