Happy Reading Everyone...
Don't forget vote and comment ya...
'PERHATIAN BUAT PARA READERS CERITA YG AUTHOR BUAT AKAN SEDIKIT BERBEDA DENGAN ASLINYA, AUTHOR HANYA INGIN MEMBUAT KALIAN TERHIBUR... SO KITA MULAI'
Author pov
Recana bege pun dilaksanakan bagimana semua tamu di pesta teh yg sudah hadir dan menunggu acara tersebut dimulai plus dengan acara pernikahan yg sebentar lagi akan diselenggarakan, sanji yg sudah mulai mengganti pakaian nya.
"apa anda sudah siap sanji-san?"
"ah..~ tunggu sebentar"
"ingat...rencana ini kalian nggak boleh sampai gagal dan untuk caesar dia akan bersama kami karena dia sudah menjadi tawanan untuk kami"
"baiklah kami mengerti...livia...bagaimana?" luffy melirik livia yg sudah sadar dan kodisinya sudah kembali normal.
"tenang saja kalian ini aku tidak apa2 lagian... aku sudah menyiapkan sebuah hadiah jika dia sudah kumat" ujar livia santai.
"hadiah? Hadiah apa itu livia?" ujar chiffon bingung.
"hmm...rahasia.." livia mengedipkan mata dan membuat yg lain bingung.
. . .
"hari ini sudah waktunya aku pergi" ujar sanji dengan serius.
Big mam dan para tamu sangat bahagia melihat dekorasi dan hiasan apa lagi kue raksasa yg menjadi sebuah pelaminan untuk kedua pasangan tersebut.
Keluarga Vinsmoke pun sudah hadir dengan wajah mereka yg terlihat bahagia meski reiju tidak karena ada satu alasan,
Reiju yg masih memikirkan apa yg dikatakan livia pun pergi menemui pudding di kediamannya.
TING TONG...
CKLEK!
"oh! Reiju-san ada apa kau kemari?" bingung pudding.
"aku ingin berbicara denganmu mengenai sanji" ujar reiju.
"hmm.. baiklah silahkan masuk" pudding mempersilahkan reiju masuk kedalam dan kemudian dia duduk di kursi dan pudding yg sudah membawa makanan ringan dan minuman.
"silahkan dinikmati" ujar pudding mempersilahkan "jadi apa yg ingin kau bicarakan reiju-san".
"begini... jika kau keberatan dengan pernikahan ini kami bisa saja membatalkan perjodohan ini karena kurasa sanji hanya melakukan ini karena dia adalah keluarga kami" ujar reiju.
"oh... aku sih! Tidak keberatan akan pernikahan ini karena calon suamiku itu tampan dan dia baik sekali sampai2 bisa mengikat hatiku lagi jadi aku tidak bisa menolak akan tawaran ini dan lagi dia mungkin bisa membuatku aman" ujar pudding tapi itu hanya omngan klise nya.
Reiju yg mendengarnya pun hanya tersenyum dan mulai meragukan apa yg dibilang livia "ka-kalau begitu aku pergi dulu... terimakasih atas makanannya ini sungguh enak" pas saat reiju pergi dari rumah itu sebenarnya dia tidak pergi dan berjalan sedikit mengintip apa yg dilakukan pudding setelahnya "ah~ untung saja dia percaya dengan omonganku kalau tidak berabe urusannya da lagi aku tidak ingin mama kecewa akan hal ini saat perikahan nanti aku akan membunuh sanji sesuai dengan perintah mama" ujar pudding didalam membuat reiju kaget dengan pembicaraan itu dan pergi.
'ternyata semua nya benar kerjasama ini semuanya bohong dan sudah diatur sejak awal, livia maafkan aku telah meragukan ucapanmu dan sekarang apa yg harus lakukan untuk melindungi keluargaku' pikir reiju.
"hahahah..... pesta ini sungguh indah sekali, terimakasih telah bekerjasama dengan kami big mam, saya tidak akan mengecewakan anda" ujar judge.
"hahahhahahah tentu saja aku akan menanti itu" ujar big mam.
. . .di luar Charlotte Katakuri, Charlotte Daifuku, Charlotte Perospero tengah berjaga diluar,
"bagaimana keamanan di barat" tanya katakuri.
"aman katakuri-nii" ujar perospero.
"hmm.."
"kalau disekitar sana... bagaimana daifuku" ujar katakuri.
