Bad Luck

By pototachips

11.1K 693 70

Siapa sih yang bisa membuat seorang Kim Taeyeon memerah seperti kepiting rebus, kewalahan seperti ibu-ibu den... More

chapter 1
chapter 3
chapter 4
chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9

chapter 2

1.5K 81 0
By pototachips

"Yak! Apa lagi?!" Taeyeon membentak Sehun yang hanya menatapnya datar, gadis itu berencana menghindari Sehun, tapi niatnya gagal total. Membuat Taeyeon kesal sampai ke ubun-ubun.

"Mianhae Taeyeon-ah aku.." Ujar Sehun lirih. Entah berapa kali kata itu terucap dari mulut Sehun sebulan ini. Taeyeon memutar bola matanya bosan.

"Sudahlah Sehun, waktu makanku lebih berharga dari pada harus menghiraukanmu. Annyeong" potong Taeyeon sambil beranjak pergi. Sehun kembali menarik pergelangan tangan Taeyeon membuat Taeyeon sedikit terjungkal kebelakang, kali ini gadis itu menatapnya tajam. Tapi itu tidak membuat Sehun gentar sedikitpun.

"Dengarkan baik-baik Oh Sehun. Hubungan kita sudah berakhir. Urusi saja Yuri mu itu" jelas Taeyeon dengan penuh penekanan. Sehun menghela nafas pelan, terlihat jelas sekali rasa bersalah yang terpancar dari matanya.

TAEYEON POV

Kuat kan dirimu taeyeon! Jangan termakan dengan tatapannya.

"S-sudahlah.. Aku pergi dulu" ujarku cepat. Aku tak tahan terus-terusan melihat Sehun. Aku iba padanya, apalagi aku masih punya perasaan padanya.

Aku pun beranjak untuk pergi ke kantin bertemu dengan Sooyoung.

.
.
.

"Ya. Taeyeon-ah!" Kudengar suara yang tak asing lagi. Sooyoung. Aku mengedarkan pandanganku. Seperti biasa, Sooyoung selalu duduk dibarisan paling belakang.

"Kenapa kau lama sekali?" Tanya Sooyoung langsung mengintrogasi ketika aku sampai di depan meja berhadapan dengan Sooyoung yang menatapku curiga dambil memincingkan matanya.

"Maafkan aku hehe.." ujarku sambil menggaruk tengukku yang tidak gatal. Yak! Oh sehun ini semua karena mu. Aku tersenyum kikuk pada sooyoung.

"Aish. Sudahlah, aku sudah memesan makanan kesukaanmu" ujar Sooyoung. Seketika mataku berbinar-binar. Astaga sooyoung-ah kau baik sekaliiiii~

"Benarkah?? !!" Pekikku sambil tersenyum lebar. Dibalas dengan tatapan tajam yang seolah  mengatakan 'ini tempat umum' kepadaku. Aku mengedikan bahu tidak peduli dan langsung melahap makanan yang dibelikan Sooyoung.

AUTHOR POV

Kedua yeoja itu memakan makanannya masing-masing dengan lahap. Sesekali salah satu dari mereka mengeluarkan candaan.

"Taeyeon-ah" panggil Sooyoung. Taeyeon yang merasa dipanggil menghentikan aktivitasnya memakan bulgogi miliknya. Lalu merespon Sooyoung dengan tatapan seakan berkata 'kenapa?' Pada Sooyoung.

"Bagaimana sehun? Apakah ia masih mengganggumu?" Tanya Sooyoung sambil menyuapkan nasi goreng kimchi ke mulutnya. Taeyeon hanya mengagguk malas. Sooyoung ber-oh ria.

Lalu mereka menghabiskan makan diselimuti dengan keheningan dan suara piring yang bertemu dengan sendok dan garpu.

.

.

.

"Sooyoung-ah aku kembali ke kelas dulu ne?" Ujar taeyeon lalu berdiri dan ingin beranjak ke kelas.

