Jodoh Pasti Bertemu

By SyabrinaMaulidaPutri

88.8K 4.2K 281

Ketika dua hati dipertemukan dalam kondisi bahaya. Syaskia Adyamecca Putri (syaskia, kia) "Kenapa harus aku... More

Prolog
01
02
03
03.2
04
05
05.2
06
06.2
07
08
09
10
11
Bukan Update !
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Bukan Update (2)
22
23
24
25
26
27
28
29
cast visual
30
informasi dan promosi
31
32
33
34
Bukan Update (3)
35
Bukan Update (4)
36
37
38
Koar-Koarr sebentar yukk..
39
40
41
42

21

1.3K 78 9
By SyabrinaMaulidaPutri

"Jika kamu mencari wanita baik. Aku akan mundur dari barisan wanita baik. Karna aku bukan wanita baik. Tapi aku berusaha menjadi lebih baik"
- smptr -

🍃🍃🍃

Waktu sudah menunjukkan jam 5 sore, saat nya shift digantikan oleh karyawan lainnya. Kia dan Nana sudah berada didepan rumah sakit untuk menunggu jemputan mereka masing-masing.

Sembari menunggu mereka sempat mengobrol ringan.

"Ki, lo sekarang pindahannya?"tanya Nana memastikan pertanyaannya itu benar.

"Iya, Ummi sama Ayah udah ada ditempat lagi beres-beres. Kasian Ummi kalo harus ngerjain semuanya sendirian"kata Kia sambil sesekali celingak-celinguk mencari ojek online pesanannya.

"Maaf banget sue ga bisa bantu Ki, gue ada urusan"kata Nana.

"Iyaa gapapa Na, santai aja"jawab Kia.

"Oiya sampein salam gue ke Ummi sama Ayah lo ya, sekalian sama adek lo yang super usil itu"kata Nana sambil tertawa.

"Iya iyaa siap bos, ojek online gue udah ada didepan gue duluan ya Na, Assalamualaikum"pamit Kia dan melangkah meninggalkan Nana.

"Waalaikumsalam, hati hati Kia"kata Nana sedikit berteriak ketika Kia mulai menjauh dan melambaikan tangannya.

Nana menunggu jemputannya yang katanya 5 menit lagi sampai tapi sampai sekarnag belum juga datang.

Setelah 10 menit akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Nana langsung memasuki mobil hitam itu dengan wajah cemberut.

"Jangan cemburut dong sayang, kan jalanan macet lagian aku cuma telat 5 menit doang"kata Zidan pelan supaya singa betina disampingnya tak marah.

"Tau ah males"kata Nana cuek.

"Yauda-yauda deh aku minta maaf sayang"bujuk Zidan pada Nana.

"Aku maafin tapi ada syaratnya"kata Nana.

Zidan mengangkat sebelah alisnya kebingungan.

"Apa syaratnya sayang?"tanya Zidan.

"Syaratnya kamu harus siapin dinner nanti malem dan ajak Satria sahabat kamu yang super plin-plan itu"jelas Nana.

"Hah? Kok dinner masih ngajak-ngajak Satria sih sayang? Kan ga romantis"protes Zidan.

"Kamu gamau? Yaudah gapapa. Aku tambah badmood, harus nya cewek nya pms di turutin kemauannya, kesel jadinya"kata Nana dengan nada orang merajuk.

"Ternyata dia pms, pantes kayak singa"dalam hati Zidan sambil melirik Nana.

"Okeoke sayang, nanti aku ajak Satria. Kamu tenang aja sayang, apasih yang nggak buat kamu"kata Zidan dengan lembut.

"Udah udah gausah sok manis deh"protes Nana dengan wajah cuek.

"Iya iyaa sayang, aku diem deh"pasrah Zidan dengan sekali menghembuskan nafas nya kasar.

"Untung sayang gue"dalam hati Zidan.

Zidan sudah hafal dengan tingkah perempuan ketika mereka sedang PMS. Ibaratnya itu seperti singa yang baru bangun dari tidur panjangnya kemudian merasa kelaparan.

