99 Promise (into ONE PIECE Wo...

By muliaanime

28.6K 2.4K 127

Apa yang terjadi jika Livia Margaret tiba-tiba masuk ke dunia bajak laut karena membuka portal terlarang pas... More

Dunia Lain yang Benar-Benar Lain
Memutar Waktu Kebelakang Part 1
Fishman Island Arc Part 1
Fishman Island Arc Part 2
Fishman Island Arc Part 3
Janji Kami Kepada Shirahoshi dan Selamat Datang di New World
'Spesial' Berpetualang di Pulau Tanpa Nama Part 1
Menuju Ke Punk Hazard
Punk Hazard Arc Part 1
Punk Hazard Arc Part 2
Punk Hazard Arc Part 3
Punk Hazard Arc Part 4
'Spesial' Kebersamaanku Bersama Kru Mugiwara
Punk Hazard Arc part 5
Punk Hazard Arc Part 6
Beraliansi dengan Trafalgar D. Law dan Menuju Dressrosa
Dressrosa Arc Part 1
Dressrosa Arc Part 2
Dressrosa Arc Part 3
Dressrosa Arc Part 4
Dressrosa Arc Part 5
Dressrosa Arc Part 6
'Spesial' Cerita Sabo di Dressrosa
Menyambut Armada Besar Mugiwara dan Pergi ke Pulau Zou
Menuju Pulau Zou Bersama Bajak Laut Barto Club
Pulau Zou Arc Part 1
'Spesial' Berpetualang di Pulau Tanpa Nama Part 2
Pulau Zou Part 2
Pulau Zou Part 3
Pulau Zou Part 4
Pulau Zou Part 5
Pulau Zou Part 6
Perpisahan Singkat bagi Penduduk Zou dan Sampai Bertemu Kembali di Negeri Wano
'Spesial' Berpetualang di Pulau Tanpa Nama Part 3
'Spesial' Kalian adalah Keluarga Ku!
Menuju ke Pulau Whole Cakes dan Tidak Segaja Bertemu...?
Pulau Whole Cakes Part 1
Pulau Whole Cakes Part 2
Pulau Whole Cake Part 3
Pulau Whole Cakes Part 4
Pulau Whole Cakes Part 5
Pulau Whole Cakes Part 6
Pulau Whole Cakes Part 7
'Spesial' Kisah Kecil Dari Livia Margaret di ONE PIECE
Selamat Datang di Negeri Wano dan Bertemu Tama
Negeri Wano 'Berpetualang Bersama Tama' Part 2
SORRY PENDING! 😫😭
Negeri Wano 'Berpetualang Bersama Tama' Part 3
Negeri Wano Part 1
Negeri Wano Part 2

Negeri wano 'Berpetualang Bersama Tama' Part 1

315 29 1
By muliaanime

Happy reading everyone...

Don't forget vote and comment ya...













'hai... kita bertemu lagi sudah lama menunggunya.. cerita di negeri wano akan ada beberapa part yg dibedakan dan menjadi lumayan... panjang berhubung animenya masih ongoing dan manganya juga... yg masih autor baca sedikit buat referensi karna mungkin jika author mengikuti dari cerita anime akan slow update pada cerita ini jika mengikuti manganya mungkin akan lumayan cepat soalnya jalan ceritanya juga mulai ke klimaks nya jadi para readers... jika kalian penasaran dengan cerita arc wano di cerita ini silahkan komentarnya buat author mungkin author akan menyekat bagian ceritanya untuk menunggu klimaks dianimenya atau author akan seperti biasa update jika mengikuti manganya...so... kalau begitu silahkan...dinikmati'

















Livia pov

Kami yg pada akhirnya menikmati nuansa kekeluargaan ini bersama tama dan hitetsu (kita panggil tenguyama hitetsu seperti itu ya.. biar ga panjang) dan juga aku tidak melupakan komachiyo untuk makan bersama kami.

"hmm... aku sudah lama tidak merasakan makanan seenak ini" seru tama.

"aku lega mendengarnya tama... oh ya... sedari aku perhatikan, aku melihat pabrik-pabrik disekitar sini" ujarku.

"benarkah, aku tidak pernah memperhatikan hal itu" luffy menikmati makanannya sabil menatapku, "karna kamu sedari awal memperhatikan jalanan setapak doang" seruku membuat dia marah.

