Naga, Jangan Bucin!「SUDAH TER...

By beliawritingmarathon

2.1M 206K 197K

Story by @andhyrama [Sudah tersedia di berbagai toko buku!] Aku Naga yang ingin bebas! Bagaimana tidak? Aku y... More

NAGA BUCIN
PROLOG
BAB 01 || NAGA
BAB 02 || NAGA
BAB 03 || NAGA
BAB 04 || NAGA
BAB 05 || NAGA
BAB 06 || BIMA
BAB 07 || NAGA
BAB 08 || NAGA
BAB 09 || NAGA
BAB 10 || NAGA
BAB 11 || NAGA
BAB 12 || BIMA
KARAKTER || GA
BAB 13 || NAGA
BAB 14 || NAGA
BAB 15 || NAGA
BAB 16 || NAGA
BAB 17 || NAGA
BAB 18 || BIMA
BAB 19 || NAGA
BAB 20 || NAGA
BAB 21 || NAGA
BAB 22 || NAGA
BAB 23 || NAGA
BAB 24 || BIMA
ALUR || GA2
BAB 25 || NAGA
BAB 26 || NAGA
BAB 27 || BIMA
BAB 28 || NAGA
BAB 29 || NAGA
BAB 30 || BIMA
BAB 31 || BIMA
BAB 32 || NAGA
GEMA || GEMI
BAB 33 || NAGA
BAB 34 || BIMA
BAB 35 || NAGA
BAB 36 || NAGA
JENDRAL || ERZA
BAB 37 || BIMA
AGUM || GADIS
EPILOG
#BUCINNYANAGA || PROLOG
#BUCINNYANAGA || SATU
#BUCINNYANAGA || DUA
#BUCINNYANAGA || TIGA
#BUCINNYANAGA || EMPAT
#FIRSTANNIVERSARY || INFO PO
PRE-ORDER || EKSKLUSIF BANYAK BONUS!

#BUCINNYANAGA || LIMA [END]

18.4K 595 1K
By beliawritingmarathon

Naga, Jangan Bucin!
a novel by andhyrama

IG: @andhyrama// Twitter: @andhyrama// Shopee: Andhyrama [an Online Bookshop]

Instagram Naga: @nagaputramahendra

(。♥‿♥。)

Absen dulu! Masih bucin sama Naga, nggak?!

Kirim emoji buat Naga, ya!

Ini adalah bagian terakhir dari seri #BucinnyaNaga.

Selanjutnya, aku baru akan update lagi kalau nanti ada PO/SO.

 Kalian ada yang nungguin info itu? 

Pemenang Giveaway Testimoni di Epilog!

[5]

Naga, Jangan Bucin! memotivasi banget! Pesan yang disampaikan jelas, perkembangan karakternya juga kuat, dan pastinya menghibur! Baca ini perasaan kalian bakal diaduk-aduk banget gais. Ringan tapi ngena! Dan kalian bakal dibikin jatuh cinta sama semua karakternya! Se-lovely itu!

Nama:  Yuni Septia Nanda

Instagram: @yuni_septia18

Wattpad: YuniSeptia18

Silakan DM aku di-Instagram ya untuk hadiahnya!

Makasih semua yang udah kasih testimoni! Nggak ada yang jelek kok testimoninya, aku suka semua dan juga terharu karena kalian juga suka sama cerita Naga.

Aku mau ada permainan, tentang apa yang akan kalian lakukan atau kalian rasakan.

1. Gimana perasaan kalian kalau Naga ngajarin kalian masak? Apa yang kalian bakal lakukan?

2. Bagaimana kalau tiba-tiba "diri kalian" dari dimensi lain muncul di kamar kalian kayak Bima muncul buat Naga? Apa yang bakal kalian lakukan?

3. Apa yang kalian lakukan kalau tiba-tiba nemu kucing bisa ngomong kayak Jendral?

4. Gimana perasaan kalian kalau punya adik kembar kayak Gema dan Gemi? Apa yang kalian lakukan?

5. Gimana perasaan kalian kalau kalian adalah Gadis yang dibucinin sama Naga?

6. Gimana perasaan kalian kalau kalian adalah Maya yang disukai sama seorang Pangeran? 

7. Gimana perasaan kalian kalau punya teman-teman yang nutupin rahasia kalian dan dukung kalian diam-diam kayak Kevin dkk?

