Satu minggu pun berlalu
Ya, tidak banyak yang berubah. Semua nya masih sama
Terkecuali sikap Taehyung yang sedikit ...
Hmm, apa ya...
Possessive?
Ya, pria itu sudah melarang Jennie pulang malam. Lebih tepat nya Taehyung terlihat seperti orang tua yang sedang menjaga anak gadis nya
Jika Jennie pulang terlalu larut maka ia akan memarahi Jennie. Ya, itu cukup membuat kepala Jennie mau pecah rasanya
Bahkan setiap pulang sekolah jika ingin ke tempat lain, Jennie harus menghubungi Taehyung lebih dulu
Jika itu tidak di lakukan maka suasana rumah akan berubah menjadi kutub es. Sangat tidak nyaman
Walau kini Jennie tengah di sibukkan untuk persiapan ujian kenaikan kelas. Dan minggu depan adalah ulang tahun Jimin
Ujian tidak akan membuat Jennie berpikir untuk membatalkan liburan nya dengan Jimin
Tapi dari pada itu Jennie harus memohon mohon pada Taehyung untuk meminta izin pergi liburan satu malam dengan Jimin
Seperti saat ini, Jennie masih mencoba memohon entah untuk yang keberapa kali nya
"ahh, Taehyung~. Aku mohon boleh ya" rengke Jennie
Sebenarnya bisa saja Jennie pergi tanpa persetujuan Taehyung. Tapi pria ini licik, dia mengancam jika Jennie masih bersikeras pergi. Ia akan melaporkan nya pada kedua orangtua Jennie jika Jennie masih berhubungan dengan Jimin, dan pergi liburan saat hari ujian
"Kim Jennie, kita sedang makan malam. Berhenti membahas itu, jika kau sudah tau jawaban ku" ucap Taehyung dingin
"tapi hanya satu malam saja Tae..." Jennie masih memohon dengan wajah memelas
Taehyung menghela nafas nya panjang, ia meletakkan sumpit di samping mangkuk nasi
"kau ini sedang ujian. Fokus pada ujian mu dulu, setelah itu kau bisa bebas melakukan apapun"
"hahh, kau tau kan aku ini rengking satu di sekolah?. Ujian bukan lah hal yang sulit untuk ku. Aku berjanji liburan ini tidak akan membawa pengaruh apapun pada ujian!"
Taehyung memijat pelipis nya, sejujurnya ia sudah lelah dengan Jennie yang sangat keras kepala ini. Meski bukan karena ujian yang sedang di hadapi gadis itu, Taehyung tetap tidak mengijinkan nya
Benar, bukan karena ujian lah Taehyung melarang keras Jennie. Tapi karena Jennie dan Jimin akan bermalam bersama. Itu lah masalah utama nya
Entah kenapa hal itu sangat menganggu pikiran Taehyung. Dan jika memikirkan nya saja sudah membuat Taehyung kesal
Ya, Taehyung memang sangat egois
"tidak. Sekali aku bilang tidak. Ya tidak!" tegas Taehyung
"ah, Tae..." ucapan Jennie terhenti di saat bersamaan Taehyung bangkit dari kursi dengan ekspresi yang terlihat kesal
Sungguh saat Taehyung marah, itu adalah hal yang paling mengerikan
Ada dua tipe saat Taehyung marah. Berteriak sampai wajah nya memerah, dan diam. Tapi bukan kah diam jauh lebih menyeramkan dari pada berteriak?
Karena kita tidak tau apa yang sedang orang itu pikirkan
Brak!
Jennie bangkit sambil memukul meja
"aghh! Kenapa kau selalu melarang aku begini sih!!. Memang nya kau siapa berani² nya melarang ku!!" teriak Jennie tiba², gadis itu juga sama kesal nya dengan Taehyung
Taehyung menghentikan langkah nya dan berbalik pada Jennie. Pria itu cukup terkejut, melihat Jennie yang tiba² berontak
Ah, apa ini efek pubertas?
"kau sendiri yang menulis di kontrak untuk tidak mencampuri urusan masing²!. Tapi sekarang kau sedang mengatur ku!" teriak nya lagi
"mencampuri urusan mu?. Aku tidak peduli dengan urusan mu" pria itu perlahan berjalan mendekati Jennie
Tatapan intens Taehyung benar² berhasil membuat nyali Jennie yang tadi nya menggebu², menciut seketika
"aku melakukan ini karena daddy mu. Dia bilang aku harus terus mengawasi mu dan mendidik mu dengan benar. Sepertinya daddy mu sangat tau bagaimana putri nya bersikap"
"seperti yang kau lihat, begini lah cara ku mendidik anak kecil seperti mu. Jika kau tidak suka. Pergi lah, pergi dengan pacar mu. Setelah itu aku tidak akan bertanggung jawab dengan apa yang terjadi setelah nya"
Jennie di buat membeku. Suara Taehyung yang terdengar tajam, menusuk telinga nya. Tatapan pria itu yang membuat bola mata Jennie bergetar
Dia bisa menjadi orang yang menakutkan seperti itu
"aku sudah cukup lelah hari ini. Jangan sampai aku kehilangan kendali karena sikap keras kepala mu" setelah itu Taehyung pergi ke ruang kerja nya dan meninggalkan Jennie yang terdiam membeku
"aghh! Dasar sialan!" teriak Jennie lagi saat melihat Taehyung sudah hilang di balik pintu
Dengan mata yang berkaca kaca Jennie pergi meninggalkan rumah
Brak!
