^'Mystery of him'^

By Kimchin48

195 40 1

Aku mencintaimu lebih dari kau mencintaiku - Allard . . . ;Maapin author yang slow up: More

1. PEMBUNUHAN
2. FLASHBACK
3. PISAH
4. MAMA..
5. PACARAN
6. STRESS
8. PERASAAN
9. CEMBURU
10. ACT I
11. ACT II
12. ACT III
13. TUNANGAN.
14. KERIBUTAN.
15. MANDA.
16. ULANG TAHUN.
17. PULANG.
18. ANAK BARU.
19. TEMAN.
PENGUMUMAN

7. RENCANA (1)

6 2 0
By Kimchin48

Langit mewakili perasaanku.
-Aira-

Mona sedang memikirkan, kalau Ravo menyukainya. saat ia ingin menangis Aira datang. untunglah.

"Ma..?" Tanya Aira dengan lembut. ia begitu terkejut saat Mona teriak. apalagi depan Allard. ga banget.

"Aira,, sini duduk. mama mau tanya.." Mona menepuk nepuk kasurnya yang berada di sebelah kanan.

"Iya ma." Aira menurut dan duduk di sebelah Mona. "Ada apa ma? mama tadi kenapa begitu?" tanya Aira.

"Kamu tau dari mana mama di situ? ma-mama- tad-tadi mau ngambil shampoo disitu. kan habis mama mau kasih contoh ke mbak di minimarket depan situ. trus mama naik karna ga nyampe maksud-maksudnya turun ke bathup. kebetulan kan pas mama mau mandi shampoo abis jadi mau beli. air udah penuh, terus mama ngambilnya sambil duduk. eh kebablasan. main air, mama pusing jadi pingsan..kali?" Ucap Mona dengan asal.

"Yaampun ma,,hati hati dong" Ucap Aira, memang ia tak bisa percaya begitu saja. sebenarnya shampoo yang itu baru dibeli oleh Aira, dan baru digunakan Mona 2x . harusnya masih banyak. dan tidak mungkin juga kalau sengaja duduk. Aira hanya berpura pura percaya saja. agar tidak terjadi hal yang tidak mau terjadi.

'Huf..untung aja percaya..' sahut Mona dalam hati mendengar anak sematawayangnya percaya atas kebohongan ini.

"Oh iya mah. ada yang pengen aku kasih tau." Ucap Aira serius

"A-ad-ada apa Ra?" Mona gugup ia takut kalau membicarakan itu lagi.

"Aira pindah kamar ya..ma?" Ucap Aira gugup, kamar yang seakarang memang khusus untuknya. kalau kamar itu tidak dipakai oleh Aira,siapa yang ingin memakainya..?

"Itu ga cukup? mau yang mana? buat lantai 3? atau di kamar mama papa?" Ucap mona dengan cengiran, yang membuat mereka lebih santai sekarang.

"Di atas terlalu gimanaaa gitu ma.." Aira menunduk. ia tak berani mengatakan kalau ia tak mau melihat tempat Levy.

"Iya,, tapi mau dimana?" Tanya Mona dengan penasaran.

"Kamar paling belakang sono ma..yang deket tangga tu kan ada kamar yang deket kamar mandi atas, trus bawahnya kan dapur Ma" Ucap Aira dengan hati hati.

"Iya.. tapi apa kamu ga taut tempat sempit..?" Ucap Mona dengan hati hati ia takut kalau ia akan melukai hati anak sematawayangnya.

"Engga ma,, ini udah coba aku singkirin berkat Alla-" Mona menutup mulut Aira, Aira terkejut akan hal itu, tapi ia memaklumi nya dan melepas pelan. "Maaf ma,, iya,,aku mulai berani, karena dia bantu ma.." Aira hanya nyengir yang membuat deretan gigi putih dan rapi nya terlihat.

"hm. jangan ngomong dia lagi dong! ekhm,, di belakang ada pohon pohon trus bawahnya lapangan apa kamu ga takut?" Tanya Mona memastikan.

"Engga! mama tau kan? aku ga takut hantu. cuma ruang sempit. dan juga Lapangan nya pagi siang sore,ya plaing malem jam 9 anak anak sini masih pada main disitu..bola lah..game..dll, itu rame ma, Aira suka. Malam nya ada bapak bapak ngobrol. kan pada ronda." Aira bersemangat untuk menempati kamar itu.

"Tapi..bapak bapak.."

"Aira kenal baik sama semua nya kok tiap maem Aira ke kamar situ buat nyapa orang situ.. hehe maaf ma ga ngasih tau.. ada bapak nya Adrian,Renata, Gilang, Fadhil,fathur, raffi,nishya, Biant, Arsya, Alya, Karina, Kayla ,rania, handi, rabba, adi, nila, neta, agnes, rifa, nalro, aria, ado, fitri, faisal, nana, tara, hana, nico, sama banyak lagi ma,,ramah banget!! Aira Pengen Main sama mereka! makin deket,,bagi maknaan,, kasih mainan.pokoknya seru lah! jadi temen curhat, sahabat sahabatan, kamar yang sempit bakal terasa luas. Aira pengen papa ikut ronda kaya gituu~ huhuuu biar makin Erat deh tali persaudaraan nya.. hehe." Mona terkejut dan memeluk anaknya.

"Mama ga pernah tau kamu mikir kaya gini,selama ini papa mama abaikan kamu, kamu nurun siapa sih sifatnya? punya rasa Empati yang besar.. sedangkan mama,, papa.." Aira menunjukkan jari telunjuknya yang putih, mungil,dan panjang. ia menaruh nya di bibir Mona

"Shuut..mama gaboleh ngomong gitu,, Mungkin mirip papa/mama pas waktu kecil/remaja. trus kalo engga ada yang mirip mungkin mirip nenek/kakek.. apa AIRA BUKAN ANAK MAMA?" Kali ini bergantian Sekarang Mona yang menutup mulut anak nya

"Shuut, mau beresin barang kapan? kalo sekarang mama panggilin tukang kebun ya,, udah malem. Biar di bantu soalnya kalo nyewa orang ribed ah, pembantu mama liburin dulu, kasian."

