Dispenser [SVT Local AU]

By iusernem

5.8K 598 271

Masnya itu kaya dispenser. Kadang anget, kadang panas banget, kadang sejuk, kadang dingin banget. Tapi kita t... More

Sadira Punya Pacar
Uwuuuus
Bukan Mitos
Ale Dan Cangkangnya
Kamu, Aku, Kita dan Lagu Cinta
What A Birthday
Ring The Bell
Your Boyfriend's Lil Sister 101
Happy Birthday Sadira
Guideline: Pacaran Sama Leo
Sneakpeek: How Does It Feel to be Aldot's Girl
Blurred Lines
Sadi's Little Secret
Kapan Nikah?
Suatu Hari-nya Warga Universe Tower
Dark Mode Nugi Activated
More Of Him

Kal, Keju Vs Ale

511 59 20
By iusernem

Di kantor, somewhere around february 2019


Kal, revisi laporan yang tadi tolong dikirim sebelum pulang.

Kal menatap sebaris chat dari atasannya dengan pandangan nelangsa. Sumpah! Dia nggak bego - bego amat, nilai writingnya waktu kuliah juga selalu A, tapi kenapa sejak jadi bawahan Ale, Kal ngerasa jadi super ogeb?

Ding!

Ponselnya kembali berbunyi. Kalau sampai itu chat dari Ale lagi, fixed mah hari kamis dia mau ke dukun aja buat nyantet bos-nya itu. Tapi untungnya enggak. Chat yang barusan masuk itu datangnya dari ehm. . Mas pacar hehe.

At least, at least dari semua kejahatan yang Ale lakukan padanya, ada satu kebaikan yang sekiranya Kal temukan. Itu pun jika bisa dianggap kebaikan. Karena kerja sama Ale, Kal bisa ketemu Leo dan akhirnya bisa jadi pacarnya Leo yang super baik itu.

Hey cheesecake, udah selesai?

Bener sih, chat dari Leo selalu berhasil bikin dia senyum - senyum sendiri. Gemes nggak tuh panggilannya? Cheesecake :') Leo bilang karena Kal suka banget sama Keju makanya dipanggil begitu.

Buru - buru Kal mengetik chat balasan untuk Leo.

Belom :( masih harus revisi laporan lagi aku tuh :( kamu udah nyampe Jakarta belom?

Tak butuh lama menunggu, Leo pun langsung membalas chat Kal. Fyi, Kal ini sebenernya bukan tipe manusia yang suka chat 24/7, tapi sekalinya dichat terus reply-nya nggak ngaret sama sekali boleh juga.

Hmm. . Tadi siang baru nyampe. Kamu mau aku telponin si Ale? Hahaha

NGGAK! NGGAK USAH! JANGAN TELPON SI KECIL SETAN!

Kamu nggak takut aku ngadu ke Ale nih?

Nggak lah! Kan kamu sayang sama aku hehe, udah ah aku mau lanjutin kerjaan dulu, welcome home bule 💕


"Woi! Muka lo lama - lama kaya papan penggilesan Mbak~ Pak Ale ada nggak?" Kal hanya mendengus mendengar pernyataan si Aldi anak design yang sekarang berdiri di samping cubicle-nya Kal.

"Tuh! Di dalem! Masuk aja." Balas Kal galak.

"Diapain lagi lo sama Pak Ale?"

"Tau ah~ udah sana!" Kal lalu mengusir Aldi yang cuma bisa haha - hehe melihat kelakuannya.

Udah jadi rahasia umum mah, Kal sama Ale itu kaya, enemy with benefits? Personality mereka sama sekali nggak cocok, tapi mereka cukup bagus di bagian kerja sama tim. Kal sebenernya curiga jangan - jangan selama ini Ale tau dia suka gibahin Ale sama tim design, tapi toh Ale-nya diem - diem aja kan? Jadi gibahan itu akan terus berlanjut.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Mamaaaaa gini amat sih cari duit~" Rengek Kal di depan komputernya.

"Demi konser Kal! Konser!" Ulang Kal untuk kesejuta kalinya biar semangat menjalani romusha-nya :')

Kepala Kal langsung menoleh ke kanan karena mendengar suara pintu ruangan Ale yang terbuka.

Aduh! Mampus!

Paniknya dalam hati.

"Belom pulang?"

"Belom, Pak. Laporannya dikit lagi selesai."

"Ya udah, besok aja kirimin ke gue."

What

The

Effing

Hell

"Tanggung Pak. Saya selesaiin sekarang aja." Ngelakuin sesuatu yang tanggung itu adalah salah satu hal yang paling Kal nggak suka. Makanya dia kekeuh banget mau nyelesaiin laporannya saat itu juga walaupun jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam. Lagian kan Ale tadi nyuruh selesaiin sebelum pulang.

"Ya udah, gue tungguin kalau gitu." Alih - alih pergi, Ale malah duduk di cubicle yang ada di sebelah cubicle-nya Kal.

"Nggak usah, Pak! Kalau Pak Ale mau pulang duluan ya pulang aja!" Tolak Kal. Moh dia berdua sama Ale aja mah! Orangnya nggak ada aja masih suka bikin Kal sakit kepala, apalagi kalau orangnya ada?

Ale tampaknya sama sekali nggak peduli sama apapun yang Kal bilang barusan. Cowok itu cuma mainin ponselnya sambil duduk anteng di tempatnya.

Kal lalu menarik napasnya dalam - dalam, berusaha untuk mengbaikan keberadaan Ale yang sebenarnya sama sekali nggak bisa diabaikan.

Tau Dementor kan? Itu loh, si penjaga penjara Azkaban di film Harry Potter? Yang suka makan dari rasa pahit dan penderitaan manusia? Nah, Ale itu kayanya turunan Dementor, tapi ini bedanya dia suka makan rasa grogi orang.

