My life✔️

Av Galaxy_yuu

41.1K 2.8K 432

Perjuangan yang dilalui eunha tahun demi tahun untuk mencari keluarga satu-satunya yang hilang karena kejadia... Mer

Prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
25
24
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
50

49

762 56 15
Av Galaxy_yuu


"Kau ingin bagian yang mana lagi" lirih eunha terdengar begitu menakutkan

"Eunha.." gumam mereka semua



....

"Brengsek kecil!!" Geram orang itu dan melayangkan pukulannya menggunakan lengannya yang tidak terluka.

Eunha kembali menangkis pukulan itu, kemudian berputar dan memberikan tendangan kuat mengenai kepala orang itu.

Buk!!

Orang itu jatuh terduduk dengan memegang samping kepalanya yang terasa ingin pecah terbelah dua dengan kesadaran yang mulai menghilang, sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya ia bisa melihat jika  anak itu menyeringai padanya membuatnya bergetar seketika.

"Ka-kau iblis.." gumam orang itu dengan pelan sebelum ambruk dan hanya eunha yang mendengar gumaman itu

"Kalian lah yang membuatku seperti ini" balas eunha bergumam kemudian melirik Jung A-roon yang masih tenang menatapnya

"A-apa orang itu mati?" Kata Suho EXO menatap terkejut eunha berdiri di hadapan mereka

"Jika kau tidak ingin mendapatkan masalah kedepannya, sebaiknya kau membunuh lawanmu lebih dulu" kata RM mengutip kata-kata eunbyul

"Sepertinya aku pernah mendengar kata-kata itu" sindir eunbyul

"Ta-tapi kita tidak bisa begini.., membunuh orang lain_.."

"Jika kau ingin mati, maka jangan lakukan apa-apa" kata jungkook melirik dingin taeyong NCT, ia merasa tak terima. Kata-kata nya sepeti memojokkan eunha

"Ma-maafkan aku Soemba-nim"

Eunha melirik eunbyul dan Victor seperti sedang berbicara lewat tatapan mata. Dan sekarang eunha semakin di buat resah saat ia bertanya mengenai kakaknya dan juga Sam, pasalnya tempat persembunyian nya diserang dan sekarang ia tak menemukan mereka disini. Jadi dimana mereka berdua sekarang.

"Kau pasti mencari kakakmu yah.." kata Jung A-roon menyeringai

"Dimana mereka?!" Kata eunha menekankan setiap katanya

"Dimana mereka brengsek!!" Seru eunbyul emosi

Brak..

Puk!!

Sam dan Dae-in dilempar ke hadapan  Jung A-roon dengan badan yang terikat dan juga luka di sekujur tubuh mereka.

Semua orang terdiam dan menahan nafas. Ini sangat mengerikan, kedua orang yang terikat di depan mereka terlihat sekarat dengan luka di sejumlah tubuhnya. Psikopat ini sangat menakutkan.

"Aku ingin pulang" bisik Mina Twice menahan dirinya untuk tidak menangis menahan rasa takutnya.

Mereka tidak menyangka, mereka benar-benar berhadapan langsung dengan seorang psikopat yang sering mereka tonton di televisi dan mereka sekarang menyaksikan itu sendiri didepan mereka, ini sangat mengerikan bagi seorang idola seperti mereka

Eunha, eunbyul, Victor dan member BTS terkejut bukan main dengan keadaan Dae-in dan Sam sekarang

"Hyung.." gumam member BTS

"Hahahaha... Begitu merindukan kakak dan teman baik mu ini Jung Eunbi" kata Jung A-roon sambil tertawa bahagia dengan menginjak kepala Dae-in

"Oppa.." lirih eunha begitu kecil menatap keseluruhan tubuh Sam dan beralih menatap kakaknya tepat dimatanya yang masih bisa memberikannya senyuman untuk menenangkan dirinya

"Dasar kau anjing!" Seru Victor yang sudah mulai terbakar kemarahan melihat teman sekaligus saudaranya diperlakukan seperti itu, ia tidak lagi memperdulikan lukanya. Ia hanya memikirkan untuk menyelamatkan kedua saudaranya.

Sebelum Victor mulai kembali bergerak menyerang

Sing..!