"Engga ma,, hari ini Aira mau dikamar dulu,,besok pulang sekolah baru rapi rapi.."

Mereka asik membicarakan hal penting,tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.

"MONA!?" Tiba tiba Raval atang dengan tergesa gesa..ia panik setengah mati. takut jika istrinya kenapa napa.

"Papa? cepet banget? ini bukan papa kan?"Ucap Aira tida percaya dalam waktu 8 jam korea-indonesia cepat sekali.

"INi papa Ra.. Mona..ada yang terluka?" tanya Raval kepada nya.

"Aira sayang,, sudah malam. tidur ya." Ucap Mona kepada Aira lembut.

Aira tahu ia akan di usir, karena mereka akan membicarakan sesuatu yang penting. Aira bukan orang yang sangat jahat.ia akan masuk kamar dan tertidur. keculai malam ini, ia melihat banyak notif di hp nya. termasuk drakor terbaru. Aira tidak akan bisa tidur.

"Ah..Aira ga tidur ya ma, pa. Aira liat drakor baru, Aira mau nonton~ bye!" Mereka hanya menggelangkan kepala.

--

Tak lama setelah dilihatnya tak ada Aira mereka mulai membicarakan serius,, mula dari ia frustasi karena tidak kerja, datang nya Ravo, Melihat paniknya Aira, dan curhat nya diakhiri dengan Aira ingin pindah kamar.

"Kamu ga bleh kerja,kasian..nanti dedeknya capek hehe." Mereka tertawa

"APA? RAVO?! kurang ajar. emang sih dia teman dekatnya. ternyata sekarang dia mau nusuk aku."

"Dia panggil Allard? kamu panik? Allard ga se jahat bapak nya..kamu harus mulai terima Allard. tapi jangan bapaknya. nanti aku marah!" Mona yang melihatnya langsung tertawa gemas

"IHHH BAPAKNYA AIRA CEMBURUU~" Dan diakhiri tawa mereka

"Iya boleh aja sih.. pindah kamar,, tapi dia...ahh kaya gaa ngehargain gituu apa yang aku kasih..tapi dia ga nyaman kali terlalu besar ya.."

**

"Oke! siyap!" Aira turun dari kamarnya, semua pelajaran hari ini sudah siap, powerbank,handphone, bedak bayi,sisir. dll

"Eomma~ Appa~ Pagii" Ucap Aira dengan gembira.

"Pagi sayang..mau roti slay cokelat, strauberry,nanas,atau susu aja?"

"Aku mau coklat ma..eh tapi pake susu yaa"

***

"Pagii gaiss~ gue kangen sama kalian semua! uhhh" Aira berdiri di pintu dengan menempelkan punggungnya ke sana. Yang ia dapat malah tawa ngakak dan ber u ria . tapi ia tahu kalau itu hanya candaan saja. Aira terkenal di kelas karena sangat suka bercanda dan membuat mereka tertawa.

"Eh ada syethann~" Ucap Aira kepada Allard yang baru datang.

"Heh! sialan lo tai."

"BAUUUUUU"

Allard menendang pelan kaki Aira. Aira membalas menonjok dada bidang nya. ia sempat blushing,akirnya ia menutup muka malu. tapi hanya sesaat saja.

"Ah diem lo,sakit hati abang. Masa ditonjok disini sihh~" ucap Allard lebay

"Anjirr,kea jablay tetangga sebelah"

Maksudnya itu mereka kan punya sekolah yang jadi musuh bebuyutan. dan di sekolah itu ada jablay:^ ups.

"kedengan mampus lu"

"Bodo amad~ gue ajak gelud."

Levy dan Farel datang dengan muka masam. sepertinya habis terkena masalah.. atau salah satu bagian penjebakan nya?

**

"Aira,, gue mau kantin bareng lo dong~" Ajak Farel dengan senyum nya. Aira hanya mengangguki saja. senyum yang Aira lihat sangat merekah dimuka Farel.

"Ah Aira mah gitu! Yaudah Allard nya gue ambil wkwk,, lard kantin kuy." Allard berdiri dan menjitak kepala Levy. "Gausah ngajak. gue juga, ayolah. skuy,asik banget.kaya orang pacaran Ae."

Levy tersenyum puas mendengarnya, menurutnya itu sangat perhasil. baru tahap pertama. mereka sudah mulai menjaga jarak. (Allard & Aira)

Seangkan Adel dan Alice merasa seperti di abaikan. Tapi ereka harus menanyakan ini kepada Aira nanti.

--

"Lard..gue mau ke belakang sekolah..bareng yuk." Allard hanya meng angguki lagi. sekarang Levy dan Allard hanya ber dua. "Gue mau..lo jadi pacar gue." Ucap Levy. allard tak menyangka Rencana mereka hanya sebatas ini saja.

Mungkin.

=============================================

Kalo masih bingung ada yang ga nyambung mungkin ada yang bisa dibaca ke part sebelum nya.

soalnya aku mau mem per rumit cinta ini EA:v

cerita njerr bukan cinta.

Jadi bolak balik gitu

Ah,, yaudah makasih.

Bye.

Continue Reading

You'll Also Like

110M 3.4M 115
The Bad Boy and The Tomboy is now published as a Wattpad Book! As a Wattpad reader, you can access both the Original Edition and Books Edition upon p...