SMA vs SMK

By punyacy

155K 8.3K 512

Ini cerita perbedaan anak SMA dan SMK. Bukan buat menjelekkan salah satunya atau melebih-lebihkan salah satun... More

1. Anak SMK suka tawuran
2. Anak SMA penuh dengan Drama
3. Permintaan dadakan
4. Dan terulang lagi
5. Permintaan menegangkan
6. Tanpa sengaja bertemu
7. Rani Kepo
8. Bimbingan Olimpiade
9. Warna Baru
10. Desakan Bunda
11. Kedekatan Mereka
12. Melepas Rindu
13. Rasa ini Terus Tumbuh
14. Kencan?
15. Basketball Competition
16. Kunjungan Bunda
17. Baru Dimulai
18. Final Basket
19. Teror
20. Rani Santuy
21. Pelaku
22. Game Begin
23. Olimpiade Provinsi
24. Kenangan Indah
25. Final Game
26. Mantan Gila
27. Cemburunya Mark
28. Rani bikin Khawatir.
29. Satria
30. Bersalah?
31. Tambah Satu Temen Cogan
32. Prank
33. Kedatangan Angel
34. Impian Mark dan Perintah Ayah
35. Rindu ditengah Ujian
36. Waktu Berlalu dengan Cepat
37. Quality Time
38. Menghitung Hari
40. Mark Graduation
Ending : Jarak yang Terbentang
Extra Part
KEJUTAN!
KABAR GEMBIRA!

39. Graduation and Promnight

2.1K 160 17
By punyacy

Hari ini sudah hari Sabtu dimana pagi ini Rani akan melaksanakan wisuda di gedung aula SMK nya. Dia juga saat ini tengah berada di salon dengan paksaan Kak Gisel.

Awalnya Rani hanya ingin make up natural oleh Mamanya tapi Kak Gisel memaksanya dan sudah terlanjur booking untuk Rani make up dihari wisuda nya.

Rani itu gak mau ribet, jadi dia juga gak mau di make up salon karna takutnya jadinya ketebelan dan bikin risih sendiri.

"Dek jangan banyak gerak ih nanti make up nya gak bener."

"Ya yang mau make up sapa sih kakak, ribet tau."

"Hari ini itu wisuda jadi kamu harus tampil beda."

Rani hanya bisa menghela nafas berat, melawan kakaknya untuk saat ini bukanlah ide yang baik. Dia disini juga bersama dengan Adel .

"Kaya Adel tuh diem, jadi make up nya juga cepet selesai."

"Lah Rani kan memang gak bisa diem kak."

Adel malah ikut meledeknya hingga mbak-mbak yang make up Rani menahan tawa. Sebel banget dia jadinya. Ya walaupun niatnya biar dapat hasil bagus dan Rani bisa tampil memukau.

Rani akhirnya memilih pasrah hingga make up nya selesai daripada dia kembali mendapat ejekan dari kakak dan teman laknat nya itu. Dan perlu diingat bahwa nanti dia harus memakai kebaya apalagi nanti malam dia harus memakai dress untuk ke promnight.

-----

Rani sudah berkumpul dengan semua teman sekelasnya, dan dia sudah menerima bunga dari adik-adik kelas yang kebanyakan adalah anggota tawuran. Dia bahkan menerima banyak sekali bunga.

"Artis kita satu ini keliatannya kesusahan bawa bucket bunga."

Adel meledek Rani yang ditangannya sudah terdapat lebih dari 3 bucket bunga dan 2 bucket jajanan. Rani malah membalas dengan senyuman dan memberi 2 bucket bunga kepada Adel.

"Bantuin bawa ya babuku."

"Kurang ajar banget lo heh."

Rani kan memang cukup dikenal karna dia yang sering sekali maju kedepan saat upacara hari senin untuk penyerahan piala atau medali olimpiade. Jadi ya banyak banget yang kenal, bahkan semua guru dan karyawan mengenal dia.

Saat acara wisuda akan dilaksanakan, dia menitipkan bucket itu kepada Mamanya yang berangkat sebagai perwakilan orang tua Rani. Mama sendiri karna Papa ada meeting dan nanti akan melakukan foto bersama.

