Bukan Mitos

319 50 10
                                    


Universe Tower, Akhir Desember 2018



"Sumpah suer sekewer - kewer! Lift nya beneran berhenti di lantai empat!!"

Sadi memutar bola matanya jengah sambil mendengar obrolan Kal, Dadang, Daniel dan Aldi yang kebetulan sedang makan siang bersama dengannya di foodcourt lantai bawah.

Setiap tempat punya cerita horornya kan? Entah itu sekolah, rumah sakit, apalagi kantor. Jadi cerita Dadang barusan mah nggak ngaruh - ngaruh amat lah sama Sadi ya. Tapi, Sadi cukup menikmati kok muka - mukanya Daniel sama Kal yang tampaknya selarut itu sama cerita Dadang barusan.

"Sad. ." Panggil Aldi saat mereka sama - sama lagi antri nunggu lift karena sudah waktunya balik ke kantor.

"Apaan?"

"Lo percaya sama cerita Kang Dadang?"

"Percaya nggak percaya sih. Lagian tempat - tempat kaya kantor atau sekolah kan emang punya cerita kaya gitu sih?"

"Bener juga sih. Jadi gue boleh balik duluan ya?"

"Maksudnya?"

"Lo kan hari ini lembur hehe~"

"Diiiih~ emang yang nyuruh lo nungguin siapa?"

"Kali aja kaaaan. . Kan gue lagi usaha mau balikan sama elo. Hehehe." Tepat saat Aldi menyinggung ini, Sadi cuma bisa mendesah kesal. Butuh waktu lumayan lama buat Sadi bisa biasa aja sama Aldi, jadi dia nggak akan mau ngerusak usahanya itu.

"Dot. ."

"Apaan?"

"Lo nggak mau gangguin cewek lain apa?"

"Gue ganggu kok?"

"Siapa?"

"Mbak Kal."

"Yeuuu. . Si Ogeb! Bodo ah!"

Ding!

Pintu lift yang terbuka pun mengalihkan perhatian mereka berdua. Bickering bisa lanjut nanti mah. Yang penting sekarang naik dulu, kerjaan manggil - manggil soalnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Selain cerita horor, kantor tentu punya mitos lain yang sama menariknya. Dan di universe tower, satu mitos menarik itu bernama 'Nugi' dan 'Ucup'.

Dua mahkluk rupawan yang berasal dari kantor yang berbeda tapi dikabarkan masih jomblo merdeka. Kalau Mas Ucup mah Sadi tau. Ikhwan - ikhwan ganteng dari marketing. Nah, kalau si Nugi - Nugi ini baru nih! Baru tiga harian ini dia denger dari mbak - mbak finance dan sekarang lagi dibahas sama Kal.

"Ya ampuuun. . Kalau gue belom jadian sama Leo gue pepet juga sih~" Ucap Kal sambil scrolling instagram Nugi yang lagi di stalk-nya selama beberapa menit belakangan. Yup. . Asisten bosnya itu lagi - lagi kabur ke ruangan anak design, karena katanya sebelum makan siang dia ribut sama Pak Ale.

"Siapa lagi?" Tanya Daniel sambil lewat.

"Si Nugi temennya Dadang. Yang penyiar itu looooh!"

"Asli dah Mbak, kalau lo pacar gue udah gue putusin dari lama lo." Komentar Aldi kemudian.

"Hush! Malika diem deeeh! Ini nih kenapa lo akhirnya diputusin si Sadi, berisiiik!"

Sadi tersenyum tipis. Akhirnya ada momen dia bisa menertawakan hububungannya yang kandas sama si Aldi.

"Yeee. . Kita mau balikan ini, ya kan Sad?" Satu ruangan mendadak menatap Sadi dengan ekspektasi yang berbeda - beda.

Dispenser [SVT Local AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang