Syavarla

By Tiaramadani27

3.8K 1.6K 125

Follow sebelum baca:) (On going) #no plagiat! Tanpa ku sadari, kesenangan telah membuatku lupa,bahwa hidup ti... More

PROLOG
Part1
Part2
Part3
Part4
Part5
Part6
Part7
Part8
part9
part 10
part11
part 13
part14
part15
part 16
part17
part18
part19
part 20
part 21
part22

part 12

109 48 7
By Tiaramadani27

Vote dulu sebelum baca❤️
.
.
.
Gratis ko❤️
.
.
.
Udah???
.
.
.
Ini buat kamu❤️❤️❤️

"Bukan melupakan tapi mengikhlaskan,karena melupakan seseorang yang kita temui tiap hari itu sulit,jadi cobalah mengikhlaskan bahwa dia bukan milikmu"

-syakira Relova starla-

Reva kini sedang merapikan tasnya dan bersiap siap untuk pulang,terlihat di depan pintu sudah ada David kekasih Zahra sedang berdiri sambil memperhatikan pacarnya.

"Zahra sayang ayo pulang!"ucap David yang membuat Reva merasa jijik mendengarnya.

"Ayoo sayangku cintaku,sudah lama ya kamu nunggu"jawab Zahra yang membuat jijik ketiga temannya.

"Ish,lebay Lo bedua."gumam Rina yang sudah berdiri di Depan pintu.

"Sirik Lo ya,jomblo diem aja udah." kata david tertawa.

Lalu tiba tiba, Arga dan Icha berjalan melewati kelas mereka,yang juga hendak pulang,mereka yang ada di depan kelas pun tertuju pada nya,tepat di depan kelas,Icha tersenyum kepada Zahra,Reva dan semuanya seolah dia menyapa,dan di balas lagi dengan senyuman

"Noh gue lebih sirik sama dua pasangan ono,ketimbang lu bedua haha." ucap Rina setelah melihat kedua pasangan tadi lewat,dan tanpa sengaja Rina membuat Reva sakit hati

"Udah lah ayo jalan,kita duluan ya"kata Zahra sambil menggandeng tangan David dan pergi meninggalkan teman temannya.

"Va,lu ga pulang?"tanya Rina

"Gue nunngu kak Reno."

"Ohh oke,gue duluan."

Kini Reva duduk di depan kelas, menunggu sang kakak datang menjemputnya,tapi seperti nya kelas dua belas memang sedang sibuk mengurusi ujiannya,Reva yang bosan menunggu mengeluarkan dan memainkan ponsel nya,lalu memasang earphone ketelinganya menyetel musik kesukaannya,menyenderkan badannya ketembok dan menutup matanya.

Ini sulit sangat sulit,bagaimana mungkin semua orang mendukung mereka,sedangkan disini gue cemburu melihatnya,gue terluka ngeliatnya,sampai kapan gue terus begini,ternyata melupakan tidak semudah membalikan telapak tangan.

Sambil mendengarkan musik benak Reva terus berbicara Reva sedih sangat sedih apalagi sekarang dia sendirian disini,dia sudah tidak tahan melihat semua nya,dan tanpa sadar Reva menumpahkan cairan bening di sudut matanya,masih dengan mata tertutup dan nafas yang terasa sesak.

"Arga, gue sayang sama lu,kenapa gue gabisa jadi milik lu."
Batin Reva,air mata terus menetes dari kedua sudut matanya.

Tanpa terasa Reva sudah sejam menunggu kak Reno disini, tapi belum ada tanda tanda dia datang .

Drrrttdrttt...
Ponsel Reva bergetar,matanya kini terbuka,tangannya beralih menempelkan ponselnya ditelinga, mengusap air matanya.

Halo kak

Reva sorry gue lupa kasih tau lu kalo gue sekarang ada bimbel

Kenapa lu gabilang ,gue udah nungguin sejam disini

Sorry va gue lupa dan ga sempet buka hp

Yauda terus sekarang gue pulang gimana

Lu bisa kan naik taksi

Huftt yaudaa bye

Tutttuttutt....

Sambungan terputus

Reva pun berjalan keluar sekolah menunggu di depan jalan semoga aja dia tak menunggu lama berdiri disini karena jam sudah menunjukan pukul 17:00 wib dan jalanan disini sudah cukup sepi ,Reva pun duduk di tepi jalan menunggu angkutan umum datang.

Tinnttt
Suara klakson mobil terdengar tepat dihadapan Reva mobil itu terhenti dan membuat Reva menundukan kepalanya

"Heh ngapain Lo masih disini"sang pemilik mobil membuka kacanya dan membuat reva terkejut melihatnya

Reva yang tadi menundukan kepala kini langsung mengakat lagi kepala kedepan dengan cepat

"Heh ditanya malah diem"teriaknya

"Lu nanya sama gue?" Ucap Reva pura pura tidak tau,dan membuat pemilik mobil itu kesal,lantas daritadi dia ngomong sama siapa selain dengannya bukankah tidak ada manusia lain lagi disini selain dia.

