TERLAMBAT

AlettaAz14 tarafından

5 3 0

Huaaaah... Baca aja ya kalau penasaran. Hehe Daha Fazla

1 1 0
AlettaAz14 tarafından

Bruggh..

"Haduhh, kalau jalan tuh liat-liat dong" Reyna kesakitan setelah menabrak seseorang yang berawakan tinggi tersebut.

Orang yang ditabrak tersebut ternyata Raka. Raka melirik tajam pada Reyna dan langsung melanjutkan perjalanannya tanpa mengeluarkan kata apapun

"Woy, ga bisa ngomong atau gimana?"
Teriak Reyna.

..

"Rey, kenapa muka lu ditekuk gitu?"

"Kesel gua ama tuh cowo, udah tau salah bukannya minta maaf malah pergi, gak punya mulut kali"

Mita mengerutkan jidatnya bingung dengan tingkah temannya ini.

..

"Ka, kantin yu"

"Hm"

Disepanjang jalan..

"Hai Rak? Mau kemana? Kantin ya. Gua bareng ya"

"Eh, Agnes napa sih lu ngintil mulu kemana Raka ikut"

"Bacot lu, suka suka gua. Raka aja biasa aja ko lu yang ribet!"

Raka memang sama sekali tidak memperdulikan kedua orang itu, yang ada di pikiran Raka hanya ke Kantin.

"Rak lu mau pesen apa?"

"Bebas"

"Gua dong sekalian beliin bakso"

"Enak ajaa, khusus buat Raka doang. Lu, beli sendiri bye"

"Sialan.!"

..

"Bu, Sioamay nya satu ya"

"Mit, gua cari tempat duduk ya"

"Oh, oke"

Bruggh..
"Eh..h Kaa Ma-af"

Agnes memasang mata sinis

"Lu tuh punya mata apa engga sih? Jalan tuh liat liat!"

"Ma-af Ka"

"Woy, Agnes cepetan Raka udah laper nih" teriak Adit di ujung sana.

"Urusan kita belum kelar. Ingat itu!"

Reyna hanya menunduk, karena status nya disini baru kelas 10.

"Lu gapapa Rey"

"Gapapa Mit"

"Lu kenapa sih bisa nabrak orang gitu, dia tuh cewe paling populer di sekolah ini. Dia anak dance kelas 11ipa1,hati-hati kalau punya urusan sama dia"

"Ko lu tau ?"

"Siapa sih, yang ga kenal dia. Gua kan punya kenalan kelas 11 disini. Jadinya gua tau"

"Oh gitu."

"Ukhukh..uhkuhh.."

"Eeh maaf Rey" sambil ketawa geli..

"Apa?!"

"Lu lirik ke pojok sana deh, Ka Raka liatin ke sini"

"Yg mana"

"Itu tuh, yang bertiga eh sebenatar itu kan Ka Agnes"

"Ituu" sambil menunjuk

Mita memukul tangan Reyna
"Sakit Mit."

"Lagian ngapain nunjuk gitu, malu tau"

"Eh, bentar tadi siapa namanya?"

"Ka Raka, cowo Ice BadBoy nya sekolah ini"

Oh namanya Raka. Cakep jugaa kalau diliat, liat.. eh apaan sih ga engga.

"Hayoo, lu ngapain ngelamun. Demen ya lu ama ka Raka. Cogan tuh"

"Apa? Suka ama tuh orang. Ga bakalan"

"Kalau dia suka sana lu?"

"Ga mungkin lah"

..

"Raka, lu dipanggil sama BK noh"

"Rak.. lu bikin ulah apa lagi?"

Raka hanya mengangkat bahunya untuk menjawab pertanyaan Adit.

Tok tok..

"Masuk Raka"

"Ada apa Bu?"

"Ibu, lihat akhir-akhir ini kamu telat lagi? Banyak bolos dipelajaran. Dan sering tertidur dikelas. Apa itu benar?"

"Iya bu"

"Arka, kamu tuh jangan seperti itu. IQ kamu itu tinggi, kamu itu cerdas. Kenapa seperti ini nak"

Raka hanya mengangkat bahunya untuk jawaban Bu Ita itu.

Bu Ita sudah sangat bosen untuk memarahi Raka dan yang sekarang ada dipikiran dia saat ini. Untuk apa marah-marah buang2 tenaga saja.

"Ini surat untuk papah kamu. Besok Ibu tunggu"

Raka menerima dengan acuh tak acuh.
"Udah kan bu?"

"Sudah, silahkan keluar"

"Hm"

Bu Ita menggelengkan kepalanya sangat bingung dengan anak satu ini.

..

"Ka, bareng ya"

Raka memasang sinis Agnes, ia memang sangat malas pada satu cewe ini. Yang selalu ngintilin dia kemanapun pergi.

"Raka ga bisa diganggu, lu biasa pulang sendiri juga"

"Lah ko lu yg jawab sih Dit?"

"Suka-suka gua lah, kan punya mulut"

"Berisik lu, eeh Raka.. tuh kan dia udah pergi. Lu sih"

"Yeh, bagus deh Raka ga suka sama lu. Model begini"

"Aditttt.."

..

Raka memasuki Rumah nuansa Eropa ini dan memarkirkan Motor ninja hitam kesayangan nya didalam garasi rumahnya.

"Oh, iya Pak. Setengah jam lagi saya berangkat"

"....."

"Baik pak, baik"

Ardi menyadari kedatangan Raka putra tunggalnya ini.

"Eh Rak, sudah pulang kamu"

"Hm"

"Papah, pergi dulu ya. Kamu jangan lupa belajar."

"Tapi Pah.."

"Papah berangkat ya"

Raka menatap kertas yang dikasih bu Ita tadi disekolah dan sesekali menatap Papah nya itu.

Seperti ini, lagi dan lagi. Papahnya yang terus-menerus tergila-gila dengan dunia bisnis nya, sehingga dia lupa dengan anaknya ini.

Sebenarnya Raka sudah tidak ingin tinggal dirumah ini kalau bukan karena permintaan terakhir dari Almarhum Mamah nya ia tidak mau tinggal dengan papahnya.

Raka tak ingin ambil pusing, dia langsung menaiki anak tangga untuk sampai di kamarnya.

Sesampainya di kamar Raka menatap Piguran dan mengambilnya, tatapannya tidak lepas dari gambar perempuan paruh baya disana. Beberapa menit kemudian air menetes dari mata Raka

Mah, Raka kangen. Raka pengen ikut mamah, Raka ga mau sama papah. Papah sibuk, Papah gak peduli sama Raka. Raka kangen dimarahin sama Mamah, raka kangen di pukul mamah. Raka pengen peluk mamah

Tetes demi tetes terus membasahi Piguran yang ada di genggamannya itu.

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

167K 7.8K 43
°di mohon sebelumnya membaca lebih baik untuk follow terlebih dahulu ‼️ memang ada wanita yang beruntung dalam hal apapun? ada . azzura contoh nya...
292K 28.5K 109
48 oneshoot (Lebih ke Ch²)
120K 3.9K 25
MENGANDUNG 18+❗⚠️❗⚠️❗ sorry kalo ada typo yaw🤗
147K 443 4
Rubby gadis sma yang gila akan belaian, saat dirinya menginjak di jenjang smp Rubby sudah mengetahui banyak tentang hal hal dewasa. Bahkan dia sering...