Bab 7 - Hati Nie Chuan: Sekelompok kasus mental!
___________________________ ___
"Peng——"
Nie Chuan baru saja mengangkat tangannya ketika bola diblokir oleh Montenegro.
Kemarahan Ewing mendidih. "Hei——kamu membuat kesalahan! Apakah kamu tidak tahu cara menembak! Kamu harus menembak segera setelah melewati Montenegro! Kakimu tidak sepanjang miliknya! Ledakanmu tidak sebaik miliknya! Mengapa kamu ingin menyisihkan waktu baginya untuk mengejarmu!"
Nie Chuan membuka mulutnya. Dia benar-benar ingin menjawab Ewing: Aku benar-benar tidak bisa menembak ...
Tapi dia takut Ewing akan memukulnya.
Nie Chuan menghela napas, sepertinya dia benar-benar harus mengubah metodenya.
Kali ini, pertahanan Montenegro melawan Nie Chuan menjadi lebih berhati-hati. Tidak peduli bagaimana Nie Chuan memalsukan atau seberapa lincah langkahnya, Montenegro hampir tepat di atas tumitnya.
Nie Chuan tidak bisa mengerti, Montenegro begitu besar, bagaimana dia bisa begitu tajam.
Apa yang harus dia lakukan? Dia tidak bisa melewati Montenegro ...
Dalam benaknya tiba-tiba muncul adegan bagaimana Reece Reddington melewatinya hari itu di lapangan basket, satu per satu seperti gerakan memutar ulang yang lambat.
Tubuh Nie Chuan bergerak dengan ritme itu, dengan cepat dan tegas.
Montenegro bergerak tetapi tidak bisa mengimbangi perubahan mendadak Nie Chuan. Dengan memutar tubuhnya, Nie Chuan melewati Montenegro. Dia akan menggiring bola ke keranjang ketika Montenegro melompat dengan tajam. Ewing membuka mulutnya untuk mengutuk lagi ketika Nie Chuan menarik bola dan lepas landas lagi pada saat mendarat.
Waktu udaranya benar-benar di luar harapan semua orang. Seluruh orang itu ringan dan tanpa bobot seperti bulu yang tertiup angin.
Dia dengan cepat melampaui ketinggian Montenegro yang sedang mendarat dan akan menembak bola.
Montenegro lepas landas lagi dari tanah dengan kekuatan ledakan dan memberi Nie Chuan hot pot super besar.
[T / N: analoginya di sini adalah bahwa ia memblokir atau "menutupi" tembakan Nie Chuan seperti bagaimana Anda akan menutupi hot pot]
Kali ini Nie Chuan benar-benar kaget jatuh ke tanah dan menatap Montenegro dengan bodoh.
Sungguh ... mengerikan ...
Nie Chuan berpikir bahwa kepalanya akan diretakkan oleh Montenegro!
Carlo maju beberapa langkah dan melambaikan tangannya di depan Nie Chuan. "Hei, Allen! Apakah kamu baik-baik saja? Apa yang salah? Apakah kamu terluka di suatu tempat?"
Nie Chuan menelan dan ragu-ragu untuk mengambil tangan Carlo.
Sebaliknya, Montenegro, dengan penampilan rasa bersalah, membungkuk dan menggenggam bahu Nie Chuan.
Bahu Nie Chuan tersentak ketakutan karena tekanan itu.
Montenegro mengangkat Nie Chuan dari tanah dengan mudah. Ewing datang dengan agresif pada saat ini.
"Bisakah kamu, bocah ini, bahkan shoot? Bisakah kamu? Jika sebelumnya aku yang tiba di ketinggianmu sekarang, aku pasti akan menembak tetapi kamu benar-benar membiarkan Montenegro memblokirmu? Apa yang kamu bahkan terbuat dari apa? Apakah kamu sebuah puding? Menurutmu, siapa Montenegro? Dia adalah salah satu dari tiga center teratas di liga! Memblokirmu lebih mudah daripada memukul lalat!"
