✔️ Swag Couple : YoonRa [BTS...

By J_Ra21

144K 15K 2.4K

Kisah cinta antara Yoongi dan Nara, pasangan berzodiak lambang ikan. Berawal dari insiden, hingga tinggal ber... More

Prologue : Min Yoongi
Prologue : Nara Jang
01. Jenga Game
02. Sketsa
03. B*tches!
04. Diarrhea
05. Transfer
06. Love Delivery
07. About Stories
08. Run & Hide
09. Nightmare
10. Drunk
11. Willkommen!
12. Neuer Freund
13. Ich Liebe Dich 🔞
14. Ich Liebe Dich Pt.2
15. Die Ex
16. Herzgebrochen
17. Der Streit
18. Das Treffen
19. Good Bye, Berlin!
20. Tired
21. New Parasite
22. Chimchim Park
23. Chimchim Park Pt.2
24. Meet Again
25. Ich Liebe Dich Pt.3
26. Saviour
27. Liar
28. Doubt
29. Move
30. Missing U
31. Mine
32. Gone Girl
Jamais vu Sequel
33. Little Girl
34. Drive Home
35. Find You
36. Find You Pt.2
37. Nara's Story
38. Permission
39. Rain In The Room
40. Kissing Bread
41. Going To Campsite
42. Happy Fish Day
43. Married?
44. Heartache
45. Arguing
46. Surprise
48. Yoongi Stories
Cerita baru
49. Take You Back (End)

47. Daddy?

2.5K 309 90
By J_Ra21

Di kamar, Nara terlihat tengah membereskan tas tangannya. Memasukan dompet, ponsel dan beberapa peralatan wanita lain yang menurutnya bisa ia gunakan selama di luar rumah.

Hari ini Jungkook akan membawa calon istri juga mertuanya ke rumah ini. Dan menurut Nara, tak baik jika ia dan Yoora ada di rumah tersebut selagi Jungkook akan membicarakan hal serius dengan calon mertuanya. Jadi ia pun memutuskan untuk mengajak Yoora berjalan-jalan, bermain ke taman hiburan agar tak mengganggu acara Jungkook dan pastinya menghindari pemikiran-pemikiran negatif dari para tamunya.

"Maaf, aku janji tidak akan lama." ucap Jungkook di balik pintu kamar.

Nara tersenyum tipis, "tidak apa. Lagi pula aku dan Yoora juga sudah jarang memiliki waktu berasama. Jadi, aku senang bisa pergi dengan Yoora sekarang."

"Mau aku telepon Yoongi untuk menemanimu?"

Tubuh Nara berjengit, ia memang tak pernah memberi tahu perihal hubungannya kini dengan Yoongi pada Jungkook.

"Tidak perlu. Aku akan pergi berdua saja dengan Yoora," Nara buru-buru menghampiri Jungkook yang kini hendak menelepon Yoongi.

"Sudah yah, aku dan Yoora berangkat. Semoga acara pertemuanmu dengan calon mertua berjalan dengan lancar. Aku pergi dulu."

Nara keluar dari kamar, menghampiri Yoora yang masih memakan hidangan makan malamnya. Lalu menyuruh Yoora untuk segera bergegas pergi dari rumah.

.
.
.
.

Nara terduduk lemas di sebuah kursi yang sudah disediakan oleh pihak taman bermain. Ia duduk sembari mengawasi Yoora yang tengah bermain mandi bola bersama beberapa anak lain.

Nara menatap anaknya yang begitu gembira. Hatinya menghangat, sudah lama sepertinya ia tak melihat begitu gembiranya Yoora bermain di taman bermain.

Ia kembali mengingat lagi bagaimana ia berjuang merawat Yoora sejak anaknya itu masih di dalam kandungan.

Dari pertama kali ia mengetahui jika dirinya hamil. Waktu itu orang yang pertama mengetahuinya adalah Jimin. Temannya itu begitu terkejut, tapi tak sampai hati memusuhi Nara. Justru, Jimin lah orang pertama yang selalu ia repotkan. Mulai dari memijat punggungnya saat muntah-muntah hingga terganggu tidurnya hanya untuk membelikan cemilan kecil di malam hari. Belum beberapa teman lain seperti Namjoon dan Sunny yang selalu membelikan ia susu ibu hamil juga buah-buahan segar.

