Queensha Jovanka

By Iyouyaa

2.6M 216K 17.1K

Kesepian yang selalu menemaninya. Ketakutan yang selalu menghantuinya. Beribu pertanyaan dan kebingungan yang... More

Prolog
❄1❄
❄2❄
❄3❄
❄4❄
❄5❄
❄6❄
❄7❄
❄8❄
❄9❄
❄10❄
❄11❄
❄12❄
❄13❄
❄14❄
❄15❄
❄16❄
❄17❄
❄18❄
❄19❄
❄20❄
❄21❄
❄22❄
❄23❄
❄24❄
❄25❄
❄26❄
❄27❄
❄28❄
❄29❄
❄30❄
❄31❄
❄️32❄️
❄️33❄️
❄️34❄️
❄️35❄️
❄️36❄️
❄️37❄️
❄️38❄️
❄️39❄️
❄️40❄️
❄️41❄️
❄️42❄️
❄️43❄️
BUKAN UPDATE
❄️44❄️
❄️45❄️
❄️46❄️
❄️47❄️
❄️48❄️
❄️49❄️
❄️51❄️
❄️52❄️
❄️Biodata and pics of the cast❄️
❄️53❄️
❄️54❄️
❄️55❄️
❄️56❄️
❄️57❄️
❄️58❄️
❄️59❄️
❄️WAJIB BACA❄️
Update
ACCOUNT SI PLAGIAT

❄️50❄️

24.4K 3.2K 210
By Iyouyaa

Happy Reading...




Comment



Follow



Share



Vote

❄️❄️❄️

"Kenapa kau memanggilku kemari?"

Kenzie tersenyum dibawah cahaya bulan, rambut merahnya seakan menari bersama hembusan angin.

"Ah jangan-jangan kau__" Sontak Kyra langsung memeluk dirinya sendiri.

Kyra mundur beberapa langkah. "Dasar pria mesum" cicitnya.

"Hei apa yang kau pikirkan? Aku hanya ingin meminta maaf padamu, karena itu aku menyuruh mu kemari"

"Kenapa tidak tadi saja? Kenapa harus disini?"

"Karena aku ingin berdua denganmu?"

Kyra semakin mengeratkan pelukan pada dirinya sendiri.

"Ish. Dasar pria mesum! Aku harus kembali"

"Hei bukan itu maksudku, sebentar!"

"SIAPA DISANA?"

Saat Kenzie hendak menahan Kyra pergi, pengawas Academy segera datang untuk mengecek.

Kenzie segera menarik Kyra kebalik kursi dan meja yang tertumpuk di sana. Mereka duduk bersembunyi dengan kondisi saling berhadapan.

"Tidak ada siapa-siapa. Apa kau sungguh mendengar suara?" Tanya rekannya.

"Mungkin hanya halusinasi ku saja"

Mereka turun dari rooftop dan segera mengecek bagian Academy yang lain.

"Bisakah kau melepaskan aku wahai pria mesum?" Tanya Kyra.

Kenzie melepaskan tangannya yang memegang bahu Kyra.

"Sungguh maafkan aku, aku tak tahu kau tengah mandi" Kenzie memelankan suaranya di kata mandi.

Kyra memalingkan wajahnya. "Sudah lupakan saja, kau membuatku semakin malu"

"Hei memangnya kau saja yang malu, aku juga malu jika kau ingin tahu"

"Dan aku baru tahu tentang pikiran mu itu" Sambungnya.

"Memangnya apa yang aku pikirkan?" Tanya Kyra balik.

"Aku meminta mu datang kemari karena aku ingin meminta maaf, tapi kau malah berpikir kearah lain. Aku jadi takut" Kini giliran Kenzie yang memeluk dirinya sendiri.

"Bu-Bukan begitu!" Sanggah Kyra.

"Ya aku mengerti maksudmu, aku hanya bercanda"  Kenzie berjalan kearah sisi rooftop.

