Happy Reading Everyone...
Don't Forget Vote and Comment...
'Perhatian cerita yg author bawa akan sedikit berbeda dengan anime aslinya meski author masih mengikuti jalan cerita anime aslinya, semoga kalian terhibur dengan cerita author mul ini terimakasih'
Livia pov
Sekarang kita sedang berangkat menuju Pulau whole cakes bersama pekoms , pedro, carrot , nami, chopper, brook dan luffy dan sebagian nakama yg lain pergi menuju wano bersama kinemon dan kanjuro sedangkan momonosuke menetap sementara waktu di zou.
"oi.. pekomon apa ini jalan menuju whole cakes?" tanyaku kepadanya meski aku pura2 ga tahu.
"benar sekali, apa kamu lupa kamu pernah kesini sebelumnya livia sang malaikat iblis" ujar pekoms.
"aku sedikit lupa karena kejadian itu..." ujarku ngeles.
"hmm.." pekoms tidak terlalu tahu berita itu memang benar setelah dia melakukan tantangan pada mama , beritanya pun menghilang seketika entah kemana... itu membuat pekoms curiga akan menghilangnya livia sang malaikat iblis tapi saat berita baru bahwa livia sang malaikat iblis bergabung dengan bajak laut mugiwara membuat geger seluruh daratan dunia ini termasuk para yonko yg tidak menyangka livia akan berpetualang dengan para bocah2 sialan seperti mereka ini, "baiklah kalau memang begitu situasinya, jalur yang kita lalui akan menjadi sebuah rintangan baru bagi kalian karena ini dunia baru dan ingat jangan mengambil hewan sembarangan ditempat ini karena disini banya hewan laut yg memiliki racun yang mematikan, kalian mengerti" ujar pekoms keada awak2 kapal disini.
"baiklah kami mengerti" ujarku.
"aku juga" ujar chopper.
"yohohohohoho ini akan menyenangkan" ujar brook dengan sennagnya.
"pedro-chi... lihat lah ini akan menyenangkan" senang carrot melihat tempat yg belum dia lihat.
"oh... ya apa kalian melihat luffy?" tanyaku sedari tadi aku tak melihatnya.
"dia berada di dalam daritadi" ujar brook.
"anak itu benar2 merepotkan, dia daritadi mengeluh lapar semoga pasokan makanan kita tidak habis karena ulahnya" ujar nami sambil menghela nafas lalu mengecek jalur petanya.
"baiklah aku akan kesana" ujarku berjalan kedalam mencari luffy, dan saat kedalam betapa kagetnya aku melihat dia yg sedang makan, makanan persedian kita yg sedang sedikit membuatku kesal dan langsung memukul kepalanya "BERHENTILAH BERTINGKAH ANAK KECIL DAN KELAPARAN KAYA GINI , LUFFY NO AHO!!" teriak ku kesal.
"ITTAI LIVIA, APA KAMU TAK MENGERTI PERASAANKU AH! Perutku selalu meminta makan dan tidak mau berhenti, apa mungkin pengaruh sanji yang pergi membuat perutku protes" keluh kesah luffy meski aku yang menganggapnya datar "dasar anak kecil, apa kamu tidak memikirkan kita, ah! Kalau kita kelaparan gimana ah! Kau pasti akan dicap sebagai kapten yang jahat luffy" ujarku sambil menjongkok kearahnya mensejajarkan diriku padanya dibawah.
"aku mengerti perasaanmu atas kehilangan nakamamu tapi aku mohon jangan membuat kami khawatir ok, apa kamu tidak memikirkan perasaan yg lain luffy apa kamu ga tahu diriku juga pernah mengalami yg lebih berat dari ini luffy" ujarku mencoba mengertikan luffy akan situasi yg akan kita rasakan.
Luffy yang tampak menatapku dengan rasa bersalahnya pun tidak jadi meneruskan makananya "maafkan aku kalau tingkahku seperti anak kecil livia, aku...benar2 tak pantas menunjukan muka ku pada mereka, meski aku yakin sanji punya alasan kenapa dia pergi aku mengerti itu, tapi aku nggak mau petualanganku berkurang karena kokiku yg berharga tidak ada dikapalku" jels luffy membuatku tersenyum seketika.
