My Ghost Friends [BTS]

By airi_kyari

46K 2.7K 288

Kecelakaan parah membuat gadis berusia 21 tahun ini membutuhkan donor mata untuk dapat kembali melihat. Seseo... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40 (End)

Part 36

583 66 12
By airi_kyari

Brak!

Tiba-tiba terdengar sebuah benda terjatuh di dalam rumah itu. Suara itu membuat Youra terperanjat karena kaget. Tubuhnya bergetar karna takut.

"Ayo," ujar Yoongi sambil berjalan mendahului yang lain. Mereka berjalan mendekati pintu rumah itu.

Langkah mereka terhenti begitu melihat pintu rumah itu terbuka dengan sendirinya. Namjoon merangkul Youra berusaha membuat Youra tidak ketakutan.

Yoongi melayangkan tangannya ke pintu itu dan membuka pintu itu lebih lebar. Mata Youra terbelalak begitu mendapati rumah itu sudah sangat berubah. Rumah itu berubah menjadi mansion yang sangat besar. Mereka berjalan beriringan memasuki mansion itu.

"Wah wah, ada tamu," ujar seseorang dari balik kegelapan mansion itu.

Mata mereka melirik tajam ke seluruh ruangan mansion yang cukup besar itu, berusaha mencari asal suara itu.

"Oh, kau dari keluarga Nam, kan? Ada perlu apa sampai harus kemari 'lagi'?" tanya orang itu sambil berjalan mendekati cahaya yang masuk ke ruangan itu dari pintu yang masih terbuka.

"Hyunjae..." ujar Youra lirih.

"Yo, ibunya Juhoo, aku harap kau tidak melupakan kami," ujar Seokjin sambil berjalan mendekati Hyunjae.

Terlihat bibir Hyunjae sedikit mengukir senyum sinis, "Tentu saja aku tidak akan lupa pada sekelompok orang yang selalu membuat kehidupan Juhoo seperti neraka," balas Hyunjae.

Mata Seokjin menatap tajam perempuan paruh baya di depannya, "Kesampingkan dulu masalah itu, ada yang perlu kami bicarakan," kata Seokjin dengan wajah serius.

"Begitu, kalau begitu duduklah dulu," ujar Hyunjae.

Youra, Seokjin, Namjoon, dan Jungkook pun duduk di kursi yang ada, sementara yang lain lebih memilih untuk berdiri.

"Jadi, apa perlu apa sampai kalian harus menemuiku?" tanya Hyunjae sambil berjalan menuju bangku yang biasa dia duduki.

"Di mana Juhoo?" tanya Yoongi dingin.

"Ada per-"

"DI MANA JUHOO?!" suara Yoongi mengeras membuat Hyunjae terdiam.

"Y-Yoongi, biar aku saja," kata Youra lirih sambil memegang lengan Yoongi. Yoongi mendengus kesal sambil menepis tangan Youra.

Youra menggigit bibir bawahnya, "Emh... Sebenarnya, Juhoo menemuiku tadi, dia minta mata ini," jelas Youra.

"Hah... sepertinya ini akan sulit, Juhoo masih tidak menerima ini," kata Hyunjae sambil menyandarkan tubuhnya.

"Apa... Juhoo tidak mau matanya didonorkan?" tanya Youra ragu-ragu.

Hyunjae mengangguk kecil, "Tapi aku harus tetap mendonorkan mata ini atau penerus dari kekuatan keluarga kami akan terputus," kata Hyunjae.

Youra menatap Hyunjae dengan tatapan serius, siap mendengarkan apa yang akan dikatakan oleh Hyunjae.

"Keluarga kami memiliki sedikit keistimewaan, yah, dengan makhluk seperti kalian ini," ujar Hyunjae sambil menunjuk teman-teman youra, "Keistimewaan ini akan terus diturunkan pada penerus keluarga ini, tapi sayangnya, Juhoo malah sakit di saat dia belum ada penerus, keluarga kami percaya jika keistimewaan ini terputus kesialan akan terus menimpa kami," jelas Hyunjae.

