Reyzion {END}√

By Annisa_im

162K 15.7K 532

Kata siapa jadi orang kaya itu enak?, ya enak sih. Tetapi menjadi salah satu pewaris dari lima keluarga besar... More

Part 01 : Halaman pertama Reyzion
part 02 : Selalu Sad Ending
part 03 : Kita Hanya Sepasang Asing
part 04 : Calon Saudara
part 05 : Satu Nama Dua Jiwa
part 06 : Perjodohan, Bolehkah dibatalkan?
part 07 : Bertemu Mama
part 08 : Keluarga utuh? Terdengar seperti omong kosong
part 09 : Tujuan Pertemuan Tidak Selalu Untuk Melepas Rindu
part 10 : kedatangannya yang di duga
part 11 : sedikit menggertak
part 12 : rahasia masa lalu
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
Part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
Part 28
Part 30
part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37
part 38
part 39
part 40
part 41
part 42
part 43
Part 44
part 45
part 46
part 47
part 48
part 49
part 50
part 51
part 52
part 53
part 54
part 55
part 56
part 57
part 58
part 59
part 60 (END)
sekuel

part 29

2.1K 238 12
By Annisa_im

Selamat membaca

"jadi selama ini....."

"ya, selama ini kita dibohongi, selama ini ada satu keluarga yang menderita karena mereka."

Yafa tercekat ditempatnya saat zion menceritakan itu semua, tidak semua juga sih. Serta hubungannya dengan adelyn yang sebagai mentor dan juga ibu angkat.

"masa lalu sungguh jahat,zi. Lalu apa lo mau buat masa sekarang dan masa depan semakin parah?"

Zion menundukk melihat kedua kakinya yang telanjang tanpa sepatu karena mereka sedang ada di kamar.

"mungkin semakin parah, tetapi setidaknya... Keadilan akan datang. Harus ada yang berkorban agar kebenaran muncul."

Yafa merebahkan tubuhnya ke ranjang tepat sebelah zion yang sedari tadi sudah dalam posisi seperti itu.

"zi, kita korbannya kan...?korban dari masa lalu yang jahat itu..?"

Zion menggeleng.
"justru yang menjadi korban disini adalah keluarga yovinson. Tetapi mereka yang terus menerus dibenci selama belasan tahun."

"siapa yang harus disalahkan...?"

Zion menghela nafas yang semakin hari semakin sesak.

"kenapa masih bertanya..?"

Selepas mengatakan itu zion terlelap, kantuknya tak tertahankan lagi meninggalkan yafa yang masih terjaga. Yafa tahu saudaranya itu sedang kelelahan.

Yafa terdiam, ia melihat ke sebelah kanan dimana ada nakas dengan sebingkai foto. Tiga wanita dan dua laki-laki yang nampak sangat dekat. Dibawahnya terdapat tulisan.

Zirey, yesa,alyn, ka yunoh, ka andreas. Hingga akhir hayat selamanya....

Yafa meringis dalam hati melihat tulisan kecil itu. Dari kelimanya hanya dua yang bertahan sampai akhir. Ketiganya pergi, Tugas ketiganya telah usai.

"Om Andreas, om yunoh, mama. Kalian lihatkan dari surga? Keempat anak kalian ini sedang berjuang.....doakan kami dari sana ya."









Flashback on

1995, jakarta.

"kalian benar-benar akan kuliah di zurich?" tanya andreas, mereka sedang berada di rumah janshen. Sekedar berbincang sebelum menyiapkan kepergian.

Ketiga gadis itu mengangguk. "hwaaa mau nangis nih gw ditinggal tiga adek, nanti gw sama siapa?" rengek andreas ditengah jamuan teh itu.

"aku ragu ia 4 tahun lebih tua dari kita." ujar adelyn yang lagi ngunyah biskuit susunya.

"ragu gw kalau sebentar lagi dia mau tunangan." kata yunoh dengan remeh. Cowok seabsurd dan segokil andreas bakal cepat-cepat nikah.

Tiba-tiba maid datang dengan memberi kabar bahwa Tuan Tantori dan kedua putranya juga datang berkunjung. Andreas pun meminta yunoh untuk menemaninya ke ruang Tamu. Menyambut keluarga kedua dengan yunoh tak apa kan? Pikir andreas.

Sementara gadis-gadis nampak misuh. "ya ampun hey, pasti ada reynaldi. Aku harus apa? Aku baru saja menolaknya kan. Hwaa yesa,zirey aku sedang malu." shock adelyn sambil resah bahkan wajahnya sudah memerah.