8. Gimana perasaan kalian kalau punya tim yang saling peduli kayak Naga, Erza, Petro, Fariz dan Bang Agum?

9. Gimana perasaan kalian kalau bisa menyaksikan Naga dan Bima di depan kalian langsung? Apa yang kalian lakukan?

10. Gimana perasaan kalian kalau buku Naga Jangan, Bucin! udah ada di tangan kalian

Langsung dibaca atau disimpan dulu?

Pengumuman Tentang Versi Cetak Naga, Jangan Bucin!

1. Ceritanya sudah proses revisi, melewati proofread awal, dan tinggal beberapa tahap lagi akan selesai.

Ingat kalau versi buku banyak banget bedanya. Kalian akan mendapati kesan fresh, tapi tetap bernostalgia dengan versi Wattpadnya. Banyak adegan baru!

Semua masalah ada penyelesaiannya dan ending-nya 100% beda sama ending versi Wattpad.

2. Ilustrasi sudah selesai dan semua menggemaskan. Layout juga sudah dibuat, gumush juga!

3. Cover versi buku juga sudah siap dan aku suka banget sama cover-nya! Aku yakin, kalian juga bakal suka!

4. Untuk tanggal atau bulan terbitnya belum dapat dipastikan. Mohon doanya saja untuk kelancarannya, ya! 

Silakan kalian tanya apa pun soal buku Naga, di sini ya! Nanti akan kujawab.

Happy reading, don't forget to vote , comment, and share!

(。♥‿♥。)

Navya Delisha

Nama: Alifia Sastia

Wattpad: alifiasastia

Instagram : @alifiasastia

Dieditori: Andhyrama

(。♥‿♥。)

Sepertinya keberuntungan memang selalu berpihak padaku. Sejak kelas sepuluh, setiap guru meminta berpasangan sesuai absen, aku selalu senang karena berpasangan dengan sosok lucu yang sudah berhasil menarik hatiku. Aku tidak tahu bagaimana bisa tertarik pada cowok bernama Naga yang songongnya naudzubillah. Tapi dibalik sifat songongnya yang sudah melekat, dia punya sisi yang membuatnya berbeda.

Naga adalah orang penyayang, dia sering cerita kepadaku tentang adik-adiknya saat kami mengerjakan tugas bersama. Dari ceritanya, aku tahu betul jika dia sangat sayang mereka. Selain itu, Naga juga cowok yang bisa memberikan aura positif orang-orang di sekitarnya dengan kekonyolannya. Hidup Naga itu seperti tidak pernah serius. Butuh waktu lama untuk menyelesaikan tugas jika berkelompok dengannya. Sampai-sampai aku harus mengomelinya namun reaksinya tetap saja hanya tertawa dan terus mengeluarkan guyonan-guyonannya. Katanya aku terlalu serius, mangkannya dia selalu suruh aku untuk sesekali mengeluarkan candaan.

"Nav, ntar kerja kelompoknya di rumah lo, ya?" tanyanya saat aku memasukkan buku ke dalam tas, bersiap untuk pulang. Aku mengangguk tanpa mengalihkan fokus. Tidak tahu kenapa, aku selalu berusaha untuk menghindar dari mata Naga yang seolah memiliki sihir.

"Oke, deh. Lo mau bareng sama gue?" tanyanya dan aku menggeleng. "Ayo, kapan lagi coba lo bisa naik Porsche 718 Cayman."

"Gue naik motor, Ga," jawabku yang akhirnya menatap mata Naga. Tahu jika aku tidak boleh terlalu lama menatap mata itu, aku pun pamit untuk pulang lebih dahulu. Dari jendela-jendela kelas, Naga terus-terusan menawariku untuk pulang bersamanya. Ini bukan yang pertama, beberapa kali dia melakukan itu dan aku selalu menolaknya.

Jujur saja aku juga ingin naik Porsche 718 Cayman yang masih tidak kuketahui bagaimana bentuknya. Terlebih lagi, naik bersama Naga. Bisa-bisa seluruh Nuski iri denganku jika itu terjadi. Tapi seribu sayang, aku tidak bisa menerima tawarannya dengan alasan aku selalu bawa motor.

Sesampainya di rumah, aku menyiapkan buku dan laptop di meja ruang tamu. Tak lupa aku menaruh kue juga minuman yang Mama siapkan khusus untuk Naga. Ini sudah hampir satu jam, tetapi Naga belum datang juga. Ada apa ya? Biasanya dia tidak setelat ini.

