[3] THANKYOU YUNSEONG βœ“

By tarovelvet

27.1K 3.4K 2K

Thankyou for the good memories, Yunseong. Ft. Yunseong n Chaewon. (the continuation of struggle n dear yunse... More

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
2022

16.

525 102 131
By tarovelvet



Halo, tolong vote dan commentnya ya, biar aku makin semangat buat nulisnya. Terimakasih banyak 😊.


Setelah berjam-jam perjalanan dimobil, akhirnya mereka sampai juga ditempat penginapan. Satu-per-satu turunin barang dari bagasi mobil. Banyak bener ini bawaan kayak mau pindah rumah aja, mana ada yang bawa arang sampai panggangan segala lagi.

Setelah ngetok pintu dan ngucapin permisi, akhirnya mereka semua masuk juga kedalam villa yang bakalan jadi milik mereka untuk satu hari penuh.

Chaeyoung, Siyeon dan Onda langsung tepar di sofa ruang tamu, gak bergerak sama sekali. Sunwoo dan Renjun bersihin dispenser, Mia dan Nakyung nonton TV. Sedangkan Chaewon pergi muter-muter villa buat ngecek kamarnya satu-per-satu, yang kemudian disusul sama siapa lagi kalau bukan Hwall.

"Boo!" seru Hwall, mengagetkan Chaewon dari belakang yang lagi ngecek kamar sendirian dilantai dua.

"Ah! Kaget gue, bodoh." seru Chaewon sambil memukul lengan kanan Hwall.

Hwall terkekeh pelan, kemudian masuk ke kamar satunya lagi bareng Chaewon, "Mau kamar yang mana?" tanya Chaewon ke Hwall.

Hwall melihat seisi kamar, "Yakin mau tidur disini?"

Chaewon terlihat bingung, "Emangnya kenapa?"

"Pemandangan luar jendelanya serem," ujar Hwall sambil menunjuk jendela, Chaewon berjalan mendekat ke jendela, lalu membuka pintu yang terhubung ke balkon depan kamar.

"Serem apanya sih hahaha," ujar Chaewon yang kemudian ngadem dibalkon, Hwall ngikut dari belakang.

"Ya iya, siang begini gak serem, coba aja kalau udah tengah malem, mana banyak pohon lagi disini," seru Hwall sambil mengedarkan pandangannya, melihat sekitar.

Pemandangannya bagus sih, banyak pohon jadinya adem banget udara hari itu, sejuk. Tepat didepan villa ada taman bermain kecil gitu, ada ayunan, dan lain-lain.

Chaewon dan Hwall bisa lihat ada Mia, Siyeon, dan juga Onda yang lagi main ayunan disana.

"Hoii ngapaen tuh berdua dikamar atas," seru Mia, yang melihat Hwall dan Chaewon dari taman bermain.

"Coba tebak ngapain," seru Hwall balik.

"Eh tapi disini beneran adem sih, cuman kamarnya agak kecil aja," seru Chaewon ke Hwall, males ngeladenin pertanyaan Mia.

Hwall mengangguk, "Pagi indah, malam serem, titik."

"Dasar cemen," seru Chaewon

"Yee, biarin." timpal Hwall.

"Tolong jangan berduaan mulu diatas, bukan muhrim," seru Renjun dari arah tangga.

Chaewon dan Hwall yang mendengar jadi sensi, "Rempong bener dah lo," seru Hwall, Chaewon kembali mengunci pintu balkon dan turun barengan sama Hwall ke lantai satu.

"Kenapa?" tanya Hwall, sesaat mereka berdua sudah kembali ke ruang tamu.

"Pergi makan," ujar Nakyung.

"Oh," sahut Hwall.

"Lo yang nyetir ya, Hwall," ujar Sunwoo sambil ngelempar kunci mobilnya ke Hwall, udah capek nyetir dia tuh, jadi mau istirahat aja.

