Syavarla

By Tiaramadani27

3.8K 1.6K 125

Follow sebelum baca:) (On going) #no plagiat! Tanpa ku sadari, kesenangan telah membuatku lupa,bahwa hidup ti... More

PROLOG
Part1
Part2
Part3
Part4
Part5
Part6
Part7
Part8
part 10
part11
part 12
part 13
part14
part15
part 16
part17
part18
part19
part 20
part 21
part22

part9

197 81 19
By Tiaramadani27

Follow yuk ❤️
.
.
.
❤️❤️❤️

"Mencintai seseorang itu membutuhkan waktu,tenaga,dan membutuhkan hati yang siap untuk terluka dan bahagia."

"Anjir,dingin banget gue mandi."
Reva melilitkan handuk di kepalanya.

Tok-tok-tok
(Suara ketukan pintu)

Seketika Reva menengok.

"Revaa guee masuk,ya."ucap kak Reno.

Kriett~
Suara pintu,hampir terbuka.
Namun Reva dengan cepat menubruk pintu itu dengan tubuhnya,sehingga pintu pun tertutup rapat kembali.

"eh mau ngapain lo?,gue habis mandi."
Kata Reva di balik pintu.


"Ehh sorry, gue gatau." kak Reno menurunkan tangannya dari gagang pintu.

Membalikan badannya,dan menyenderkan tubuhnya di tembok,tangannya merogoh saku celananya,mengambil ponsel yang terletak didalamnya,sambil menunggu Reva selsai berpakaian,ia memainkan ponselnya.


"Va udah belum,lama banget"teriak kak Reno di balik pintu.

"Iya buka aja,kak."kata Reva yang sekarang sedang menyisir rambut panjangnya itu

Cklek(suara pintu)
Kak Reno berjalan menuju kasur milik Reva dan duduk disana melihat adiknya sedang menyisir rambutnya

"Va,gue laper ada makanan ga?"kata kak Reno.

"Adanya cemilan noh kak,diatas meja." Reva menunjuk dengan dagunya kearah meja belajar miliknya.

"Yah ga kenyang gue."
Meskipun demikian,ia langsung beranjak dari duduknya dan mengambil kantong plastik berisi cemilan yang baru saja Reva beli.

Selsai Reva menyisir rambut panjangnya,kini ia beralih pada tali rambut berwarna ungu yang tercantol di gagang pintu lemari.
Reva mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda.
Reva melihat kearah cermin,merapikan rambut bagian poninya.
"Selesai."

Kini Reva berjalan mendekati kak Reno.

"Kak kita makan diluar aja,yuk!"ucap Reva bersemangat.

"Eh makan diluar mata lu kotak,liat noh diluar hujan!"kak Reno menunjuk ke arah jendela.

"Oh iya lupa gue,hehe"Reva menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Hem gimana kalo kita masak mie aja yu,pake telur terus di kasih cabe,mantep tuh ujan-ujan gini"ucap kak Reno

"Ide bagus tuh,tapi mie nya ada ga"

"Nah itu masalahnya hehe"kak Reno terkekeh sambil menyuapkan Snacknya

"Bentar gue cari"Reva berjalan menuju dapur,diikuti oleh kak Reno.


*
"Yeay ada kak"ucap Reva senang karena masih ada sisa mie diatas kulkas.

"Yuk kita masak"

Setelah beberapa menit mereka memasak akhirnya mie siap dihidangkan.

"Ayo kak,kita makan!"Reva membawa semangkuk mie ke meja makan.

"Gue seneng punya kakak kaya lu kak,bisa buat gue seneng terus."
Batin Reva.

"Kak "Reva yang tiba-tiba membuka obrolan setelah beberapa menit hening.

"Hm?"kak Reno berdehem tanpa menengok.

"Gue mau cerita deh"kata Reva lagi

"Cerita aja"jawab kak Reno,yang masih fokus menyuapkan sesendok mie dihadapannya.

"Apa gue cerita aja ya sama kak Reno tentang Arga,tapi nanti dia rewel lagi,nanti dia malah ngetawain gue,terus nanti di,--"
Batin Reva terpotong,setelah mendengar ucapan dari kak Reno.

"Eh mau cerita apa lo,ko malah diem?"kata kak Reno yang mengagetkan Reva dari lamunannya

"Ga jadi ah"
Reva kini beranjak dari duduknya,mengambil gelas didapur.

"Kenapa dih"kak Reno ikut berdiri sambil mengambil gelas juga.

"Gue mau cerita, tapi nanti lu rewel lagi."kata Reva yang sedang menuangkan teko berisi air ke gelasnya.

"Yaelah santuyy"ucap kak Reno.

"Kak gue suka sama cowo."
Ucap Reva tanpa basa basi lagi.

