Seorang remaja laki-laki kini tengah bersantai di balkon kamarnya.kejadian beberapa waktu lalu terus terngiang di pikiran nya.
"aku rindu kamu ra" batin elvin
Ya,orang tersebut adalah elvin ia merutuki kebodohan nya karena telah membentak gadis nya itu.
Tiba-tiba lamunan elvin buyar ketika ada notifikasi masuk...
Drttt..drtt..
Elvin pun langusng merogoh ponsel nya di dalam saku,awal nya ia bingung karena notif yang ia dapat dari nomor yang tidak di kenal,namun betapa terkejut nya elvin ketika membuka pesannya yang berisi gadisnya sedang mencium seseorang tanpa sepengetahuan elvin.
"Arghhhh gue kecewa sama lo ra" kata elvin frustasi
¢¢¢¢
Clara kini tengah bersiap untuk pergi kesekolah,sebenarnya ia malas ia masih belum siap untuk ketemu elvin,setiap mengingat kejadian beberapa waktu lalu dadanya bergemuruh,hatinya sesak. itulah alasan kenapa clara tidak ingin menemui elvin dulu.
"ra berangkat sama siapa?" tanya nathan
"gak tau" jawab clara lesu
"sama gue aja kuy,sekalian pengen tau sekolah lo"
"yaudah"
Clara pun meninggalkan pekarangan rumah nya namun sebelum itu ia pamit dulu kepada orang rumah.selama di mobil clara terus melamun dan itu mengundang kecurigaan nathan.
"ra lo kenapa?" tanya natahan
"gapapa" jawab clara singkat
"yakin,ko ngelamun terus"
"hm"
Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di depan gerbang sekolah.
"ra udah sampe"
"hmm"
Clara pun keluar dari mobil diikuti oleh nathan karena ia merasa ada yang aneh dengan adik perempuannya itu.
"masuk gih,belajar yang pinter jangan bucin terus" ucap natahan sambil mengacak rambut clara
"bisa kan ngingetin gak usah pake acak-acak rambut segala" ucap clara kesal
Cup
Satu kecupan mulus mendarat di pipi clara
"iii kebiasaan banget sih"
"hehehe maaf yaudah sekarang kamu masuk"
Perbincangan dan ciuman tadi tak luput dari pandangan seseorang yang sedang mengepalkan tangan nya di sebrang sana.
"ternyata ini kelakuan lo di belakang gue" batin elvin
Clara pun menyusuri koridor dengan langkah lesu dari awal ia bangun tidur ia seperti merasakan firasat yang kurang enak.namun sedang asik-asik nya berjalan tiba-tiba ada yang mencekal tangan clara secara paksa.
"ikut gue" kata elvin dingin
"awsshh el lepasin sakit" lirih clara yang berusaha melepaskan cekalannya
Bukan nya melepas tangan clara,elvin justru mempererat cekalannya hingga clara meringis kesakitan.elvin membawa clara ke taman belakang sekolah karena di sana kondisinya cukup sepi.
Sesampainya ditaman elvin mengehempaskan tangan clara sscara kasar,elvin kali ini bukan elvin yang clara kenal dari tatapan nya saja seperti memancarkan kekecewaan.
"kemarin kemana?" tanya elvin datar
"gak kemana-mana" jawab clara
"ohh gak kemana-mana ya,TERUS INI APA?" tanya elvin yang memperlihatkan poto clara sedang mencium nathan ketika di supermarket
"aku bisa jelasin"
"hebat ya mentang-mentang hubungan kita lagi kaya gini lo seenak nya jalan sama cowo lain"
"bukan gitu el ak-"
"tadi berangkat sama siapa,sama cowok bangsat itu iya?" tanya elvin tajam
Sudah cukup clara menahan kesabaran nya,ia tak suka kalau kakak nya ikut terlibat dalam hubungan nya apalagi sampai di katakan cowok bangsat oleh kekasih nya sendiri.
Plakk
Satu tamparan mulus mendarat di pipi elvin.
"LO KALO GAK TAU APA-APA MEMDING DIEM,DAN JANGAN PERNAH BAWA-BAWA ORANG LAIN DALAM HUBUNGAN KITA,LAIN KALI KASIH WAKTU DULU BUAT GUE NGEJELASIN SEMUANYA,TAPI KAYANYA PERCUMA AJA NGEJELASIN JUGA OTAK LO UDAH DI CUCI SAMA SAHABAT KECIL LO ITU" ucap clara tersenyum miris lalu berlenggang pergi dari hadapan elvin
Elvin masih diam,ia berusaha untuk mencerna ucapan clara.namun nihil kali ini ia di kuasai oleh egonya dan terus berpikir clara memiliki hubungan dengan cowok itu.