Victor tiba-tiba berhenti bergerak, saat pedang panjang atau sering di sebut katana itu tiba-tiba saja diarahkan ke leher Dae-in.

"Anjing!" Umpat Sam yang masih mempertahankan kesadarannya

Semua orang kembali menahan nafas, apa mereka sekarang harus melihat pembantaian mengerikan ini.

"Bagaimana jika kita mengulang sejarah?" Tanya Jung A-roon tersenyum menatap Victor dan eunbyul

"Dan korban pertama adalah dia Jung Dae-in" lanjutnya lagi yang sekarang menatap eunha

"Lalu dirimu Jung Eunbi.."

"Apa yang sebenarnya terjadi.. kenapa orang itu terdengar begitu kenal dengan eunha dan kakaknya?" Tanya Kang Daniel yang hanya mendapatkan lirikan dari jungkook

"Namanya Jung A-roon..? Apa jangan-jangan dia anak Jung Myung-Soo?!" Tebak salah satu idol perempuan yakni jihyo Twice

"Apa dia ingin balas dendam karena eunha dan kakaknya telah memenjarakan ayahnya?" Lanjut yeji itzy

"Jika ingin balas dendam kenapa harus melibatkan kita semua?!" Teriak Lia itzy menatap eunha penuh amarah. Ia sedang ketakutan sekarang jadi melampiaskan itu semua kepada eunha

"Seharusnya dia menyelesaikan masalahnya sendiri, bukan melibatkan kita semua dalam masalah ini. Iyakan?!" Teriaknya membuat semua orang menatapnya ada yang setuju dengan pendapatnya ada juga yang tidak setuju dengan apa yang dikatakannya

"Diam kau! Kau tidak ada rasa terimakasih sedikitpun setelah eunha berusaha untuk datang kesini untuk menyelamatkan kalian" seru balik jungkook dan menatap marah mereka yang berkata tidak-tidak pada kekasihnya

Semua orang berjengit, baru kali ini mereka melihat jeon jungkook marah sebesar ini bahkan membentak mereka.

"Ta-tapi dia penyebab semua masalah ini" Lia itzy yang merasa disudutkan membela dirinya

"Lagipula dia mana mungkin bisa menyelamatkan kita semua, kakaknya saja seperti itu" lanjutnya lagi menunjuk kakak eunha dibawah kaki Jung A-roon

"Jika kau tidak tahu apa-apa tutup mulutmu" kata kang Daniel tiba-tiba yang menghentikan jungkook yang ingin kembali membela eunha.

Semua orang kembali dibuat terkejut karena ucapan dingin kang Daniel

"Bagus.. kalian bela dia terus dan kita akan mati disini"

Jungkook yang tidak bisa menahan amarahnya berniat menampar mulut itu yang memojokkan kekasihnya dan lagi-lagi ditahan oleh member nya sendiri.

"Abaikan dia, kata-kata nya tak akan membunuh eunha" kata taehyung melirik tajam Lia itzy

"Yang kita harus pikir sekarang, bagaimana dengan keadaan eunha sekarang" lanjut Sehun EXO menenangkan jungkook

Eunha, eunbyul dan victor hanya melirik perdebatan itu dan tak mengambil pusing. Walaupun sebenarnya eunbyul sedari tadi menahan tangannya dengan tidak memukul wajah perempuan itu. Sudah ditolong malah memojokkan eunha, sungguh tidak tahu terimakasih!!

"Kalian semua menggangguku!! Wanita itu benar perempuan licik di depan kalian inilah penyebab kalian bisa disini.. Ah!! Tidak juga sih... Karena aku menginginkan beberapa organ dari wanita-wanita cantik seperti kalian.. dengan terpaksa aku juga membawa kalian" kata Jung A-roon

"A-apa kau tidak takut jika kami melaporkan mu ke pihak polisi" kata Suho mulai berbicara memberanikan diri

"Jangan melucu disini.. bahkan polisi saja tidak bisa menangkapku" kata Jung A-roon tersenyum remeh

"Ah.. Eunha-ya.. jika kau ingin kakakmu dan teman-teman mu itu ingin di bebaskan.. ayo kesini sepupu..." Lanjut Jung A-roon tersenyum pada eunha yang masih berdiri tenang di tengah-tengah aula itu.