Selama acara wisuda, Gio melakukan sambutan sebagai mantan ketua OSIS, dan Rani memberikan sambutan dan mendapatkan penghargaan karena mendapat peringkat tertinggi untuk nilai UN. Acara wisuda juga berlangsung selama 2 jam karna murid yang terlalu banyak.

"Happy Graduation sayangku."

Angel memeluk Rani dan Adel, dia sengaja datang karna kan 2 orang tersebut teman perempuannya. Bahkan hanya 2 orang itu teman perempuannya.

"Nih aku bawain kalian bucket bunga."

Angel menyerahkan 1 bucket bunga ke Adel dan Rani. Kini mereka berbincang-bincang sampai gerombolan Raka, Gio, dan Tama datang.

"Buat gue mana, Ngel?"

"Gak ada, masa cowok bawa-bawa bunga."

Jawaban Angel terhadap pertanyaan Gio dan seketika Gio cemberut. Tama kemudian mengelus lembut kepala Gio.

"Mark!"

Teriakan Adel yang sangat keras membuat beberapa siswa yang belum pulang selepas acara wisuda melihat kearah Mark yang tampak tampan dengan setelan casualnya, haduh ganteng banget pacar Rani itu.

"Happy Graduation, Maharani."

Mark memeluk Rani dan mendapat sorakan dari teman-temannya. Dia juga menyerahkan satu bucket berisi coklat kepada Rani. Pastinya diterima Rani dengan bahagia.

"Makasih kesayangan."

Kini Rani merangkul satu lengan Mark, mereka masih bercakap-cakap hingga Angel pamit karna harus ke SMK Satria yang hari ini juga melaksanakan wisuda. Mereka nanti akan bertemu di studio foto.

"Mama dimana?"

"Mama udah dijemput sama Kak Gisel."

"Yaudah ke studio sekarang yuk."

Mereka semua mengangguk, setuju dengan ucapan Mark. Mereka berangkat dengan Raka, Tama, Gio dan Adel berada di mobil Tama. Sedangkan Mark berdua dengan Rani berada di mobil Mark pastinya.

"Oh iya, nanti malem kamu jemput aku jam berapa?"

"Jam setengah 7, jangan dandan terlalu cantik."

"Loh kok gitu?"

"Aku gak mau kamu jadi pusat perhatian disana."

"Gitu aja cemburu loh si bapak ini."

Rani tertawa menikmati waktunya menggoda Mark sepanjang perjalanan ke studio foto. Membutuhkan waktu sekitar 10 menit dan di waktu itu Mark terus digoda oleh Rani.

Begitu sampai mereka langsung bisa foto walaupun studi sangat ramai dan tampak antri. Mark sudah booking bukan hanya tempat dan waktu tapi sekaligus fotografer nya, orang kaya mah bebas.

Mereka foto-foto dengan bebas tanpa perlu takut waktu dan jumlah banyaknya foto. Semuanya sudah ditanggung oleh Mark, kurang kaya dan baik apalagi seorang Markus ini.

-----

Saat ini Rani sudah dirombak kembali penampilannya oleh Kak Gisel sendiri. Karna promnight jadi make upnya tak perlu seheboh saat wisuda dan Kak Gisel masih bisa mengatasinya.

Kak Gisel sengaja pulang setelah membuka kedai dan menyerahkan kedai pada karyawannya, nanti setelah selesai make up Rani, Kak Gisel baru berangkat lagi ke kedai.

Malam ini make up urusan Kak Gisel sedangkan dress yang membuat adalah Kak Angel. Padahal dia hanya jadi tamu kenapa kakak-kakaknya ini heboh sekali.

"Nah cantik banget adek ini, pasti nanti cocok banget sama Mark."

Rani juga melihat dirinya dicermin kemudian tersenyum. Dia akan membuat cewek-cewek SMA yang menyukai Mark tak berkutik.

"Rani cepet keluar, ini Mark udah dateng."

Rani mengambil tas selempangnya dan memakai high heels, yap high heels. Tadi pagi juga dia memakai sepatu tinggi itu, biar sempurna.

"Adek ipar ganteng banget yaampun."

Mark benar-benar memukau dengan jas hijaunya, dia menjadi berkali-kali lipat lebih tampan dari biasanya.

"Foto dulu sama Rani, gayanya yang bagus."