"Sorry lama. Gue bingung harus pakai outfit apa biar keliatan ganteng." Tiba-tiba Naga memukul keningnya sambil terkekeh. "Eh, gue suka lupa kalau gue udah ganteng sejak dalam kandungan."

Aku memutar bola mataku sambil menghela napas. Harus sabar mendengar ucapan songong Naga. "Sayang, yah. Lo udah ganteng, kaya, pintar main bola, pintar masak, tapi pelupa. Lucu kali, yah, kalau lo main bola tapi pakai celemek."

Naga tertawa sambil menepuk-nepuk pelan kepalaku. "Nah, gitu dong. Gue suka bercandanya. Perlu ditingkatkan lagi yah, Nav." Astaga, Naga. Tubuhku langsung dibuat kaku oleh perilakunya yang pakai fisik segala. Beberapa detik, aku hanya diam melihatnya tertawa karena ucapanku yang menurutnya lucu.

Sebelum terpegoki oleh Naga akan perubahanku yang seperti patung, aku pun membuka tugas kerja kelompok ini masih dengan jantung yang berdegup tidak karuan. Tugas yang diberikan adalah membuat sebuah cerita pendek dengan tema bebas. Sudah bisa kutebak jika Naga tidak akan berpartisipasi dalam membuat cerpen ini. "Gue nggak mau, ya, lo lagi-lagi nggak ikut ngerjain."

"Kapan? Perasaan Naga yang ganteng ini selalu mengerjakan tugas."

"Yah gini, kalau ngomong sama orang pelupa."

Naga tersenyum tanpa penuh dosa akan kelakuannya yang lalu-lalu. Cowok itu menarik laptop dan mengarahkan padanya. "Biar lo senang, gue deh yang buat cerpennya. Dijamin ceritanya bakal bagus."

Aku mempersilahkannya. Dia pun mulai mengetik. Namun, entah kenapa aku merasa tidak enak melihat Naga yang senyum-senyum sendiri. Jangan-jangan Naga sedang menulis yang tidak jelas. Misal, berapa harga barang-barang mahal yang dia punya atau dia menulis rumus cara menghitung ketampanannya.

Tapi setelah mengamati Naga yang masih senyum-senyum sendiri, aku baru sadar jika ketampanan Naga makin bertambah. Pantas saja dia makin songong setiap harinya. Aku masih ingat awal pertemuan kami. Seorang cowok dengan wajah polos dan unyu yang masuk ke kelas baru dan duduk di sebelahku. Sebuah perkenalan yang membuatku tidak bisa keluar dari pesonanya. "Nama gue Naga Putra Mahendra. Panggil aja Naga. Tapi Naga yang ini nggak bisa terbang, bisanya buat cewek terbang karena ketampanannya."

First impression-ku saat itu, dia cowok aneh. Aku sampai mengucapkan doa dalam hati agar dijauhkan dari makhluk Naga yang katanya bisa buat cewek terbang karena ketampanannya. "Navya Delisha. Biasa dipanggil Navya."

Dari awal masuk, gue udah paling bening di kelas.

"Mau ngasih tahu kalau lo tuh beruntung banget bisa duduk sama gue."

"Ha?"

"Ntar lo juga bakal tahu seberapa beruntungnya lo."

"Masih nggak paham sama apa yang lo omongin."

"Mungkin karena efek ketampanan gue yang bikin lo jadi salah fokus."

Aku mengernyitkan kening karena bingung akan cowok bernama Naga yang entah sedang membicarakan apa. Dia memajukan wajahnya yang sontak membuatku memundurkan kepala. Lalu tiba-tiba dia tersenyum. Tidak tahu apa tujuannya melakukan hal itu. "Wajah gue emang tampan. Semua cewek mengakui itu."

"Apa sih? Lo jadi orang nggak jelas banget. Sok tampan," ucapku dengan penekanan di dua kata terakhir.

Dia tersenyum melihatkan deret giginya sambil menjauhkan jarak di antara kami. Lalu dengan paksa, dia menarik tanganku untuk berjabatan dengannya. "Itu baru Naga. Salam kenal, ya."

"Lo kenapa senyum-senyum sendiri, Nav?" tanya Naga yang membuatku tersadar dari flashback awal pertemuan kami. Aku menggeleng dan meninum segelas sirup untuk menghilangkan gugupku karena ketahuan Naga jika sedang melamun.

Setiap kali mengingat pertemuan awal kami, aku selalu dibuat senyum-senyum sendiri. Semua yang diucapkan Naga dulu benar. Dia memang ahli membuat cewek terbang dan tentunya dia benar jika aku ini beruntung. Doaku agar dijauhkan darinya malah menjadi boomerang untukku.