"menurutku sekarang kontrol dulu itu ekspresi. Kayak kepiting rebus merahnya..." ujar zia sambil tertawa kecil.

Ditengah asik obrolan ada seseorang yang datang.

"ka andries." seru yasfina. Ekhem, Andries muda sangat tampan dan charming loh. Walaupun kepopulerannya harus tersaingi dengan Randy Tantori.

"kenapa kalian disini saja? Kita harus ke ruang tamu kata mama. Menyambut om julian dan anaknya.."

Jantung adelyn sudah berdegup sangat kencang. "ka, ada reynaldi gak?" tanya adelyn pelan.

"tentu ada, ayo kita sudah ditunggu."

Yasfina langsung saja berjalan disamping andries dan disusul oleh zia dan adelyn yang terkekeh melihat bagaimana salah tingkahnya yasfina begitu ada andries.

"yesa sama ka andries serasi ya? Wah aku iri dengan mereka.." kagum zia.

Adelyn jadi senyam-senyum sendiri. "ka karel gimana kabarnya sama layla?" ledek adelyn. Ya ,karel sang cinta pertama zia telah memiliki tambatan hati. Bisa dibilang zia kena status kakak-adean oleh karel:')

"mana aku tahu, jangan meledekku lyn." kesal zia saat mengingat hal itu lagi.

"duluan saja, aku mau ke toilet dulu."

Zia mendengus. "kau semakin membuatku nyamuk diantara dua sejoli didepan."

"rasain..." adelyn tertawa kesenangan setelah meledek zia. Zia itu benar-benar ramah dan baik, tak heran ia yang sering jadi bahan kejahilan adelyn dan yang lain.

Adelyn pun mau masuk ke toilet tapi seperti ada suara. Ia mencari suara apa hingga ia lihat dibalik dinding ada kakaknya, yunoh dan.....Randy?

"kenapa mereka hanya berdua?"

Pertanyaan yang terngiang dikepalanya.

Bahkan dari aura keduanya tak menunjukkan aura bersahabat.
"jangan usik diriku, randy."

Randy nampak berdecih. "gw benci sama lo, pertama lo rebut hierarki pertama. Kedua lo berusaha dekat dengan zia."

Baik yunoh dan adelyn yang sedang menguping sama-sama terkejut. "gw dan zia hanya sepasang sahabat,dy. Kalau lo mau dekat sama dia tinggal dekatin ia."

Sementara adelyn tak menyangka, randy seseorang yang hampir duplikat dari julian alias tsundere, seram, datar dan tidak romantis menyukai sahabat baiknya. Gadis sebaik dan secantik zia..?

Haruskah adelyn senang sahabatnya disukai oleh orang seperti itu...?

"gw ga bodoh untuk tahu lo suka sama zia, sadar noh, lo sudah dijodohkan sama Darisa."

Yunoh menjadi nampak kesal, ia tak suka dituduh dan hubungannya dengan Darisa belum ada perkembangan sama sekali. Darisa tak mencintainya.

"dengar yunoh, suatu hari nanti gw akan berada di hierarki pertama dan gw lah yang berhasil menikahi zia."

Deg

Adelyn tidak bisa berkata-kata, sungguh randy sungguh seram sama seperti julian.









********

"dimakan ya oma.." hari ini verriel sedang ada di mansion utama tantori.

Mau mengunjungi lira yang ia dapat kabar sedang tidak sehat. "oma jangan stress, darah oma akhir-akhir ini naiknya tinggi."

Lira hanya mengangguk mendengarkan penuturan cucu tertuanya. Baru saja verriel ingin keluar tangannya ditarik oleh lira.

"kenapa oma?"

Dengan suara seraknya lira berucap. "bawa aku pergi, cucuku. Bawa aku pergi ke tempatmu. Aku tidak mau lagi tinggal disini."

"tapi oma, siapa yang akan menemani oma dan mengurus seluruh mansion ini?"

Biar bagaimanapun verriel masih memikirkan opa nya yang mungkin nanti akan....kesepian(?)

"aku ingin bertemu zion, aku ingin bersama zia. Aku ingin menghabiskan umurku disamping mereka.."

Mendengarnya hati verriel serasa teriris, lira bagaikan memohon dengannya. Kesehatan lira sangat turun bahkan lira sudah jarang mengurus kecantikan tubuhnya.

"apa dengan bertemu mereka oma mau seperti dulu lagi?bersemangat lagi?"