Akhirnya mereka foto didepan rumah dengan posisi foto yang sangat epic. Mark tampak sangat tampan dan Rani yang sangat memukau.

"Kita berangkat dulu kak."

"Iya sana, nanti biar kakak yang bilang sama Mama."

Rani dan Mark kemudian menuju ke gedung tempat promnight dilaksanakan. Membutuhkan waktu 10 menit dan disana sangat ramai. Mark menggunakan jasa valet mobil kemudian turun menggandeng lengan Rani.

Bagitu Rani dan Mark datang, semua mata seakan memusatkan pandangan kearah mereka berdua hingga Rani memeluk lengan Mark dengan erat hingga Mark paham bahwa Rani tak nyaman.

"Bentar lagi sampai di meja."

Rani tersenyum menatap Mark kemudian mereka terus berjalan dengan pandangan semua siswa dan omongan mereka.

"Itu pacar Mark? Cantik banget."

"Sumpah mereka keliatan cocok."

"Yang cewek biasa aja gitu."

"Itu bukannya kapten basket SMK Harapan ya."

Sangat banyak lagi omongan mereka mengenai Rani, ya karena mereka kan sudah mengenal Mark jadi yang menjadi perbincangan hangat adalah Rani.

"My bro."

Begitu sudah dekat dengan meja yang sudah disediakan, atau lebih tepatnya meja yang sudah ditempati oleh geng Mark, Wildan berteriak.

Wildan tampak berangkat bersama perempuan cantik yang masih muda, sama dengan Alif dan Diko.

"Kalian pada bawa siapa nih?"

Rani bertanya kepada mereka begitu duduk di salah satu kursi yang sudah ditarik oleh Mark, so sweet sekali cowok cuek ini.

"Sepupu."

Mereka bertiga menjawab bersamaan membuat Rani tertawa dan Mark tersenyum. Senyum Mark membuat ketiga sepupu itu melihat Mark tanpa kedip membuat lagi-lagi Rani tertawa.

"Lempeng banget wajah sepupu kalian liat Mark senyum."

Ketiga perempuan itu menunduk malu karna ketauan memperhatikan Mark dan Mark malah menatap Rani kemudian membawa tangan Rani untuk digenggam.

"Ya bukan cuma mereka kali, senyum Mark itu mahal jadi wajar Ran."

"Padahal dia senyum terus, malah manja banget kalau sama gue."

"Lainkali videoin ya, sumpah itu langka banget Rani."

Mark yang dibicarakan hanya menggelengkan kepalanya. Dia suka melihat Rani yang nyaman dengan teman-temannya.

"Nanti bakalan ada penobatan-penobatan gitu gak sih."

"Iyalah pastinya, kenapa?"

"Enggak, gue kepo aja."

Mereka lanjut obrolan ringan dan semua sepupu teman-teman Mark diajak berbicara dengan Rani, mereka nyaman dengan Rani yang ramah. Sedangkan para lelaki membicarakan hal-hal yang tak Rani pahami.

"Perhatian semuanya."

Suara dari panggung mengalihkan semua atensi orang yang ada di gedung ini.

"Kita sampai di puncak acara, yaitu penobatan untuk beberapa nominasi yaitu Best Dress, Best Tuxedo, Best Class, dan pastinya adalah Best Couple."

Semua bersorak mendengar penyataan pembawa acara, sedangkan Mark masih diam dan menggenggam tangan Rani. Rani menikmati acara ini karna di SMK kan tidak ada.

"Oke kita mulai untuk nominasi Best Dress, akan jatuh kepada Queensya Natusha."

Semua bertepuk tangan dan satu perempuan dengan dress cantiknya naik ke atas panggung kemudian menerima selempang bertuliskan "Best Dress of the Year."

"Oke kita lanjut lagi untuk nominasi Best Tuxedo, jatuh kepada Alexander Febry Putra."

Seorang lelaki dengan tuxedo rapinya datang keatas panggung dengan gagahnya.

"Aku kirain kamu yang bakalan dapet nominasi itu."

"Aku gak bakal maju kalau misal aku yang dapet."

Jawaban Mark membuat Rani tertawa kemudian fokus kembali ke acara.

"Best Class tahun ini didapatkan oleh kelas 12 MIPA 3. Selamat dan ketua kelas harap maju."