"aman katakuri-nii" ujar daifuku.
"hmm.." tak lama kemudian kekuatan future katakuri muncul melihat bege dan anak buahnya sedang berjalan kearah mereka membawa seorang gadis, gadis yg membuat katakuri tergila2 dibuatnya.
"KAU! BERANINYA KAU KEMARI" daifuku sudah siaga melihat diriku ini, aku hanya tersenyum saja dan mulai menghempaskan daifuku ke dinding.
BRAK!
"sungguh naif kalian... aku hanya datang kesini karena diundang oleh keluarga Vinsmoke" livia menunjukan kartu undangan pernikahan pada ketiga orang tersebut, "jangan mentang2 kalian itu anaknya big mam kalian bisa seenaknya kepadaku, kalian itu anak-anak dari makhluk rendahan seperti big mam yg pengecut dan tak tahu diri gitu bahkan etikanya sudah berkurang karena kegilaannya pada manisan aku bisa saja membuat pulau kalian meleleh oleh para bawahanku... apa kalian mau" livia menatap ketiganya dengan mata tajamnya.
"lalu hubungan mu dengan vinsmoke itu apa ah! Sampai kau diundang oleh mereka" ujar perospero sedikit ketakutan melihat aura ku.
"hubunganku hanya bisnis" livia melirik katakuri setelah "jangan menghalangiku katakuri aku tidak tahu hubungan kita seperti apa tapi aku pikir kita tidak memiliki hubungan apa2 karna kita haya lah orang asing dan juga aku ingin menolak perikaha inni karena kalian telah berani merebut calo suamiku" ujarku peuh kebohogan meski begitu mereka percaya saja dan sedikit kaget akan fakta ini.
"tu-tu-tunggu dulu sanji adalah calon suami mu" gagap perospero.
"iya... memang kenapa oh, aku lupa dia calon suamiku yg ke 3, aku btw sudah memiliki suami 5 karena aku sudah menikah dan sanji adalah calon suamiku yg ke 6 aku akan menikah sebentar lagi tapi karna ulah kalian aku tidak jadi nikah" ujarku membuat katakuri melotot tidak percaya.
"li-li-lima...katakuri-nii" perospero terlihat ketakutan melhat aura kakak tertuanya yg terlihat tidak terima karena fakta ini bahwa livia sudah menikah dan memiliki suami 6 apa-apaan itu.
. . .
"oi nami... apa maksudnya livia punya 6 suami, memangnya siapa saja?" bingung chopper daritadi mendengar pembicaraan itu.
"entahlah aku juga ga tahu yg pasti ada luffy, zoro dan sanji tapi sisanya siapa ya..." ujar nami sedang berpikir lalu.
"apa jangan2 ace-san, sabo-san lalu yg terakhir siapa ya.." pikir brook.
"AH! AKU TAHU SHANK!!" teriak nami membuat semuanya kaget.
"NANI!!!" teriak mereka semua.
"kalian itu berisik sekali" bisik livia setelah mendengarkan mereka.
. . .
Livia pov
Aku melirik katakuri, daifuku dan perospero, "apa kalian tetap tidak mengizinkan aku lewat"ujarku menatap mereka yg masih enggan berbicara.
"baiklah kalau begitu aku balik mundur" aku berjalan mundur bagaikan aku sudah menyerah dan saat itu aku menyihit sesuatu supaya katakuri tidak bisa melihat masa depan yg akan aku lakukan dan saat itu katakuri melihat masa depan ku yg ternyata pergi dari pulau ini dan dia pun berjalan mundur dan saat kakak mereka berjalan dengan santainya berarti semuanya aman.
"sudah waktunya aku beraksi, watery dragon " panggilku dan watery dragon pun muncul "apa yg bisa saya bantu... livia-sama"
"bawa aku ke pulau coklat sekarang" ujarku.
"baiklah" aku menaiki watery dragon dan kami pun pergi kesana setelahnya.
. . .
Sebelum rencana mereka dijalankan diruang bege...
"tapi... recanamu masihbelum sempurna karena aku tahu akan ada hal yg lebih dari yg kalian bayangkan jadi biar kan aku pergi kesana bersama bege dan melihat situasi dan setelahnya aku akan pergi ke pulau coklat" tutur ku membuat chiffon kaget.
"kenapa kamu pergi ke pulau coklat, livia-san apa ada sesuatu?" .