"Ya! Kau kejam sekali tae" rengek Sooyoung tak terima. Taeyeon tau bahwa sahabatnya ini adalah orang yang manja. Taeyeon hanya memutar bola matanya bosan.

"Fine" ujar taeyeon sambil menghela nafas lalu kembali duduk.

5 menit kemudian

"Okay tae. I'm done!" Ujar Sooyoung sambil mengelap sisa-sisa makanan yang ada di bibirnya menggunakan tissue.

"Akhirnya" gumam Taeyeon berpura-pura senang. Sooyoung hanya terkekeh pelan.

"Okay. Aku kembali ke kelas ya?" Izin Taeyeon. Sooyoung hanya membalasnya dengan anggukan setuju dan tersenyum simpul.

"Aku akan pergi ke toilet dulu! Annyeong taeng-ah" ujar Sooyoung. Taeyeon hanya tersenyum kecil lalu kembali ke kelas.

.
.

Sebentar lagi waktu istirahat akan selesai. Taeyeon kembali ke kelas lebih awal, karena ia tidak mau di hukum lagi karena telat masuk kelas.

Bug.

Taeyeon terkejut bukan main ketika seseorang dengan kasarnya mendorong tubuh mungilnya ke tembok sekolah. Nyeri langsung menjalar ke bagian badan Taeyeon yang terkantuk dengan tembok yang tidak bersalah itu.

"Argh" pekiknya. Taeyeon tidak percaya ketika ia tau bahwa orang yang mendorongnya adalah Kwon Yuri seorang wanita yang telah merebut cinta pertamanya. Mendadak rawut wajah Taeyeon berubah menjadi kesal.

"Apa maumu?" Tanya Taeyeon dingin. Yuri hanya tersenyum miring sambil menjentikan jarinya seketika itu juga geng-nya -Jessica, Sunny, Seohyun- datang dan berdiri di depan Taeyeon bersama Yuri.

"Mau ku?" Tanya yuri. Teman-temannya menatap Taeyeon sinis. Membuat Taeyeon naik darah. Tapi ia berusaha meyembunyikannya.

"Jangan dekati sehun lagi" ujar Yuri. Taeyeon mendecih tak percaya.

Taeyeon's pov

Mwoyaa?!! Jangan dekati Sehun?! Apa wanita itu tidak punya mata? Untung saja aku masih bisa mengendalikan diriku kalau tidak aku bisa mendorongnya jatuh dari atas atap sekolah.

"Tidak penting" ujarku beranjak pergi. Aku sudah tak tahan lagi berada di dekat merek. Tetapi sesuatu menarik tanganku paksa dan mendorongku ke tembok lagi. Apa mereka sudah gila?

"Yak! Dengarkan aku baik-baik. Jika kau menginginkan Sehun, silahkan. Aku dengan senang hati membiarkanmu" ujarku dengan nada yang meninggi. Yuri memelototi ku dan tangannya siap untuk memukulku, astaga salah apa salahku dewa neptunus?

Aku segera memejamkan mata dan siap merasakan tamparan Yuri di pipiku.

1 detik

3 detik

5 detik

Aku tidak merasakan perih apapun di pipiku. Sehingga aku membuka mata. Yang aku lihat hanyalah punggung seorang pria tinggi dihadapanku.

"Kejam sekali kau Yuri-ssi" ujarnya. Suaranya sangat familiar di telingaku. Sehun?

"Jangan pernah ganggu Taengku lagi" ujarnya lagi dengan penuh penekanan. Taengku? Apa aku tidak salah dengar? Karena penasaran aku pun mengintip dari belakang punggungnya.

Dan aku melihat Yuri sedang mematung dengan wajah bodohnya dan gengnya hanya memasang wajah terkejut.

Yuri langsung menghempaskan tangannya yang sebelumnya ada di udara yang hendak ia daratkan di pipiku. Lalu pergi.

AUTHOR POV

"Gwenchana?" Tanya Sehun setelah ia memutar balikan tubuhnya untuk melihat Taeyeon. Sehun hanya melihat Taeyeon terkekeh pelan tanpa mempeduli kan Sehun. Ya, yeoja itu menertawakan ekspresi Yuri yang bisa dibilang lucu.