Seorang lelaki mendapatkan sebuah papan tulisan bertuliskan "Best Class of the Year." dan diberi sebuah amplop.

"Yang setiap tahunnya selalu ditunggu-tunggu, yaitu Best Couple. Siapa ya yang bakalan dapet Best Couple tahun ini."

Gedung langsung riuh dengan segala teriakan.

"Gue sih kira bakalan Mark sama Rani."

"Setuju banget."

Ucapan semua teman Mark membuat Rani menatap Mark yang kini mengangkat bahunya acuh. Mark kan juga gaktau.

"Tanpa berlama-lama lagi, Best Couple of the Year jatuh kepada Mark dan pasangannya."

Semua orang bertepuk tangan sampai ketiga teman Mark berdiri mempersilahkan Mark dan Rani untuk maju, sementara itu Rani masih syok.

"Itu beneran kamu sama aku?"

"Pasangan aku cuma kamu, dan disana disebutin Mark dan pasangannya udah pasti itu kamu sama aku."

Rani akhirnya berdiri setelah tangan Mark terulur. Begitu Rani berdiri, langsung saja dia mengalungkan lengannya pada lengan Mark.

Semua bersorak kepada Mark dan Rani yang akan maju kepanggung, banyak juga omongan mereka yang setuju dengan Best Couple tahun ini.

Mark yang terkenal dingin bisa ditaklukan dan itu pasti sudah bisa menjadi alasan mengapa mereka memenangkan Best Couple.

"Selamat untuk kalian berdua, oh iya kita perlu tau nama pasangan Mark nih."

Rani tak mengambil microphone itu tetapi membisikkan namanya pada pembawa acara, dia malu untuk biacara takutnya suaranya tak ada anggun-anggunnya dan malah merusak suasana.

"Oh jadi namanya Rani guys. Oke Rani dan Mark foto bersama dulu ya."

Rani mengangguk sedangkan Mark tetap diam. Kemudian Rani membisikkan kalimat yang membuat Mark mengangguk juga.

"Harus mau foto dan senyum awas aja kalau jadinya jelek, aku ngambek sama kamu."

Mereka mengambil foto dengan Mark dan Rani yang memakai selempang sama, mereka juga tersenyum dan membuat semua orang tercengang melihat senyum indah Mark.

"Wah luar biasa nih tahun ini, kita semua bisa lihat senyumnya Ice Boys SMA kita."

Ucapan pembawa acara membuat Rani tersenyum sambil turun dari panggung dibantu oleh Mark karna sebenarnya Rani kesusahan dengan high heelsnya.

"Makasih ya."

"Anything for you."

Dengan tak tau malu, Mark mencium pelipis Rani membuat satu gedung heboh lagi dan Rani wajahnya sudah memerah ditambah jantung berdetak tidak menentu.

"MARK KURANG AJAR!!!!"

Rani hanya bisa memaki Mark dalam hati, dia harus menjaga imagenya saat ini. Sedangkan pelaku hanya tenang saja setelah membuat korban hampir meregang nyawa.

-----

Saya dah update aja nih, gila gak?

Padahal badan lagi remuk karna bantuin Mama, tapi demi kalian nih aku update. Aku tu gak mau kalian terlalu lama menunggu, hahaha.

Jangan lupa vote dan komen, aku akan selalu mengingatkan kalian!

Oh iya yang di mulmed itu foto Rani sama Mark waktu mau berangkat promnight, anggap aja malem kan. Dan ini kebaya wisuda Rani.

byebye sayang-sayangku.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 10.7K 25
Selyn seorang gadis remaja yang menemukan cinta pertamanya dibangku SMA Gadis remaja yang awalnya tak ingin mengenal cinta justru harus memperjuangk...
558 243 44
hanya quotes singkat tentang kehidupan sehari-hari atau curhatan author Cerita pertama aku jadi masih rada gak jelas hehehe Baca yukkk Vote comen and...
503K 49.1K 72
Broken Home tidak harus selalu tentang perceraian, 'kan? Semua orang pasti menginginkan kehidupan nyaman, harmonis, dan juga mendapat kasih sayang da...
57.2K 1.5K 32
Seorang gadis SMA yang menyukai teman sekolahnya, namun lelaki itu tak pernah meresponnya. Ketika ia membuka hati untuk lelaki lain, lelaki itu datan...