"Jadi, itu lah kenapa kau mau mendonorkan mata Juhoo ke Youra, dengan tujuan keistimewaan itu bisa tersalur ke tubuh Youra sehingga keistimewaan itu masih bisa tersambung," ujar Jungkook.

"Begitu lah, sebenarnya aku ragu, kau yang bahkan belum pernah melihat makhluk lain harus menjadi wadah bagi keistimewaan ini, tapi aku harus segera menemukan tubuh untuk tetap menyambung keistimewaan ini sebelum Juhoo dikebumikan, atau tali keistimewaan ini akan benar-benar terputus," kata Hyunjae.

"Lalu, segala kejadian yang menimpa Youra ini, apakah-"

"Sebelum keistimewaan ini bisa bersatu sempurna dengan tubuh barunya, keistimewaan ini akan merenggut apa yang paling berharga bagi tubuh barunya itu," potong Hyunjae.

Youra terkejut mendengar perkataan Hyunjae, "Maksudmu..."

"Benar, orang-orang terdekatmu, teman, sahabat, saudara, atau bahkan..." jantung Youra berdegup kencang menanti apa yang akan dikatakan Hyunjae selanjutnya.

"Orang tuamu"

Plak!

"Hentikan omong kosong mu itu!" teriak Yoongi setelah melayangkan sebuah tamparan keras di pipi kanan Hyunjae.

"Yoongi!" teriak Seokjin yang terkejut melihat apa yang Yoongi lakukan.

Jimin melirik ke arah Youra yang kini tengah menundukkan kepalanya. Badannya terlihat bergetar hebat dengan keringat yang mengucur deras. Jimin pun berjalan dengan cepat mendekati Youra.

"Youra, kau tidak apa-apa?" tanya Jimin sambil menepuk kedua pundak Youra.

"Jimin... apa menurutmu..."

"Tidak Youra! Semua akan baik-baik saja!" ujar Jimin tegas walau dengan mata yang menunjukkan keraguan.

Youra menggenggam tangan Jimin yang masih memegang pundak Youra. Ditatapnya Jimin dalam dengan senyuman di bibirnya walau ada air mata yang menggenang.

Tiba-tiba kabut hitam tebal menyelumuti seluruh mansion itu. Youra dan yang lain pun kaget dan panik.

"Tamu yang bersikap tidak sopan akan menerima balasannya..." ujar Hyunjae lirih sambil berdiri. Seokjin dan yang lain pun langsung mengamati gerak gerik Hyunjae. Yoongi menjauh perlahan.

"A-apa yang terjadi?" tanya Youra dengan mulut bergetar. Jimin memeluk Youra dengan mata yang melihat ke arah Hyunjae.

"AKAN KU BUAT KAU LEBIH MENDERITA!" teriak Hyunjae dengan suara serak yang sangat menakutkan.

Sebuah bayangan yang tak asing tiba-tiba muncul dan terbang ke arah Youra dengan cepat.

"Youra!"

"Kyaaa!!!"

====

Degh!

Youra membuka matanya. Dia pun melihat ke sekeliling. Terlalu gelap, tapi Youra tau, itu bukan mansion milik Hyunjae. Dia berada di tempat yang sangat asing bagainya.

"Eehh... t-tempat apa ini..." ujar Youra bingung sambil terus melihat ke sekeliling.

"Hey!" panggil seseorang tiba-tiba, membuat Youra sedikit terperanjat karna kaget.

"S-siapa?!" teriak Youra tegas walau dengan nada yang sedikit ketakutan. Dia pun menoleh ke belakang dan mendapati seorang laki-laki manis bermata sipit berdiri di sana.

"Kau beruntung aku tidak membunuhmu, ini semua gara-gara penyakit sialan!" ujar laki-laki itu dengan marahnya.

Youra pun menyadari sesuatu, "Apa kau... Juhoo?" tanya Youra.