"aku senang kau mengerti luffy, baiklah kau pergi keluar aku akan memasak beberapa untuk kau dan mereka aku tahu mereka juga lapar sekarang" ujarku dan mulai pergi ke dapur dan satu al yg luffy baru tahu bahwa livia juga bisa masak ternyata.
"kamu bisa masak livia?" tanya luffy.
"tentu saja bisa, jangan dikira hanya sanji saja yg jago masak ya.. aku juga bisa memasak melebihi dia tahu" ujarku menyombongkan diri meski begitu luffy sangat bersemangat mencicipi masakan buatan livia ini.
Setelah luffy dan para nakamanya menunggu livia masak akhirnya dia selesai dan berjalan keluar dan menampilkan hidangan yg lezat membuat semuanya tergiur dan mulai mencicipi masakan yg dibuat livia.
"livia-saannn aku tidak tahu kau bisa memasak makanan seenak ini" puji brook meski dia tidak memiliki lidah.
"hmm.. enak" ujar pedro.
"hmm~~ livia kau benar2 koki kedua selain sanji dikapal ini sungguh enak" puji nami tak henti2nya memujiku karena masakanku sangat enak membuatku tersenyum.
"livia-chi ini sungguh enakkkk" teriak carrot saking enaknya.
"LIVIAAAAA KAUUU BENAR2 MEMBUATTT KU TAK BISA BERHENTI MAKAN" teriak luffy bersemangat mengunyah makananya.
"luffy jangan makan terlalu banyak ya!" ingatku.
"hmm... aku tidak tahu kau bisa memasak seperti ini livia sang malaikat iblis, kalau katakuri tahu kau bisa masak dia mungkin tidak akan melepaskanmu" ujar pekoms yg membuat yg lain tidak termasuk diriku.
"apa maksudmu pekoms? Siapa itu katakuri"?" tanyaku pura2 ga tahu padahal sebenarnya aku tahu dia itu memiliki kekuatan yg hampir sama kaya luffy hanya saja ada sedikit perbedaan dalam teknik bertarungnya.
"oh ya kamu kan lupa ingatan baiklah akan aku ingatkan , Katakuri atau Charlotte Katakuri anak kedua dari keluarga ketiga dari keluarga Charlotte dan dia benar2 jatuh cinta padamu karena ulahmu livia sang malaikat iblis saat kau berduel dengan big mam dan mengatakan hal yg tak masuk akal bahwa kau adalah pacar katakuri yg membuat katakuri-sama menjadi seseorang tergila2 akan dirimu, livia margaret kau harus bertanggung jawab" tunjuk pekoms kepadaku yg membuatku kaget.
"eh..e..e..EEEEEEHEHEEHEHEHHHHHHHH" kagetku dan mereka.
"ba-bagaimana mungkin dia bisa jatuh cinta kan hanya pernyataan bohongan kan ga mungkin livia benar2 mencintai katakuri" ujar nami mencoba membelaku, aku yg tidak mengerti akan situasi ini yg membuatku harus menghela nafas tenang dulu sebelum sesuatu terjadi padaku.
"aku tidak tahu kejadian selengkapnya hanya saja katakuri-sama benar2 tergila2 padamu saat kau mengajaknya pacaran itu saja, dan mungkin saja acaranya akan ditambah selain sanji-san yg menikah kau juga akan menikah livia bersama katakuri-sama" ujar pekoms yang membuatku tidak bisa berkata apa2.
"AKU TIDAK SETUJU, AKU MENOLAK PERNIKAHAN LIVIA DENGAN ORANG YG KAU SEBUT PEKOMS, SEENAKNYA SAJA KAU BERBICARA BEGITU AH! BUKTINYA PA AKH!! JIKA BENAR AKU AKAN MEMUKULNYA BIAR DIA TAHU RASA... SEBAGAI KEELUARGANYA AKU MENOLAK PERNIKAHAN LIVIA DAN KATAK...ITU!" ujar luffy tidak suka.
"hei kau mugiwara, jangan menghina tuanku kalau dia dengar kau sudah jadi santapannya tahu" ujar pekoms.
"aku gak peduli pekoms...mana ah... aku nggak takut tuh"tantang luffy saking kesalnya langsung berantem dengan pekoms dan brook, chopper langsung buru2 melerai dua orang ini kalau tidak urusannya bakal runyam.