"Hah? Seriusan Lo hahaha" Reno yang mendengar nya malah tertawa terbahak-bahak.

"Ihh gue seriuss"
Reva memalingkan mukanya, mengerucutkan bibirnya,benar saja apa yang ia fikirkan tadi,ternyata ka Reno malah mentertawakan nya.

"Iyaiya terus gimana,siapa cowonya?" Ucap kak Reno yang kini sedang mengambil teko dan menuangkan air ke gelasnya.

"Namanya Arga"
Reva menjawab,lalu minum segelas air yang ada ditangannya.

"Hmm Arga?siapa tuh?"

"Dia anak basket,satu sekolah sama kita,orangnya tinggi,cakep,baik juga,tapi dia udah punya cewek."jawab Reva yang kecewa di akhir kalimatnya.

"Ya terus,ngapain lu suka sama cowok yang udah punya cewek?"Reno menatap datar mata adeknya dan kembali meneguk segelas air.

"Gue suka sama dia dari awal ketemu,sebelum dia punya pacar,tapi sampe sekarang dia gatau kalo gue suka sama dia."
Kini Reva berjalan menuju kursi.

"Yang mana si orangnya?" Reno mendekati Reva.

"Bentar,gue ambil hp."Reva bergegas berlari kekamarnya.

"Ini kak, fotonya."
Reva memperlihatkan foto Arga,di postingan ig milik Arga.

"Ohh inii,gue kenal kalo ini cuma ga tau nama hehe"

"Dih serius kak"

"Iya,tapi denger-denger si ya,dia itu playboy gitu,ceweknya banyak"kata kak Reno sok tau,tapi emang kenyataannya seperti itu.

"Iya kak gue tau ko,dari dulu gue selalu stalking sosmed dia,terus foto ceweek nya sebulan sekali ganti"ucap Reva sambil melihat-lihat ig Arga.

"Lah terus kenapa lu mau sama cowok kek dia?" kak Reno mengeraskan suaranya.

"Gatau gue juga."
Tiba tiba tring,muncul postingan terbaru dari Arga.

Deg.
Jantung Reva mengeras,melihatnya.

"Kak "ucap Reva cemberut setelah melihat postingan tersebut,dan menunjukan kepada kakaknya.

"Udahlah Rev,cowok kek dia gausa dipikiran,toh masih banyak cowok diluaran sana."kata kak Reno.

"Tapi gue sayang sama dia,dia itu cinta pertama gue,pas awal masuk smp kak." Reva menundukkan kepalanya,dan menutupkan wajahnya itu dengan kedua tangannya.

"Reva gue ga suka liat lu sedih,apalagi karena cowok."Reno mencoba membuka kedua tangan Reva dari wajahnya.

"Tapi kak sampai kapan,gue diem ngeliat cowok yang gue sayang jadian sama cewek lain,kapan giliran gue kak."kata Reva yang menangis dan memeluk kakaknya itu

"Reva dengerin kakak,mencintai seseorang itu harus siap untuk terluka dan bahagia,namanya juga jatuh cinta ,udah pasti jatuh dulu baru cinta,anjay keren banget kata kata gue"Reno tertawa di akhir kalimat mendengar kata kata sok bijak keluar dari mulutnya.

"Kak salah ga?kalo gue nungguin dia putus sama ceweknya."kata Reva yang melepaskan pelukannya itu.

"Udah ah dek ngapain si,sekolah dulu aja yang bener,bentar lagi ulangan kan."kata ka Reno sambil tersenyum kepada adiknya itu

"Hem iya deh kak,aku mau fokus belajar dulu juga" Reva membalas senyum kakaknya itu

"Nah gitu,yauda sekarang lu tidur gih,besok sekolah kan"

"Iya,kak." Reva langsung beranjak dari kursinya dan pergi kekamarnya

"Hadeuh adek gue udah suka-suka an segala,gue aja kakaknya ga punya cewek"

***

"Pagi Ra."
Sapa Reva kepada Zahra sesampai nya dikelas.

"Pagi,eh btw ni dompet lu."Zahra menyodorkan dompetnya kepada Reva.

"Eh,Nemu dimana Lo?"Reva mengambil dompetnya,lalu membuka dan mengecek seisi dompet.

"Kemarin ketinggalan di kamar gue"kata Zahra

"Gue aja lupa sama ni dompet,kalo ilang hehe."
Reva tercengir dan langsung memasukan dompetnya kedalam tas.

"Yeuu,kebiasaan lu mah."
Zahra memutarkan kedua bola matanya menatap kelakuan Reva.

"Hello good morning."
Suara Miss Agnes mengagetkan seisi kelas.
Kini semua kembali pada posisi duduknya masing masing,dan mengeluarkan alat tulisnya.

