Jodoh Pasti Bertemu

De SyabrinaMaulidaPutri

88.8K 4.1K 281

Ketika dua hati dipertemukan dalam kondisi bahaya. Syaskia Adyamecca Putri (syaskia, kia) "Kenapa harus aku... Mais

Prolog
01
02
03
03.2
04
05
05.2
06
06.2
07
08
09
10
11
Bukan Update !
12
13
14
15
17
18
19
20
21
Bukan Update (2)
22
23
24
25
26
27
28
29
cast visual
30
informasi dan promosi
31
32
33
34
Bukan Update (3)
35
Bukan Update (4)
36
37
38
Koar-Koarr sebentar yukk..
39
40
41
42

16

1.5K 74 1
De SyabrinaMaulidaPutri

Akibat lockdown jadi lebih sering nulis tapi jarang update🙈

Semoga wabah yang terjadi sekarang cepat selesai apalagi Ramadhan tinggal menghitung hari :(

Kurang afdol rasanya kalo tarawih ga rame2,sahur gaada yg bangunin,gaada ngabuburit :(

Jadi curcol deh, selamat membaca semua nyaa para readers💓

🍃🍃🍃🍃


Meskipun Kia sekarang sudah menjadi Kepala Perawat tapi dia tetap turun tangan sendiri untuk memeriksa pasien yang cukup banyak. Kia bukanlah orang yang suka merepotkan orang lain.

Sekarang Kia sedang berada disebuah ruangan pasien, dia tersenyum melihat suami pasien sedang melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.

"Ehh ada suster Kia, maaf saya tadi sedang sholat"laki-laki paruh baya itu menggulung sajadahnya kemudian berdiri disamping istri nya yang tersenyum sambil tertidur dibangsal rumah sakit.

"Tidak apa-apa pak, sudah kewajiban seorang muslim untuk melaksanakan kewajibannya. Saya periksa dulu ibu nya, pak"kata Kia dengan ramah.

"Silahkan sus"jawabnya.

"MasyaAllah suster Kia masih muda tapi sholehah"imbuh laki-laki paruh baya ini tersenyum kagum pada perempuan didepannya.

"Belum tentu pandangan manusia saya sudah sholehah pak, jika dipandangan Allah saja saya belum sholehah"jawab Kia dengan tersenyum.

"Saya kagum pada suster Kia, walaupun masih muda tapi tetap ingat pada Sang Pencipta"puji laki-laki paruh baya itu.

"Itu adalah sebuah kewajiban pak, nanti pukul 10 dokter akan memeriksa pasien. Laa ba'sa thahuruun, insyaAllah" kata Kia tersenyum lalu mengusap lengan ibu itu dengan pelan.

"Afwan, semoga Allah membalas kebaikanmu, Nak"laki-laki itu terus memperhatikan ketakjubannya kepada Kia.

Kia tersenyum sejenak mendengar jawaban laki-laki paruh baya itu, sungguh Kia merasa malu pada dirinya sendiri melihat laki-laki paruh baya yang taat pada Sang Pencipta meskipun beliau sudah renta.

"Saya pamit dulu pak, masih ada hal lain yang harus saya kerjakan"pamit Kia kepada kedua pasangan suami istri paruh baya itu.

"Silahkan Sus, Terima Kasih banyak"jawab laki-laki paruh baya itu.

"Sama-sama, Assalamualaikum"salam Kia.

"Waalaikumsalam"

****

Suara tawa tengah menggema diruangan kerja Satria. Siapa lagi kalau bukan sahabatnya yang suka sekali mengganggu Satria.

"Wkwk Hahahaha... aduhh aduh gue ngakak banget, sakit perut gue hahahahah...."rintih Zidan ditengah-tengah ketawa nya.

"Mending lo keluar lagi ruangan gue, terus lo lanjutin kerjaan lo"jawab Satria dengan ketus.

"Hehehe... santuy dong bro"jawab Zidan dengan sisa-sisa tawa nya.

"Udah lo mending keluar, gue mau kerja"kesal Satria pada Zidan.

"Lagian lo jadi cowok kaku banget kayak gak pernah jalan sama cewek aja. Lo itu udah bukan ABG lagi, umur udah cukup tuh buat nikah"Zidan sengaja menekankan kata "ABG" agar Satria tersingngung.

"Yaa.. yaa gue harus gimana"kata Satria dengan terbata-bata.

"Ya lo bahas apa kek, nyari topik lah biar ada bahan buat obrolan. Kan kesempatan biar lebih kenal dia"jawab Zidan.

Flashback on

Selama diperjalanan suasana didalam mobil Satria sangat . Hanya terdengar suara klakson-klakson kendaraan dijalan raya.

Selama kurang lebih 20 menit Satria mengendarai mobilnya, sampai lah dia didepan rumah minimalis ber cat krem.

"Ehmm.. Kia kita udah nyampe rumah kamu"kata Satria memecahkan keheningan yang sejak tadi tercipta.

"Heh? Ohh yaa... Makasi banyak ya Satria, maaf bikin ngerepotin"kata Kia berterima kasih.