ΦΦΦ
"kenapa sih aku harus menikah dengan dia?!, harus nya aku hidup bahagia dengan Jimin. Tapi dia menghancurkan nya!" Jennie terus menggerutu sepanjang jalan
Setelah kabur dari rumah, Jennie berjalan tanpa arah, ia terlalu kesal dengan Taehyung
"mendidik?! Memang nya dia siapa, mendidik ku!. Daddy juga kenapa harus percaya dengan dia sih!, dia itu iblissss!"
Wajah gadis itu tampak memerah, ia sangat² marah. Tapi jika mengingat ia berhadapan dengan Taehyung seperti tadi, dan ia hanya terdiam karena takut. Itu membuat Jennie tambah marah pada diri nya sendiri
Kenapa juga ia harus takut dengan Taehyung!. Memang nya dia pembunuh berantai!
"aghh!!!, Kim Taehyung aku sangat membenci mu!. Jika aku bisa membunuh mu, maka kini aku sedang memegang pisau dan menikam mu berkali kali!"
"Kim Taehyung sialan! Cepat mati sana!!" saking kesal nya Jennie menghentak hentakkan kaki nya dan menendang sebuah kaleng bekas minuman ke sembarang arah
Prang!
Bugh!
"aw!" mendengar suara ringisan itu, membuat tubuh Jennie membeku seketika
Kaleng minuman yang Jennie tendang tadi mengenai seorang pria bertubuh tinggi yang berdiri tak jauh di hadapan Jennie
Pria berkaus hitam dengan sepuntung rokok di tangan nya itu menoleh ke arah Jennie dengan tatapan tajam. Ia tidak sendiri, ada ketiga teman nya di samping pria itu
"sial" guam Jennie. Perasaan nya jadi tak enak
Ia terlalu kesal tadi. Dengan berani nya kabur dari rumah di tengah malam, dan berjalan tak tentu arah di jalanan yang asing di mata nya
Karena ini masih daerah perumahan Taehyung, jadi Jennie masih belum bisa menghapal semua jalan di sini
Sial nya lagi, karena ini sudah malam semua toko sudah tutup dan daerah ini cukup sepi
Jennie ingin lari, tapi kaki nya melemas saat ketiga pria itu berjalan menghampiri nya
Pria yang kepala nya terkena keleng itu membuang rokok nya sembarangan
"kau yang melempar tadi?" ujar Minhee, pria bermarga 'Kang' itu tersenyum penuh arti saat melihat Jennie
"menakutkan..." - Jennie
Lebih menakutkan dari Taehyung
"m-maaf, s-saya ti-tidak sengaja" tubuh Jennie bergetar ketakutan. Jennie ingin berteriak tapi tubuh nya seakan tidak bisa di kendalikan, gadis ini terlalu takut
Junho yang berada di belakang Minhee, tiba² merangkul pundak Jennie sambil tersenyum
"haha, tidak apa apa. Karena gadis cantik seperti mu yang melempar dia pasti memafkan mu kok"
"ah-ha-ha, b-begitu ya... Ka-kalau begitu saya permisi" Jennie mencoba menepis tangan Junho tapi pria itu malah mengeratkan tangan nya
"kalau kau benar² ingin minta maaf, tidakah seharusnya kau memberi ku sesuatu?" ujar Minhee
"a-aku tidak punya uang. Dompet ku t-tertinggal di rumah..." itu memang benar, Jennie keluar tanpa membawa apapun bahkan termasuk ponsel
"haha kami bukan orang yang suka memalak seperti itu kok" Minhee tertawa, pria itu mendekati Jennie dan ikut merangkul pundak Jennie
Tengan Minhee perlahan turun dan meremas bokong Jennie. Membuat gadis itu membulatkan mata nya terkejut
"mau minum dengan kami?" bisik Minhee
Deg...
Jennie sangat ketakutan, otak nya sulit untuk berpikir jernih. Bukan kah ini pelecehan?, hati Jennie sangat sakit, tapi ia terlalu takut untuk melawan
"a-aku masih pelajar..." ucap Jennie pelan. Dan tangan Minhee terlihat masih asik di meremas bokong Jennie
"haha sudah aku duga di masih pelajar" ucap Yohan
"tidak apa², kami akan mengajari mu cara minum kok" lanjut Yohan
"benar ki-"
Bugh!
Ucapan Minhee terpotong. Pria bermarga 'Kang' itu tersungkur ke tanah, saar secara tiba² seseorang menendang punggungnya dengan keras
Sontak Junho yang tadi juga merangkul Jennie, menoleh ke belakang
Bugh!