"hikss..hiks..hiks... aku nggak mau menikah muda nami, carrot... kalau kaya gini dari awal aku nggak usah ikut " ujarku dengan mata buaya meski begitu pasti aku harus ikut sertakan kan kalau tidak ceritanya kaya gimana aku nggak tahu.
"sabarlah livia... kami janji akan melindungimu tenang saja livia" ujar nami menenangkanku.
"bersemangatlah livia-chi jangan dengarkan singa itu dia hanya menakutimu saja, aku yakin katak itu tidak akan menikahimu aku janji, akan menginjaknya saat kita bertemu katak itu" ujar carrot menyenangkanku meski dia ga tahu orang yg dia ejek adalah orang yg sangat kuat seperti luffy.
. . .
Selama beberapa jam setelah kejadian itu perjalanan kami sudah ditengah jala sambil mencari pasokan makanan lagi karena ulah luffy membuat nami kesal akan tingkahnya yang nggak berhenti2 makan , jadinya makanan di kapalnya sudah habis deh dan sekarang mereka tengah memancing ikan di lautan yg sudah berwarna pink ini.
"INGAT LUFFY KALAU KAU TIDAK MENANGKAP IKAN, HARI INI KITA TIDAK AKAN MAKAN SAMPAI ESOK HARINYA" ujar nami.
"EEEEEHHHH KOK GITU SIH NAMI!" ujar luffy tak suka.
"ITU SEMUA GARA2 DIRIMU MEMAKAN PERBEKALAN KITA, padahal livia sudah mengingatkanmu dasar tak mau dengar" ujar nami dan kembali memberi perintah kepada brook lewat jalur yg ditunjukan nami dipetanya.
"luffy-san bersabarlah ya.. kami juga sebenarnya lapar tahu hanya saja tingkah anda yg membuat kami terpaksa begini" ujar brook membuat luffy pundung seketika.
. . .
Setelah mereka mendapatkan makanan dan aku pun yg memasak buat mereka meski luffy merasa tidak cukup dan terpaksa memburu ikan tanpa tahu itu ikan besar adalah ikan beracun dan hal itu yg mengakibatkan yg lain menjadi gempar karena ulahnya.
"LUFFFY" teriak kami setelah melihat dia sudah terkapar dilantai hijau kapal.
"pedro bantu aku.." ujar chopper dan mulai memeriksa luffy dan setelahnya dia melotot kaget.
"luffy memakan racun terlalu banyak" ujar chopper yg membuat yg lain kaget.
"apa!! Luffy-chi...akan baik2 saja kan" ujar carrot khawatir.
"hmm... aku akan mengambil obatku" ujar chopper dan pergi ke ruangan nya.
"luffy" panggilku dan nami.
"saking laparnya luffy jadi seperti ini, padahal sudah diperingatkan" ujar pedro.
"ah! Anak itu memang dari dulu membuat kami repot sampai sekarang juga begitu" ujar nami.
"ah!" aku memalingkan kepala yg membuat yg lain menotis gerakan mencurigakan dari livia.
"ada apa livia?" tanya nami.
"ada yg datang" ujar ku tak suka dengan pertemuan ini.
. . .
Tiba-tiba ada sebuah kapal besar yg melitas kearah laut yg sama dengan kami dan itu adalah Kapal Germa 66, dan ada seorang wanita yg turun dari kapal itu , rambut pendek dan berwarna pink dan juga kostum yg dia kenakan bagaikan kupu2 yg indah nan mematikan.
"kalian" ujarku dengan seriusnya.
"siapa kalian... berani sekali kalian ada dikapal kami" ujar nami dengan siaganya memegang tokatnya bersama yg lain yg sudah siaga.
"hahahahah... tenanglah kalian ini, aku tidak akan membuat kapal ini hancur kali, para nakama mugiwara...kah! tampaknya kalian tengah mengkhawatir kapten kalian yg sekarat ini aku bisa membantu kalian menyembuhkannya" ujar wanita itu.
"kau sepertti mirip dengan sanji-san tapi versi wanita... apa boleh aku melihat celana dalam mu" ujar brook yg membuat nami langsung memukul kepalanya.
BUGH!!!
"INI BUKAN UNTUK BERCANDA BROOK" kesal nami.
"sumimasendesuta" ujar brook ambruk ditempatnya.
"aku sering mendengar berita kalian yg luar biasa, aku tidak menyangka bisa bertemu langsung dengan kalian...." ujar wanita itu.