Terlihat orang itu menghembuskan nafas kasar, "Ya, aku Dan Juhoo," balas laki-laki yang ternyata adalah Juhoo itu.

"Apa yang kau mau?! Kau ingin mata ini?! Ambil saja! Tapi jangan renggut semua dariku..." Youra mulai menangis.

Juhoo terdiam melihat gadis di depannya itu menangis. Dia pun mendekati Youra perlahan, "Maaf, tapi itu bukan kemauanku, apa yang sudah menjadi aturan dari pendahuluku tidak bisa diubah," ujar Juhoo sambil menatap Youra yang sedikit lebih pendek darinya.

Juhoo memegang dagu Youra, lalu mengangkatnya perlahan agar Youra mau menatapnya, "Aku... benar-benar minta maaf, aku harap kau bisa melalui semua yang akan terjadi padamu, sebenarnya aku ingin membantumu, tapi begitu keistimewaan ini sudah memiliki 'wadah' yang baru, aku harus segera pergi," jelas Juhoo dengan mata sayu.

Youra menggigit bibir bawahnya, "Kau pikir kehilangan apa yang paling berharga di hidupku akan sangat mudah ku terima?" ujar Youra lirih namun dengan amarah yang meluap. Tangannya menepis tangan Juhoo dengan keras, "LEBIH BAIK AKU BUTA SELAMANYA DARI PADA AKU HARUS KEHILANGAN APA YANG AKU SAYANGI!" teriak Youra.

Juhoo hanya diam menatap Youra yang menangis tersedu-sedu. Matanya menunjukkan betapa menyesalnya dia telah memberikan beban yang sangat pada gadis yang tidak tau apa-apa tentang dirinya.

"Aku benar-benar tidak bisa membantu apa pun saat ini, hanya tinggal satu lagi, aku tau kau masih memiliki satu orang yang paling berharga dihidupmu, aku harap kau akan kuat," kata Juhoo pelan. Youra masih menundukkan kepalanya sambil terus menangis.

"Tujuh laki-laki yang bersama mu sekarang..."

Youra tercekat mendengar Juhoo menyebut teman-temannya.

"Mereka pasti akan terus membantu dan menemanimu sampai kau benar-benar siap menghadapi semua sendiri," sambung Juhoo sambil tersenyum.

Youra langsung mengangkat wajahnya kembali dan menatap Juhoo dalam. Perlahan tubuh Juhoo diselimuti cahaya.

"Terakhir dariku, tolong... sampaikan permintaan maafku pada mereka," ujar Juhoo dengan suara yang perlahan menghilang bersamaan dengan cahaya yang mulai meredup.

TBC

=====

Yah... akhirnya update lagi, nyeh, maafkan diriku yang cuma bisa update sebulan sekali, itu pun ga pasti TwT. Kalau boleh jujur, gua kehilangan motivasi buat nulis TwT

Tapi... gua bener-bener mau ngucapin terima kasih yang teramat sangat, sampe gua bisa dapet 20K READERS! WAAAA!!!! MAKASIH BANYAK!!!

Semoga cerita ini bisa terus lanjut sampe tamat dan makin banyak yang suka!!

Continue Reading

You'll Also Like

81.5K 7.2K 37
"bad boys are going crazy because of this app perhaps, do you want to sign up?" seven boys with different problems in life were aggregated to...
6.8K 514 20
"What do you want from me?" whispered Virat to the person who stood in the mirror. "You" said the person, wickedly. Rohit Sharma x Virat Kohli. highe...
31M 1.1M 49
"Screw the rules. I want you, Kim Y/N." THIS FIC WAS MADE INTO CLICKBAIT FOR A YOUTUBE VIDEO COMPLAINING ABOUT KOREABOOS LOLLL ITS NOT THAT BAD GIVE...
1.6K 62 15
Kimberlyn (Kim) Davis just moved to a new town because of her troubling past. She makes new friends at her new school Danny Fenton, Sam Manson, and T...