"Sama lu lah bego,lu kira gue ngomong sama tiang" ucapnya kesal

"Gausa pake BEGO bisa ga"kata Reva menekan kalimatnya itu

"Ga" jawabnya singkat

Reva kini tergugup dia tersadar dengan siapa sekarang dia berbicara dan baru kali ini dia bisa berbicara sepanjang lebar dan sedekat ini dengan iya dengan Arga ,lelaki yang ada di dalam mobil itu adalah Arga lelaki yang membuat sakit hati Reva.
Reva hanya terdiam dan masih terus menatap kejalan tanpa menghiraukan orang di hadapannya

"Heh lu belum jawab pertanyaan gue"jawab lelaki itu

"Pertanyaan apa?"jawab reva dengan nada polosnya itu

"Terserah lo,dan sekarang lu nunggu siapa?"tanya nya lagi

Dengan panas dingin Reva menjawab

"Gatau"
"Eh emm maksud gue nunggu kakak gue"jawab Reva berbohong gelagapan tak karuan

"Kakak lu yang kelas 12?"jawab Arga dengan nada bingung karena dia tau kelas 12 itu sedang ada bimbel dan pasti membutuhkan waktu lama untuk pulang bahkan bisa sampai malem

Reva tak menjawab dia hanya menjawab pertanyaan Arga dengan senyuman

"Naik lu" ajak Arga yang mambuat Reva kaget

"Eh naik ke ke mana"ucap Reva dengan jantung semakin berdetak kencang

"Ke atas tiang noh,kemobil gue lah"

Reva semakin kaget badan dia kini memanas dia hanya mematung mendengarnya mana mungkin ini terjadi,apa ini mimpi.

Gue mimpi ga si

Aww ko sakit ya

"Eh malah bengong,cepetan "

Kini Reva bingung apakah dia harus menerima ajakan Arga atau tidak,di satu sisi ia senang tapi di sisi lain ia sakit karena cowok yang bersamanya sekarang sudah menjadi kekasih orang.

"Eh hobi banget si Lo bengong"

Reva masih terdiam dan mematung dia bingung harus jawab apa,jantung dia berdetak kencang tangannya dingin dan gemetar, lalu Reva melihat kesekeliling dan memang jalanan sudah sepi dia juga sudah lelah dan lapar menunggu seharian disini,tapi bagaimana mungkin dia bisa pulang sama Arga ,sedangkan dia harus melupakan Arga

"Mau ga nih,kalo ga gue jalan"Arga pun menutup pintu kacanya

Belum sempat tertutup kacanya itu Reva membuka suara

"Eh eh iya gue ikut"kata Reva panik dan terburu buru karena melihat suasana yang cukup sepi terpaksa ia menerima tawarannya itu,bukan kah ini memang keinginan Reva kan bisa jalan bedua sama Arga,iya memang namun itu dulu sebelum ada perempuan lain di hati Arga.

Reva masuk kedala mobil Arga dan duduk dengan tegak didalam,jelaslah Reva sangat gugup,belum pernah dia sedekat ini dengan Arga dan hanya bedua di dalam mobil.

"Tegang amat Lo"kata Arga yang melihat ke arah Reva sambil menyetir

Reva tak menjawab dia hanya tersenyum ,dan mencoba menarik napas pelan merileksan badannya itu

Heemm ahhh santai va santai rileks jangan tegang,anggap aja ini temen lu kek biasanya,tapi emang temen si

Selama di perjalanan hening tak ada obrolan apapun yang terdengar hanyalah suara alunan musik Arga.
Reva masih terfokus kedepan tanpa melihat ke arah Arga,tapi sesekali dia menengok dan ternseyum melihat Arga,dan langsung memalingkan muka dengan cepat ketika Arga hendak menengok ke arahnya eh ralat bukan kearahnya melainkan ke arah spion

"Eh dimana rumah Lo"tanya Arga tanpa menoleh ke arah Reva

"Di depan belok kanan"

Padahal gue berharap ga pernah nyampe ,biar gue bisa berdua sama lu Arga , cepet banget si ahh

"Yang ini?"

"Nah iyaa"
Reva pun membuka pintu mobil nya dan langsung keluar

"Btw makasi ya Arga"
Arga hanya tersenyum dan langsung menutup kacanya

Tiba tiba Reva teringat sesuatu dan mengetuk kaca mobil Arga

"Arga argaa tunggu"kata Reva sambil mengetuk kaca

Arga membuka kacanya itu

"Kenapa?"

"Nih"kata Reva sambil menyodorkan uang seratus ke padanya

Arga menaikan sebelah alisnya

"Apaan lu kira gue taksi"

"Ihh ngga ini duit yang waktu dulu gue sempet pinjem"

Arga terdiem sejenak dan mengingat ngingat kembali

"Ah iya gue inget,kirain gue lu lupa hehe"ucap Arga dan langsung mengambil uangnya dan kembali menutup pintu kacanya dan langsung menjalankan mobil dengan cepat

"Ihh langsung pergi"

mobil itu sudah tak terlihat di jalanan sudah hilang dari pandangan Reva,dan Reva langsung masuk kedalam rumahnya dengan tersenyum


Gue tau lu bukan milik gue tapi gue seneng bisa jalan dan kenal sama lu,ternyata bukan melupakan yang harus gue lakuin tapi mengikhlaskan yang sudah terjadi
.
.
.
.
Next??

Jangan lupa vote dan follow ya❤️

Continue Reading

You'll Also Like

110K 12.3K 16
Bukan BL Arkanna dan Arkansa itu kembar. Tapi mereka sudah terpisah semenjak masih bayi. Dulu, orangtua mereka menyerahkan Arkanna kepada saudara yan...
672K 19.6K 40
Ivander Argantara Alaska, lelaki yang terkenal dingin tak tersentuh, memiliki wajah begitu rupawan namun tanpa ekspresi, berbicara seperlunya saja, k...
938K 86K 32
Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum layaknya bayi beruang saat ia sedang marah...
219K 26.8K 24
⚠️ BL Gimana sih rasanya pacaran tapi harus sembunyi-sembunyi? Tanya aja sama Ega Effendito yang harus pacaran sama kebanggaan sekolah, yang prestas...