Hwall menangkap kunci mobil yang dilempar oleh Sunwoo lalu mengangguk, "Mau makan dimana emang?"

"Ini, si Chaeyoung ada rekomendasi cafe sih," ujar Sunwoo sambil memperlihatkan google-searchnya, menunjukkan tempat cafe

"Oh, yaudah pakai waze aja," ujar Hwall.

"Sekarang berangkatnya?" tanya Chaewon.

Renjun menggeleng, "Nggak, tahun depan."

"Ohh yaudah berarti lo disini sampai tahun depan," seru Chaewon.

Mereka semua tertawa, lalu keluar dari villa. Chaeyoung dan Chaewon neriakin Mia, Onda, dan Siyeon yang ada ditaman, nyuruh mereka balik.

Hwall panasin mobil, Renjun dan Nakyung udah masuk duluan, diikuti dengan Sunwoo dan Chaeyoung, duduk dibarisan paling belakang bersama Mia. Chaewon kunci pintu villa, Onda, Siyeon, Nakyung dan Renjun duduk dibarisan kedua.

Sisa Chaewon yang belum masuk mobil, "Didepan aja," seru Hwall saat melihat Chaewon berjalan menuju mobil.

"Loh, tumbenan banget bukan Renjun?" tanya Chaewon, merasa aneh karena disuruh Hwall untuk duduk didepan, soalnya biasanya Renjun yang selalu duduk didepan kalau Hwall yang nyetir.

"Dia mau duduk sama Nakyung," seru Hwall, lalu masuk kedalam mobil, begitu pula dengan Chaewon.

Selama perjalanan menuju cafe, Chaewon dan Hwall terus ngobrol berdua, kayak ada tembok dengan orang yang duduk dibelakang.

"Asik bener tuh yang didepan haha hihi mulu, serasa dunia milik berdua," celutuk Sunwoo.

Chaewon menoleh, "Yeeh sirik aja lu, lo gak lihat tuh kasihan bener Mia jadi nyamuk diantara lo sama Chaeyoung?" seru Chaewon tak mau kalah.

Yang lain pada ketawa, "Untung gue sama lo, Yeon." seru Onda ke Siyeon.

"Makanya cari pacar, Mia." seru Siyeon.

"Yee, sendirinya gak punya pacar malah nyuruh," celutuk Mia.

"Dih, gue kalau mau punya pacar sekarang juga bisa langsung ada," sahut Siyeon.

"Ampun ibu..." seru Mia.

Tak sampai lima belas menit, akhirnya mereka semua sampai juga di cafe tempat tujuan. Bagus banget, suasananya adem. Akhirnya karena perut udah keroncongan banget, mereka semua langsung mesen makanan.

Biar gak ribet, mereka pada mesen semua makanan dan minuman yang sama. Jadinya nasi goreng sembilan, es teh juga sembilan. Benar-benar kompak mereka tuh.

Nah, mulai deh gosipnya, ngomongin seputaran kuliah, hal-hal terkini, dan lain-lain. Seru banget deh tuh kalau udah bisa ngumpul bareng sama temen-temen lama, pasti banyak banget yang bisa diomongin, sambil nostalgia juga jaman SMA dulu.

Hari itu, mereka bener-bener ngabisin waktu diluar, jalan-jalan, refreshing, meskipun banyak banget tugas kuliah yang udah ngejar-ngejar, tapi marilah kita lupakan itu sejenak.

Karena udah hampir seharian melalak, akhirnya jam lima sore mereka balik ke villa. Karena capek, Onda dan Mia lagi-lagi memilih untuk istirahat di sofa ruang tamu. Semuanya pada duduk diruang tamu, sih. Ada yang duduk di sofa, ada juga yang duduk dilantai.

Setelah hampir satu jam bosen nonton TV, akhirnya Chaewon mau keluar jalan muter-muter komplek villa yang lumayan gede itu.

"Gue mau muter-muter nih, ada yang mau ikutan?" tanya Chaewon.

"Gue," ujar Hwall sambil bangkit, padahal tadinya lagi selonjoran tidur dilantai.

"Yang lain?" tanya Chaewon.

"Nggak ah, gue udah capek, nggak sanggup kalo mau muter-muter lagi," ujar Onda, Siyeon juga mengangguk, begitu pula dengan Mia.

"Ohh, yaudah, jaga rumah ya." ujar Chaewon.

"Gue ikut deh," ujar Renjun.

"Kamu mau ikut?" tanya Renjun ke Nakyung, cewek itu mengangguk.

"Yaudah yuk," ajak Chaewon.

Jangan tanya Sunwoo dan Chaeyoung ada dimana, mereka berdua udah gak bersuara, alias udah tidur didalem kamar karena kecapekan, katanya.

Baru juga keluar dari pintu villa, betapa kagetnya Chaewon karena villa depan banyak banget orangnya, mana cowok semua lagi. Chaewon dilihatin terus dari atas sampai bawah, mana mereka sambil senyum-senyum semua, kan jadi serem.

Alhasil Chaewon masuk kedalem villa lagi terus nyamperin Hwall yang ada di dapur, lalu ditanya sama Hwall, "Kok masuk lagi?"

"Anu.. serem itu diluar banyak banget cowok-cowok pada ngumpul," ujar Chaewon.

"Hah, masa iya? Perasaan tadi siang gak ada siapa-siapa," ujar Hwall.

"Yaudah gak usah takut, kan ada gue sama Hwall," ujar Renjun lalu masuk ke kamar ngambil handphone, sambil mengandeng tangan Nakyung.

"HADEEHHH GANDENGAN MULU LO BERDUA," seru Chaewon yang ngelihat Renjun mengandeng tangannya Nakyung, sedangkan Nakyung cuman tersipu malu karena dikomentari Chaewon.

Hwall tertawa, "Kenapa, mau digandeng juga?"

"Idih, jauh-jauh lo dari gue," ujar Chaewon, lagi-lagi Hwall cuman ketawa.

"Udah dikode loh, Won." seru Nakyung yang masih mendengar pembicaraan mereka.

"Aaah, Nakyung berisik." ujar Chaewon malu, ngelipatin tangan di dadanya lalu jalan keluar dari villa duluan. Hwall masih sibuk minum air didapur.

Baru juga keluar villa, cowok-cowok tadi ngeliatin lagi.

"Bisa gak sih mereka tuh mind their own business dan gak usah ngelihat kearah gue?" gerutu Chaewon dalam hati sambil berjalan nunduk turun dari tangga.

"Uhuy, cewek cantik yang pake masker hitam, lagi jalan sendirian, boleh kenalan gak?"

"Kok sendirian aja?"

"Itu punya gue, gausah lo ajak kenalan,"

"Oi cantik, kok sombong amat sih,"

Chaewon paling benci kalau udah di cat-calling kayak begini, risih banget serius. Tetep aja Chaewon gak peduli, dan lanjut aja jalan ngelewatin mereka.

Tak Chaewon sangka, salah satu dari gerombolan anak-anak cowok itu tiba-tiba saja datang menghampiri Chaewon, yang membuat cewek itu kaget sampai mundur selangkah.

"Hai, boleh kenalan?" tanya cowok berambut warna merah itu, yang lalu mendapat sorakan heboh dari teman-temannya.

Chaewon kaget, tanpa sadar dia mundur selangkah.

"Eh.. maaf," lirih Chaewon sambil berjalan mundur.

"Ayolah, kenalan doang, masa gak boleh sih? Nama gue Mingi," ujar cowok itu lagi, dengan sedikit paksaan.

Chaewon jadi takut, mana badan cowok ini gede banget lagi.

"Oi, Mingi. Tanyain, udah punya cowok belum, kalau belum, sikaaaaaat," seru Yunho yang cengar-cengir sambil datang menghampiri Chaewon dan Mingi.