Jadi semua yang ada didepan mata nya menjadi mangsa mereka.

****

Kia sudah sampai didepan rumah minimalis yang terlihat elegan dengan aksen perpaduan warna yang menarik.

Putih dan abu-abu terkesan lebih elegan dan terlihat lebih nyaman. Setelah itu Kia mengetuk pintu rumah itu, dan Ummi nya lah yang membuka pintu itu.

"Ayo Kia, kamu cepat mandi setelah itu kita sholat maghrib berjemaah kemudian makan malam"kata Ummi Kia.

Kia menuruti apa yang diucapkan Ummi nya. Kia melihat sekeliling rumah, masih berantakan sekali.

Barang-barang masih berserakan belum berada ditempatnya.

Setelah sholat berjemaah keluarga kecil ini melanjutkannya dengan makan malam bersama.

Setelah selesai mereka semua sempat membahas sebuah topik yang rasanya membuat Kia ingin pergi dan memghilang seketika.

"Kia ada yang ingin Ayah sampaikan nak"ayahnya membukan suara.

"Iya Yah kenapa?"tanya Kia.

"Besok nak Rafif tidak bisa kesini, karna Ayah bilang kalo rumah kita maish berantakan dan besok kita harus bergotong-royong membereskannya"kata Ayah nya terjeda sebentar.

"Ayah menyuruh nak Rafif datang kesini besok lusa, tapi karna nak Rafif besok lusa harus berangkat ke luar kota karna urusan pekerjaan jadi dia tidak bisa datang. Dan dia akan berkunjung kesini seminggu lagi setelah tugas kantor nya selesai"lanjut Ayah Kia menjelaskannya.

"Jadi Ayah harap kamu manfaatkan waktu itu untuk istikharah. Ikuti apa kata hati kamu nak, jangan mengambil keputusan karna ego semata, itu semua hanya hasutan setan. Kamu sudah dewasa, sudah bisa menentukan mana yang salah atau benar"lanjut Ayahnya sambil melihat manik mata Kia.

"Iya Ayah, Kia pasti laksanain apa yang dikasi tau Ayah"jawab Kia.

"Jangan sampai lamaran ini jadi beban buat kamu nak, Kia berhak menentukan pilihan hati Kia"potong Ummi nya.

"Iyaa Ummi"jawab Kia sambil memegang tangan Ummi nya.

"Yasudah kamu bereskan barang-barangnya besok saja, kamu pasti capek. Jadi langsung istirahat saja"kata Ummi nya.

"Iya Ummi"jawab Kia.

Kia merasa lega dengan semua penjelasana Ayahnha tadi dimeja makan.

Rasanya seperi terbebas dari sebuah tahanan dan dapat benafas sedikit lebih bebas walaupun waktu seminggu itu hanya sebentar.

Tapi setidaknya Kia dapat bernafas lega. Kia merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk dan menaikkan selimut nya.

Dia memikirkan perkataan Nana tadi siang ditoilet. Nana dan Ayah benar sekali dalam memutuskan hal seperti ini, aku harus menggunakan hati.

Aku tidak boleh gegabah mengambil keputusan, karna nantinya hubungan serius akan dijalani seumur hidup dengan orang lain yang akan menjadi pendamping kita.

Kia menghembuskan nafasnya dan mulai menutup matanya.

****

Sesuai janji, Zidan menjemput Nana ke rumahnya dan tak lupa juga dia meminta izin kepada kedua orang tua Nana.

Sesudah pamit mereka berdua langsung menuju tempat tujuan. Didalam mobil Zidan melihat wajah Nana yang sepertinya sedang kesal dan sangat marah.

"Kamu kenapa sayang?"tanya Zidan dengan pelan.

"Aku tuh kesel banget sama Satria pengen aku tampol pake sspatu mukanya tuh"jawab Nana dengan sangat kesal.

Zidan menaikkan satu alis nya kebingungan, dan tersenyum tipis.

"Emangnya kenapa sayang?"tanya Zidan lagi.

