Selamat membaca^^
Kali ini Naya berhasil untuk kekelas,bahkan Kiran pun tak percaya jika murid andalah guru ini datang kesekolah 5 menit sebelum bel masuk
"Lo Naya kan?gue gak salah liat nih,lo telat?sejak kapan lo jadi bad Nay"ucap Kiran tak menyangka lalu tertawa keras,memang saat ini sedang jam istirahat berlangsung dan keduanya juga berada di kooridor menuju kantin
"Eh Nay,lo tau gak ada mobil lamborghini di parkiran khusus,"ucap Kiran yang membuat Naya terlonjak kaget
"Lo tau dari siapa?"tanya gadis itu pelan
"Heloo!itu mobil jadi treending topik di JHS,btw anak anak pada gak tau punya siapa tu mobil.Gila!kece bener tu orang"jawab Kiran,Naya hanya tersenyum kecut mendengarnya
"Sebenernya,tu mobil punya gue"ucap Naya berbisik,Kiran langsung meloncat dari tempat duduknya.Matanya melebar dan mulutnya menganga
"APAAAA!?"
"Sssttt!diem bisa gak sih,toa banget"ketus Naya mendengar teriakan Kiran yang menggelegar di kantin sekolah.Namun kegiatan keduanya terhenti kala Dika menghampiri mereka
"Pinjem Naya bentar"ucap laki laki itu lalu membawa Naya menjauh dari area kantin,Kiran hanya mengangguk kikuk
Dika membawa Naya ke pinggir lapangan,Naya pun sudah was was kala Dika ingin menanyakan mobil yang di parkiran khusus itu
"El..emm,gini loh,anu..jadi emm"
"Ngomong yang bener,anu anu apaan Naya?tentang mobil kamu?aku udah tau dan gapapa juga taruh situ,aku mau ngomongin hal lain tentang camping besok"ucap Dika to the point membuat Naya agak terkejut tentang Dika yang sudah mengetahui mobilnya
"Ngomong apa?"tanya gadis itu agak menunduk,
"Nanti pulang sekolah bareng aku,aku mau ajak kamu beli kebutuhan buat camping besok,soalnya alat alat disekolah udah gak layak dipake"jawab Dika,Naya mengangguk antusias
"Okelah aku juga mau beli camilan,sama keperuan lain.Tapi mobil aku gimana?"tanya Naya lesu
"Kita naik mobil kamu,nanti masalah motor aku titip di sekolah buat besok camping"ucap Dika menjelaskan
"Kamu camping naik motor?sendiri??"tanya gadis itu beruntun dan mengubah raut wajahnya khawatir
"Enggak kok,sama galih juga"ucap Dika membuat Naya kembali menghembuskn nafasnya lega,beberapa detik kemudian gadis itu mengangguk faham
"Yaudah,kamu balik gih.Aku mau urus buat besok"titah Dika,gadis itu berbalik menuju kelasnya,namun sebelum itu Naya memeluk Dika sebentar.Ia Rindu!
🎗🎗
"Hai Nay,"sapa seorang pemuda yang mengalihkan pandangan Naya dari Buku,saat ini keberadaan gadis itu sedang ada di perpustakaan karena disuruh pak Broto mengambil beberapa buku fisika.
"Eh,kak Bima hai juga.Ngapain disini?"jawab gadis itu,Bimalah pemuda yang menghampiri Naya kala itu,
"Ambil buku Fisika,kakak sendiri ngapain disini?"tanya gadis itu balik
"Oh,gue bolos.Males banget sama bu Sapri"jawab Bima ceplos,Naya hanya terkekeh kecil
"Yaudah kak,gue mau balik ke kelas"ucap Naya mengakhiri pembicaraan mereka,namun Bima segera mengambil beberapa tumpuk buku yang di yang Naya
"Ehh,gak usah kak,gue sendiri aja masih bisa kok"jawab Naya menolak halus
"Udah cans aja,biar gue bantu"ucap Bima lalu meninggalkan mendahului Naya,dan gadis itu hanya menghela nafas dan mengekori Bima
Di kooridor kelas 10 yang masih sepi,terlihat seorang gadis tersenyum licik dan memotret kebersamaan Naya dan Bima,lalu gadis itu mengirimkannya ke seseorang.