"aku pergi kesana untuk membuat sesuatu karna nanti perospero akan mengadu domba kita dan menyalahkan kita karna kue pernikahannya diambil oleh kita" ujarku membuat mereka kaget.
"jadi... begitu baiklah, aku akan mengikuti rencana ini sambil aku melihat situasi yg kau bicarakan livia" ujar chiffon.
Di laut yg luas ini aku menatap penuh gambaran sesuatu yg tidak jelas "tinggal menunggu hasil dari kerja mereka" gumamku sambil melirik langit biru yg indah.
. . .
Author pov
Luffy, nami, chopper, carrot, pedro dan sanji lalu bege dan chiffon yg juga melencarkan rencana mereka yg sebentar lagi acara pernikahan akan dimulai dan saat itu lah sanji berjalan kearah pudding.
"sebelum kita menikah aku ingin berbicara sesuatu padamu"
"apa itu sanji?" bingung pudding.
. . .
Tidak lama acara pernikahan pun dimulai sanji yg sudah menunggu pengantin wanitanya dan saat dia melihat pudding tengah berjalan sambil menatap sanji dan saat janji suci telah dibacakan pudding yg sebentar lagi bertindak pun mulai ragu.
"sebelum semua ini terjadi aku ingin berbicara sesuatu kepadamu pudding, meski awalnya aku tidak mengenal mu tapi , setelah pertemuan pertama kita aku... tidak bisa mengutarakan hal yg berada dihatiku ini sebelum semuanya terlambat aku ingin mengatakan , aku mencintaimu pudding dan juga aku ingin kau mengikuti kata hatimu aku tahu kamu tak ingin melakukan ini karena ingin dianggap oleh saudara2mu itu, tapi aku yakin kau adalah gadis baik dan penuh perhatian lebih dari mereka" ujar sanji sambil tersenyum.
"ma-maaf kan aku, mama... minna... aku tidak bisa melakukan ini" gumam pudding dan saat itu lah sanji mulai bereaksi dan mulai menghajar pendeta didepannya dan kemudian menarik pudding pergi dari tempat ini.
"apa yg terjadi...."
"hmm... apa janji sucinya sudah selesai"
CTREK...
CTREK...
"ini akan menjadi topik yg bagus"
Semua orang dipesta itu mulai kebingungan tanpa ada tanda dari atas kue besar dan pelaminan itu dan sekarang luffy, carrot dan chopper pun langsung membuat keributan sampai foto kesayangan big mam dihancurkan oleh luffy dan saat big mam tersadar bahwa figura foto itu hancur dia pun mulai menangis histeris.
"MAMA!!" teriak smoothie.
"perospero, apa yg terjadi sebenarnya" tanya oven.
"si bege sialan itu ternyata sudah menjadi pengkhianat kita" balas perospero.
"nani... tsk! Sudah waktunya dia kasih pelajaran biar dia tahu siapa kita ini" kesal cracke.
Luffy , carrot dan chopper sudah mulai kembali masuk kebadan bege dan mereka pun mulai melarikan diri dan pas saat itu sanji yg sudah mulai turun menghadap ke meja keluarganya pun memberitahu mereka.
"apa yg kau lakukan ah! Anak kurang ajar.." kesal judge.
"aku hanya membantu kalian , apa kalian mengerti nggak dengan situasi yg kita hadapi ah!" kesal sanji kepada sang ayah.
"apa maksudmu? Sanji" ujar judge.
"dari awal mereka hanya memanfaatkan kalian saja" ujar sanji.
Judge yg masih belum mengerti pun terpaksa sanji jelaskan secara ditel.
Tapi saat luffy ingin menolong sanji dan keluarganya mereka sudah dihadang oleh prajurit dan anak2 big mam.
"sial kita terkepung" kesal bege.
"biar aku bantu bege" ujar luffy dan keluar dari badan bege termasuk nakamanya yg lain.
"kalian benar2 membuat masalah pada kami" ujar daifuku.
"aku tidak peduli itu... aku datang kesini hanya untuk membawa nakamaku yg sudah kalian ambil" ujar luffy.
"kita beri mereka pelajaran" ujar montod'or.
"oh! Aku ga takut" ujar luffy dan mereka pun menyerang nakama mugiwara.
. . .