"Uhuk.. uhuk.." Dae-in terbatuk saat mencoba melawan tapi semakin ditekan oleh Jung A-roon

"Jangan terlalu banyak bergerak, kau bisa mati dengan cepat tahu.. oh no.. no.. kau tetap disitu, aku bisa membuat katanaku ini mengalirkan darah segar..." Kata Jung A-roon melirik Victor yang kembali ingin bergerak menyerangnya

"Biarkan dia sendiri yang menjemput kakaknya kemari" lanjutnya lagi

Jungkook memegang lengan eunha yang berniat melangkah mendekati Jung A-roon.

Eunha menoleh dan melepaskan genggaman jungkook

"Tolong balut luka mereka" kata eunha melirik Victor dan eunbyul yang sedang menatap sengit Jung A-roon mengabaikan luka dengan darah mereka yang sekarang telah mengalir deras

"Aku percaya padamu" kata jungkook kemudian berjalan menuju eunbyul dan Victor bersama dengan member BTS lainnya

"Apa yang kau lakukan?! Eunha menyerahkan dirinya sendiri?" Kata Jakson GOT7 tak percaya yang berniat menyerahkan dirinya hanya untuk menyelamatkan mereka, ini gila!!

Eunha berjalan mendekati Jung A-roon.

"Bunuh dia perlahan" perintah Jung A-roon tiba-tiba dan muncul dua orang dari belakang Jung A-roon dengan badan yang begitu kekar dan besar yang dua kali lipat dari badan eunha yang imut. Wajah kedua orang itu begitu sangar dan menakutkan

"Brengsek!" Umpat eunbyul, Victor dan jungkook cs

"Tidak.." gumam Sam dan Dae-in

"Aku tidak bisa membiarkan ini" kata jungkook

"Kau ingin membunuh Sam dan Dae-in?!" Seru Victor mencegah jungkook

"Jadi apa yang harus kulakukan sekarang.." lirih jungkook gelisah


"Dia akan mati.." gumam para idol lainnya

Eunha menatap datar kedua orang kekar di depannya ini.

"Gadis kecil, kau mangsa kami sekarang" kata salah satu orang kekar itu menatap remeh eunha

Eunha berlari dan menyerang salah satu dari mereka dengan melayangkan pukulannya dan orang itu dapat menahan serangannya tanpa di duga orang satunya juga mulai menyerangnya dari samping. Eunha menghindar dengan membungkuk dan eunha mengambil kesempatan itu untuk memukul lawan yang menjadi incaran pertamanya dengan memukul telak diarea perut orang itu dengan begitu kuat, sehingga orang itu mundur beberapa langkah.

"Uhuk..!" Batuk orang itu memegang perutnya

"Lawan yang cukup kuat" katanya menyeringai menatap eunha yang masih melawan orang yang satunya lagi

Eunha dan orang yang satunya lagi saling menyerang dengan memberikan pukulan maupun tendangan yang mampu di tahan oleh masing-masing lawan. Eunha berlari kembali menyerang lawannya dengan Bergerak dari satu sisi ke sisi lainnya secara tidak teratur sebisa mungkin untuk membingungkan lawannya, saat lawannya lengah dengan secepat kilat eunha melompat dan memberikan sikutan di leher orang itu.


"Aa-apa itu eunha?" Tanya mereka para idol tak percaya

"Wow.. Eunha-ya kau keren.. lawan mu tumbang sekarang" gumam j-hope yang melihat itu

"Itu belum cukup" kata Victor dan semua orang kembali melihat jika yang dihajar eunha tadi kembali berdiri dengan merenggangkan otot-otot lehernya seperti tidak terjadi apa-apa

"Di-dia tidak apa-apa?" Kata Suga tak percaya

"Dimana sebenarnya Jung A-roon mendapatkan orang-orang ini?" Tanya victor pada dirinya sendiri melihat jika kekuatan kedua orang itu bukan main

"Kau ternyata bisa juga memukulku yah bocah.." kata orang itu merenggangkan otot-otot lehernya

Eunha menelisik kedua lawannya yang ia rasa cukup kuat ini, dan ia harus menyelesaikan ini dengan cepat.