"NANDATO... LIVIA AKU TIDAK TERIMA KAU BICARA BEGITU" kesal luffy dan aku buru2 memberi dia daging ke mulutnya biar dia diam.

"nde~ apa yg aku simpulkan adalah pabrik itu tidak seharusnya berada disini karna aku tahu tempat ini adalah hutan hijau dimana hewan2 dan manusia yg berada disini itu memiliki tanaman dan tanah yg subur dan aku pernah dengar bahwa tempat ini memiliki penghasilan pangan yg lebih besar dari tempat lain" jelasku membuat hitetsu menunduk.

"aku tidak menyangka kau bisa mengetahui akan hal itu, ojousan hanya saja ini membuat kami sulit untuk hidup apa lagi semenjak pabrik ini ada air di hutan menjadi tercemar oleh limbah di pabrik2 disekitar sini dan hewan2 untuk diburu pun terkena cemarnya, tanah pun sudah tidak subur lagi oleh pabrik2 itu membuat kami susah mencari makan dan penghasilan di daerah sini, banyak penduduk mati karna kelaparan yg tersisa hanyalah sedikit orang yg mau bertahan ditempat mengerikan ini termasuk kami" jelas hitetsu dengan sedihnya dia tidak bisa berkata apa pun lagi.

"via nee-san, luffytaro nii-san... tolong selamatkan lah kami" tama langsung bersujud memohon pada kami yg berstatus masih orang asing dihadapan mereka, "aku tidak peduli kalian adalah bajak laut atau apa tapi aku memiliki keyakinan bahwa kalian akan menyelamatkan negeri ini dari keserakahan orang2 diluar sana sama seperti 'dia' yg tanpa pilih kasih menolong warga disini untuk menyembuhkan penyakit kelaparan kami, dan aku berharap suatu hari nanti aku juga ingin seperti kalian berpetualang mengarungi lautan bersama 'dia'" ujar tama.

"'dia'... siapa maksudnya?" ga ngerti luffy lalu melirik diriku "nanti juga kau bakal tahu sendiri luffy" ujarku.

"kalau begitu... aku ingin jalan2 dulu disekitar sini, apa boleh?" tanyaku pada hitetsu.

"boleh saja... tapi jangan terlalu jauh dari tempat ini, mereka terkadang membuat onar didaerah sebrang" ujar hitetsu, aku pun mulai berdiri sambil melihat luffy yg tengah cemberut mendengar perkataan ku barusan.

"apa aku boleh ikut" seru tama.

"tentu saja boleh" balasku membuat dia senang.

"luffy apa kau mau ikut?" ajak ku.

"tidak usah aku berada disini, saja pergilah bersenang2" ujar luffy tanpa peduli.

"baiklah terserah kau" aku dan tama pun kemudian pergi keluar dan berjalan2 disekitar sini, 'aku nggak menyangka bisa melihat negeri wano secara langsung meski aslinya masih ongoing tidak tahu deh! Dengan pemikiran author satu ini' pikirku.

(mungkin kau akan ku liburkan nantinya)

"benarkah aku senang" riangku.

Kembali kecerita...

"via nee-san... aku senang sekali hari ini.." riang tama.

"senang kenapa?" tanyaku.

"aku senang bisa merasakan makanan enak buatan via nee-san apa lagi rasanya itu tidak pernah hilang2 diotak ku" seru tama, aku hanya terkekeh mendengar nya.

"kau ini... tama... suatu hari nanti kau akan sering merasakan makanan lezat itu kembali setelah kami pergi dari sini" aku menatap mata tama yg terlihat menatapku dengan raut yg terlihat takjub dan aku tak tahu.

Kami akhirnya tiba di sungai dalam hutan ini sambil menatap kesekeliling dan juga menatap sebuah pabrik yg terlihat besar dan menyeramkan diatasnya dan juga melirik air dengan warna yg juga berubah2.

'cara mereka menyarig limbah sebelum dibawa keluar bagaimana sih, mereka hanya merasakan enaknya saja tidak pernah merasakan tak enak meski mereka pernah sih cuman sementara' pikirku dan kemudian aku jongkok diikuti tama.

"ne~ tama... apa disini ada sebuah cerita khusus?" tanyaku.

"cerita...hmm... ah! Aku pernah diceritain oleh paman bahwa dulu ada seorang gadis kecil yg begitu manis selalu berjalan dengan tuan terdahulu negeri wano ini tapi gadis kecil itu kemudian menghilang setelah tuan negeri wano terdahulu meninggal" ujar tama.