"Sama sama Kia, ga ngerepotin kok"jawab Satria.

"Yauda aku masuk dulu, Assalamualaikum"pamit Kia kepada Satria.

"Waalaikumsalam"

Kia menutup pintu mobil Satria lalu berjalan masuk ke dalam rumahnya. Satria masih setia menunggu didepan rumah Kia sambil melihat punggung gadis itu berjalan menjauh.

Setelah pintu tertutup barulah Satria melajukan mobilnya menjauhi rumah gadis itu. Tentu nya dengan senyum mengembang dengan sebelah tangan memegangi dada nya.

Flashback off

Menceritakan tentang hal kemarin saat mengantar Kia ke rumahnya kepada Zidan memanglah sesuatu yang salah. Buktinya saat ini Satria sudah dibully oleh Zidan dan ditertawai.

"Lagian lo kaku banget, seenggaknya lo minta nomer hp dia lah atau lo ajak jalan dia kek"ledek Zidan sudah beberapa kali nya.

"Gue bingung mau memulai obrolan dari mana"jawab pasrah Satria.

"Come on, seorang Satria leader satuan komando dikepolisian yang ditakuti banyak orang orang karna mukanya dingin banget dan kalo mimpin rapat mulut nya nyerocos mulu tanpa jeda, dibuat mati gaya sama seorang Kia"ledek Zidan lagi sambil memperagakan semua ucapannya.

"Fix lo jatuh cinta sama Kia"lanjut Zidan dengan nada tegas.

Satria yang mendengar ucapan terakhir Zidan langsung mengangkat kepala nya dan menatap mimik muka keseriusan Zidan, dahi Satria juga ikut mengernyit.

"Nggak mungkin, mana ada hukum se simple itu"tolak Satria tidak setuju dengan ucapan Zidan.

"Cinta emang se simple itu bro, kalian nya aja yang memperumit ini masalah makanya tuh ada yang namanya galau"jawab Zidan dengan tampang sok gagahnya.

"Sok puitis lo, mending lo keluar lo kerjain semua file-file udah gue kirim, kita bakal lembur sampe malem"perintah Satria yang dituruti langsung oleh Zidan.

*****

Hari sudah mulai gelap, langit sudah berubah berwarna hitam dengan kelap-kelip bintang-bintang yang memberi kesan indah ketika manusia memandangnya.

Hari ini Kia menepati janji nya untuk mengunjungi pasien nya yang berada dirumah sakit. Siapa lagi kalau bukan pasangan suami istri paruh baya itu.

Sebenarnya Kia ingin mengunjungi nya saat jam istirahat tapi, karna banyak pekerjaan yang harus Kia lakukan terpaksa dia menyelesaikan nya dulu.

Karena Kia memang bukanlah tipe orang yang membawa masalah pekerjaan rumah sakit ke rumah.

"Assalamualaikum"ucap Kia setelah mengetuk pintu putih itu.

"Waalaikumsalam"jawab dua orang yang berada didalam ruangan serba putih itu.

"Eh Suster Kia, tidak perlu repot-repot membawa oleh-oleh seperti ini"kata ibu paruh baya itu kepada Kia.

"Tidak merepotkan bu, saya ikhlas lagi pula saya sudah berjanji akan mengunjungi ibu dan panggil Kia saja bu tidak usah ada imbuhan Suster"jawab Kia seraya dengan senyuman.

Sudah 15 menit Kia dan pasangan suami istri itu bersenda gurau, apapun bahasannya selalu diakhiri dengan candaan padahal mereka baru saja kenal.

Sang ibu paruh baya sudah tertidur karna anjuran dari dokter harus banyak istirahat.

"Nak Kia, maaf jika bapak lancang. Bapak hanya ingin menanyakan sesuatu bolehkah?"tanya laki-laki paruh baya itu.

"Boleh pak"jawab Kia seraya tersenyum.

"Apakah nak Kia sudah ada memiliki calon? Maaf jika pertanyaan bapak sedikit menyinggung nak."tanya laki-laki paruh baya itu yang membuat Kia mengerutkan keningnya.

"Tidak apa-apa pak"Kia berusaha tersenyum menutupi semua kegugupannya.

"Saya masih sendiri pak dan juga saya masih belum memiliki seseorang atau calon"lanjut Kia dengan pelan.

Laki-laki paruh itu menghembus kan nafasnya dengan pelan dan tersenyum melihat wajah gugup Kia.

"Tidak usah gugup nak, kamu orang baik dan akan mendapatkan lelaki yang baik bapak yakin itu"kata laki-laki paruh baya itu.

"Aamiin semoga saja pak"kia mengamini ucapan laki-laki paruh baya itu.

"Bapak juga mengenal seorang pemuda dia sangat baik, sampai-sampai istri bapak bisa dirawat disini berkat pemuda itu"ucap laki-laki paruh baya.

"Bapak selalu mendoakan pemuda itu agar mendapatkan istri sebaik nak Kia dan secantik nak Kia"lanjut ucapan laki-laki paruh baya itu.