Setelah kepergiannya clara di taman,ia lebih memutuskan pergi ke perpustakaan.clara ingin menenangkan pikiran nya hal yang di takutkan sedari tadi ternyata terjadi juga.
"Gue gak nyangka hubungan gue bakal serumit ini" batin clara sendu
Untuk kali ini mungkin clara akan membolos pelajaran nya terlebih dahulu,karena pikiran nya tidak akan fokus mencerna materi yang di sampaikan dan juga ia tidak mau bertemu dengan elvin.
Sementara di kelas kedua sahabat clara sudah bertanya-tanya kemana clara pergi.mereka jelas melihat perubahan dari clara ia lebih menjadi seseorang yang tertutup,dingin sifat nya itu persis seperti waktu pertama masuk sekolah.
"eh sa coba lo telpon clara" titah christa pada carisaa
"kenapa gak lo aja?"
"gue gak ada pulsa"
"dihh,gembel"
"sembarangan lo kalo ngomong,udah ayo cepet telpon takutnya tu anak kenapa-napa"
"iya dah iya bawel banget si lo"
Carissa pun segera menghubungkan panggilan nya dengan clara,namun nihil sudah lebih dari lima kali namun tidak ada jawaban dari clara.
"gimana diangkat gak?" tanya christa
"nggak"
"yaudah istirahat kita cari dia"
"oke"
¢¢¢¢
Kring..kring..kringg
Bel istirahat pun telah menggema seantero sekolah,para murid berbondong-bondong menuju kantin. hal ini sudah biasa setelah menghadapi jenuh nya pelajaran perut pun minta diisi asupan.
"ta ayo katanya mau cari clara" kata carissa
"iya iya bentar gue masukin buku dulu"
"halahh lemot lo"
"dah,kuy"
Sebelum mereka meninggalkan kelas,tak sengaja matanya menangkap sosok letta yang sedang bergelayut manja dengan elvin.
"eh sa kita tanya aja dulu ke elvin yuk,sapa tau aja dia tau diakan pacarnya" usul christa
"boleh tuh"
"eh vin lo tau dimana clara?" tanya carissa
"gak tau" jawab elvin datar
"pacar macam apa lo,pacar sendiri ngilang malah diem aja" sewot christa
"kalo elvin gak tau ya gak tau ko lo maksa banget si" kali ini letta yang bersuara
"lo tau apa tentang hubungan mereka,lo tu cuma benalu tau gak.dasar gak tau malu" ucap christa tajam
"punya mulut tuh di jaga,kaya gak makan bangku sekolah aja lo" sewot letta
"tau apa lo tentang hidup gue,gue ingetin ya sama lo pelakor gak bakalan bisa ngerebut milik orang,bahkan sekalinya itu bisa hubungan nya gak bakal lama" ucap carissa tajam
"dan untuk lo elvin,lain kali dengerin dulu penjelasan pacar lo,dan jangan mudah terhasut oleh wanita ular ini" peringat carissa seakan tau apa yang terjadi dengan clara
Setelah mengatakan itu mereka pergi untuk mencari keberadaan clara.
"kita cari kemana dulu nih?" tanya christa
"perpus dulu aja,gue yakin clara ada di sana"
"yaudah kuy"
Skip perpustakaan
Mereka berdua mengedarkan pandangan nya untuk mencari clara.setelah beberapa menit mereka pun bertemu dengan clara yang sedang menenggelamkan kepalanya diatas tumpuan tangan yang tengah berada di pojok perpustakaan.
"ra?" panggil carissa
Clara yang merasa namanya di panggil kini mendongkakan kepalanya.
"eh,kalian kok bisa ada disini?" tanya clara
Bukan nya menjawab mereka malah langsung memeluk tubuh clara seakan bisa merasakan apa yang clara rasakan.
"kalian kenapa?" tanya clara bingung
"maafin kita ra,kita sebagai sahabat bahkan gak tau apa yang terjadi sama lo"
"udah ya,gue gapapa kok" ucap clara mencoba menenangkan kedua sahabat nya
"kenapa lo nyembunyiin ini dari kita?"
"maafin gue,gue cuma gak mau ngerepotin kalian"
"jadi hubungan lo sama elvin gimana?"
"gak tau,gue cape harus terus bertahan dalam hubungan yang udah gak jelas alurnya.gue pengen bertahan tapi hati gue sakit kalaupun gue mundur gue belum siap ngelepas elvin" jawab clara dengan pandangan lurus kedepan
"lo yang sabar ya ra,kita yakin lo pasti bisa buat elvin kaya dulu lagi.mungkin nggak sekarang tapi nanti"
"utututut makasihh sahabat-sahabat ku yang uwu ini"
"bisa ae lu"
"kantin kuy"
"kuy"
.
.
.
.
VOMENT!!!
Thank you:)