"Kemari" Kenzie menepuk tempat disampingnya.

Kyra berjalan menurut.

"Sebegitu nyaman kah kau duduk di sampingku?" Gurau Kenzie.

"Kau yang menyuruh ku kemari" Sahut Kyra tak terima.

"Ya ya ya aku hanya bercanda hehe"

"Sebegitu sering kah kau bercanda seperti itu?" Kyra mengikuti gaya bicara Kenzie.

"Ya tapi itu dulu, dan sekarang aku hampir lupa bagaimana caranya bercanda jika tidak denganmu"

Kenzie menghela nafas panjang.

"Apa kau baik-baik saja?"

"Kau mengkhawatirkan ku ternyata" Kenzie menaik turunkan alisnya.

"Aku tarik kembali ucapan ku" Kyra menatap nya datar.

Kenzie tersenyum. "Akan ku ajak kau ke seseorang nanti"

"Dia pasti akan sangat senang" Sambung nya.

Kyra mengerjapkan matanya bingung.

"Leta pasti sudah cerita padamu"

"O-Obi?" Tanya Kyra gugup.

Kenzie tersenyum lalu mengangguk pelan.

"Ayo kembali, ini sudah larut" Kenzie mengacak-acak rambut Kyra.

❄️❄️❄️

Beberapa hari sebelum Bulan Purnama Pertama...

Wajah-wajah murid Academy terlihat sangat lelah. Sudah hampir satu bulan mereka latihan dengan sangat keras. Apalagi untuk Kyra yang memiliki jam latihan lebih lama dari yang lain.

Mereka tampak khawatir dengan kondisi Kyra. Namun apa boleh buat, Kyra harus menjadi lebih kuat lagi untuk mengalahkan Azura.

"Aku khawatir dengan kondisi nya" Leta menatap kearah Kyra yang tengah memakan makan malamnya.

Sudah beberapa hari yang lalu, mereka sepakat untuk makan malam bersama di kamar Leta dan Kyra.

Karena menurut Leta, Kyra sudah tidak seperti dulu lagi. Jika dulu Kyra akan sangat bersemangat jika bersangkutan dengan makanan, tapi kali ini nafsu makan Kyra turun dengan drastis.

Sarapan dengan terburu-buru karena latihan, makan siang dengan kondisi lelah, sorenya yang harus melanjutkan latihan, dan jam makan malam nya ia gunakan untuk istirahat.

Pernah Kenzie membawakan beberapa makanan berat untuk dimakan Kyra disela latihan individu nya, tapi Kyra menolak nya dengan alasan terlalu repot untuk ia makan.

Jika tidak dengan makan bersama seperti ini, pasti Kyra tak akan makan. Ia akan memilih untuk tidur dari pada mengisi perut nya lebih dulu.

"Kenapa kalian melihat ku seperti itu?" Kyra menautkan kedua alisnya bingung.

"Aku tahu kalian khawatir, tapi aku sungguh tidak apa-apa" Kyra meletakkan sendok dan garpu nya. Ia beralih menatap satu persatu teman-temannya.

"Jangan berbohong kak Kyra" Jeon menatap Kyra khawatir.

"Baiklah" Kyra pun mengalah. Senyuman palsu nya pun luntur begitu saja.

"Aku tidak bisa membohongi diriku sendiri jika aku berkata aku kuat, nyatanya aku ini lemah. Bulan purnama pertama belum menampakkan dirinya, tapi aku sudah mengeluh"

Mereka diam mendengarkan.

"Tapi jika aku menyerah, jika aku lemah, jika aku tidak bisa menjadi kuat, aku tidak bisa melindungi kalian. Itu beban ku yang harus mengalahkan Azura"

"Aku melanggar janji ku sendiri untuk tidak mengeluh" Kyra tersenyum, satu bulir air matanya jatuh disela senyumannya.

"Aku lelah" Ucap Kyra pelan. Ia mengusap air matanya.