Eunha mulai menyiapkan kuda-kuda pertahanannya

"Kemari.." kata eunha

"Sialan kau meremehkan kami!" Geram orang satunya lagi

"Orang itu tak akan selamat" gumam eunbyul menatap kasihan pada orang yang berlari menyerang eunha

"Apa maksud noona?" Tanya taehyung tak mengerti dengan ucapan eunbyul

Satu orang berlari menyerang eunha tanpa mengetahui konsekuensi yang akan dihadapinya

Eunha menghindar saat pukulan melayang ke arahnya dan membalikan keadaan dengan memberikan pukulan tepat mengenai dada orang itu.

Buk!

Eunha kembali memukul leher orang itu dengan keras

Buk!

"Akh!!"

Tanpa henti eunha bergerak kebelakang orang itu, berputar dan mengangkat tinggi-tinggi tendangannya dan menendangnya tepat mengenai belakang kepala orang itu.

Buk!!

Tanpa terdengar suara teriakan kesakitan, Orang itu jatuh telungkup di lantai berdebuh itu.

Semua orang diam, bingung ingin berkata apa. Rasanya suara mereka hilang seketika.

"Hah.. Sudah kubilang orang itu tak akan selamat dari pukulan Dim Mak eunha"

"Dim Mak?"

"Dim Mak adalah beladiri dari China yang kami sebut sebagai sentuhan maut. Kalian lihat sendiri, lawannya langsung tewas begitu saja.." kata victor menjelaskan dan melirik eunbyul yang mulai kelelahan begitupula dengan dirinya perutnya yang ia tahan dengan menggunakan kain tidak bisa lagi menahan darahnya

Mereka semua menatap eunha dengan kagum, apa eunha mempelajari semua beladiri di dunia ini sampai bisa sekuat itu.

"Kau.. kau tidak mati ditangannya tapi akan mati di tanganku" kata orang yang satunya lagi menatap tajam eunha

DOR!

"Argh!!"

"Ahhkk!!"

"Sial siapa yang melakukan ini?!" Teriak Jung A-roon murka dan melihat kesekitar saat bawahannya baru saja tertembak

Eunha dan yang lainnya menatap satu arah yaitu gedung tempat persembunyian tim pembidik tadi yakni tempat Dae-in dan yang lainnya

"Tidak penurut sama sekali" kata eunha melirik gedung tempat penembak itu berada dan terselip senyum kecil diperkataanya tadi

"Haha.. mereka benar-benar melakukannya" lirih Sam dengan darah yang mengalir dari kepalanya karena di siksa tadi oleh bawahan Jung A-roon sebelum dibawah ke gedung ini

"Apa mereka yang melakukannya?" Bisik Jimin pada yang lainnya

"Aku tidak tahu kalau Sam mengajarkan mereka begitu cepat, walau tembakannya tidak akurat" kata Victor melirik Sam yang tersenyum bangga pada dirinya




...

"Yak! Soemba-nim kau seharusnya mengenai kepalanya bukan kakinya.." kata sowon meneropong tempat eunha berada sekarang

"Ayo tembak lagi. Aku ingin kepala Jung A-roon menjadi targetnya" kata sinb menggeram marah

"Kita tidak bisa.. orang itu pasti sudah tahu jika kita membidiknya, dia akan menggunakan beberapa cara untuk menghindar dan bisa-bisa eunha dan yang lainnya bisa dalam bahaya" kata jin menjelaskan

"Jin soemba-nim benar" kata umji

"Kalian menakutkan.." gumam Irene berdiri menatap jin dan member gfriend yang tidak segan menembaki lawannya dengan senjata Laras yang digenggam jin

"Aku tidak tahu, jika aku pandai dalam hal tembak menembak" kata jin membanggakan dirinya

"Soemba-nim kau hanya menembak kakinya bukan kepalanya" kata sinb memutar matanya bosan

"Berhasil!! kita tersambung dengan mereka!!" Seru Yerin membuat yang lainnya menoleh terkejut dan orang yang diseberang eorphone pasti telinganya berdengung sakit akibat suara Yerin tiba-tiba saja masuk ke pendengarannya

"Bagus" kata yuju senang

"Mereka kembali berhasil yah.." gumam eunbyul tersenyum kecil pada eunha





"Sial!! kaki ku rasanya mati rasa" kata orang itu mencoba masih ingin melawan eunha

"Kau benar-benar rubah yang pintar tapi kau tidak bisa menghindari ini... " lanjut orang itu lagi menyeringai dan..