"Gue pulang dulu, ya. Itu tinggal dikit. Besok lagi dilanjut," ucapnya yang lalu pergi. Untuk pertama kalinya Naga pulang cepat dan terlihat terburu-buru. Biasanya, Naga akan pulang jika sudah menghabiskan kue buatan Mama. Tapi kali ini tidak, kue Mama saja belum dia sentuh. Aku jadi berpikir jika Naga sedang ada janji. Melupakan keanehan Naga, aku mengecek tulisannya.

Tulisan Naga menceritakan seorang cowok yang menyukai kakak kelas. Di mana sang cowok sampai bucin. Meski Naga memberi kedua tokoh itu dengan nama lain, aku mengerti siapa kedua tokoh itu sebenarnya.

Membaca cerita yang masih menggantung itu membuat hatiku sedikit teriris. Rasanya, masih tidak terima jika Naga memang bucin dengan kakak kelas. Awalnya, kukira pembicaraan Naga dengan Kevin kala itu hanyalah pembicaraan tanpa aksi. Tapi ternyata, Naga benar-benar memberikan kue pada Kak Gadis, seperti tulisan Naga yang sudah selesai kubaca.

Meski berharap jika apa yang sudah ditulis Naga hanyalah cerita fiksi, tapi aku tahu fakta yang ada menyakitkan untukku. Aku masih ingat kolaborasi Naga di channel YouTube Kak Gadis. Aku ingat bagaimana gugupnya Naga dan mata cowok itu yang tak bisa lepas dari wajah Kak Gadis. Semua gerak-gerik dan ucapan Naga sudah membuktikan jika dia menyukai Kak Gadis.

Hari ini aku akan menemuinya. Mengatakan apa yang telah kusimpan selama ini. Baru sadar jika alasan Naga buru-buru adalah untuk menemui Kak Gadis. Mungkin terlalu jahat untuk mendoakan bahwa cinta Naga ditolak. Tapi itu yang bisa kulakukan selain uring-uringan dan banjir air mata.

(。♥‿♥。)

Sejak patah hati kala itu, aku selalu berusaha untuk menjauh dari Naga. Seperti saat kami tak sengaja berpapasan di pintu kelas atau saat tiba-tiba dia menanyakan tugas padaku, maka aku berusaha menghindar. Tapi sekeras apa pun aku mencoba menjauh dari Naga yang nggak bisa terbang itu, tidak bisa kupungkiri jika dia masih mengontrol sebagian pikiranku.

Setiap malam, aku selalu teringat akan senyumnya. Setiap sampai di kelas, hanya keberadaan Naga yang aku cari. Namun, saat aku menolehkan kepala ke kursi bagian belakang dan melihat Naga yang terlihat bahagia, rasanya fakta menamparku dengan kerasnya. Naga tetap bahagia tanpa ada atau tidaknya aku di dekatnya dan itu akan selalu seperti itu.

Sudah dibuat patah hati akan fakta Naga yang menyukai Kak Gadis, aku juga dibuat cemburu setiap kali mendengar pembicaraan Naga dengan Kevin. Aku tahu menguping pembicaraan mereka sangatlah tidak baik untukku, tapi aku selalu penasaran. Sekarang, aku menyesal telah melakukan hal itu. Rasanya, masih tidak bisa menerima tapi fakta-fakta itu terus menamparku untuk sadar.

Tidak tahu bagaimana cara untuk melampiaskan kekesalan ini selain diam. Meski tahu cara itu membuatku tersiksa. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa, itu pilihan Naga.

"Nav." Aku hampir saja jatuh dari kursi, tapi untungnya Naga menarik tanganku. Namun, dengan seenaknya cowok itu menertawaiku. "Sorry udah buat kaget. Suara orang ganteng emang punya efek beda," kata Naga sambil mengelus-ngelus pipinya.

"Pede banget jadi orang. Ada apaan, sih?" tanyaku ketus karena masih kesal akan Naga yang mengagetkanku. Cuma karena dipanggil saja, jantungku ingin copot. Tidak bisa kubayangkan jika Naga berucap "gue suka sama lo", mungkin jantung udah ninju-ninju pingin keluar dan ngelilingi Nuski.

"Ntar gue ke rumah lo, ya."

"Ngapain?"