Sanji yg tengah memberitahu apa yg sebenarnya direncanakan big mam dan keluarganya, membuat judge sedikit kesal apa lagi reiju memberitahu semua kejelasan atas rencana ini membuat judge menjadi marah dan mulai memperhitungkan apa yg diperbuat oleh big mam maka hari ini keluarga Vinsmoke menjadi musuh mereka.
BRUK!
BRAK!
Pertarungan ditempat ini cukup memanas membuat luffy dan nakamanya agak kualahan sampai livia datang kembali dan melihat big mam masih menangis histeris pun datang berjalan ke arah big mam.
"ah.. berisik sekali kau, bayi besar... lebih baik kau tidur ne~" livia menyentuh badan big mam dan setelahnya big mam pun mulai tertidur menimbulkan keterkejutan bagi anak2 big mam.
"MAMA!!"
"APA YG KAU LAKUKAN SIALAN!"
"KAU MAU MEMBUNUH MAMA KAMI AH"
Livia yg tidak sengaja mendengar ocehan anak2 big mam pun menatap mereka datar, "ah~ apa kalian tidak tahu siapa diriku, ah" aura yg ditunjukan livia membuat reporter, media dan para tamu penting pun terlihat ketakutan melihat aura gelap nan tajam milik livia.
"apa kalian tidak tahu siapa yg kalian hadapi didepan kalian ini , dasar makhluk rendahan tak berguna... oh ya.... kalian itu keturunan yg paling rendah big mam ya... tck... dasar pamer padahal kalian itu makhluk yg lemah daripada semut" ejek livia.
"APA KAU BILANG, KAU MENGHINA KAMI AH!"
"AKAN KU TUNJUKAN PADAMU BAHWA KAMI INI LEBIH KUAT MELEBIHI KAU, SIALAN"
Anak2 big mam mulai pada marah karna ejekan yg dikeluarkan dari mulut livia tapi meski begitu livia masih bisa duduk dan bersantai didekat keluarga vinsmoke.
"halo... sanji bagaimana dengan pertunjukan yg kau buat barusan, sayang aku tidak melihat acara itu..." livia melirik sanji dan keluarganya lalu dia tersenyum "mari kita bersenang-senang dengan makhluk tak berguna ini" livia yg sudah mode serius pun tiba2 sebuah getaran hebat membuat pertarungan luffy dan yg lain dihentikan lalu mereka pun melihat mata livia yg sangat dalam dan gelap siapa pun pasti tidak akan berani mendekati livia kecuali mereka.
"aura livia-chi terlihat mengerikan sekali" ujar carrot.
"livia-san, aku baru pertama kali melihat dia sebegitu marah" ujar brook.
"sebenarnya apa yg dia lihat" ujar jimbe menatap livia yg mulai berdiri "aku tidak suka berlama2 menunggu kalian menyerangku, apa kalian masih mengingat ucapanku dulu, para kakak2 tertua dan saudara2 lain big mam, saat aku kembali disini tempat ini akan aku hancurkan sama seperti yg aku lakukan dulu" sorot mata livia begitu serius dan tidak bercanda dengan ini dan mulai lah langit pun berubah begitu jelek membuat para tamu mulai pergi dengan panik.
"SANG LEGENDA SEDANG MARAH"
"KITA HARUS PERGI DARI SINI"
"MEREKA TIDAK TAKUT DENGAN AMARAH SANG LEGENDA"
"mereka tentu saja belum merasakan kekuatan penghancur sang legenda karna dulu dia masih baik dengan big mam dan keluarganya, tidak tahu dengan sekarang"
Para tamu mulai berpergiaan termasuk reporter dan media2 yg tengah menyorot ti livia dengan wajah seriusnya itu, "luffy... minna... sudah waktunya kita pergi dari sini" ujar livia.
"livia... bagaimana bisa kamu menghancurkan tempat ini kalau ada masalah lain bagaimana?" protes salah satu nakama bege.
"itu bukan urusanku, ayo" livia langsung berjalan meninggalkan mereka termasuk luffy dan nakamanya pun menyusul mereka sementara itu keluarga Charlotte yg terkena musibah dari kekuatan livia pun langsung menatap mereka marah.
"MUGIWARA... AKAN KAMI BALAS PERBUATAN KALIAN"
"SUSUL MEREKA..." perintah smoothie dan mereka pun mulai mempersiapkan diri untuk menghajar mereka.
. . .
99 Promise (into ONE PIECE World)
10/04/2020
See you in the next chapter...
Sorry singkat...minna :)