"Dia tuh kenapa sih jadi cowok ga bisa peka sedikit. Udah tau ada cewek yang nungguin dia tapi dia ga mencoba ngasi harapan sedikit pun gitu. Dasar cowok ga peka"kata Nana.

"Maksud kamu, cewek itu siapa? Kamu?"tanya Zidan memastikannya sambil melirik wajah Nana.

Nana menghembuskan nafasnya kasar dan melihat ke arah Zidan.

"Ya nggak lah, ngapain kita siap-siap nikah kalo aku cuma nungguin Satria peka"jelas Nana.

"Terus?"tanya Zidan lagi.

"Kamu tuh banyak tanya ya, temen aku sahabat aku suka sama dia, lebih tepatnya Kia jatuh cinta sama Satria, tapi sahabat kamu itu ga peka dan malah udah punya calon istri lain tanpa ngasi kesempatan atau apalah itu buat sahabat aku"kata Nana terjeda sebentar dan melanjutkannya lagi.

"Sumpah aku kesel banget sama sahabat kamu itu dan kamu jiga,kenapa sih kamu ga coba kasi nadhat gitu buat Satria biar dia ngebuka hati nya sedikit buat Kia"kata Nana dengan sangat kesal.

"Yaa aku mana tau sayang, dan se tau aku Satria belum punya calon istri. Dan aku juga udah nasehatin dia sayang berkali-kali malah"bela Zidan pada dirinya.

"Tau ah males aku"kata Nana.

Zidan hanya pasrah saja, ini semua karna sahabatnya yang terlalu lama berpikir dan tidak peka.

Tak lama setelah perjalanan Zidan dan Nana sudah sampai direstoran yang bertema klasik.

Mereka mencari keberadaan Satria yang dari tadi sudah menunggu mereka berdua. Setelah mencari-cari ternyata Satria memilih ditempat outdoor dengan pemandangan kota pada malam hari yang sangat indah.

Nana langsung saja duduk dikursi yang sudah disediakan yang membuat Satria terkejut dengan kedatangannya.

Satria mengangkat kepala nya dan melihat Zidan menampakkan wajah bertanya-tanya. Tapi yang ditanya hanya mengendikkan bahu.

Setelah pesanan mereka datang, Nana langsung memakan pesanannya dengan cukup "bar-bar" membuat Satria dan Zidan meneguk lidahnya.

Setelah mereka semua selesai makan, Nana memulai obrolan dengan to the point saja.

"Satria, lo itu sebenernya suka ga sih sama Kia? Lo gapunya rasa sedikit pun ke Kia? Terus lo kenapa ga bilang sih kalo lo udah punya calon istri? Maksud lo apaa.."ucapan Nana terpotong karna Satria menyanggahnya.

"Stop Na, calon istri dari mana? Gue gapunya calon istri, gue masib sendiri sampai saat ini, camkan itu"kata Satria dengan tegas.

"Terus kenapa mama lo bilamg kalo lo udah ada calon istri pas disupermarket, pas dompet perempuan itu jatuh?"tanya Nana dengan nada sedikit nge gas.

"Ckck.. perempuan itu Tania namanya Na"kata nya dengan santai.

"Gue gamau tau nama perempuan itu"wajah Nana menampakkan wajah yang sangat serius.

"Sayang, yang santai dong ngomongnya"kata Zidan menengahi dan menenangkan calon istrinya itu.

"Diem dulu Zidan jangan motong pembicaraan aku sama Satria"kata Nana.

Zidan hanya pasrah, dia tau calon istri nya ini sedang marah karna sahabatnya.

Melihat wajah Nana yang serius akhirnya Satria mengubah mimik mukanya dan menjawabnya dengan serius.

"Oke, gue ceritain kejadiannya"kata Satria.

Flashback on

"Kita mau kemana sih ma? Arah supermarket kan ke kanan bukan ke kiri?"tanya Satria sambil fokus melihat jalan raya.

"Kita mau jemput Tania, dia yang ngajak mama buat belanja disupermarket"jawab mama Satria dengan santai.

Saking kagetnya Satria sampai menginjak pedal rem terlalu kencang yang membuat mobil berhenti mendadak, untung saja kendaraan dibelakangnya masih berjarak sangat jauh.