"Daftar jadi calon menantu Mama lo," ucapnya yang membuatku terdiam seketika. "Ngelanjutin nulis lah Bambang. Cerpennya kan belum selesai."

Sepertinya aku terlalu baper hingga sudah membuat haluan kecil tentang aku dan Naga nantinya, hanya karena jawaban bercandanya. Navya, ayo sadar. Naga kan nggak pernah serius.

"Nggak perlu. Udah gue kumpulin."

"Loh? Ceritanya belum selesai, Nav."

"Udah gue tambahin. Si cowok akhirnya ngungkapin perasaan dan diterima sama si cewek." Setelah berucap seperti itu aku bisa melihat wajah Naga menerbitkan sebuah senyum kecil. Seperti berharap jika ucapanku terjadi padanya.

"Tapi sayang ...."

"Kenapa?" tanyanya dengan bingung.

"Ending-nya gue bikin tragis. Si cewek ketemu sama cowok lain yang lebih dari si cowok itu dan milih ninggalin dia. Ternyata, si cewek nggak pernah suka sama si cowok yang sok kegantengan itu, nerima dia juga cuma karena kasihan. Akhirnya ..., si cowok patah hati dan menderita se-la-ma-nya."

Selama aku mengatakan itu, wajah Naga yang awalnya menerbitkan senyum kecil jadi berubah. Senyumnya tenggelam.

"Gimana ceritanya, bagus kan?"

Untuk pertama kalinya, Naga terdiam beberapa lama sambil menundukkan wajah, seperti sedang berpikir. Dari yang aku tangkap, Naga seperti orang panik, ketakutan, juga seperti sedih. Mungkinkah Naga takut jika apa yang aku ucapkan terjadi pada kisah cintanya? Aku jadi merasa bersalah.

"Gue bercanda, Ga."

Naga mengangkat wajahnya dan menatapku dengan wajah tidak bersahabat. "Oh bercanda ya? Kenapa sama sekali nggak lucu?" ucapnya dengan nada ketus lalu berjalan kembali ke mejanya.

Melihat Naga yang jadi berubah seperti itu, aku jadi makin merasa bersalah. "Gue cuma berusaha buat ngembangin candaan gue, Ga," jelasku yang entah apa Naga dengar atau tidak.

Aku terdiam menatap mejaku. Dengan perubahan sikap Naga karena ucapanku membuktikan jika perasaan Naga ke Kak Gadis benar-benar serius. Tidak seharusnya aku berucap seperti itu. Harusnya, aku dukung dan simpan perasaanku demi kebahagian Naga. Lagi pula, ucapanku tadi juga tidak akan berdampak baik pada diriku sendiri. Itu malah membuat jarak pertemananku dengan Naga sedikit renggang.

Sekarang, aku jadi tahu jika Naga juga memiliki sisi serius kalau menyangkut urusan hati. Jadi, bayangin kalau aku yang jadi objek kebucinan Naga. Tiap hari dijemput dan pulang bareng naik Porsche 718 Cayman milik Naga yang masih tidak kuketahui bagaimana bentuknya. Dibuatin kue dan makan bareng di kelas. Selalu dibuat ketawa hingga tidak bisa membedakan apa aku sedang di bumi atau sedang di dunia penuh dengan wajah Naga. Lalu kami menjadi pasangan paling menggemaskan se-Nuski.

Dadaku sesak saat membayangkan semua fantasi itu.

Oke Navya, sudah cukup menghalunya. Lo jangan egois! Ingat bahwa kebahagian Naga itu yang paling penting. Simpan perasaan lo walau itu sakit. Karena sampai kapan pun lo sama Naga nggak lebih dari teman sekelas.

Melihat Naga yang kini masih termenung di mejanya, membuatku merasa harus bertanggung jawab. Aku akan minta maaf. Aku bertekad, mulai sekarang akan mendukungnya. Asal Naga bahagia, aku juga akan bahagia untuk itu. Begitulah rasa suka yang seharusnya.

(。♥‿♥。)

Hai, aku Alifia. Makasih buat kalian yang meluangkan waktu buat baca cerpen aku ini. Semoga ada pesan baik yang dapat sampai ke kalian.

Jujur aja aku masih nggak nyangka jadi salah satu yang cerpennya kepilih nyempil di cerita Naga, Jangan Bucin! Nggak nyesel iku project ini karena banyak ilmu yang aku dapat dari Bang Andhy hingga revisi bareng. Makasih banget Bang, ilmunya sangat bermanfaat.