"Taeyeon-ah?" Panggil sehun. Taeyeon yang tersadar langsung cepat-cepat memasang muka datarnya.

"Ne?" Jawabnya dingin. Sehun hanya tersenyum simpul. Membuat taeyeon salah tingkah.

"Um.. A-aku.. Akan kembali ke kelas sekarang" ujar Taeyeon gugup sambil mengumpat dalam hati. Sehun hanya melihat punggung Taeyeon yang semakin menjauh, tak lama kemudian gadis itu berhenti. Lalu membalikan badan ke arah Sehun.

"Gomawo.." Ucap taeyeon pelan tapi masih bisa di tangkap oleh telinga Sehun. Sehun lagi-lagi tersenyum senang karena sekarang ia mendapat perilaku positif dari Taeyeon.

Sebelum melangkah lebih lagi. Sesuatu terbesit dibenak Taeyeon, gadis itu pun berbalik menghadap Sehun kedua kalinya.

"Oh ya, Sehun-ah" panggil Taeyeon memberhentikan Sehun yang akan lekas pergi tidak tahu kemana. Pria tinggi itu melemparkan senyum pada Taeyeon, senyum yang berisi penuh dengan arti yang tidak dapat dibaca Taeyeon, mungkin senyuman penuh harap?

"Aku bukan 'taeng-mu'" ujar Taeyeon datar sebelum beranjak menjauh meninggalkan Sehun mematung disana, perlahan-lahan senyumannya memudar ketika ia menyadari bahwa Taeyeon tidak akan pernah menjadi miliknya lagi.

'Arahkan tembakanmu ke bulan, jika kau meleset tembakan itu akan jatuh pada salah satu bintang' sebuah suara terngiang di benak Sehun, memberikan sedikit harapan. Tidak ada salahnya untuk mencoba lagi bukan?

.
.

Waktu terasa begitu lama bagi Taeyeon yang sedang mengetuk-ngetukan pulpennya ke meja sambil menatap lurus kedepan. Gadis itu sedang menunggu waktu pulang. Pelajaran Mr. Shim sangat menyebalkan bagi Taeyeon.

Kriiiinggg..

"Akhirnya.." Gumam Taeyeon senang. Lalu segera memasukan buku-bukunya lalu berdiri dari duduknya.

"Taeyeon-ah" panggil Sehun. Taeyeon menghiraukannya dan secepatnya pergi .

Grep.

Sehun menggenggam tangan Taeyeon. Membuat Taeyeon mau tak mau berhenti. Jantung Taeyeon kembali berpacu dengan cepat.

"Kenapa?" Taeyeon menghadapkan badannya pada Sehun seraya menarik tangannya dari genggaman Sehun membuat pria itu salah tingkah.

"Mau ku antar pulang?" Tawar Sehun dengan senyum paling manis yang pernah Sehun keluarkan. Taeyeon tertegun sebentar sebelum akhirnya menggeleng dengan cepat dan berlari menjauhi Sehun.

"Kau masih sama seperti dulu Taeyeon-ah" gumam Sehun dengan senyum pahit.

.
.

"Eomma! Aku pulang" pekik Taeyeon sambil tersenyum lebar ketika sudah memasuki rumahnya yang bisa dibilang besar.

"Hey.. Taeng-ah kau sudah pulang rupanya" sahut Mrs. Kim tersenyum hangat sambil memeluk anak satu-satunya. Dirumah Taeyeon hanya ada dia dan ibunya. Ayahnya tinggal sendiri di Seoul untuk mencari nafkah. Gadis itu sangat merindukan ayahnya.

"Ne eomma" Taeyeon membalas pelukan Mrs. Kim.

"Eomma. Aku pergi ke kamarku dulu ne?" Ujar Taeyeon sambil melangkah ke kamarnya.

"Ne" sahut nyonya kim.

.
.
.