Setelah beberapa jam mereka belajar bel istirahat pun berbunyi membuat murid seisi kelas teriak kegirangan.

"Baik,pelajaran hari ini cukup sampai disini,thank you."
Miss Agnes berjalan keluar kelas.

"Yeay akhirnya"

"Istirahattt"

"Kantin im cominggg"

"Pusing guee"
Kata beberapa murid didalam kelas.

"Ayo va,Ra kita kantin kuy!"kata Relita dan Rina

"Skuyy"jawab Reva

Mereka berempat pun berjalan ke kantin.

"Rame banget,gila."kata Rina yang melihat seisi kantin penuh

"Ah elah tempat kita ditempatin noh"kata Relita sambil menunjuk kearah tempat yang biasa mereka tempati.

"Gimana ni,duduk dimana kita?"kata Reva.

"Hmm gimana kalo kita mesen dulu,terus kita makannya di taman depan,jarang kan kita makan disana."kata Zahra.

"Wah boleh tuh"kata Reva.

Mereka pun memesan makananya masing-masing.

"Hadeuh akhirnya dapet juga gue"kata Rina,yang sudah berhasil mengambil makanannya dari banyaknya kerumunan manusia kelaparan wkwk.

Mereka bertiga pun sudah berkumpul.Eh kurang satu deh.

"Ayo gaess"kata Relita yang sudah kelaparan

"Ehh tunggu Zahra mana"
Kata Reva sambil memegang nampan berisi makanan,celingukan mencari temannya yang satu ini.

"Lah iya mana tuh bocah"kata Rina sambil ikut mencari.

"Ehh onoh noh"ucap Relita tanpa menunjuk, karena kedua tangannya penuh dengan semangkuk bakso dan jus alpukat .

Terlihat diseberang sana ada Zahra bersama David,entah sedang bicara apa mereka,tetapi terlihat dari raut wajah Zahra yang sedikit tertekuk dan kembali menghampiri ketiga sahabatnya itu.

"Kenapa Lo?"kata Reva

"Udah ngambil makan belum Lo?"lanjut Rina

"Ayo gaes cari tempat duduk dulu"ajak Relita

Mereka pun berjalan menuju taman,dan pas sekali ada dua kursi panjang beserta mejanya disana.

"Kita duduk sini"kata Reva,lalu menaruh sepiriing nasi dan jus alpukatnya itu di atas meja.

"Kenapa lu Ra?" Kata Rina sambil menggeser kan kursi dan menaruh makananya itu.

"Tadi gue sempet nanya ke David,tentang cewek yang kemarin"jelas Zahra.

"Hah cewek siapa?"kata Relita kaget mendengarnya.

"Seriusan lu, David sama cewek?"lanjut Rina ikut kaget.

"Ihh dengerin dulu"kata Zahra kesal

"Iya terus kenapa Ra?"tanya Reva

"Jadi sebenarnya cewek yang kemarin itu sepupu nya David"
Kini Zahra menunduk merasa bersalah.

"Tuh kan apa gue bilang."ucap Reva

"Tapi,-"ucap Zahra lagi.

"Tadi gue tiba-tiba marah sama David, dan sekarang David malah marah sama gue."ucap Zahra meundukan kepalanya dengan raut wajah tertekuk.

"Hem... lu si Dateng marah aja, bukan tanya dulu!"kata Rina sambil menyuapkan makananya.

"Gue terlanjur cemburu Rin,ah"ucap Zahra menghentakkan kakinya

Tring...
Satu notif dari hp Zahra terlihat.

"Siapa tuh Ra?" Tanya Reva.

"David va"
Zahra mengambil handphone lalu membuka notip dari David.

"Eh kenapa Lo senyum senyum"tanya Relita aneh,yang tadi awalnya Zahra memasang raut wajah cemberut kini kembali tersenyum.

"David minta maaf ke gue"
Zahra kini bersemangat mengetikan pesan kepada David.

"Dia minta pulang bareng juga nanti."lanjutnya lagi

"Cieee seneng kan Lo"kata Reva.

"Yauda lu makan Sono"ucap Relita.
Tetapi,selang 5 menit bel masuk berbunyi.

"Yahh udah masuk"kata Zahra

"Yah,mau gak ni punya gue."tawar Reva sambil menyodorkan piringnya itu.

"Gak deh va,gue ga laper si."jawab zahra dan dia mengambil jus alpukat milik relita yang masih lumayan penuh

"Eh eh punya gue itu"kata Relita.

"Minta haus gue"
Zahra tak menghiraukan ia langsung menyeruput jus milik Relita.

"Yeuu,yauda kita cus kekelas lagi!"
Ajak Relita.