"Terimakasih sudah mengkhawatirkanku, aku sungguh sudah merasa baikan" Kyra tersenyum meyakinkan.

"Rasanya sudah waktuku untuk beristirahat. Terimakasih makanannya" Sambungnya sembari bergegas menuju kamar tidur.

Teman-temannya nampak tercengang melihat kondisi Kyra. Dan untuk yang pertama kalinya, mereka melihat Kyra menangis.

"Kurasa dia tertekan dengan semua ini" Ucap Adele.

"Apa yang harus kita lakukan?" Tanya Ezra.

"Membantunya latihan" Balas Aiden dan Kenzie bersamaan.

"Selain itu?" Kini giliran Arion yang bertanya.

"Aku tidak tahu, tapi kita seharusnya bisa meringankan bebannya dengan terus mendukungnya"

"Kak Leta benar, satu-satunya cara adalah terus mendukungnya dan selalu berada di sisi kak Kyra"

"Sebaiknya kita kembali sebelum pengawas datang" Kenzie mulai membereskan bekas makan mereka diikuti oleh yang lain.

Setelah semuanya selesai, mereka pun pamit pulang ke kamar masing-masing.

Leta berjalan ketempat tidurnya, ia sekilas melihat Kyra yang sudah terbalut dengan selimut.

"Semangat Kyra, kita selalu berada di sampingmu" Ucap Leta pelan.

❄️❄️❄️

"Gio" Panggil Azura.

"Saya Yang Mulia" Gio menundukkan kepalanya.

"Apapun caranya, kita harus dapatkan gadis itu sebelum bulan purnama ketiga"

"Pasti Yang Mulia, saya dan pasukan tengah menyusun rencana nya"

"Bagaimana dengan pasukan Sheith yang baru?"

"Seperti rencana, kita sudah menculik beberapa penduduk dari ketiga kerajaan, mereka semua sudah menjadi Sheith seutuhnya"

"Lalu dengan regenerasi nya?"

"Berjalan dengan lancar, dengan kekuatan yang diberikan Yang Mulia, regenerasi nya sangat cepat, kita bisa memiliki Sheith yang sangat banyak dengan memotong beberapa bagian tubuh dari Sheith itu sendiri"

"Bagus" Azura menyeringai seram.

"Dengan begini, aku bisa menguasai Pancracio bahkan dimensi yang lainnnya juga" Tawa Azura menggelegar memenuhi kastil nya.

Di waktu yang sama, Raja dari ketiga kerajaan ditambah dengan Mr. Gavin selaku ketua Academy tengah berkumpul dalam suatu ruangan.

"Dua puluh orang rakyat ku telah di culik oleh para Sheith" Ucap Raja Demetrios.

"Lima belas orang di kerajaan Federline"

"Kerajaan Feodore sama dengan kerajaan Federline"

"Jadi total ada lima puluh orang penduduk dari ketiga kerajaan" Ucap Mr. Gavin.

"Kita tak bisa membuang waktu lagi, bagaimana dengan tempat persembunyian nya?"

"Setelah bulan purnama pertama kita bisa menempati nya, paling lambat tiga hari setelahnya"

"Aku khawatir jika akan ada penyusup yang mengetahui tempatnya" Mr. Gavin memijat pelipisnya.

"Pasukan Gold yang kita punya ditambah para pengawal dari ketiga kerajaan akan melindungi tempatnya" Ucap Raja Federline menenangkan.

"Seluruh rakyat walaupun tidak berpengalaman, tapi saya yakin mereka dapat menyerang dengan kekuatan mereka jika ada penyusup" Sambung Raja Feodore.

"Para penduduk ku mahir dalam Healing maupun ramuan, jadi jika ada yang terluka setidaknya mereka dapat menyembuhkan nya" Ujar Raja Demetrios.

"Baiklah, saya merasa sudah lebih tenang"

"Pasukan yang dibentuk oleh Academy apakah akan efektif dalam perang nanti? Mereka hanya anak-anak" Tanya Raja Feodore.