Taeyeon segera membersihkan diri dan mengganti pakaiannya dengan piyama tidur yang nyaman bermotif bunga dengan warna yang soft. Salah satu piyama kesayangan Taeyeon.

Taeyeon segara menghempaskan tubuh mungilnya ke ranjang king size yg ia miliki. Matanya memejam dan otaknya kembali memutar kejadian hari ini dan.. Kejadian 2 bulan lalu yang sukses merobek hatinya. Tak disangka kini air matanya keluar juga, gadis itu tak bisa membohongi perasaannya sendiri bahwa ia belum bisa melupakan sehun.

Kini Kim Taeyeon yang kuat dan teguh berubah menjadi lemah dan Kim Taeyeon yang selalu ceria dan selalu memasang senyumannya berubah menjadi menyedihkan.

"Oh Sehun.. kenapa?" Tanya Taeyeon pada Sehun, berharap pria itu bisa mendengarnya. Gadis itu enggan menghapus air matanya dan membiarkan air mata itu membasahi mata dan pipi Taeyeon.

Hatinya sakit. Nafasnya sesak, taeyeon kembali memutar memori kenangan bersama sehun layaknya film layar tancap. Bermacam-macam adegan terputar di benaknya. Dimana ketika ia merasakan nyaman didekapan Sehun. Dimana ia dapat merasakan rasanya tersenyum sendiri, sensasi yang aneh diperut ketika ia memikirkan Sehun, pipi yang memanas, dan jantung yang selalu tak bisa diam ketika pria bernama Oh Sehun itu datang.

Tapi semua itu hanya membuat Taeyeon semakin sakit. Dan air matanya kian jatuh semakin deras. Terdengar suara isakan isakan kecil yang keluar dari mulutnya mungilnya. Taeyeon sudah tak dapat menahan semua tangisan semua isakan yang ia ingin keluarkan setiap kali ia bertemu dengan Sehun. Taeyeon rasanya ingin berteriak dimuka sehun mengatakan bahwa ia masih mencintainya.

Taeyeon membiarkan semua rasa sakit menyeruak masuk kedalam hatinya. Sesuatu yang kuat pasti akan runtuh juga pada akhirnya kan?

TOK TOK TOK

"Taeyeon-a? Gwenchana?" Tanya suara dibalik pintu. Taeyeon segera menyeka air matanya yang sedaritadi setia membasahi mata serta pipi Taeyeon.

"Ne eomma. Aku tak apa-apa!" Sahut Taeyeon berbohong.

"Sebentar lagi makan malam akan siap" lanjut Mrs. Kim lagi. Taeyeon sebenarnya sangat enggan makan, gadis itu sama sekali tak memiliki selera makan sedikit pun.

"Arraso" sahut Taeyeon malas. Lalu kembali menghempaskan dirinya keranjang sambil menghela nafas.

Drrtt

Drrtt

Suara telpon genggam taeyeon berbunyi menghasilkan erangan dari sang empunya karena mengganggu aktifitasnya yang sedaritadi hanya menatapi langit-langit kamar. Ia dengan malas mengambil telpon genggamnya yang berada di meja kecil disebelah tempat tidurnya.

-Sooyoung calling-

"Yeoboseyo?"

"..."

"Aku tidak apa"

"..."

"Aku sedang terkena flu"

"..."

"Ani aku tak berbohong"

"..."

"Apa tujuanmu menelponku?"

"..."

"Besok?"

"..."

"Tidak. Tentu saja tidak, tidak dengan dia"

"..."

"Andwae jebal Sooyoung-ah. Kau tau kan bagaimana hubunganku dengan dia?"

"..."

"Sepertinya aku tidak punya pilihan. Annyeong"

TO BE CONTINUED

Continue Reading

You'll Also Like

592K 28.4K 36
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
407K 33K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
244K 3K 73
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
54.7K 5K 14
[FOLLOW SEBELUM BACA] Brothership, Harsh words, Skinship‼️ ❥Sequel Dream House ❥NOT BXB ⚠️ ❥Baca Dream House terlebih dahulu🐾 Satu atap yang mempe...