Selamat membaca^^
Pagi ini Naya dan kiran berada dikelas,Naya yang sejak tadi menghela nafasnya dan Kiran yang sejak tadi heboh menyalin tugas dari bu Ria,sang guru killer.
"Lo kenapa sih Nay,kok aneh banget lo hari ini"tanya Kiran yang sudah selesai menyalin tugas,gadis itu duduk tenang disamping Naya
"Gak papa kok"ucap Naya bohong,Kiran yang mengetahui itu hanya menatap Naya tajam
"Gue ini sahabat lo,apa arti sahabat kalo ada rahasia diantara kita Nay?"tanya Kiran pelan,Naya merasa bersalah pada gadis itu.
"Nanti gue ceritain"ujar Naya membuat Kiran berlonjak senang,kelas yang riuh menjadi hening ketika bu Ria masuk.Pelajaran pun dimulai,matematika dipagi hari merupakan hari sial untuk Kiran,
Gadis itu mulai membuka bukunya dan diberdirikan,kedua telinganya sudah disumpal menggunakan earphone tanpa kabel,sementara kepala Kiran sudah ia tidurkan di meja yang menghadap tembok.Naya sebenarnya juga ingin ikut tapi ia akan ketinggalan materi kali ini,akhirnya gadis itu berusaha menaham rasa kantuknya.
🎗🎗
Terdapat empat pemuda yang sedang membolos di rooftop,keempatnya yaitu Dika,Galih,Wildan,serta Brian.Wildan yang sedang memghembuskan rokoknya keudara,Brian yang sedang asik memakan kripik,Galih yang tidur dan Dika yang sedang tenang dan hanyut dalam alunan lagu di earphonenya
Kringg..kringg
Tak terasa sudah bel istirahat,Dika membuka matanya,Brian segera berlonjak berdiri menuju kantin,Wildan menginjak rokoknya,dan Galih yang sudah merapikan seragamnya
Keempatnya berjalan menuju kantin untuk mengisi perut kosong mereka,Brian dengan centil mengedipkan matanya dan bersiul pada semua siswi,Galih yang terlihat santai dan tersenyum sepanjang kooridor,dan Wildan yang mencolek dagu setiap wanita,sementara Dika hanya menampilkan wajah flatnya
Mereka melewati kelas Naya dan Kiran yaitu 10 Mipa 2,terlihat Naya dan Kiran sedang berjalan menuju mereka,tak lupa dengan Kiran
"Hai nweng Kiran,"goda Brian sambil mengedipkan salah satu matanya,sedangkan Kiran hanya menampilkan wajah yang muntah
Naya hanya terkekeh kecil melihatnya,Dika menggandeng tangan pacarnya itu,meninggalkan semua temannya bersama dengan Kiran menuju kantin
Dunia serasa milik berdua:v
"Woi,Dik sialan lo pacaran mulu!"seru Galih yang menyadari bahwa Dika sudah tak berada disana
"NAYAAA!"
🎗🎗
"Katanya nanti ada pengumuman,emang ada pengumuman apaan?"tanya Naya penasaran,lirikannya menuju ke Dika
"El,kamu mau kasi info apaan?"tanya gadis itu lagi,Dika hanya mengedikan bahunya acuh
"Au ah,gak seru"ucap Naya yang berhenti memakan martabak telornya,Dika yang melihat hanya mengambil sendok martabak lalu menyuapi Naya layaknya kakak pada adiknya
"Makan"ujar pemuda itu,Naya menggelengkan kepalanya acuh
"Gak laper"jawab gadis itu cepat,Dika mengerutkan keningnya.Untung saja pemuda itu peka terhadap keadaan
"Kamu bukannya gak laper,tapi ngambek"ujar Dika,dan Naya mengangguk pelan sembari berguman
"Ada camping buat kelas 10"ucap Dika menjelaskan,Naya menolehkan kepalanya cepat matanya berbinar binar dan mulutnya sedikit menganga,sehingga dengan cepat Dika memasukan martabak itu kemulut gadisnya itu
"Emwang,mao,campwing,duwi mwana"tanya gadis itu,padahal mulutnya masih penuh dengan martabak
"Ditelen Nay"titah Dika ketus,Naya hanya menyengir tak jelas
"Pacaran teros,yang jomblo mah bisa apa?ya gak lih?"ucap Wildan pada Galih
"Kagak tuh,gue mah otw nyusul,ya gak Ran?"jawab Galib dengan tatapan ke Kiran,sementara Kiran salting dibuatnya
"Yoi,sikat bro jangan kendorin"seru Brian heboh,hampir seluruh kantin mendengar teriakan Brian
"Yaelah"
Tiba tiba saja kantin yang riuh menjadi hening,mendengar nama Ketos dan waketos dipanggil melalui speaker sekolah
"Ketua Osis Elvaro Rhadika Aditama dan Jeremi Galih,dimohon menuju ruang kepsek"itulah yang terdengar ditelinga Naya,
"Aku duluan ya,langsung balik ke kelas jangan main!"nasihat Dika pada Naya,lalu ia pergi bersama Galih menuju ruang kepsek
🎗🎗
"Bapak ingin kalian mengatur semua,mulai dari tempat,kegiatan,dan konsumsi"ucap sang Kepsek,Galih dan Dika mengangguk faham
"Baik pak"jawab Galih,Dika hanya menampilkan wajah flatnya,setelah itu mereka menuju kelas masing masing.Mereka harus bergerak cepat karena acara camping akan dilaksanakan 2 hari lagi.