Senyum muncul di sudut bibir Nie Chuan. Dia ingin mengatakan bahwa "keterampilan teknis yang diperlukan untuk memukul lalat agak tinggi." Membandingkan hot pot dengan memukul lalat adalah menghina Montenegro!
"Ewing! Ewing jangan gelisah! Allen tidak pernah berpartisipasi dalam pertandingan. Dia tidak berpengalaman! Kita harus melakukan sesuatu dengan perlahan!" Carlo dengan cepat menghentikan Ewing.
Nie Chuan menghela nafas tanpa daya.
Dia benar-benar sudah cukup. Di lapangan bola basket umum, dia ditantang oleh Reece Reddington. Ketika dia kembali ke sekolah, pria bernama Montenegro itu terus-menerus menutupi tiga panci panas! Dia benar-benar tidak bisa lebih marah! Dan kemudian ada seorang pria gila bernama Ewing yang memakinya tepat di wajahnya.
"Sekelompok kasus mental," kata Nie Chuan penuh kebencian dalam bahasa Mandarin.
"Hah, apa?" Ewing mengangkat alisnya. Dia tahu bahwa Nie Chuan jelas tidak mengatakan sesuatu yang baik.
"Apa yang dia katakan?" Carlo melihat ke arah Reece.
Reece memalingkan wajahnya, senyum dingin terbentuk di bibirnya. Setiap pori Nie Chuan dipenuhi dengan kedinginan.
Apakah Reece Reddington tahu bahasa Cina?
Tidak mungkin ba?
Bahasa Cina sangat luas dan mendalam, seharusnya tidak ada banyak orang asing yang bisa menguasainya ba?
"Dia berkata, kalian semua adalah kasus mental." Reece menatap mata Nie Chuan dan menerjemahkannya dengan utuh.
"Apa?" Ewing hampir melompat.
"Apa?" Carlo hampir tidak berencana menghentikan Ewing.
Nie Chuan dengan cepat berbalik, meraih Zhou Bin dan berlari.
“Aku harus pergi ke perpustakaan! Selamat tinggal!"
Yang terbaik adalah tidak bertemu lagi!
Melihat punggung Nie Chuan saat dia melarikan diri, Ewing sangat marah. "Dia benar-benar memanggil kita kasus mental? Aku memberikan waktu tidur siang untuk menonton orang ini bermain bola basket dan sebenarnya disebut kasus mental!"
"Jika membawa seseorang dari kafe sekolah ke lapangan basket tanpa persetujuan mereka dan meminta pertandingan tanpa mempertimbangkan keinginan orang lain tidak dianggap neurotik, maka Nie Chuan memang salah." Reece dengan dingin memandang Carlo.
"Ternyata seperti ini!" Ewing memelototi Carlo. "Apakah kamu bahkan mengerti kesopanan! Kamu orang bodoh! Dia pasti mengira kita orang jahat, menggunakan bola basket untuk menggertaknya!"
"Kamu memberitahuku tentang kesopanan? Siapa yang mengkritiknya dari ujung kepala sampai ujung kaki?"
"Jika aku tahu kamu memaksanya untuk datang ke sini, aku tidak akan mengatakan sepatah kata pun! Aku akan dengan sabar mendorongnya dan mengajarinya cara shoot!"
Sementara Ewing dan Carlo masih berdebat, Montenegro mendatangi Reece dan berkata dengan suara ringan, "Bocah itu tampaknya tidak pernah mengalami pelatihan bola basket sistematis. Meskipun sangat cerdas, ia tidak memiliki stabilitas."
"Ya," Reece menanggapi dengan lembut.
"Tapi kemampuannya untuk bercermin sangat luar biasa. Kesalahan yang dia buat sesaat sebelumnya, di saat berikutnya dia bisa menyadarinya sendiri. Dan ... yang terakhir, itu mengingatkanku pada kamu." Kata Montenegro.
