Friend Zone University [KDH X...

By itsdecemberqueen

3.1K 544 159

"minta nomor hp dong!" "nggak bisa sibuk!" "ini penting!" "emang buat apa?" "buat ngapelin kamu" Dia masih di... More

Rhythm Ya...
nge bling bling
Love Scenario embin
Long Time no See
I Miss U So Bad
(My)sterious Man
Welcome Back Hanbin
Best Friends
Perfect Day
One and Only (?)
Killing Me
Hug Me
I'm OK
Freedom
Goodbye Road

Just Go

191 42 6
By itsdecemberqueen







"baiklah kita sudah sampai," kata Dahyun tiba tiba sembari membalikkan badan ke arah Hanbin

"jadi kau tinggal di asrama?" tanya Hanbin

"iya, aku anak perantauan hahaha," jawabnya

"owh begitu,"

"kau sendiri,anak perantauan?" tanya Dahyun

"tidak aku asli Seoul," jawab Hanbin

"owh," Dahyun hanya ber oh ria dan memandang sekitar

"beneran masih kuat jalan?" tanya Dahyun tiba tiba

"tenang sebagai pejantan tangguh pasti kuat kok," kata Hanbin sembari meringis

"ngomong ngomong makasih udah bantu tadi," lanjutnya sembari menggaruk lehernya yang tengah gatal

"cuma pertolongan pertama kok, santai aja, terima kasih juga sudah membantuku tadi,"

"sepertinya aku tidak membantu sama sekali,oh iya ini uang ganti bayar alkoholnya tadi," kata Hanbin sembari memberikan Dahyun beberapa lembar uang

"nggak usah, anggap aja ini traktir perkenalan pertama"

"jadi nggak enak, maaf beberapa hari yang lalu aku sering mengganggumu,"

"udahlah nggakpapa, udah lama juga, beberapa hari ini juga kamu nggak menggangguku,"

"itu karena jimat," batin Hanbin

"kalau gitu sekali lagi terima kasih," kata Hanbin sembari membungkukkan badannya 35°

"ne" balas Dahyun sembari membungkuk juga.

"ngomong - ngomong, kita belum kenalan secara baik - baik wkwk," sargah Dahyun sebelum Hanbin pergi

"kenalan?," tanyanya sekali lagi

"iya kenalan, Anyeongaseyo Kim Dahyun imnida, Fakultas kedoteran semester awal" katanya sembari mengulurkan tangannya dan tersenyum manis.

"owh..Kim...Kim..Hanbin imnida, Fakultas Administrasi Bisnis semester akhir" gagap Hanbin sembari membalas uluran tangan Dahyun

"omo, kau benar benar seorang sunbae?" tanya Dahyun sembari menutup mulutnya

"kau kira aku berbohong waktu itu?, hahaha," tanya Hanbin

"mianhe sunbae, aku pikir kau,,,"
Jawab Dahyun sibuk mencari kata yang pas untuk disampaikan

"sudah tidak perlu begitu, panggil saja aku Hanbin," kata Hanbin

"baiklah, sekali lagi maaf Sun,, maksudku Hanbin,"

"semoga setelah ini kita bisa menjadi teman baik," lanjut Dahyun dengan senyum yang memamerkan deretan giginya.

Batin Hanbin meronta ronta

Teman...

Teman...

Teman...

"owh kalau begitu aku pulang dulu, terima kasih sekali lagi dan maaf merepotkanmu" kata Hanbin lalu pergi meninggalkan Dahyun

"m..Hanbin?" panggil Dahyun

"ya?"

"bukankah rumahmu seharusnya lewat sana, kenapa kamu putar balik?"

"oh iya, aku lupa," kata Hanbin kemudian pergi kearah sebaliknya.

"kyeopta," batin Dahyun

Dahyun kemudian masuk ke asrama

Dan Hanbin kembali putar arah melewati asrama Dahyun lagi, karena dia berbohong soal rumahnya tadi.

🌚🌝🌚










"Sana eoni?" panggil Dahyun namun tidak ada jawaban

"Sana eoni, ini aku Dahyun"

"Dahyunahhh, kamu dari mana saja ha?, aku menghawatirkanmu, kamu tau ini Seoul, berbahaya jika kamu pergi sendiri, seharusnya aku tadi menemanimu, maafkan aku hiks,, hiks" kata Sana tanpa jeda lalu memeluk Dahyun erat

"Eoni, kamu menangis karena menghawatirkanku?, gwenchanayo, aku baik baik saja, aku tadi juga pulang bersama temanku," jelasnya

"benarkah?, tapi kenapa penampilan berantakan seperti ini?" tanya Sana karena melihat penampilan Dahyun yang lusuh

"ada sedikit masalah tadi, aku membantu temanku menghajar orang hahaha,"

"yak!!, Dahyunah kamu ini perempuan kenapa ikut berkelahi,"