Tekan tombol kalau kamu suka part ini!

Jangan lupa jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, ya!

Question Time

1. Apa pendapat kalian tentang cerpen ini?

Ingin bilang sesuatu ke yang nulis?

2. Bagian paling kalian suka di cerpen ini?

3. Pendapat kalian tentang tokoh Navya?

4. Pendapat kalian tentang seri #BucinnyaNaga secara keseluruhan ini?

5. Apakah kalian bakal kangen karena cerita ini kemungkinan bakal nggak update berbulan-bulan?

6. Apa kalian sudah mulai baca ceritaku yang lain di wattpad pribadiku?

Sudah mulai baca Bad Boy Cafe: Milly?

7. Bakal setia nunggu versi cetak Naga, Jangan Bucin!?

Yang nggak sabar: Naga, aku setia menunggumu.

Sampai jumpa di info tentang terbitnya Naga dan ceritaku yang lain!

(。♥‿♥。)

Logo #GamaVerse

Logo ini aku namain Love Atom. Ya, karena semua ceritanya tentu akan punya "cinta" di dalamnya.

Cinta sebagai inti atom dan tiga bola yang mengelilinginya adalah kepercayaan, kesetiaan, dan kepedulian.

Aku harap, kalian semua menemukan itu di cerita-ceritaku!

Open Member #GamaVerseSquad

Selain #TeamNagaBima, aku buat grup yang namanya #GamaVerseSquad. Jadi grup itu bakal fokus buat dukung seri yang bakal aku buat. Di sana, aku juga bakal share tentang #GamaVerse, kepenulisan, dan lain-lain. Nanti juga bakal ada agenda seperti bikin project bareng di Wattpad masing-masing atau di Wattpad bersama gamaverse. Karena grup itu bakalan cuma ada satu, masuknya nanti ada seleksi. Kami nyari yang cukup serius sih. Kalau yang santuy kalian bisa join #TeamNagaBima grupnya asyik dan santai banget. Kalau #GamaVerseSquad ini berbeda. Tapi yang udah gabung di #TeamNagaBima bisa join juga kok.

Kalau mau gabung silakan isi form ini: https://bit.ly/gamaverse

Kalau kalian males ngetik link-nya, kalian bisa ke Wattpad gamaverse di sana ada link-nya tinggal diklik, ya!

Kalau mau gabung #TeamNagaBima tinggal DM minta join ke Instagram admin (fan page) @team_nagabima.

Sampai ketemu di sana!

(。♥‿♥。)

GAMAVERSE!

(。♥‿♥。)

Jangan lupa untuk follow:

@andhyrama

@andhyrama.shop

The Mascot of #Gamaverse: @jendraltherapper

Akun roleplayer:

[Akun roleplayer akan terus aktif, jadi yang sudah follow, jangan di-unfoll ya!]

@nagaputramahendra || @bimaangkasarajo || @gemaputramahendra || @gadisisme || @mayapurnamawarni || @gemiputrimahendra || |@agumtenggara || @erza_milly || @petrovincenthardian

Akun fan page:

@team_nagabima

di Instagram!

(。♥‿♥。)

GRUP CHAT!

#TeamNagaBima

Silakan DM Instagram admin di @team_nagabima kalau ingin join.

(。♥‿♥。)

Baca semua koleksi #BucinnyaNaga di reading list-ku ya! andhyrama

Sembari menunggu versi cetaknya, ini dia couple kita yang semoga akan terus kalian kenang!

#Nagadis

Instagram: @nagaputramahendra ♥ @gadisisme

Kami akan kembali! See you!

Continue Reading

You'll Also Like

14.8K 2.2K 37
[COMPLETED] Queena Brylee Juliana harus berurusan dengan masa lalu. Gadis yang masih menginjak bangku SMA ini harus siap menerima konsekuensi dari pe...
Juli By ping

Teen Fiction

1.6M 108K 64
CERITA TELAH DITERBITKAN Twins Month [2] : Juli Valeria Alexis Juli, ditinggalkan oleh cinta pertamanya dan memutuskan untuk menyembunyikan sakit hat...
11.9M 740K 55
Sejak orang tuanya meninggal, Asya hanya tinggal berdua bersama Alga, kakak tirinya. Asya selalu di manja sejak kecil, Asya harus mendapat pelukan se...
25K 1.1K 28
Persahabatan akan baik baik saja bila didalamnya tidak melibatkan perasaan cinta satu sama lain. Rumit, ini rumit.