"Baik sekali pemuda itu pak, jarang sekali ada pemuda yang mau mambantu orang yang sedang kesusahan apalagi dijaman seperti ini"celetuk Kia.

"Iyaa nak, bapak sangat bersyukur sekali bisa bertemu pemuda sebaik itu yang menolong tanpa pamrih dan juga bertemu nak Kia"ucap laki-laki paruh baya itu.

"Nanti bapak kenalkan nak Kia dengan pemuda itu, dia tidak kesini karna harus lembur dikantor nya"lanjut laki-laki paruh baya itu.

Kia tersenyum kepada laki-laki paruh baya itu. Ternyata masih ada pemuda baik hati dijaman seperti ini.

Sungguh beruntung nantinya wanita yang dapat bersanding dengan pemuda itu. Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 8 malam artinya Kia harus beranjak pulang.

****

Sudah 15 menit Kia berkutat dengan jalan raya, suara riuh klakson kendraan membuat suasana malam menjadi semakin kacau.

Kia harus ekstra sabar untuk sampai ke rumah, tak terasa separuh perjalanan hujan turun begitu saja dengan lebat.

Sontak saja Kia berhenti disebuah halte bus untuk memakai jas hujan nya.

Saat membuka jik sepeda motor, Kia merasa sangat kecewa. Pasalnya jas hujannya ternyata tidak ada di jok, dia lupa memasukkan nya ke dalam jok sepeda nya.

Kia mengutuk diri nya yang selalu kadang suka menunda-nunda melakukan sesuatu, contohnya saja jas hujan ini. Kenapa waktu itu dia tidak langsung menaruh jas hujan nya ke dalam jok sepeda motor nya.

"Ya Allah maafkan hamba yang selalu menunda-nunda pekerjaan dan lalai. Lindungi hamba mu ini Ya Allah"ucap nya lalu mengusap kedua tangan ke wajahnya.

"Semangattt Kia"lanjutnya sedikit berteriak menyemangati dirinya sendiri.

Terpaksa Kia harus menerobos hujan malam ini. Baju nya sudah basah kuyup seperti orang tercebur ke kolam renang.

Tubuh Kia menggigil kedinginan tapi Kia berusaha semangat. Seperempat jalan lagi dia akan sampai dirumahnya.

****

Zidan membantu Satria membereskan ruangan kerjanya, hari ini memang begitu banyak berkas-berkas yang harus dikerjakan hingga mereka lembur sampai jam segini.

Diluar sedang hujan membuat Zidan inisiatif membuat secangkir kopi tak lupa juga untuk sahabatnya itu.

"Lo mending cepet-cepet cari istri deh bro, biar gue gak kebagian bikinin lo kopi"kata Zidan.

"Lo gak ikhlas bikinin gue kopi?"tanya Satria dengan nada kesal.

"Bukan gitu bro, lo itu udah mapan, udah waktunya buat membina rumah tangga biar ada perempuan yang ngurusin lo tuh"jawab Zidan.

"Lo makin belagu ya setelah tunangan kemaren"jawab Satria dengan nada kesal.

"Wehhh santai dong bro, gue bercanda"kata Zidan.

"Lo mau jadi mama kedua gue gitu? Maksa gue nikah mulu"kesal sudah Satria.

"Yaa sorry bro, btw gimana soal pemulung yang lo tolong? Udah baikan? Sorry gue masih belum sempet kesana"ucap Zidan dengan nada serius.

"Udah mendingan, besok gue mau kesana abis kerja"kata Satria.

"Gue ikut dahh, sekalian gue mau ngapelin calon istri"kata Zidan sengaja menekankan kata "istri" didepan Satria lalu pergi berlalu begitu saja.

"Sombong banget lu bocah"teriak Satria kepada Zidan yang melipir kabur.

______________________________________
🌸Selamat Membaca🌸

Maafkan jika banyak typo yang bertebaran dicerita ini :)

Jaga kesehatan dan banyak berdoa agar dijauhi dari wabah saat ini yang sedang terjadi di bumi tercinta💓

Syabrina🌻

Continue lendo

Você também vai gostar

98.7K 4.7K 48
⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA ⚠️ Ayasha Humaeera Rayzille, seorang gadis berusia delapan belas tahun. Ayasha adalah seorang gadis yang jarang mendapati kasi...
490K 40.4K 40
"1000 wanita cantik dapat dikalahkan oleh 1 wanita beruntung." Ishara Zaya Leonard, gadis 20 tahun yang memiliki paras cantik, rambut pirang dan yang...
6.4M 504K 118
"Kenapa harus Ocha abi? Kenapa tidak kak Raisa aja?" Marissya Arlista "Saya jatuh cinta saat pertama bertemu denganmu dek" Fahri Alfreza
Hakim De ul

Espiritual

1.3M 77.5K 51
[Revisi] Kalian percaya cinta pada pandangan pertama? Hakim tidak, awalnya tidak. Bahkan saat hatinya berdesir melihat gadis berisik yang duduk satu...