"gwenchanayo, yang penting sekarang aku pulang dengan selamat dan ta..da.. aku membawakanmu fishcake yang kau inginkan akhir akhir ini,"


"yak!!,jadi kamu pergi hanya untuk membeli fishcake untukku?" tanya Sana

"tidak aku tadi benar benar membeli suatu barang, kebetulan aku melewati kedai fishcake dan teringat dirimu," jawanya

"yak!, bahkan kamu masih memikirkanku, di tengah situasi seperti ini, hiks, hiks,"

"Eoni, hajima, jangan menangis lagi,"

"Dahyunah,,hiks,,gomawoyo," kata Sana sembari memelu Dahyun kembali

"ne, sudah jangan menangis Eoni aku tidak apa apa, kita harus kuliah besok jangan sampai matamu sembab dan seperti panda hahaha,"

"yak! jangan bercanda di situasi seperti ini," kata Sana memukul Dahyun pelan

"mian, mian, ini fishcake untukmu, aku harus ke kamarku untuk mandi,"

"baiklah, istirahatlah yang cukup ne,"

"ne"

🌝🌚🌝


















"awh,,punggungku," lenguh Dahyun yang merasakan nyeri luar biasa di punggungnya

"kenapa nyeri seperti ini lagi," batinnya sembari terus menahan nyeri luar biasa

"obat pereda nyeri dari dokter, aku taruh dimana, sakit sekali," Dahyunpun membuka semua laci meja belajarnya dan menemukan obat itu.

Ia tuangkan beberapa obat itu pada tangannya dan ia telan paksa.

"sakit sekali Ya Tuhan,"

Flashback ON

"Bagaimana Dokter Oh keadaan Dahyun?, kenapa dia terus mengeluh sakit dan nyeri di bagian punggungnya,"

"apakah Dahyun beraktivitas berat hari ini?"

"ya, aku tadi menemukannya tengah merintih kesakitan di taman belakang,dia berlatih taekwondo lagi,"

"kenapa anda mengizinkannya nyonya Kim, itu sangat berbahaya baginya,"

"anak itu menyepelekan perkataanku dia berlatih saat aku pergi,"

"sebaiknya Dahyun anda awasi nyonya Kim, jika dia memaksakan berlatih taekwondo lagi, hal yang fatal akan terjadi, ini untuk kebaikkannya,"

"aku akan berusaha meyakinkan anak itu, entah mengapa akhir akhir ini dia sangat berambisi,"

"apakah ada masalah?"

"Dahyun akhir akhir ini murung, aku tidak tau apa penyebabnya, jika ku tanya dia hanya mengatakan 'gwenchana eoma, gwenchanayo' lalu menangis dan mengunci diri di dalam kamar"

"ku harap tidak ada yang membebani pikirannya, tapi sebaiknya anda membawa Dahyun ke psikiater,"

"baik Dok, kakaknya juga akan pulang akhir minggu ini, semoga itu dapat membuatnya senang,"

"aku yakin dengan kehadiran orang orang tersayang Dahyun akan lekas membaik, tapi melihat keadaan Dahyun mungkin rasa sakit dipunggungnya akan timbul lagi sewaktu waktu, aku akan memberikan obat pereda rasa nyeri, gunakan hanya saat nyeri itu kambuh kembali, jangan biarkan lagi dia melakukan aktivitas yang terlalu berat atau hal fatal akan terjadi, kecelakaan yang dialami Dahyun cukup parah, operasi itu bahkan hampir merenggut nyawanya dan dirinya hampir lumpuh, "

"baik dokter, aku akan berbicara dan bersikap tegas padanya"

Dahyun mendengar percakapan dokter Oh dan Eomanya, dia menangis sejadi jadinya, tidak ada lagi harapan untuk mempertahankan semuanya, semua yang dia cintai perlahan menghilang dari kehidupannya satu per satu. Ia genggam erat erat kenop pintu ruang dokter itu. Sembari masih menahan nyeri di bagian punggungnya

"aku tidak boleh menyerah, jangan mengecewakan Eoma dan Appa, jangan membuat mereka khawatir Dahyunsi tetaplah tegar, dan mengikuti takdir yang membawamu,berjuanglah,lupakan semuanya," batin Dahyun sembari menangis dalam diam di depan pintu ruang dokter.

Flashback OFF

"tidak perlu dipikirkan lagi, tidak perlu disesali, aku sudah cukup bahagia dengan semua ini, dia juga telah kembali, mungkin takdirku tidak di taekwondo," batin Dahyun

Setelah rasa nyeri itu mereda, dia rebahkan dirinya di kasur dan berangsur mengambil handphonenya di atas nakas.

"hal terakhir yang dia katakan 'semoga sukses, aku akan segera kembali', aku harus bagaimana, bogoshipoyo," batin Dahyun sembari menscroll history chatnya.

