' If you're gonna survive, stop thinking like a cop. You're in my world now! '
______________________
2019
Adalah kemuncak krisis antara Iran dan Afghanistan . Permusuhan antara Amerika Syarikat dan Korea Utara semakin meruncing .
Dan ia memberi kesan kepada seluruh dunia ! Selain kenaikan harga minyak , kopi , besi dan kapas , harga emas juga melambung tinggi .
Dan Alberto telah berada di kedudukan yang tidak boleh disentuh oleh sesiapa . Untuk memperkukuh kan empayarnya , dia telah memilih lima rakan kongsi sebagai lima tiang .
Selepas Asfar tiada , anaknya Mikael telah mengambil bahan mentah yang datang dari Australia dan dibawa ke kilang di mana dia menukarkan emas itu .
Emas yang ditulenkan akan dibawa ke Malaysia dan tugas untuk mengagihkannya jatuh kepada Tengku Fayadhin .
Bryan , kawasan barat di bawah kawalannya . Enric , kekuatan politik yang dia miliki , dengan sokongan Alberto telah memasuki politik nasional .
Kerajaan berada di dalam genggaman tangannya . Kekuatan terbesar Alberto ialah adiknya , Xandro ! Dia membina kubu ini dengan kepintarannya . Anak Alberto , Edra juga ada peranannya !
Kerana mereka berdua , El Dorado sekarang amat dilindungi sehingga tiada siapa berani menunding jari ke arahnya .
Tetapi suatu hari , Alberto diserang stork dan terlantar di atas katil . Apabila dia di ambang maut , semua orang bawahannya mula ingin memiliki El Dorado .
Buat pertama kali di El Dorado jeritan pemberontak didengari . Kerana kenaikan harga emas , Zeo Smith mula dilanda rasa tamak haloba .
Zeo Smith mula merasakan ini adalah masa yang tepat untuk memasuki Klang ! Dia telah bekerjasama dengan Idris , musuh kepada Harris William . Di pelabuhan Klang , dia mula menghantar emasnya ke situ . Tapi sebelum ianya berlaku.. Idris cuba untuk mengambil alih Klang .
" Ia arahan Idris . Kita mesti musnahkan geng Harris William sepenuhnya . Dan jangan tinggalkan sesiapa ! " Kata salah seorang konco-konco Idris . Setelah mendapat informasi daripada orang atasan , dia terus mencari rakan-rakan yang lain.
Lalu mereka semua berpecah . Mencari geng Harris William . Senapang patah diangkat dan membunuh orang-orang Harris William dengan kejam .
Mereka berhenti saat dua orang polis menghampiri . Tanpa membuang masa , salah seorang konco Idris menyoal .
" Kau jumpa dia ? "
" Kami masih belum jumpa dia . " Jawab seorang polis , berkulit sawa matang dan tinggi .
" Tapi kami dah sumbat yang lain di dalam penjara. " Tambahnya lagi membuatkan konco Idris yang diam tadi bersuara mendatar . Pipi polis itu ditepuk perlahan .
" Apa gunanya simpan dia orang ? Macam ni.. Mula-mula tangkap dia.. Dah pergi ! "
Manakala di suatu tempat..
" Abang , mana Vien ? Berhenti abang Ikram ! Kita belum jumpa dia lagi . " Tutur salah seorang konco Idris . Resah dan gelisah .
Tiada kelibat Vien di pelabuhan kapal itu kelihatan . Tuturan lelaki itu menyebabkan Beberapa boat berhenti sedikit jauh dari pelabuhan . Menunggu isyarat dari Klang .
Telefon yang berbunyi , diangkat . Terketar-ketar saat nama Idris terpampang pada skrin . Dia meleret ke tepi skrin . Menjawab panggilan .
" Dah jumpa dia ? "
" Belum.. "
" Cari dia . Cari di semua tempat ! "
Kemudian , talian diputuskan sendiri oleh Idris . Ingin dimaki anak buahnya dek lembab buat kerja . Nak tangkap Vien pun susah !
Setengah jam kemudian , Phone miliknya berbunyi nyaring . Dia terus mengangkat panggilan tersebut .
" Apa ? "
Idris memperlahankan kunyahan . Setelah konconya memberitahu tentang keberadaan Vien . Lalu membasuh tangan dan bersiap-siap , pergi ke tempat itu .
• ♕ • ♕ •
Salah seorang anak buah Zmier mendapatkan lelaki itu yang duduk di atas kerusi tunggal . Tidak tentu arah dibuatnya .
" Tuan.. "
Zmier mengalihkan tangan daripada dahi . Anak mata yang dingin menatap mata anak buahnya . Menjongket sebelah kening sebagai isyarat supaya anak buahnya meneruskan percakapan .