"Makasih kak Bima,gue duluan"ucap Naya lalu masuk kekelasnya,Bima pun mengangguk dan segera pergi dari sana dengan senyuman yang terukir
Setelah acara pengambilan buku,Naya segera duduk kembali ditempatnya,Kiran pun mulai berbicara
"Kayaknya kak Bima suka deh sama lo Nay"ucap Kiran dan membuat Naya melotot
"Gak mungkinlah,dia kan juga tau kalo gue pacarnya Dika"jawab Naya tak terima oleh ucapan Kiran
"Kan bisa aja"
"Gue tolak lah!"
🎗🎗
Kringg..kringg..kringg
Bel pulang sekolah berbunyi,seorang pemuda dengan agak emosi itu menggendong tas nya sebelah dan meninggalkan kelas,menghiraukan teman temannya yang meneriaki Dika
"WOII DIK,LO MAU KEMANA?"ucap Wildan,dan diteruskan dengan Galih
"SAHABAT LAKNAT LO!"
"DIKA MAU PACARAN MAN TEMAN"itulah teriakan terakhir yang Dika dengar dari Brian.Sialan!
Dika,pemuda itu menunggu didepan kelas Naya dengan emosi yang memuncak,Tangannya mengepal dan rahangnya mengeras
Lain halnya dengan keadaan di dalam kelas Naya yang tiba tiba menjadi riuh melihat seorang ketos,most wanted Johnson High School berada di depan kelas 10 mipa 2
"Nay,pacar lo tuh"ujar Kiran terkikik geli
"Paan si"
"Ketus amat lo?pms ya?"tebak gadis itu membuat Naya melotot dan beranjak pergi dari kelas,Kiran pun meninggalkan Naya karena tak mau jadi nyamuk disana,mendingan juga ia sama Galih..wkwk
"Kuy El"ajak Naya,Dika hanya diam tak berkutik,Naya pun menatap pacarnya itu aneh.Setelah dirasa sepi Dika memojokkan Naya dengan tangan yang terkepal
"K..kenapa El,kamu marah?"tanya gadis itu sedikit tergagap.Dika sangat aneh hari ini
"Lo ngapain sama Bima?"
DEG!
Naya terkejut mendengar ucapan Dika,sejak kapan Dika menggunakan lo-gue bersama Naya.Dan bagaimana Dika tau kalau hari ini Bima membantunya?
"K...kamu tau darimana?"tanya gadis itu lagi membuat emosi Dika memuncak ke umbun umbun
"Jawab pertanyaan gue Naya!"
"T..tadi kak Bima cuma bantuin aku bawa buku dari perpus,udah itu aja"jawab gadis itu seadanya
"Kenapa lo terima?!"
"Dia,dianya maksa,dan aku gak enak mau nolak.Dia niat baik El,gak ngapa ngapain kok"jawab Naya pelan
"Jangan deket deket sama Bima.Gue gak suka Nay!"ujar Dika dan Naya mengangguk pelan,kenapa Naya yang salah?itulah pemikiran Naya sekarang.
"Sekarang lo pulang,gue mau beli sama Galih aja"ketus Dika,
"Tap-/"
"Pulang Grellania Naya!"titah cowok itu,Naya segera berlari di sepanjang kooridor kelas 10.Tangisnya pecah,Bima hanya membantunya.Apakah itu salah?
Disisi lain,Dika mengumpati dirinya Bima.Kenapa harus Naya?!pemuda itu mengacak rambutnya frustasi dan pergi dari sana,
Seorang gadis yang melihatnya pun tersenyum puas,
"Baru tahap pertama Naya"guman gadis itu penuh kebencian
🎗🎗
Naya menghentikan langkahnya setelah berada di parkiran.Wajahnya merah akibat menangis,gadis itu membuka kunci mobilnya menggunakan remote,Naya segera masuk dan menjalankan mobilnya pergi dari sekolah.
Keheningan menyelimuti,Naya sudah merasa agak tenang sekarang.Bahkan gadis itu menjalankan mobilnya di atas kecepatan rata rata.
Memang,Naya adalah seorang pembalap liar dulu,hingga datanglah Dika dan mengubah hidup gadis itu drastis,namun semuanya kembali lagi saat emosi Naya memuncak.
Naya mengarahkan mobilnya ke suatu tempat,tempat laknat yang dulu ia datangi untuk membuang stres.Tempat yang membuatnya bertemu seorang Elvaro Rhadika Aditama.
Club malam.
🎗🎗
Voment!
Hai guys,gimana kabarnya?sehat kan?bagus deh,jangan lupa dukung cerita ini dengan Voment ya:)