Nara tersenyum sekilas. Merasa sangat merindukan pelukan hangat dari teman-teman lamanya.

Setelah itu, ia kembali lagi menemui sumber rasa sakitnya. Menemui Yoongi, berharap bisa hidup bahagia karena mengetahui jika pria itu juga mencintainya.

Tapi sayang, Nara seperti mengunyah kembali permen karet. Manisnya hanya di awal. Setelahnya ia merasakan pahit permen karet itu dari ibu Yoongi.

Ia masih mengingat bagaimana ibu Yoongi selalu tak menyukainya. Memperlakukannya dengan tidak baik. Tapi bodohnya ia selalu bertahan hanya karena Yoongi selalu memberitahu untuk percaya padanya. Padahal kenyataannya, Yoongi pun tak pernah memberikan kepercayaan penuh padanya.

Apalagi saat mendengar langsung pernyataan Yoongi yang jelas-jelas meragukan kehamilannya dan menuduh Jimin sebagai dalang dari perbuatannya.

Nara benar-benar tak habis pikir. Bagaimana bisa Yoongi bisa berpikir jika anak yang ada di kandungannya adalah anak Jimin? Sementara dirinya hampir empat tahun tidur bersama Nara.

Nara jelas marah. Ia merasa sakit hati. Padahal ia sudah memberikan kepercayaan penuh pada Yoongi. Tapi orang yang ia percayai justru tak pernah percaya padanya. Jadi saat malam itu, Nara memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Karena satu-satunya orang yang menjadi tumpuan hidupnya justru tak mau mempercayainya.

Setelah ia melakukan percobaan bunuh diri dengan menenggelamkan diri di bathup, ia tak ingat lagi apa yang terjadi. Yang ia tahu, ia bangun pada malam hari sembari berbaring di sebuah mobil pickup. Dan hari itu adalah hari terakhir ia bertemu dengan ibu Yoongi. Ia sangat ingat, ibu Yoongi mengatakan sesuatu sebelum tubuhnya ditutup oleh terpal besar.

"Jangan berterimakasih padaku. Aku tahu kau ingin pergi. Jadi aku dengan senang hati membantumu. Pergilah yang jauh. Dan jangan pernah mengganggu Yoongi. Semoga kau bahagia."

Setelah tubuhnya itu terhuyung-huyung dibawa oleh mobil tersebut. Terpal yang sejak tadi menutupi tubuhnya itu terbuka dan menampakkan dua orang lelaki yang tak ia kenal. Kedua lelaki itu pun menurunkan Nara begitu saja di pinggir jalan yang Nara tak tahu di mana.

Selama dua hari Nara berjalan kesana kemari tanpa arah dan tujuan. Ia bahkan kelaparan, sehingga rela memakan sisa-sisa makanan di tong sampah. Hingga akhirnya, ia menemukan sebuah toko roti yang hampir gulung tikar. Nara sering menunggu di belakang toko tersebut hanya untuk mendapatkan roti-roti berjamur yang dibuang oleh pemilik toko. Dan siapa tahu, ternyata pemilik toko itu baik padanya. Bahkan mengizinkannya untuk tinggal di toko tersebut dan menjadi pelayannya.

Ya, pemilik toko tersebut adalah Jeon Jungkook. Hingga tujuh tahun lamanya, mereka hidup bersama. Dan selama itu pula ia dan Jungkook mengalami banyak pahit manisnya hidup. Dimulai dari bangkrutnya toko roti milik keluarga Jungkook hingga sekarang merintis kembali usahanya dari nol.

Semuanya dilakukan bersama. Tapi herannya Nara tak pernah sedikit pun menyimpan hati pada pria tampan itu. Mungkin karena kehadiran Yoora yang membuatnya lebih fokus untuk mengurus Yoora dibandingkan memikirkan cinta di hatinya.

"Bu!"

Lamunan Nara buyar saat suara Yoora menggema memasuki gendang telinganya.

Gadis kecilnya itu berlarian menghampiri Nara yang masih setia duduk di kursi taman bermain.

"Ada apa?"

"Yoora haus, Bu."