" Mereka dah tangkap Vien , Tuan . Dan anak buah Zoe Smith dah tiba di pelabuhan , Tuan . "
Terpana . Rahang diketap . Meja ditumbuk melepaskan geram . Air mukanya lebih dingin daripada tadi . Ada juga sedikit sebanyak mendatangkan risau terhadap Vien .
Satu cara yang dapat menolongnya sekarang . Dia terpaksa . Mendapatkan bantuan seseorang daripada Kuala Lumpur.
Mata anak buahnya ditatap .
" Call Qaz sekarang . Bagitahu anaknya dalam bahaya . Now ! " Dia mengangguk . Mencicit anak buahnya beredar dari kawasan Tuannya . Dalam tidak sedar , dia terlanggar Wazir yang tengah berjalan masuk ke dalam .
Kening Wazir berkerut seribu sebelum mengalihkan kepala melihat Zmier yang kelihatan serabut di mejanya . Zmier didekati .
" Apahal kau resah tak tentu arah ni ? Ada orang mati atau apa ? "
Zmier mengangkat wajah .
" Vien . Vien dah kena tangkap . "
" Tangkap ? "
Wazir terkedu . Tidak mungkin Kizz Calvien boleh ditangkap dengan mudah . Dia terduduk di sofa . Pelipis dahi disentuh.
Tak mungkin .
Beberapa minit kemudian , kepala didongak ke depan . Wazir mendecit perlahan .
" ' Klang milik aku ' adalah kata-kata yang selalu digunakan oleh orang selama ini . "
" Apa kau cuba sampaikan ? "
" Vien bukan senang bagi orang tangkap dia . The lion does not turn around when the small dog barks . Dia lagi bijak . Dia dah bawa mereka semua berkumpul di tempat yang sama . Dan dia akan kejar dan bunuh mereka ! "
Wazir mengukir senyum senget . Mereka berdua saling berpandangan. Mengharapkan Zmier faham akan kata-katanya .
• ♕ • ♕ •
Kedua-dua tangan Kizz Calvien digari dan digantung di atas tiang . Gari itu disangkut pula pada mata kail di tengah-tengah tiang. Kepala Kizz Calvien tertunduk ke bawah .
" Bunuh dia ! Bunuh dia ! Bunuh dia ! "
Sorakan kuat bergema dari dalam hingga ke pendengaran Idris yang melangkah masuk ke dalam .
Sudut bibir ternaik .
Dia jalan di celah-celah konco-konconya . Berdiri di hadapan Kizz Calvien yang tergantung , mungkin tidak sedarkan diri dek kepalanya menunduk dari tadi .
Automatik suasana yang mengilai sebentar tadi membisu .
Darah Kizz Calvien tumpah membasahi lantai .
Setitik .
Dua titik .
Tiga titik .
Tidak semena-mena Idris ketawa besar. Melihat Kizz Calvien tidak mampu melepaskan diri akibat dibelasah teruk oleh konco-konconya .
Mulutnya yang terkatup, dibuka untuk bersuara .
" Ayah aku ada beritahu aku tentang dia ! ' Anakku , jangan sesekali mencabar taufan - "
Idris memaling ke tepi , bahu konconya ditepuk . " Hey ! Pergi bagitahu ayah aku , anaknya telah pun menggantung taufan ! ". Tuturnya penuh bongkak seraya ketawa sendiri .
Setelah mendapat arahan , konconya itu berlalu pergi , ingin menyampai kan ayatnya kepada ayah Idris .
Idris memetik jari sebanyak tiga kali memanggil seseorang . Konco -konconya memusing kepala ke belakang , saat terdengar bunyi pisau dan batu asah berlaga .
Seorang lelaki datang ke depan, dengan membawa pisau pemotong daging dan batu asah di tangan . Sampai-sampai di sisi , Idris merehatkan tangan di bahu lelaki itu .
Iris mata tepat melihat kepada Kizz Calvien .
" Hari ini . Hari jadi aku . Dan hadiah aku ialah hatinya . Dan juga mata dia . Aku mahukan kedua-duanya sekali! "
Kemudian , Idris memusingkan badan . Menghadap semua konco-konconya . Menunggu dia berbicara .
" Apa yang korang mahu ? Bagitahu aku ! "
" Bunuh dia ! " Sorakan demi sorakan makin kuat .
Menghinggar-binggar gudang stok ikan . Mahukan Kizz Calvien mati . Kalau Kizz Calvien mati , mudahlah mereka untuk menghuru -harakan keadaan di Klang . Namun mereka tidak tahu..
Bau darah telah membuatkan semua ikan piranha berkumpul ! Tapi ikan-ikan itu tidak tahu.. Darah itu adalah darah jerung yang memburu mereka .
" Happy birthday.. To you . "
Suara itu mengejutkan mereka semua. Automatik sorakan gemuruh tadi lenyap hilang entah ke mana .
Tbc .
Vote and comments as always .