Dika mengajak Galih keruang osis,mereka berdua mulai membicarakan tentang camping besok.Jika menunggu pulsek tak akan cukup,Dika menyusuh Galih memboking salah satu tempat untuk camping,untuk konsumsi ia akan meminta anak anak membawa sayur dan memasak disana,dan kegiatan urusan nanti.Dika akan memikirkan itu saat pulang.
"Lo udah catet kan?,nanti gue kabarin lagi"ucap Dika pada Galih
"Siap pak ketos,besok kita cek tempat buat camping,gak terlalu jauh kok"ucap Galih,dan Dika mengangguk keduanya juga harus membuat selebaran camping untuk kelas 10
Merasa sudah beres,mereka menuju kelas dan mengikuti pelajaran selanjutnya
🎗🎗
Kringg..kringg
Bel pulang sekolah berbunyi,dengan setia Naya menunggu Dika bersama Kiran,gadis itu keukeh untuk menunggu Naya padahal ia sudah dijemput
"Lo pulang gih,kasian supir lo nanti kelamaan"ucap Naya psati
"Tapi ini udah sepi banget Naya,lo gak takut apa sendirian?"tanya Kuran ngotot
"Gue gak papa,palingan sebetar lagi Dika keluar,udah sana lo pulang"jawab Naya pasti
"Lo ngusir gue?yaudah gue pulang aja"jawab Kiran yang pura pura marah
"Enggak gitu Kiran ku sayang,gue kasian sama lo,gue aman kok masih ada pak security juga"ucap Naya memelas
"Oke,kalo gitu gue pulang ya,lo ati ati kalo bisa telpon si Dika"saran Kiran,Naya hanya mengangguk kemudian melambaikan tangannya
Setelah kepergian Kiran,Naya mengetuk ngetukan sepatunya ketanah menghilangkan kegabutannya,poselnya mati karena batrenya habis.Tak ada cara selain menunggu,lalu tiba tiba ada seorang yang berpenampilan seperti preman mendekati Naya
"Ngapain neng?sendirian aja"tanya salah satu preman itu,semakin mendekat dan mendekat
Tangan preman itu hampir menyentuh tangan Naya,namun
Bughhh!
"Bangsat lo,pergi!"seorang pemuda yang tiba tiba muncul sebagai penolong Naya.Cowok itu Naya tak mengenalnya selama ini
"Hai,kenalin nama gue Bima kelas 12 mipa 1"ucap Pemuda bernama Bima itu,Naya otomatis tersenyum dan menerima uluran tangan Bima
"Naya kak,kelas 10 mipa 2"jawab Naya
"Oh,lo pacarnya Dika si ketos?"tanya Bima,Naya mengangguk membenarkan ucapan Bima,belum sempat mengobrol lebih bersama Naya,Dika sudah berada di tengah tengah mereka.
"Kita duluan"ujar pemuda itu kemudian menarik Naya menuju motornya dan meninggalkan Bima yang tertegun dibuatnya
🎗🎗
BIMA BAGASKARA
VOMENT!