"terima kasih sudah mengikuti berita bajak laut kami ini tapi kami tidak perlu bantuanmu untuk mengobati kapten kami, kami sudah memiliki dokter dan juga aku bisa mengobatinya sendiri" ujarku dengan serius.
"livia/san/chi" ujar mereka melihat sosok nakamanya dengan aura yg tidak bisa dibilang bersahabat.
"kalian lebih baik pergi sebelum aku menenggelamkan kapal besar mengganggu perjalanan kami" ujarku kepadanya.
"sungguh sombong dirimu livia sang malaikat iblis, tapi sayangnya kau tidak bisa mengusirku semudah itu" wanita itu menyeburkan sesuatu kepada kami yg membuatku langsung menotisnya "tutup hidung dan mulut kalian" ujarku pada mereka dan aku langsung menyedot apa yg wanita itu sembur tadi.
Wanita itu kaget pada reaksiku yg biasa saja "bagaimana bisa.." .
"lebih baik kau belajar sebelum bertanding dengan siapa yg kauhadapi ini" lalu aku menyembur balas kepadanya sebuah angin kencang yg membuatnya harus bertahan dari angin kencang ini "sekarang nami" ujarku lalu nami mengeluarkan petirnya yang membuat wanita itu bertingkah lincah dan mulai berjalan kearah luffy tapi dengan cepatnya aku ada dibelakangnya yg membuat dia kaget.
"lebih baik kau pergi dari sini, sebelum aku menyakitimu...aku tahu siapa dirimu... kau kakaknya sanji kan Vinsmoke Reiju... kakak yg paling menyayangi sanji lebih dari kakaknya yg lain dan juga adiknya yg berada dikapal" ujarku yg membuat dia terkejut dan mulai mendorong dia kuat kekapalnya sampi membuat dia menghantam dinding kapalnya kuat2.
'kekuatan yg benar2 gila, gadis itu benar2...aku tidak bisa berbohong akan betapa hebatnya dia dan juga mungkin ini takdir adik ku bertemu mereka yg tidak bisa dikatakan lemah' wanita itu kemudian tersenyum dan melepaskan diri dari dinding dan berdiri di atas pembatas kapal sunny-go.
"aku senang bisa bertemu dengan kalian mugiwara tachi, semoga kita bertemu kembali di lain waktu" ujar reiju.
"OIII REIJU KAU TAK APA" teriak lelaki berambut hijau dan reiju menotisnya dan mulai melompat ke kapalnya "kita pergi dari sini" ujar reiju yg membuat lelaki itu bingung.
"ha!?" dan lelaki itu melirik awak kapal itu dan melihat perempuan yg membuat dia pesona dan tanpa sengaja dia melihat perempuan yg membuat dia sedikit takut dan mereka pun pergi dari tempat ini.
. . .
Sedangkan ditempat lain dimana nekomamushi dan para guardians sudah tiba di salah satu pulau dimana shirohige dan nakamanya tengah bersantai disana termasuk ace yg tengah girangnya.
"akhirnya aku bisa bertemu dengan kalian nyang~" ujar nekomamushi.
"oh nekomamushi kau datang kemari, ada apa ah!?" riang shirohige bisa melihat sobat lamanya datang kesini.
"urusan dan reuni.... kepada kalian shirohige, marco... kalian juga tentunya" ujar nekomamushi dan mulai duduk bersama mereka karena ace kepo pun mulai lah dia mendekati nekomamushi, shirohige dan marco yg habis mengobati hewan di pulau ini.
"apa yg ingin kau bicarakan sepertinya ini hal yg serius" ujar shirohige.
Shirohige menatap dengan mata serius sekarang termasuk yg lain yg ikut mendengarnya "setelah apa yg dilakukan mugiwara dan yg lain kami pun melakukan aliansi dengan mereka" ujar nekomamushi yg membuat mereka terkejut dengan berita ini.
"aku datang kesini untuk meminta bala bantuan pada kalian, aku tahu apa yg dilakukan kurohige itu membuat kalian harus melakukan aksi merepotkan tapi ini adalah pembelasan kami setelah 20 tahun itu" ujar nekomamushi.
"aku mengerti akan hal itu tapi kenapa sekarang kalian..." ujar shirohige berhenti sejenak mengingat masa lalu dimana tempat itu adalah neraka yg bukan lagi surga dimata mereka termasuk.