Syuut ..

Eunha membulatkan matanya melihat arah yang menjadi sasaran orang itu dan itu mengarah menuju tempat para idol berdiri.

Lia itzy membulatkan matanya saat melihat belati yang dilemparkan orang itu ternyata mengarah kearahnya, ia serasa mati rasa tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya seinci pun dan ia hanya bisa menutup matanya rapat-rapat menunggu rasa sakit yang akan ia rasakan.

Crash!!

Lia itzy merasa heran karena tidak merasakan rasa sakit apa-apa padahal ia mendengar suara seperti tertusuk. Dengan pelan ia membuka matanya dan langsung membulatkan bola matanya terkejut. Di depannya sekarang berdiri perempuan yang ia salahkan atas masalah ini tengah melindunginya dan membiarkan dirinya yang terkena lemparan belati itu.

"Eu-eunha.. so-soemba-nim.." kata Lia itzy bergetar

"Eunha!!" Teriak yang lainnya saat belati itu menancap dilengan kiri eunha. Untung belatinya tidak masuk terlalu dalam

Eunha mengangkat kepalanya menatap orang itu dengan seringainya membuat atmosfer dalam ruangan itu tiba-tiba saja berubah mencekam dan dingin.

Seperti tak merasakan apapun eunha mencabut belati itu dari tangannya dan membuangnya di bawah kakinya, membiarkan darahnya mulai merembes keluar.

"Eunha..." Gumam jungkook saat melihat tatapan yang sama seperti dulu, tatapan mata itu bukanlah eunha

Jungkook berniat melangkah menghampiri eunha untuk menenangkannya

"Dia bukan eunha yang kau kenal sekarang" kata victor memperingati jungkook untuk tidak mendekat


Sring..!

Eunha mulai mengeluarkan katananya yang sedari tadi disampirkan di belakang punggungnya.

Katana yang begitu mengkilap, begitu tajam. Mereka yakin jika sekali tebas, maka tubuhmu akan terpisah dari ragamu.

Orang itu tanpa sadar mundur ke belakang dengan kaki pincang.

"Perempuan iblis.." gumam orang itu

"Yah... Aku iblis... Dan iblis ini akan mengantarmu ke neraka" kata eunha terdengar begitu dingin dan dengan secepat kilat eunha tiba-tiba saja berada di depan orang itu dengan matanya yang membulat terkejut saat eunha mengangkat katananya tinggi-tinggi dan...

Crash..

"Ahhkk!!!" Teriak semua orang saat eunha menggoreskan katananya pada orang itu tepat di dadanya yang langsung mati ditempat. Eunha berdiri dengan katana yang sudah mengalirkan darah segar

"Eunha.. tidak.. jangan.. seperti ini.." kata Dae-in terputus-putus

"Akhirnya!! Kau memperlihatkan sifat aslimu! Hahaha... Kau sama sepertiku! Sangat suka dengan darah.." teriak Jung A-roon tertawa terbahak-bahak melihat itu

"Kalian lihat!! Orang dihadapan kalian ini adalah perempuan iblis!! Pembunuh!! Sama sepertiku.." lanjut Jung A-roon berteriak keras

Semua orang menatap takut-takut pada eunha, eunha seperti tak mengenal mereka bahkan dirinya sendiri

"Kaulah yang pantas disebut iblis! Kaulah yang membuat eunha seperti ini! Membunuh keluarganya, orang tuanya! Kaulah pembunuh yang sebenarnya!!" Teriak jungkook menatap tajam Jung A-roon

"Yah! Karena itulah aku harus membunuh Jung Dae-in" balas Jung A-roon mengayunkan katananya menuju leher Dae-in

Trang!!

"Baiklah.. ayo kita mati bersama" kata Jung A-roon saat katananya di hadang oleh katana eunha

"Hiya..." Teriak Jung A-roon berlari ke arah eunha dan mengayunkan pedangnya

Trang! Trang! Trang!

Mereka adalah lawan yang seimbang. Semua orang yang menyaksikan itu menahan nafas saat dari keduanya tidak ada yang mengalah dan mereka menatap ngeri senjata yang mereka gunakan, sekali tebas mereka pasti akan langsung mati.