"Memang anak-anak dari kelas A dan B1 sudah kami pulangkan pada orangtuanya masing-masing. Tapi untuk sisanya mereka nampak antusias satu bulan ini, mereka itu kuat, mereka bukan anak-anak lagi, saya percaya pada kekuatan mereka. Walaupun bertaruh nyawa, tapi semangat mereka tak pernah padam"

"Baiklah jika kau saja sudah bilang seperti itu, kami percaya" Ucap Raja Feodore dan diangguki oleh yang lain.

"Sandang dan pangan bagaimana? Dan keperluan yang lainnya juga selama dua bulan lebih kedepan?"

"Kami sudah memindahkan ternak, dan beberapa kebun untuk memenuhi pangan rakyat dari ketiga kerajaan, toko-toko juga tak lupa kami pindahkan ketempat itu. Tempat persembunyian dan perlindungan yang kita buat tak terasa tegang sama sekali, ini seperti penyatuan dari ketiga kerajaan"

"Mereka pasti akan menyukainya"

Mereka tersenyum menghilangkan sejenak rasa lelah yang selama ini mereka tanggung.

"Bagaimana dengan gadis yang Azura incar?" Tanya Raja Feodore.

"Kami sudah memberikan pelatihan untuk melatih beberapa element nya. Ditambah dukungan dan bantuan dari teman-temannya, aku yakin ia akan siap" Jawab Mr. Gavin.

"Gavin, jangan terlalu membebani gadis itu. Saya takut jika ia akan mengalami stress, mengingat beban yang ia bawa seberat ini" Ucap Raja Feodore cemas.

"Saya juga mengkhawatirkan hal itu" Mr. Gavin terlihat murung.

"Kita tidak boleh terlalu bergantung pada gadis itu, kita juga harus mempersiapkan diri untuk perang nanti" Sahut Raja Federline.

"Para pengawal kerajaan sudah berlatih setiap harinya, begitu pula dengan tim medis" Sambung Raja Demetrios.

"Sebelum bulan purnama ketiga itu muncul, mari kita berjuang sekuat tenaga"

❄️❄️❄️












❄️

Kyaaaaa aku datang lagi ehe. Bagaimana puasa kalian? Semoga tetap lancar dan sehat selalu untuk kalian semua ❤️

Tolong dibaca :)

Teruntuk kalian semua yang baca, aku mau bicara yang sedikit serius. Reader's dan yang vote selisih nya banyak banget, aku hanya meminta kalian untuk tidak menjadi Siders (Silent Reader's). Setidaknya tekan bintang di sudut kiri kalian, itu sangat mudah bukan?. Dan untuk comments kalian juga buat aku semangat untuk ngelanjutin cerita ini sampe akhir. Aku juga ingin kritik dan saran dari kalian semua agar cerita ini lebih baik kedepannya. Dari pada comments “Next!” aja lebih baik comments isi cerita aku ya, itu nambah kekuatan aku buat nulis.

Terimakasih banyak💗

❄️




Ikuti terus kisah Kyra😘
Mohon maaf jika terdapat banyak Typo🙏
Ditunggu Vote dan Commentnya😁
See you again❤

Continue Reading

You'll Also Like

252K 21.5K 20
Follow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...
1.4M 71.6K 40
(BELUM DI REVISI) Aline Putri Savira adalah seorang gadis biasa biasa saja, pecinta cogan dan maniak novel. Bagaimana jadi nya jika ia bertransmigra...
3.6M 288K 63
Lunaria dalam bahasa bunga memiliki arti kejujuran, ketulusan, dan juga kemakmuran. Seperti arti namanya, ia menjalani hidupnya penuh ketulusan hingg...
79K 5.4K 22
Arsyakayla Attaya, biasa dipanggil Kayla seorang gadis berumur 18 tahun. Ia adalah gadis yang ramah dan lembut ia juga sangat baik dan perduli terhad...