"begitukah..." aku memandang air sungai kembali sampai sesuatu yg membuat kepalaku kembali sakit oleh suara seseorang.



"aku akan mengirimkan kalian ke masa depan dimana kalian bertemu dengan seseorang yg diyakini tuan oden-sama bahwa orang itu akan membebaskan kita dari kesengsaraan dan penyiksaan mereka dan mereka pun juga akan membantu kalian untuk membukakan negeri wano tercinta ini"

"livia... kau pergilah dari sini tempat ini tidak aman..."

"LIVIA PERGILAH JANGAN MEMPERDULIKAN KU... SUATU HARI NANTI KITA AKAN PASTI KEMBALI BERTEMU"

"hiks..hiks..hiks...hiks..."

"livia jangan bersedih...aku akan selalu melindungimu... kita harus pergi dari sini "

"tapi shank mereka..hiks..hiks..hiks... sedang dalam bahaya"

"ayo pergi bersama ku mereka pasti baik2 saja"

"livia pergilah..."

"livia pergilah dari sini.."

"pergilah LIVIAAAAA"

"KAU TIDAK AKAN BISA LOLOS LAGI LIVIA MARGARET!"



Saat aku menyadari teriakan itu membuat mataku membola dan kemudian..

"via nee-san kau tak apa" tama mencoba menyadarkan ku sampai aku pingsan dan tak tahu apa setelahnya.







Tama pov

Aku sangat terkejut melihat via nee-san pingsan secara tiba2 sampai aku berusaha menyadarkannya,

"via nee-san bangunlah.."

"via nee-san.." aku terus membangun kan via nee-san tapi tidak kunjung sadar sampai aku bertemu komachiyo dan mengantarkan kami kembali kerumah, setelah sampai luffy dan paman yg melihatku membawa via nee-san tampak terkejut.

"oi livia kenapa?!" kaget luffy.

"aku tidak tahu, tiba2 saja via nee-san... pingsan..." ujar ku.

"aku tahu dimana orang yg bisa menolong via-san" ujar hitetsu.

"dimana...tolong katakan kepadaku?" ujar luffy mulai cemas.

"diseberang daerah kuri ini terdapat daerah yg sangat tandus disana orang itu tingal di daerah situ banyak sekali bandit2 berkeliaran aku harap kalian berhati2 lah disana" ujar hitetsu.

"baiklah kalau begitu aku pergi dulu" saat luffy mau pergi, tama buru2 memegang baju yukata luffy yg btw dia sudah ganti baju yg diberikan hitetsu saat livia dan tama pergi.

"aku ingin ikut luffytaronii-san, gara2 aku vianee-san seperti ini jadi..."

Luffy kemudian menjajarkan tubuhnya lalu dia pun memegang kepala tama "tidak ada yg menyalahkanmu tama... livia memang terkadang suka begini jadi... kau tak usah khawatir akan itu tama".

"luffytaro nii-san" wajahku pun mulai berbinar2 dan kami pun kemudian pergi menuju tempat tandus menggunakan komachiyo lalu tanpa sadar aku melihat seseorang dan luffytaro nii-san langsung mengenalnya.

"OOOOOIIIII ZOROOOO" teriak luffy membuat zoro yg melihat dia pun tampak kaget.

"LUFFY"

. . .



Luffy pov

Aku tidak menyangka bisa bertemu dengan zoro ditempat sini dan keadaannya juga baik2 saja berarti mereka masuk ke wano dengan keadaan aman.

"oi zoro kau mau kemana ah!" ujarku.

"aku sedang berjalan menuju kesana" tunjuk zoro.

"benarkah... ? kau tidak tersesatkan" ujarku.

"tentu saja tidak baka! ...kenapa dengan livia dan siapa gadis kecil itu" ujar zoro.

"oh dia tama... dia gadis yg baik dan mau menolong kami.... zoro...bisakah kau menemaniku ketempat ujung itu , kondisi livia mulai kembali melemah... kembali aku khawatir dia kenapa-napa" balasku.

"baiklah aku ikut denganmu" zoro lalu menaiki komachiyo dan kemudian kami pun tiba di sebuuah desa yg terbilang sangat tak terawat dan kondisi mereka disana terlihat seperti tidak hidup setelah kami melihat-lihat tiba2 ada seseorang wanita yg tengah dikepung oleh para bandit.

"sialan mereka, ngapain mereka melakukan hal seperti itu dasar cemen" gerutuku, "zoro bantu aku" ujarku mulai turun.

"ah!" balasnya.

"luffytaro nii-san" panggil tama.

"tama, tolong jaga livia baik2 disini" ujarku dan mulai pergi.

"baiklah luffytaro nii-san" tama mulai menjaga livia sedangkan aku menghajar mereka bersama zoro biar mereka tidak mengganggu wanita itu.

"kalian...berani2nya kalian memperlakukan seorang wanita seperti itu..." ujarku mereka memandangku dan berhenti dengan aksinya lalu mereka berjalan kearahku "ah! Seharusnya kau

"ah! Siapa kau bocah, apa kau menantang kami ah"

Para bandit mulai berkumpul disekitarku dan zoro (author akan memanggil nama asli nakama luffy karna author... tidak terlalu ingat sama nama penyamarannya jika kalian tahu komen ok!).

"zoro... kau lawan sebelah kirimu aku lawan sebelah kananku" ujarku.

"baiklah"

Kami pun kemudian menghajar mereka meski kami akan berbicara baik2 tapi hasilnya akan tetap nihil makanya aku memberi mereka pukulan supaya jera biar dia sadar siapa yg mereka hadapi sebenarnya.

BRAK!

PRANK!

Aku memberikan pukulanku dengan mantapnya sampai mereka tersungkur ketanah sedangkan zoro sudah menebas mereka dengan ketiga pedang setelah mereka jera akhirnya mereka pergi dan seperti biasa tanpa takutnya mereka akan membalas kami, memangnya mereka itu kuat apa...padahal kuatan aku.

"anda tidak apa2" tanyaku ke seorang wanita disebelahku.

"ah~ aku tidak apa... terimakasih kalian berdua mau melindungiku dari mereka"

"hahahhaa... itu tidak apa2, benarkan zoro" ujarku.

Angguk zoro "ha~".

"jika boleh tahu kalian mau kemana sebenarnya" tanya wanita itu.

"kami sedang mencari dokter disini, apa disini ada kata hitetsu disini ada seorang dokter yg tinggal disekitar sini, temanku... sedang dalam kondisi buruk sekarang" lemahku.

"kalau kalian tidak berkenan saya akan membantu kalian, saya seorang ahli pengobatan dan saya tinggal tidak jauh dari sini"

Mendengar itu aku sangat bersyukur "benarkah... kalau begitu onegaishimasu" hormatku sopan dan akhirnya kami dtang ke kediaman wanita itu dan livia pun tengah dirawat oleh wanita tersebut.

"kondisi nya mulai membaik, dia akan bangun beberapa jam nanti"

"arigataou gozaimasu... nyonya... kami benar2 lega mendengarnya" ujar tama dengan senangnya membuatku pun ikut menundukan kepala sebagai rasa terimakasihku, sampai ada seorang wanita yg datang menghampiri tempat ini.

"Tsuru-san... tolong bantu aku bersembunyi dari dia, dia bikin ulah kembali"

"benarkah.. kalau begitu kau bersembunyi dibalik sana..biar aku urus... 'dia'" ujar tsuru.

"nanda" aku bingung dengan situasi yg dihadapi sampai aku melirik keluar bersama zoro.

"ada apa luffy?" tanya zoro.

"sepertinya... akan ada yg bikin onar disini aku akan menhajar orang itu jika dia berani2nya menghancurkan tempat ini dan juga adikku" seriusku membuat zoro hanya mengangguk.

"aku akan mengikutimu, luffy..." balas zoro.





















99 Promise (into ONE PIECE World)

19/04/2020

See you in the next chapter...

Maaf kalau singkat... .")

Continue Reading

You'll Also Like

369K 22.4K 27
"I'll do everything for you." -Lian ⚠️ mengandung kata kata kasar. Entah kesialan apa yang membuat Lilian Celista terlempar ke dalam novel yang baru...
92.6K 10.4K 32
"Tunggu perang selesai, maka semuanya akan kembali ketempat semula". . "Tak akan kubiarkan kalian terluka sekalipun aku harus bermandikan darah, kali...
57K 10.1K 29
kisah seorang jenderal yg di permalukan setelah kekalahan yg di alaminya. seorang jenderal agung pemimpin 300.000 pasukan di khianati hingga menyebab...
815K 59.6K 53
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...