Eunha berputar dan mengayunkan pedangnya yang dapat dihadang oleh Jung A-roon dengan mudah.

Trang!

Crash..

Keduanya terkena goresan dari masing-masing katana dan bergerak mundur.

"Ah.. hahaha... Kau berhasil melukaiku.." kata Jung A-roon tertawa dan menjilati darahnya sendiri yang menetes dari lengannya

Semua orang kecuali eunha cs melotot ngeri saat Jung A-roon menjilati darah yang menjijikan itu. Benar! Mereka sekarang berhadapan dengan psikopat, beginilah seorang psikopat yang sebenarnya.

"Kau tidak bisa melawanku dengan luka seperti itu.." ejek Jung A-roon

Eunha melirik luka di kedua lengannya, dan itu bukanlah luka kecil.

"Tetap diam disana" kata eunha begitu datar pada Victor yang berniat ingin membantunya.

Jung A-roon berlari menyerang eunha lebih dulu

Trang! Trang! Trang!

"Akan ku buat kau seperti orang tuamu!! Mati! Kalian semua akan mati!!" Kata Jung A-roon sambil menyerang eunha

"Orangtuaku? Mati? Kau harus membalas semuanya!" Balas eunha dan mulai memojokkan Jung A-roon

Crash! Crash!

"Ah uhuk!"

Jung A-roon mundur beberapa langkah saat eunha menggoreskan banyak luka di tubuhnya.

"Sialan kau!" Mata Jung A-roon berkilat, dengan pandangan mata seorang psikopat

"Hehehe.. lihat kau sama sepertiku, pandangan itu sama sepertiku.."

"Mati kau!" Teriak Jung A-roon kembali menyerang eunha membabi buta

Trang! Trang!

"Gawat!" Seru RM saat katana eunha terlempar menjauh

"Eunha.." gumam Jungkook memandang pertarungan itu tidak tenang

Hal ini tidak begitu menguntungkan eunha saat pedangnya terlempar cukup jauh darinya.

"Kau siap menerima ajalmu?" Kata Jung A-roon menyeringai penuh kemenangan pada eunha

Jung A-roon menyerang eunha menggunakan katananya sedangkan eunha hanya bisa menghindar dari katana itu.

Buk!

Eunha yang sibuk menghindar dari katana itu tidak bisa menghindar dari tendangan Jung A-roon yang tiba-tiba dilayangkan untuknya.

Eunha terlempar dan menabrak dinding dengan keras.

"Uhuk..!" Eunha menyeka darah dari sudut bibirnya dan menatap tajam Jung A-roon yang berjalan mendekat kearahnya dengan menarik katananya dan bergesekan dengan lantai marmer yang mereka pijaki terdengar seperti melodi kematian

"Tidak.. eunha.." gumam jungkook berlari menerjang Jung A-roon yang dapat dihindari dengan mudah olehnya

"Pengganggu.." kata Jung A-roon dan melampiaskannya dengan memukul telak perut jungkook dan menendangnya sampai berguling terjatuh ke lantai

Jung A-roon kembali berjalan mendekati eunha kemudian mengayunkan katananya

Trang!

Eunha berputar dan menghindar dari serangan itu, eunha mencoba memancing Jung A-roon untuk menjauh dari tempat para idol dan jungkook berada sekarang.

Sekarang eunha terpojok di dinding.

"Mau lari kemana kau?" Ejek Jung A-roon kembali melayangkan katananya

Eunha meluncurkan dirinya dibawah kedua kaki Jung A-roon, eunha langsung berjongkok dan berlari berniat meraih katana nya yang tidak jauh darinya.

"Tak akan kubiarkan" geram Jung A-roon berlari menghampiri eunha

Sebelum mendapatkan katanya eunha kembali diserang, dan ia menghindar dengan begitu cepat.