Namun sayangnya belum sempat ia melihat, orang itu sudah menendang wajah nya hingga membuat hidung Junho berdarah
"T-Taehyung..." sesaat setelah ia mendengar Jennie membanting pintu rumah, awalnya Taehyung tidak peduli. Namun ia tersadar jika kini sudah tengah malam dan sudah 10 menit Jennie tidak kembali
Jadi karena khawatir Taehyung segera berlari keluar untuk mencari Jennie. Beruntung beberapa pengawal nya melihat Jennie keluar jadi Taehyung bisa dengan mudah menemukan Jennie
Dan apa yang dia lihat dari kejauhan. Tangan Minhee yang sedang asik di bokong Jennie
Amarah Taehyung seketika memuncak, ia berlari ke arah segerombolan anak itu dan menyerang nya tiba²
"berengsek" guam Yohan, saat melihat kedua teman nya terkapar di tanah
Yohan pun maju untuk melawan Taehyung. Taehyung yang sudah sepenuhnya di selimuti amarah membalas pukulan Yohan berkali kali
Bugh!
Tapi Taehyung lengah
"Taehyung!" Jennie menjerit terkejut takala ia melihat Taehyung yang ikut tersungkur ke tanah saat tiba² Minhee bangkit dan memukul Taehyung dari belakang
Tidak berhenti sampai di situ Junho menarik hoodie Taehyung, memaksa pria itu berdiri
Lalu memukul wajah Taehyung berkali kali
Taehyung kesulitan melawan karena Yohan menahan kedua tangan nya dari belakang
Jennie menangis melihat wajah Taehyung yang penuh memar dan darah di sekitar pelipis nya
"hwaa, Taehyung!" Jennie hanya bisa menangis. Tubuh nya bergetar hebat. Ia ketakutan
Bugh!
Tapi Taehyung tidak menyerah begitu saja. Ia menendang bagian intim Junho, hingga membuat pria 'Cha' itu jatuu ke tanah seraya memegang selangkangan nya
"agh, sialan" ringis Junho
Namun tetap saja ia kesulitan karena Yohan menahan kedua tangan nya
"hey kalian!" tepat sekali, beberapa pengawal Taehyung datang dan langsung menahan Yohan, Minhee dan Junho
Sebelum berangkat tadi, Taehyung meminta pengawal nya untuk mencari nya jika ia tidak kembali dalam 10 menit
Dan benar saja para pengawal itu datang tepat waktu
"sajang-nim, apa anda baik² saja?" tanya ketua Nam, seraya membantu Taehyung berdiri
"yayaya, kau baik² saja. Aku serahkan mereka pada kalian"
"Taehyung!" Jennie berlari dan langsung memeluk Taehyung
"ughh, J-jangn terlalu kencang. S-sakit..." ucap Taehyung saat Jennie memeluk nya dengan erat
Tapi Jennie tetap tidak melepaskan pelukan nya
"huwaaa... Maaf kan aku hikss.." tangisan Jennie pecah, ia menangis dalam dekapan pria itu
Dalam diam Taehyung tersenyum tipis, ia membalas pelukan Jennie seraya mengusap usap pucuk rambut Jennie
"aku tidak apa apa" ucap nya dengan lembut
ΦΦΦ
"kenapa masih menangis. Aku sudah bilang kan, kalau aku baik² saja" setelah itu Taehyung dan Jennie kembali ke rumah
Kini Taehyung tengah di obati oleh dokter pribadi nya
Jennie masih sesegukkan menangis. Bahkan gadis itu tidak mau melepaskan tangan Taehyung, yang sedari tadi ia genggam
Taehyung mendapatkan memar di bagian pipi nya dan sudut bibirnya sedikit robek. Melihat itu membuat Jennie tambah merasa bersalah
"i-ini semua gara² aku. Jika saja aku tidak bersikap kekanakkanakan seperti tadi. Kau pasti tidak akan begini"
"tidak ini bukan salah mu. Aku sungguh baik² saja. Dari pada itu... Apa kau baik² saja?" tanya Taehyung balik dengan ekspresi khawatir. Jennie pasti juga pasti masih shock karena pelecehan tadi
"sudah selesai. Obat dan resep nya sudah saya tulis. Kalau begitu saya permisi" dokter Lee pun pergi setelah selesai mengobati Taehyung
Dan kini dikamar itu hanya tersisa Taehyung dan Jennie
Jennie terdiam sambil menundukkan kepalanya
Ia juga masih takut, bahkan jika mengingat kejadian tadi jantung Jennie berdetak sangat cepat
Melihat Jennie yang hanya terdiam. Taehyung pun menarik Jennie kedalam pelukkan nya
Jennie tidak menolak pelukkan Taehyung. Tubuh nya juga sudah lemas. Jennie juga tidak berniat melepaskan nya, pelukkan hangat pria itu berhasil menenangkan tubuhnya
"aku akan selalu di samping mu, Kim Jennie..."
-TBC-
Yuhuu, di sini ada kah penumpang kapal Jimsoo??
Yg suka baca ff Jimsoo wajib baca cerita ini!
Karya micasastarlight
Dia author baru, tpi cerita nya seru parah req deh buat dibaca!
Jan lupa tinggalin jejak woke! 💜
Vomment