"Maa, apaan-apaan sih. Kan Satria udah bilang jangan jodoh-jodohin Satria kayak gini. Satria mau cari istri sendiri sesuai keinginan Satria. Secepatnya Satria mau bawa ke rumah cuma..."

Satria mengatakannya dengan jeda sedikit lama dan terdiam "masih proses"lanjutnya.

"Oh yaa? Berarti anak mama ini sudah memiliki kandidat calon istri nih?"tanya mama Satria dengan sangat girang.

"Yaa.. belom ma, masih proses"jawab Satria.

"Okee mama akan tunggu kamu bawa calon istri ke rumah"kata mama Satria dengan tegas.

Flashback off

"Pas disupermarket mama gue tiba-tiba ilang kepisah sama gue dan perempuan itu.

Tau nya mama gue lagi nyari dompetnya Tania yang jatuh, singkat cerita ternyata dompet mama gue ditemuin Kia.

Dan disitulah mama gue cerita begitu, padahal itu gak bener sama sekali. Dan satu lagi mama dipertemukan lagi sama Kia pas dirumah sakit pas kalian jenguk pemulung itu"jelas Satria.

"Oke gue ngerti sekarang, berarti ini cuma salah paham aja"kata Nana merasa sangat lega.

"Terus lo suka ga sih sama Kia? Lo kenapa sih ga ngebuka hati atau ngasi kesempatan buat Kia hadir di.."ucapan Nana dipotong lagi oleh Satria.

"Pelan-pelan dong Na"protes Satria.

"Gue ga bisa ngomong pelan sekarang, jadi apa lo ga naruh hati atau tertarik lah sama Kia. Come on Sat. Buka hati lo sedikit sebelum semuanya terlambat"

"Dia bakal dilamar sama orang bernama Rafif dan Kia udah merasa lelah dan menyerah sama ini semua sampai-sampai dia terpaksa nanti pada waktunya akan nerima laki-laki itu"lanjut Nana.

Satria mendongakkan kepala nya saat mendengar bahwa Kia akan dilamar seorang lelaki. Kemudian Satria mengalihkan pandangannya.

"Kapan laki-laki itu mau melamar Kia?"tanya Satria dengan tegas.

"7 hari lagi dia bakal dateng ke rumah Kia"jawab Nana.

Semua nya terdiam sejenak sibuk dengan pikirannya masing-masing. Nana memulai kembali obrolan.

"She is loving you, Sat"kata Nana.

Satria dan Zidan sama-sama mendongakkan kepala nya mendengar pernyataan Nana di akhir.

Keduanya memandang wajah serius Nana saat ini.

______________________________________
🌼Terima Kasih sudah baca🌼

Terima kasih juga yg sudah komen dicerita ini, jadi tambah semangat😊

Jangan lupa untuk selalu vote dan ajak temen-temen kalian buat baca juga biar semakin banyak yang suka sama cerita ini😊

Semakin banyak komen, semakin semangat author untuk nulis😍

Tertanda,
Syabrina🌻

Continue Reading

You'll Also Like

61.5K 2.9K 29
"Wanita itu suci, bagaikan sajadah. Karna, diatas wanita lah lelaki akan beribadah." Fatimah mengerutkan keningnya. "Maksudnya? Perempuan dijadikan s...
1.2M 87.2K 60
Seperti kata pepatah, berharap kepada manusia adalah patah hati paling disengaja. Hal itu pulalah yang dirasakan oleh Aisfa, mantan badgirl yang sed...
20.5K 3.8K 3
[A DAN Z UNIVERSE] Dibaca berurutan: A dan Z, ATHARRAZKA, ATHARRAZKA 2: Aryan, ATHARRAZKA 3: Zyana. Zyana Falisha Atharrazka, anak perempuan semata w...
6.9M 963K 52
[SEQUEL OF A DAN Z] Tumbuh dewasa tanpa kedua orang tua dan memiliki tanggung jawab yang sangat besar, terlebih harus menjadi sosok orang tua untuk k...