"Ayo ah"kata Rina.

Mereka pun berdiri bergegas pergi meninggalkan taman dan kembali ke kelas.
Ketika hendak pergi meninggalkan taman tiba-tiba saja Reva melihat seorang lelaki bersama perempuan yang sedang asyik mengobrol di depan taman.

"Ish ngapain si mereka."
Ucap Reva yang ternyata terdegar oleh ketiga temannya.

"Hah siapa?,Arga?"kata Rina.

"Eh ngga"
Reva gelagapan,ia lupa jika temannya berada disampingnya,dan mendengar ucapannya barusan.

"Yaelah biarin aja kali,cemburu lu ya"kata Zahra yang memang sebenarnya Reva cemburu.

"Dih kagak, ngapain"
Pandangan Reva kini beralih kedepan,dan langsung pergi meninggalkan mereka.

"Udah,Ayo ah!"kata Relita.

Mereka pun bergegas berjalan menuju tangga, sambil tertawa membahas apa saja yang buat mereka bahagia.

"Eh eh liat noh!"Rina menunjuk ke atas yang sebenarnya tidak ada apa apa.

"Yahh ketipuu hahaha"ucap Rina terbahak bahak.

"Anjir kena lagi gue"kata Reva

"Garing lu."ucap Zahra.

"Eh tau ga?"lanjut Zahra.

"Apa apa"kata rina dan Reva

"Gue udah baikan sama davidd yeayy"teriak Zahra tertawaa

"Huftt ga ada yang bener lu berdua"ucap Reva.

Relita yang sedaritadi melihat kelakuan ketiga temannya itu hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepala.

"Eh eh liatt noh"ucap Reva sekarang.

"Bodo!"jawab Rina tak peduli,dia rasa ini jebakan lagi.

"Gue serius eh"kata Reva lagi.

"Liat kebelakang"lanjut Reva sambil mengencangkan langkah kaki nya itu

"Ga"jawab zahra.

Tiba-tiba saja

"Ekhemm"suara deheman dari belakang terdengar.

"Eh,gue kayanya kenal dah ni suara."kata Relita

"Sama gue juga"lanjut Rina

"Sejak kapan suara lu jadi berat gitu va?"ucap Zahra

"Eh ituu itu bukan suara guee"kata Reva gugup

"Terus" kata rina
Mereka pun mencoba membalikan badan dan..

"Eh bapakk hehe"kata Rina sambil tertawa

"Tuh kan bener kata gue"ucap relita gugup

"Eh itungan 3 lari yuk"ucap Reva pelan

"Satu,duaa,tiigaaa"teriak Reva diakhir kalimat

"Lariii"dilanjut Zahra

"Ehh mau kemana kaliaan"teriak pak Iksan guru killer di sekolah permata intan prima

Mereka berlari tak peduli ocehan pak Iksan ,yang penting mereka selamat sampe kekelas.

"Uhhh,kaan gu-e u-udah bila-ng lu ma-lah ga per-caya 'kan."ucap Reva terbata bata mengatur napasnya itu

"Kirain gue lu boongan njir"kata Rina yang kini tergeletak di lantai depan kelasnya

"Udah masuk,nanti ada guru. "ucap Relita

Zahra langsung berlari ke tempat duduknya meninggalkan ketiga temannya diluar kelas.

Lalu langsung mengambil sebotol air didalam tasnya.

"Eh lu punya air ga bagi-bagi"kata Reva

"Iya lu ah mana bagi"lanjut Rina

"Yahh abiss hehe"kata Zahra sambil memperlihatkan seisi botol minumnya itu.

***

Reva bergegas membereskan buku bukunya yang tergeletak diatas meja,semua jam pelajaran sudah habis sekarang waktunya untuk pulang,terlihat di depan pintu kak Reno sudah menunggunya, Reva pun langsung berjalan meninggalkan kelas.

"Guys gue duluan ya"kata Reva.

"Oke tiati Rev"kata ketiga temannya itu

.
.
.
.
.
Next??
Kalian jangan lupa vote and coment ya biar semangat juga :)

Continue Reading

You'll Also Like

Say My Name By floè

Teen Fiction

1.2M 72.4K 35
Agatha Kayshafa. Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu. Pradeepa Theodore...
254K 5.2K 17
Kesepakatan gila yang diberikan Gavriel lalu disetujui penuh oleh Baek Dahyun, secara singkat membuat hidup Dahyun berubah drastis. Keduanya menjalin...
886K 63.7K 62
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...
393K 27.9K 26
[JANGAN SALAH LAPAK INI LAPAK BL, HOMOPHOBIA JAUH JAUH SANA] Faren seorang pemuda yang mengalami kecelakaan dan berakhir masuk kedalam buku novel yan...