🌝🌚🌝










"Hanbin!" pekik Juneidi sembari menepuk pundak Hanbin

namun Hanbin hanya diam tak bergeming, kemudian June duduk disebelah Hanbin.

"loh!, muke gile!, muka lo kenapa woy?" tanya June yang melihat lebam di muka Hanbin

"auah bodo, gara gara jimat lo ni gue jadi kayak gini dan harus tanggung malu," ketus Hanbin sembari menyeruput Jus Stroberi

"ni gue balikin, nyesel gue percaya kayak gituan,"

"berarti jimat terbaru mak comblang ini gak ampuh sama lo Mbin," kata June dengan santainya

"baru ngomong lo setelah gue babak belur kagak gini!" ketus Hanbin

"jadi ceritanya gimana?" tanya June

"cerita apa?" tanya Hanbin lagi

"kok lo bisa babak belur kek gini, lo ditabokin doi lo, dia marah?" Juneidi mulai berspekulasi

"justru karena dia gue selamat, tau gak lo!, setelah kejadian kemarin malam, gue bertekad nggak bakal ganggu dia lagi, dia terlalu baik buat gue, terlalu bidadarie tau nggak," kata Hanbin sembari mengaduk aduk Jusnya.

"widih sok banget lo, awas aja lo kalau berubah pikiran lagi,"

"nggak mungkin, gue juga udah terlanjur malu ketemu dia, beruntungnya kita berakhir sebagai teman kemarin,"

"yah, cuma dianggap teman,"

"au ah bodo Jun Jun,"

"jadi cerita lengkapnya gimana?" penasaran June

"nggak mau cerita gue,"

"wah gue sebarin ni kalau lo pakai jimat kayak gue," ancam June

"gile lo Jun, segitu keponya lo sama gue, sampai ngancem ngumbar aib temen lo sendiri," Hanbin geleng geleng

"salah siapa lo bikin gue kepo, cerita nggak!" paksa June mau tidak mau Hanbin menuruti perintah June agar aibnya tetap terjaga

"tapi jangan bilang bilang yang lain, jadi kemarin gue mau ketemu dia, karena udah 3 hari dari persyaratan itu, tapi ternyata dia lagi sama teman temannya, gue ikutin dia, ditengah jalan dia pisah sama temennya jadi gue jadiin kesempatan buat ikutin dia, gue ikutin dia ke toko souvenir tapi gue belum berani deketin dia karena dia lagi fokus milih barang, pulangnya gue ikutin dia lagi dengan jalan kaki, jangan tanya montor gue kemana, montor gue tinggal gitu aja di depan toko buat ikutin dia, waktu gue mau nyapa dia tiba tiba ada segerombolan gangster deketin dia, gue pikir itu saatnya jimat lo berlaku, tapi kenyataannya nihil joh, lo tau kan gue gak jago berantem, jadi berakhir bonyok kayak gini, waktu gue mau usaha lawan gangster itu lagi dia malah udah lawan duluan dan gue nggak nyangka dia jago banget berantem,"

"terus?"

"terus gue berinisiatif bantu dia dengan cara teriak, sumpah gue sama dia itu kayak kebalikan Jun, seharusnya kan cowok yang berantem cewek yang teriak, warga sekitar datang dan gangster itu pergi, karena malu gue sebenernya mau pergi aja, tapi dia ngejar dan ngobatin gue, gue speechless, pada akhirnya gue sama dia balik bareng dan mulai kenalan dengan cara baik baik,"

"itu mah artinya jimat gue manjur bego!" kata June geram

"lo kan jadi deket sama dia," lanjutnya

"tapi jadinya gue malu, pokoknya gue nggak mau ganggu dia lagi, dia terlalu pro buat gue yang noob,"

Anak anak ikon pun datang dan terkejut melihat keadaan Hanbin

"lo kenapa Mbin?" tanya Jinan

"dia habis mmm,," jawab June yang kemudian di bekap oleh Hanbin

"gue gakpapa," jawabnya

🌝🌚🌝






T

bc

Chapter 5 oyee,

Jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan votement ya, jangan takut aku nggak gigit kok awokwk,

Tekan tanda bintangnya 🌟

🎡

Continue Reading

You'll Also Like

739K 4.4K 12
Area 21+ Bercerita tentang kehidupan gadis cantik yang tiba tiba hancur karena kedatangan laki laki yang terobsesi memilikinya Namun bagaiman jika la...
688K 41.8K 68
Serena memiliki hobi yang aneh, gadis itu senang menghancurkan rumah tangga orang lain. Bagi Serena, menghancurkan rumah tangga orang lain adalah sua...
1.3M 46.8K 36
"Aku ... hamil," lirihku. Aku menunduk, tak berani untuk menatap matanya yang memandangku dengan tajam dan menusuk. Hening. Rasanya, suasana di ruang...