"ANJ. ." Kal nyaris menyelesaikan umpatannya kalau dia nggak inget bunyi ponsel siapa yang bikin dia kaget setengah mati diantara hening yang ada.

Ale melirik Kal sekilas sambil tersenyum yang keliatannya lebih ke mengejek, kemudian mengangkat panggilan yang entah dari siapa itu.

"Iya, Mas. Naik aja!" Ucap Ale sambil berjalan keluar.

Kal baru menoleh waktu Ale udah benar - benar keluar dari ruangan. Perutnya yang seketika berbunyi semacam protes karena belum diisi apa - apa sejak siang tadi.

Kal buru - buru berbalik ke komputernya, tengsin nanti kalau ketauan liatin Ale yang masuk lagi ke dalam dengan sebuah bungkusan kresek putih yang Kal yakin adalah makanan.

Jangan ngarep Kal. Bukan buat elo!

Dengus Kal sambil kembali mengetik laporannya.

"Nih!"

Eh?

Kal nyaris jantungan waktu Ale menyerahkan kresek bawaannya ke Kal.

"Apaan Pak?"

"Martabak keju."

Kal lalu menatap bungkusan itu penuh haru. KEJUUUUUUUUU :')

"Makasih Pak. ."

"Dari Leo."

"Oh? Leo? Waaaaah~"

Senyum - senyum sendiri dah tu hmm.

"Udah selesai laporannya?"

Kal tidak langsung menjawab pertanyaan Ale. Dia terlalu sibuk membuka bungkusan martabak kejunya.

"Mau Pak?" Tawar Kal dengan senyum lebarnya. Bahagianya sederhana soalnya :')

"Nggak usah, gue nggak suka keju." Tolak Ale sambil menggelengkan kepalanya.

Kal pun hanya mengangkat bahu kemudian mulai memakan martabaknya satu persatu. Sekotak doang mah gampang abisinya.

"Kal, laporannya!" Ulang Ale.

"Eh iya? Aduh sorry Pak, laper hehe, yang hasil rapat dua minggu lalu juga mau dimasukin Pak?"

"Iya, masukin juga. Sama sekalian itu itungan yang lo lampirin kan dari sebulan terakhir, coba lo minta datanya lagi dari anak finance yang tiga bulan terakhir."

Oke. . Ale nggak jahat - jahat amat sebenernya, tapi tetep aja :') most of the time dia itu ngeselin.

"Oh. . Oke Pak."

"Lo balik aja, besok sebelum meeting lo kirim laporannya ke gue." Ucap Ale sambil menunjuk jam dinding yang ada di depan mereka.

"Bener nih Pak?"

"Ya terserah lo, kalau lo mau lembur hati - hati pas naik lift." Ale tersenyum tipis kemudian berdiri dan beranjak pergi.

See? Most of the time dia emang nyebelin :)

Tiba - tiba Kal teringat cerita Dadang si DJ radio lantai bawah yang heboh diomongin tower Universe gara - gara lift nya berhenti di lantai 4. Padahal tower kantor mereka itu adanya 3A bukan lantai 4.

"Kenapa sih otak gue bisa lama inget begituan!" Rutuk Kal sambil buru - buru memasukkan barang - barangnya ke dalam tas dan berlari keluar menyusul Ale. Semoga Ale masih nunggu lift.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kal!"

Kal menyipitkan kedua matanya berusaha melihat siapa yang berdiri di seberang jalan gedung kantornya. Dan tentu saja itu si Mas Pacar hehe.

"Harus banget nih, dijemput?" Canda Kal sambil masuk ke dalam mobil Leo.

"Tadinya males jemput sih, tapi kangen haha."

"Ewww Yooo~ gross~"

"Eh, makasih ya martabak kejunyaa~"

"Martabak keju?"

"Iyaa. . Tadi Pak Ale bilang kamu mesenin martabak keju buat aku, ya ampun baik banget sih pacar gue~"

"Oh itu. . Kamu pasti bakal lupa makan kalau dikasih deadline sama Ale."

"Iya sih. . Eh tapi tumben kamu ngasihnya martabak? Biasanya cheesecake?"

"Kenapa? Turun kasta ya?"

"Iya nih? Kan aku pacaran sama kamu gara - gara kamu kaya hahaha~"

"Whether rich or for poor or for better, we still love each other, forever and always~" Leo mengutip lirik lagu kesukaan Kal, kemudian mereka berdua tertawa.

Becanda kok, Kal tetep sayang sama Leo mah walaupun besok - besok Leo belinya cuma sari roti sandwich keju.

Whether rich or for poor or for better kan? We still love each other. Forever and always.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hmmm

Hmmmmmmmm

Hhhhhhhhhhhnmmmmmm

Terima kasih sudah mau membaca :')

Much love

Iusernem

Continue Reading

You'll Also Like

486K 35.1K 35
Shanum Agnia Sudrajat, 24 tahun. Bersahabat dengan teman yang berkecimpung di dunia showbiz mau tidak mau membuatnya kecipratan juga. Walau tidak dib...
438K 40.2K 99
Gadis Sekarwangi, tidak pernah menyangka jika rumahtangga yang ia bangun bersama suaminya, Pradipta harus berakhir ditengah jalan karena sang suami k...
1.3M 103K 55
Meta memutuskan pulang kampung untuk menemani orang tua ketika mendengar bahwa sang adik harus merantau karena kuliahnya, namun seperti dugaannya, ke...
553K 1K 5
Kumpulan Cerita Pendek, penuh gairah yang akan menemani kalian semua. 🔥🔥🔥