"Ayolah, ya? Gue nggak gigit kok," seru Mingi, sambil mengulurkan tangannya.

"Kenapa sendirian aja sih neng?" tanya Yunho.

"Kalau sendirian doang biasanya sih gak punya pacar," timpal Yunho lagi.

"Gue temenin ya, jalan sorenya?" tanya Mingi.

Chaewon tersenyum mesam, udah lah pengen banget balik aja sekarang ini, mana dikerumunin cowok-cowok berbadan besar.

"Ng-nggak papa, makasih.." lirih Chaewon sambil membalikkan badannya, berniat untuk langsung kabur, tapi tangannya malah ditarik sama yang namanya Mingi itu.

Langsung deh teman-temannya Mingi sorak-sorak, ribut banget asli.

"Belum aja lu dihajar Hwall sama Yunseong," ujar Chaewon dalam hati, kesel sama ini cowok berdua.

"Ayolah, sama kita-kita doang kok, gausah takut lah," seru Mingi sambil menarik tangan Chaewon dengan paksa.

"Apa-apaan sih, dibilang nggak mau kok maksa!" hardik Chaewon, sambil meronta agar Mingi mau melepaskan tangannya. Tapi apalah tenaga Chaewon kalau dibandingin sama Mingi dan Yunho sekaligus.

"Ck, diajak kenalan nggak mau, diajak main juga nggak mau, kok rewel bener," seru Yunho

Chaewon menatap mereka berdua dengan kesal, Hwall tolongin dong....

Mingi menarik tangan Chaewon sekali lagi dengan tenaga yang lebih besar dari sebelumnya.

"Ih, sakit bego!" seru Chaewon lalu menginjak kaki Mingi, yang cuman pakai sandal jepit.

"Gak bakalan sakit, tenaga loh mah kecil," ujar Mingi, diketawain sama Yunho.

"HWAAALLL," teriak Chaewon

Hwall yang baru aja selesai dengan urusan dapur, begitu mendengar teriakan Chaewon langsung buru-buru lari, firasatnya gak enak.

Dengan cepat cowok itu keluar dari villa, dan ngelihat ditengah jalan udah ada Chaewon yang ditarik paksa sama dua cowok.

Emosi-lah, Hwall. Berani-beraninya mereka nyentuh Chaewon. Dengan cepat Hwall berlari kearah mereka dan langsung menendang bokong dua cowok yang sepertinya tidak sadar dengan kehadiran Hwall disana.

"Bajingan," ujar Hwall, setelah dua cowok itu jatuh oleh tendangannya. Hwall langsung menarik tangan Chaewon, dan tidak melepaskannya.

"Sialan, siapa sih yang ganggu," gerutu Yunho dan Mingi sambil mengelus bokong mereka yang habis ditendang sama Hwall.

Renjun dan Sunwoo juga langsung datang menghampiri mereka, tampak-tampaknya sih udah siap bertempur. Padahal Sunwoo baru aja mau masuk ke alam mimpi tapi langsung diteriakin sama Renjun, "Woi, bangun!"

Chaewon udah gemetaran banget, akhirnya cewek itu meluk lengan Hwall, cowok itu mempererat genggaman tangannya pada Chaewon, mengisyaratkan kalau dia akan baik-baik saja, karena ada Hwall disini.

"Gue gak suka lo ganggu cewek gua," ujar Hwall, dengan raut wajah yang luar biasa galaknya.

Yunho dan Mingi tampak takut karena tatapan wajah Hwall, tapi tiba-tiba berubah karena teman-teman mereka datang menghampiri.

Gantian Hwall, Renjun, dan Sunwoo yang ciut, masalahnya jumlah mereka lebih banyak. Ada kali sepuluh orang, lah mereka cuman bertiga. Kalah total, dong?

"Dia cewek lo?" tanya Mingi sambil maju selangkah.