Nara pun mengedarkan pandangan, mencari warung kecil yang sekiranya menjual minuman. Setelah menemukan sebuah kios kecil, Nara pun menyuruh Yoora untuk kembali ke tempat permainan mandi bola. Kemudian beranjak pergi menuju kios untuk membelikan Yoora minuman.

Setelah mendapatkan minumannya. Nara pun kembali berjalan menuju tempat bermain mandi bola yang cukup jauh dari kios tersebut. Tapi baru beberapa kali melangkah. Tubuhnya membeku. Ia melihat seorang wanita yang sepertinya tak asing lagi baginya. Wanita itu tak sendiri, melaikan duduk bersama pria lain yang memunggungi Nara.

Wanita itu terlihat gembira, dengan tawa cerah dan tangannya yang terus mengelus pundak sang pria.

Dahi Nara mengernyit, saat wanita itu tiba-tiba mencium pipi sang pria dengan begitu mesranya. Padahal Nara tahu pria yang dicium wanita itu bukanlah sosok pria yang selama ini ia kenal. Terlihat dari punggungnya, Nara yakin pria itu bukan Yoongi.

Entah apa yang merasuki tubuh Nara. Bukannya pergi menemui Yoora, ia justru menghampiri dua sejoli itu dengan amarah yang menggebu-gebu.

"Ya! Kau ini tidak tahu diri ya. Sudah punya suami malah bermesraan dengan pria lain. Di tempat umum pula!"

Wanita tersebut, Solbin. Begitu terkejut melihat Nara yang tiba-tiba datang dan langsung memarahi dirinya.

"Tunggu, bisa aku jelaskan."

"Apa yang mau kau jelaskan? Kenapa kau menyelingkuhi Yoongi. Kurang apa dia padamu?!"

Nara terus berteriak, tak memperdulikan tatapan para pengunjung taman bermain padanya.

"Nara?"

Mendengar panggilan pria di sampingnya. Nara pun melirik, dan betapa terkejutnya ia saat menemukan wajah yang sudah cukup lama tak ia temui.

"Pak Seokjin?"

Seokjin, pria yang tadi berduaan dengan Solbin itu buru-buru tersenyum senang karena tak menyangka bisa bertemu dengan perempuan yang selama ini sahabatnya cari-cari.

"Ayah!"

Anak kecil dari arah komedi putar berlarian menghampiri ketiganya. Lalu berhambur memeluk Seokjin dengan hangatnya.

"Saeron sudah selesai mainnya?"

Nara bergeming, tatapannya bertemu kembali dengan sosok dingin yang kini masih berdiri dari arah komedi putar.

Pria itu hanya menatap datar seperti tak mau ikut campur keributan yang sudah terjadi.

"Maaf, kita belum berkenalan." Suara dari wanita yang sempat Nara marahi tadi membuat Nara mau tak mau meliriknya. "Aku Ahn Solbin. Istri dari Kim Seokjin."

"Dan gadis kecil ini, Kim Saeron. Dia anakku." Tambah Seokjin.

Nara memejamkan matanya. Merasa malu karena sudah salah paham dengan situasi dan keadaan. Karena saking malunya, ia pun buru-buru pergi tanpa berpamitan.

"Yoon! Kejar dia, kenapa kau diam saja?"

Yoongi berjalan mendekat, ia menggelengkan kepalanya begitu lemah. "Biarkan saja, dia pasti ingin sendiri sekarang."

.
.
.
.
.

Padahal kalo kalian teliti, Ahn Solbin a.k.a Solbin Laboum ini pernah nge MC bareng Seokjin di music bank. Dan aku ngambil Solbin dari situ buat di jadiin istrinya Seokjin 😂

Gak mau banyak bacot ah, takut ditimpuk para readers 😂😂

💕💕💕

J_Ra


Continue Reading

You'll Also Like

1M 82.9K 25
[COMPLETED] [MIN YOONGI] "Apakah mencintaimu harus sesulit ini?" Re-pub: 08/02/2018 ©Nandd_
291K 30.8K 46
"Kalo mau lewat sini, lo mesti kasih id line lo ke gue" - SUGA #1 IN SHORT STORY [161008] - [170109] #711 FANFICTION Copyright 2016, choco-kim
351K 3.9K 82
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
291K 31.7K 30
[ COMPLETED ] ✔ Memulai hidup baru dengan Yoongi itu ternyata 'sulit'. [ Sequel Of Precious ]