"Kau akan jadi objek percobaan yang menarik Jung Eunbi, sama seperti aku menjadikan Finick sebagai percobaan ku yang pertama..." Kata Jung A-roon tersenyum psikopat pada eunha

"Orang itu yang membunuh finick?!" Seru eunbyul tak percaya menatap Victor

"Kau tahu ini?!" Tanyanya lagi pada Victor yang diam

"Victor kau harus membalaskan dendam adikmu finick pada bajingan gila itu" seru eunbyul lagi murka

"Eunha yang akan membalas dendam finick. Finick adalah adik kesayangan eunha"

Member BTS sekarang mengetahui ternyata finick yang dibicarakan eunha tempo lalu adalah adik Victor



"Adikku kau jadikan bahan percobaan?" Tanya eunha memiringkan kepalanya menatap Jung A-roon

"Dan kau akan jadi yang kedua.." balas Jung A-roon tanpa menjawab pertanyaan eunha

"Hehehe..." Tiba-tiba saja eunha tertawa tanpa sebab

Eunha menatap Jung A-roon dengan padangan yang berkilat penuh akan rasa dendam dan membunuh

"Kalau begitu akan ku buat kau menjadi percobaan ku yang pertama" lirih eunha

Eunha berlari dan mengeluarkan belati yang sedari tadi ia bawa menuju Jung A-roon yang siap menghadangnya, tanpa di duga eunha kembali menseluncurkan tubuhnya disamping kaki Jung A-roon dan menusukkan belatinya pada kaki kiri Jung A-roon dan belati itu menancap tepat di lutut Jung A-roon

"Argh!!"

"Dasar wanita sialan!" Murka Jung A-roon

"Kau akan tahu siapa psikopat yang sebenarnya" kata eunha masih membelakangi Jung A-roon

Eunha memungut dan mengambil besi yang ia temukan.

"Kau harus merasakan apa yang dirasakan oleh finick, bukankah begitu?" kata eunha membalikan badannya menatap Jung A-roon dengan seringai dingin membuat bulu kuduk semua orang berdiri termasuk Jung A-roon

Jung A-roon kembali menyerang eunha, walaupun kakinya terluka

Trang! Trang!

Eunha melawan Jung A-roon menggunakan besi yang ia temukan

Pak!

Eunha menghindar dan memukul Jung A-roon tepat di pelipisnya

Pak!

Kembali eunha memukul telak luka Jung A-roon yang langsung mengerang kesakitan

Pak!

Tak sampai disitu eunha kembali memukul area belakang Jung A-roon

Tanpa memikirkan lukanya yang semakin terbuka lebar eunha menghantamkan besi itu pada setiap tubuh Jung A-roon yang dapat ia jangkau.

Pak!!

Eunha berlari kemudian menunduk akan tetapi tangannya melayang keatas dan memukul keras tepat dileher jangkung Jung A-roon. Membuatnya melotot seketika dan tidak bisa mengeluarkan suara apa-apa

"Kau berakhir sekarang" lirih eunha

BRUK!!

Dan tak lama, terdengar jika Jung A-roon jatuh telungkup dengan mata yang terbuka lebar.

Lama semua orang terdiam, menatap satu arah Orang yang berdiri ditengah-tengah aula dengan pandangan yang berbeda-beda. Semua sudah berakhir tapi tidak ada yang mengeluarkan sepatah kata pun.



BRAK!!

"Kalian tidak apa-apa?!" Seru jin dan yang lainnya masuk ke ruangan itu dengan mendobrak pintu tanpa tahu situasi

"Hyung! Kau tidak apa-apa?" Tanya jin membuka ikatan tali Sam dan Dae-in dan berusaha membantu mereka berdiri.



Sedangkan eunha menatap tangannya yang berlumuran darah dan tersenyum dingin tapi setitik air mata tiba-tiba saja meluncur jatuh dari mata bulatnya.

Jungkook berjalan mendekati eunha dan meraih kedua pundaknya.

Eunha mengangkat kepalanya dan menatap orang yang berada dihadapannya ini.

"Aku sudah membalaskan dendam orangtuaku juga.. finick.., mereka mati.. karena ku.." lirih eunha tersenyum dingin tapi air matanya tidak berhenti mengalir jatuh dari pelupuk mata bulat itu

"Kau tidak salah... Mereka lah yang salah.." gumam jungkook mencoba menyadarkan eunha yang masih berada di dunianya

"Tidak apa-apa... Tidak apa-apa..." Bisik jungkook mendekap eunha yang berekspresi seperti patung

"Kita harus mengobati lukamu.." kata jungkook pelan masih memeluk eunha

Eunha melepaskan pelukannya, dan berbalik berjalan mengambil katananya kemudian menyarungkan kembali katana itu dibalik punggungnya.