Lira mengangguk. "berjanjilah?"

"ya."

Verriel pun menyuruh maid untuk membawa kursi roda karena sepertinya lira tidak kuat berjalan.
Ditengah jalan randy menghadang mereka.

"mau kau kemanakan ibuku?" tanyanya pada verriel.

"lanjut jalan verri, aku tidak punya anak namanya randy." verriel merasakan atmosfernya berubah panas.

"jika aku bukan anakmu, maka zia dan zion bukan anak mantu dan cucumu. Keduanya telah menjadi bagian keluarga lain."

"setidaknya zia mau mengurusku, tidak seperti wanita malam itu."

Perkataan lira menusuk dalam hati diva yang ada dibelakang mereka. Diva sakit hati, tapi ia sadar. Bukankah ia memang pantas di maki?

"aku memang wanita malam, tetapi aku memberimu seorang penerus. Dan ia juga sehat tidak seperti anak zia." sindir keras diva yang baru datang.

Tangan lira mengepal kuat, kulit pucat dan uratnya bahkan hingga menonjol.

"om, minggirlah! Jangan buat kesehatan oma semakin buruk. Bujuk istrimu untuk diam."

Verriel langsung membawa lira pergi tanpa sepengetahuan julian.

Lalu diva juga mau pergi.
"mau kemana lagi kamu diva?"

"jalan-jalan lah sayang punya banyak uang ga dihamburin buat apa?"

"lalu bagaimana dengan ziva?"

"dia anakmu, kamu yang urus dia."

Diva pergi dengan tidak sopannya, tanpa salam tanpa tahu tugasnya sebagai nyonya muda.

"kamu benar-benar berbeda dengan zia." ucap randy dengan sayu.

*****

"lo tinggal sama Eyden?" rahen baru datang dan melayangkan pertanyaan pada zion.

"darimana lo tahu? Orang-orang Tanubrata ga akan sampai nyari privasi gw kan..?"

Rahen lupa akan satu hal, ia telah berjanji untuk tidak mengikuti pergerakan zion. Bodoh!

"lo pikir gw ga tahu apa? Gw tahu lo selama ini juga mata-mata dari Varga kan..?" bagaikan di skakmat, rahen pula yang menjadi terdiam.

Zion tersenyum tipis lalu memandang rahen. "lo memang ga berkhianat sama gw rahen, tapi lo terlalu banyak terikat dengan varga dan yang lain. Lo mata-mata suruhan banyak orang ya..?"

Rahen semakin tercekat. "Eyden senjata gw untuk melawan mereka. Jika lo masih bekerja sama mereka sebagai mata-mata. Ga menutup kemungkinan kalau gw juga akan singkirin lo, meskipun kita sahabat."

Rahen mengerutkan dahi. "sebenarnya apa tujuan lo zi? Apa keuntungan lo berpihak pada yovinson? Lo mengorbankan masa muda, tubuh lo, harga diri lo, keluarga dan sahabat. Apa keuntungan buat lo..?"

Zion tersenyum cukup lebar. Zion bahkan melipat tangan di dada, senyumnya hilang bergantikan tatapan mata tajam.

"kalau mereka bisa hancurin keluarga gw, kenapa gw ga bisa hancurin keluarga mereka..?"

"termasuk janshen dan dergion?" tanya rahen.

"ya termasuk mereka."

Rahen menggelengkan kepala. "kemana hati lo zi?"

"sedari lahir hati gw sudah rusak, rahen. Hanya mereka yang pantas untuk bisa merasakan hati gw."

"gw yakin, sangat, lo ga sejahat itu untuk menghancurkan."

"dan lo harusnya tahu, setiap perkataan gw ga main-main."

Rahen frustasi, matanya mulai berkaca-kaca. "kenapa hidup sekejam ini?" gumamnya menunduk.

Zion melewatinya dan tepat saat disamping rahen ia membisikkan sepatah kata.

"Dunia tidak pernah kejam rahen, dunia hanyalah tempat dimana manusia kejam berpijak. Lihatlah sekitarmu, semua orang memakai topeng yang sempurna untuk saling melawan."















Tbc...

Voment kuy....

Continue Reading

You'll Also Like

668K 31.3K 47
selamat datang dilapak ceritaku. 🌻FOLLOW SEBELUM MEMBACA🌻 "Premannya udah pergi, sampai kapan mau gini terus?!" ujar Bintang pada gadis di hadapann...
3.7M 175K 64
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
3.3M 269K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.7M 274K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...