Sunwoo dan Renjun bener-bener udah ambil ancang-ancang kalau misalnya Mingi ini tiba-tiba ngehajar Hwall.

Hwall tetap dengan raut wajahnya yang serius, "Iya, apa ada masalah?"

Mingi tersenyum, "Oh, nggak. Gue kira dia nggak punya cowok,"

Emang cowok itu senyum, tapi entah kenapa bagi Chaewon senyuman cowok itu serem banget.

Tiba-tiba datang segerombol cewek, yang tidak lain bukanlah Siyeon, Nakyung, Chaeyoung, Onda, dan juga Mia, dengan masing-masing memegang senjata.

Siyeon yang ngambil pisau dapur, Chaeyoung yang ngambil tongkat baseball-nya Sunwoo, Nakyung ngambil panci, Onda ngambil raket listrik buat nyamuk, dan Mia yang ngambil tongkat golf yang ada didalam villa.

Karena melihat cewek-cewek pada ngambil senjata yang lumayan extreme dan melihat lawan mereka sekarang sudah cukup seimbang, kelompok Mingi jadi harus berpikir lagi kalau mau nyerang.

"Gausah jamet banget dah lu jadi cowok, pakai cat-calling segala," celutuk Siyeon.

"Tau, udah gak jaman begituan!" seru Chaeyoung.

"Eh diem lu cewek," seru Yeosang.

"Elo yang diem, bujang! Mau kepala lo gue pukul pake tongkat golf?" seru Mia.

"Apa mau dipukul pake panci?" timpal Nakyung.

"Atau mau pake tongkat baseball?" ujar Chaeyoung.

"Atau mau gue setrum lu pake raket listrik ini? Banci banget beraninya macam-macam aja lu sama cewek," seru Onda.

Yeosang yang tadinya mau ngelawan jadi takut, karena lawannya pada bawa senjata yang serem-serem kalau dilihat.

Bener-bener serem kalau cewek-cewek udah bawa senjata tuh.

"Udah lah, balik aja kita." seru Jongho, berbisik pada rekan-rekannya.

Mingi tersenyum remeh dan menatap Hwall dengan tajam, lalu tatapannya beralih ke Chaewon.

"Sampai jumpa, cantik." lalu pergi berlalu dengan teman-temannya.

"Cantik cantik pala lo peang," seru Renjun.

Setelah mereka benar-benar pergi, cewek-cewek meluk Chaewon, tentu saja Siyeon nggak mau dekat-dekat karena dia lagi megang pisau dapur, bahaya cuy.

Gak lupa Chaewon ngucapin makasih yang banyak sama temen-temennya yang sampai bawa senjata segala.

"Makasih, Hwall." ujar Chaewon, Hwall kemudian menarik sahabatnya itu kedalam pelukan, dan mengelus pelan rambutnya.

"Iya, gapapa." ujar Hwall, kemudian mengenggam tangan Chaewon yang masih gemetaran.

"Padahal tadi gue udah pengen banget mukul cowok rambut merah itu pake tongkat baseball ini," celutuk Chaeyoung geram.

Sunwo ketawa sambil mengelus rambut Chaeyoung, "Udah, udah.."

Hwall melirik tajam ke villa disebrang untuk terakhir kali sebelum ia menutup pintu, terdapat Mingi disebrang sana yang juga hendak menutup pintu depan. Kontak mata pun terjadi, Hwall menatap Mingi dengan tajam, seakan member pesan 'awas aja lo.'

Continue Reading

You'll Also Like

9.9K 637 15
Welcome to Boboiboy Universe versi saya. Highest Rank #1 elementals #7 universe #6 universe #1 tauya
280K 21.8K 102
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
797K 82.3K 56
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
620 95 13
WARN!! OOC PARAH PLIZ Gadis berusia 15 tahun harus menerima perjodohan dalam usianya yang begitu muda. Perjodohan nya dengan seseorang pria bernama '...