"Aku?" Alis Reece perlahan naik.
"Irama menggiring bola basket, waktunya ketika mengubah kecepatan dan arah."
Reece tidak menjawab.
"Kita kehilangan Connor ... mungkin ada banyak rekan tim yang baik di tim untuk dipilih, tetapi sulit untuk menerima untuk Ewing dan Carlo. Bahkan untukku. Kita lebih terbiasa dengan Connor dan mempercayainya lebih dari yang lain. Kamu terutama. Tapi aku pikir tidak peduli siapa yang terpilih, kita seharusnya tidak menolak kemungkinan lain."
Masih belum ada respons dari Reece.
Pada saat ini, Nie Chuan telah menyeret Zhou Bin jauh sebelum dia berhenti.
Dia dengan paksa menepuk dadanya, "F*ck——benar-benar menakutiku sampai mati! Apakah kamu tahu betapa menakutkannya Montenegro? Dia bisa memberiku patah tulang dalam hitungan menit! Dan Ewing itu, dia ingin memukulku! Apakah kamu melihat? Dia ingin memukuliku!"
Zhou Bin mengangguk tak berdaya dan menepuk punggung Nie Chuan. "Aku tahu! Aku tahu! Di hadapan orang besar seperti Montenegro, kamu pasti stres!Ayo! Cepat dan makan sepotong cokelat!"
Zhou Bin dengan hati-hati mengeluarkan cokelat dari ransel Nie Chuan, melepas kertas pembungkus, dan menyerahkannya kepada Nie Chuan.
“F*ck! Bisakah cokelatnya kaget?Setidaknya satu kotak!"
Zhou Bin tersenyum dan mengambil bahu Nie Chuan dan berkata, "Kamu tahu, ketika kamu mengambil bola di atas Montenegro, aku pikir kamu sangat tampan! Jika Celine bisa melihatmu menembak dari belakang, dia pasti akan jatuh cinta padamu!"
"... Celine mungkin lebih suka tipe arogan dan dingin Reece Reddington ..." kata Nie Chuan sedih.
Zhou Bin menggenggam pundak Nie Chuan dan berkata dengan nada yang mirip dengan yang dilakukan oleh orang bijak, "Aku percaya bahwa ... akan selalu ada orang yang akan mengawasimu secara diam-diam, membayar untukmu, dan membuat kamu menjadi versi diri yang lebih baik. Memegang lampu untukmu dalam gelap untuk memberi tahumu ke mana kamu pergi. Dan akan ... memberi tahu kamu ketika kamu ceroboh dan memberitahumu untuk tidak melihat ke belakang."
Nie Chuan berhenti dan menatap Zhou Bin dengan sebatang cokelat di mulutnya. "Da-Bin? Apakah terlalu stres di sekolah? Apakah guru itu mempermalukan Anda? Atau apakah kamu demam?"
"Hei——kamu benar-benar bisa menghancurkan atmosfer!"
Pada saat ini, Carlo dan Ewing akhirnya ditarik terpisah oleh Montenegro.
Reece dengan acuh tak acuh berjalan melewati mereka berdua.
Ewing berteriak, "Reece! Kamu harus merawat Carlo dan membuatnya meminta maaf kepada Allen!"
"Minta maaf? Allen takut dengan blokir Montenegro, ok? Kenapa aku yang meminta maaf?"
"Oke, aku akan minta maaf." Montenegro tak berdaya mencoba melicinkan segalanya.
"Montenegro tidak bisa pergi! Allen hanya terkejut, kita harus memberinya waktu untuk pulih!"
Sementara mereka masih terjerat tentang siapa yang akan meminta maaf kepada Nie Chuan, Reece berhenti dan berbalik untuk mengangkat dagunya. "Siapa di antara kalian yang bermain Breaking the Dawn?"