"apa dia akan baik2 saja?" ujar shirohige yg membuat ace bingung.
"siapa dia yg kau maksud oyaji" ujar ace yg tidak tahan mendengarnya.
"livia...adikmu dia memiliki kisah disana menyenangkan dan juga kesedihan ditempat itu sama seperti melihat kematian raja bajak laut ayahmu itu, ace" ujar shirohige menatap ace.
"aku bingung kisah apa yg membuat adikku bahagia dan sedih bersamaan" ujar ace.
"kau pasti ingatkan dengan gadis kecil yg ada dinegeri wano itu, ace" ujar marco sudah mulai berabung ditempat mereka.
"oh... tama aku masih mengingatnya , negeri wano kah.. tempat yg masih tertutup itu, aku begitu ironi dengan pemandangan menyedihkan orang2 disana meski mereka melupakan apa yg seharusnya mereka ingat" ujar ace.
"dan negeri itulah dimana livia memiliki kisah nya ditempat itu dimana dia melihat orang2 yg mati dan kesedihan yg dia pancarkan dan amarah yg dia pancarkan adalah bentuk ketidak sukaan dia kepada mereka termasuk pemerintah dunia, ace...aku harap kau mengerti dengan kondisini nyang... dan kami sudaah memiliki rencana untuk membalaskan perbuatan mereka makanya kami meminta kekuatan mugiwara dan nakamanya untuk mengalahkan kaido termasuk kalian" ujar nekomamushi yg membuat ace terkejut akan tindakan adik2nya itu.
"kaido... sekarang luffy ada dimana sekarang?" tanya ace buru2.
Para nakama shirohige tanpak kaget akan pemberitaan ini, mereka tahu kaido adalah mahkluk yg susah sekali dikalahkan dan sangatlah kuat untuk dihancurkan apalagi dengan nakamanya.
"sekarang luffy dan nakamanya pergi ke pulau kue untuk menyelamatkan nakama mereka yg berada di big mam" ujar nekomamushi, ace , shirohige dan marco dan nakama yg lain tanpak kaget dengan berita yg satu ini.
"dia benar2 gila menghadapi yonko... hahahahaha luffy betapa gilanya kau hahahahaha aku jadi tidak mau kalah dengannya lalu livia" ujar ace kembali.
"dia ikut dengan luffy ke big mam tentu saja dan ini, dia memberikan ini pada kalian katanya dia kanget pada kalian termasuk kakaknya yg merepotkan" ujar nekomamushi memberikan sebuah rekaman keong kepada mereka.
Marco yg mengambilnya dan mulai menyalakan rekaman keong tersebut.
"EKHM! PERHATIAN UNTUK PARA ORANG2 KU TERCINTA, hari ini aku akan pergi dengan luffy aho itu ke big mam, aku dengar nekomamushi akan pergi menjumpai kalian makanya aku memberikan rekaman ini, aku sangat rindu pada kalian setelah perjumpaan kita dipulau itu... kalian pasti ingat ya... heheheheh! Oh ya...saat aku berkelana jangan pada males ya...aku yakin kita akan bertemu lagi dipulau itu...pasti kalian tahu dan juga ace jangan kalah dengan luffy ya... kalau tidak aku akan merendahkanmu sama halnya kaya luffy dulu oh ya nanas apa kabarmu disana aku sangat rindu dengan rambut nanasmu itu dan juga oyaji jangan terlalu minum sake ingat kondisimu ok... ya sudah aku pamit dulu bye..bye.."
PIP
"APAAN ITU... DIA MENGHINA RAMBUT KESAYANGANKU" kesal marco setelah mendengarnya.
"AKU TIDAK AKAN KALAH DENGAN SI BODOH LUFFY ITU OY KALIAN KITA LATIHAN LAGI" semangat ace kembali lagi latihannya dengan keras.
"HAHAHHAHAHAH dasar anak itu, bisa aja... membuat orang menjadi bersemangat aku tidak sabar bertemu dia lagi" ujar shirohige sambil tersenyum.
Nekomamushi yang mendengarnya merasa cerah dan bahagia akhirnya waktunya telah tiba untuk membawa perubahan dunia ini "nyang..nyang..nyang...aku tidak sabar menantinya".
. . .
99 Promise (into ONE PIECE World)
03/04/2020
See you in the next chapter >>>>