Eunha menoleh menatap semua orang yang diam

"Apa kakak akan diam seperti itu terus?" Tanya eunha pada Dae-in cs yang menatapnya

"Kau sudah sadar.." kata Dae-in pelan

"Hmm.. ayo kita kembali, mereka sudah datang" kata eunha pelan, dan berbalik pergi belum sampai mencapai pintu, tubuh eunha tiba-tiba ambruk





BRUK!!

"EUNHA!!"

mereka berlari menghampiri tubuh eunha yang ambruk

"Kita bawa adikku sekarang, dia tidak dalam kondisi yang baik" kata Dae-in pada jungkook yang diangguki dengan cepat

"Tidak jungkook! Kau tetap disini dengan yang lainnya, kami dan member gfriend akan membawa eunha pergi dari sini" cegah eunbyul

"Aku tidak bisa membiarkan eunha dalam kondisi seperti ini!"

"Dengarkan aku!! Hah.. hah.." teriak eunbyul berusaha mengatur nafasnya yang memburu

"Pikirkan baik-baik, apa yang akan dipikirkan oleh semua orang jika melihat kalian babak belur seperti ini tanpa adanya sebab. Jadi tetap tinggal di sini, katakan pada mereka jika kalian lah yang menyelamatkan semua para idol dari psikopat gila itu"

"I-itu tidak mungkin, mereka tidak akan percaya sama sekali pada perkataan kami" kata taehyung

"Berikan tambahan jika kalian diselamatkan oleh seseorang yang tak dikenal dan orang itu segera pergi setelah menyelamatkan kalian"

"Jangan khawatir eunha tidak akan apa-apa" lanjut eunbyul lagi melihat tatapan cemas jungkook

"Kita harus pergi sekarang" desak Dae-in

"Biarkan aku menggendongnya" kata Sam yang berusaha sekuat tenaga menggendong eunha dipunggungya dan menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya

"Kita pergi sekarang, mereka sebentar lagi tiba" kata eunbyul dan mengajak para member gfriend untuk ikut dengan mereka

"Eunha tidak akan apa-apa, percaya pada mereka" kata Suga menepuk pelan pundak jungkook yang masih berjongkok dan menatap kepergian eunha

"ARGH!!" Teriak jungkook melampiaskan kemarahannya pada diri sendiri karena tidak bisa menjaga eunha padahal ia sudah janji padanya.




"Apa eunha tidak akan apa-apa?" Gumam sana Twice melihat kepergian eunha dan ke empat kakaknya

"Dia terluka sangat parah" lanjut Joy rv

"Aku harap eunha tidak akan apa-apa" mohon Irene tv

"Irene unnie!! Kau tidak apa-apa?!" Seru Yeri berlari memeluk Irene

"Aku tidak apa-apa, Eunha menolongku tadi. Aku sangat berterimakasih padanya" kata Irene penuh rasa syukur





"KALIAN TIDAK APA-APA?!" teriak seseorang yang masuk dengan segerombolan orang yang berseragam dengan senjata api ditangan mereka masing-masing

"Akhirnya polisi datang.." kata Jinyoung GOT7 penuh kelegaan

"Unnie.. aku merasa sangat bersalah pada eunha Soemba-nim" kata Lia itzy yang dari tadi bergetar sejak eunha melindunginya

"Tidak apa-apa, kita bisa meminta maaf padanya nanti" balas yeji menenangkan Lia

"Kumohon... Selamatkan dia Tuhan.." mohon Lia itzy mendekap kedua tangannya di depan dadanya dan lelehan air mata yang sedari dia tahan turun begitu deras.



"Evakuasi para korban!" Teriak salah satu pihak polisi sepertinya ketua dari mereka






'Kuharap kau baik-baik saja Eunha-ya..' batin kang Daniel

'Eunha-ya... Tunggu aku...' batin jungkook tidak bisa menyembunyikan keresahannya

Fortsett å les

You'll Also Like

96.7K 16.6K 40
"Zimzalabim lo jadi pacar gue!"
1.3M 17.6K 23
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
101K 1.6K 71
Seluruh manusia bisa tiba tiba puitis saat ia sedang merasakan yang namanya jatuh cinta dan patah hati. Dan saat cinta datang banyak kata yang ingin...
1.6M 77.8K 53
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...