"Ah? Aku bermain, mengapa? "Ewing bertanya.
"Ada berapa level?"
"... Level keenam ... game ini terlalu membebani otak, dan kamu harus mendapatkan peralatan, kalau tidak kamu tidak bisa melewati penyergapan. Apa yang terjadi?"
"Baru saja aku berjanji pada Nie Chuan untuk Carlo. Jika dia bisa menembus pertahanan Montenegro, dia akan mengirimnya perlengkapan untuk level 10 Breaking the Dawn."
Setelah mengatakan itu, Reece berbalik.
Ewing dan Carlo melakukan, 'Aku melihatmu, kamu melihatku.' Ewing tiba-tiba menunjuk ke hidung Carlo dan berkata, "Kamu berikan aku peralatan untuk tingkat kesepuluh Breaking the Dawn sesegera mungkin! Kalau tidak, kita tidak akan berteman!"
"Hei, kamu sudah memainkan game itu! Bukankah lebih mudah bagimu untuk menghasilkan?" Wajah Carlo runtuh.
"Aku mendapat penghasilan? Kamu bisa bermain dan kamu akan tahu betapa sulitnya itu! Dan kamu yang melakukan sesuatu yang salah, mengapa aku harus menyeka pantatmu untukmu!"
Ewing mengangkat jari tengahnya ke arah Carlo lalu pergi.
Malam itu, Carlo datang ke kediaman siswa Reece dengan komputernya, berniat untuk bermalam di sana.
"Apa yang kamu inginkan?" Reece berdiri dengan dingin di pintu, tidak bermaksud membiarkan Carlo masuk.
"Hei! Apakah kamu perlu bertanya? Kamu punya mesin kopi di sini! Aku membutuhkannya untuk begadang semalaman!" Carlo memiliki ekspresi di wajahnya seolah itu alami.
"Kamu bisa membiarkan penggemar wanitamu membuatkannya untukmu."
Reece hendak menutup pintu tetapi Carlo dengan cepat menjulurkan kakinya di depan pintu.
"Aku memohon padamu! Jika aku tidak mendapatkan peralatan untuk Allen sesegera mungkin, aku akan dibunuh oleh Ewing!"
Reece menatap kaki Carlo dan dengan dingin berkata, "Aku akan tidur. Kamu bermain game di sini akan mempengaruhiku."
"Aku akan diam!"
"Kamu pikir menekan keyboard dan mouse tidak akan menghasilkan suara?"
"Jika bocah itu, Allen benar-benar menginginkan set peralatan ini, tidakkah kamu ingin dia mendapatkannya? Setelah mendapatkan peralatan, dia akan dengan lancar melewati panggung! Maka game ini akan membuatnya bosan! Dia bisa lebih memikirkan berlatih basket!" Carlo tidak tahu di mana ia memikirkan alasan-alasan yang terdengar sangat logis ini.
Dalam hatinya, apa yang sebenarnya dia inginkan bukan hanya mesin kopi di kamar Reece. Lebih dari itu, karena dengan Reece di sana, mungkin itu benar-benar bisa dihapus!
"Namanya adalah Nie Chuan. Jika kamu memanggilnya Allen, dia tidak akan bereaksi."
"Ah, apa?" Carlo tidak bisa mengerti bagaimana cara Reece mengucapkan nama Nie Chuan terdengar sangat mirip Cina.
"Nie Chuan." Reece mengatakannya lagi.
Kepala Carlo terasa menggembung. "Lupakan! Jangan khawatir tentang ini. Pertama, dapatkan peralatan yang dia inginkan!"
———————————-
Re: Mengapa Ewing lebih mudah marah daripada saya dalam haid? Ewing, dinginkan xD punya Snickers
MadMadamMims: tidak berharap ML fasih berbahasa Mandarin O_O
......
08:08.
[ Selasa, 10 Maret 2020 ]