Miss you Mommy (TAMAT)

Per OuryuuZeno17

1.6M 185K 24.5K

Saat kultivasi yang diambil Wei WuXian membawa berkah baginya namun dengan bayaran nyawanya sendiri. . . Peri... Més

Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 6
Bagian 7
Bagian 8
Bagian 9
Bagian 10
Bagian 11
Bagian 12
Sekedar Info
Bagian 13
Bagian 14
Bagian 15
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18
Bagian 19
Bagian 20
Bagian 21
Bagian 22
Bagian 23
Bagian 24
Bagian 25
Bagian 26
Bagian 27
Bagian 28
Bagian 29
Bagian 30
Bagian 31
Bagian 32
Bagian 33
Bagian 34
Bagian 35
Bagian 36
Bagian 37
Bagian 38
Bagian 39
Bagian 40
Bagian 41
Bagian 42
Bagian 43
Bagian 44
Bagian 45
Bagian 46
Bagian 47
Bagian 48
Bagian 49
Bagian 50
Bagian 51
Bagian 53
Bagian 54
Bagian 55
Bagian 56
Bagian 57
Bagian 58
Bagian 59
Bagian 60
Bagian 61
Bagian 62
Bagian 63
Bagian 64
Bagian 65
Bagian 66
Bagian 67
Bagian 68
Bagian 69
Bagian 70
Bagian 71
Bagian 72
Bagian 73
Bagian 74
Bagian 75
Bagian 76
Bagian 77
Bagian 78
Bagian 79
Bagian 80
Bagian 81
Bagian 82
Q & A
Bagian 83
Bagian 84
Bagian 85
Bagian 86
Bagian 87
Bagian 88
Bagian 89
Bagian 90
Bagian 91
Bagian 92
Bagian 93
Bagian 94
Bagian 95
Bagian 96
Bagian 97
Bagian 98
Bagian 99
Bagian 100
Extra Chapter 1
Extra Chapter 2
Extra Chapter 3
Extra Chapter 4
Extra Chapter 5
Extra Chapter 6
Extra Chapter 7
Extra Chapter 8
Extra Chapter 9
Extra Chapter 10
Extra Chapter 11 : FINAL
2 tahun
Q & A bareng Zhang Junda
Teater Mini Natal
Funfact para OC Miss You Mommy
Seputar Fakta Mengenai Si Kembar Lan

Bagian 52

14.1K 1.6K 262
Per OuryuuZeno17

"Lalu bagaimana dengan suami mu?" salah seorang wanita menunjuk pada Wei WuXian. Wei WuXian sempat merasa terkejut, tetapi dia sudah terlalu mahir dalam berbohong hingga dia tak perlu merasa khawatir.

Wei WuXian, "Suamiku ah.. dia bekerja keras mengurus ladang kami dan putraku saat ini. membayangkan beban yang ditanggung suamiku.. aku merasa sangat tidak berguna sebagai istrinya." Entah bagaimana caranya, Wei WuXian berhasil menghasilkan air mata palsu yang dengan mudah menipu para wanita di ruangan.

Lan Xi menggelengkan kepalanya pelan. Baiklah, sifat drama Lan Guang ternyata diturunkan dari sang Ibu. Diliriknya sang kembaran yang ikut-ikutan menangis sembari memeluk Wei WuXian. Tolong lah, yang ingin Lan Xi lakukan adalah melepaskan baju yang dia kenakan dan membakarnya lalu menghapus riasan pada wajahnya!

Zhao Yang memiliki ekspresi kasihan pada keempat wanita di hadapannya. Dia menghampiri JingYi, memeluk pemuda yang dipikirkanya adalah seorang istri yang tengah hamil muda dengan lembut. Memberikan dukungan yang dipikirkan dibutuhkan walau sebenarnya tidak sama sekali.

"Suamimu akan segera sehat.. kau tenang saja."

"En-en."

Zhao Yang, "Kalian bisa tinggal di kediamanku untuk beberapa hari. Mencari rumput bulan.. artinya kalian harus keluar dari kawasan tempat tinggal kami. Itu akan sangat berbahaya dan kalian akan bertemu dengan pria-pria picik."

"Ka-kami.. harus segera menemukannya. Si-suamiku.. dia.. aku ingin menyelamatkannya." Dengan terbata-bata JingYi berusaha menambah lebih banyak bumbu lagi dalam drama ini. Wei WuXian memberinya senyuman cepat sebelum kembali menangis.

"Aiyoo.. menantuku yang manis.. mengapa semua ini terjadi padamu sayangku?"

"Kakak Iparku sangat tegar, ah.. Dewa menjagamu kakak ipar!"

Lan Xi mencubit dirinya sendiri. Mencegah agar dia tidak melakukan sesuatu yang salah dan lebih memilih diam walau dia sangat ingin pergi sekarang. Menyaksikan drama ini membuatnya iritasi.

Pada akhirnya, mereka terpaksa tinggal di kediaman Zhao Yang karena gadis itu memaksa. Katanya tak baik untuk kandungan JingYi yang membuat pemuda itu merasa sangat ingin pingsan. kandungan apa nya?! Dia bahkan tak pernah berhubungan seksual sekalipun! Bagaimana bisa dia sedang mengandung? Datang dari mana anak itu?! selain itu, dia adalah laki-laki! Bagaimana caranya dia mengandung?!

Lan Xi dan Lan Guang berbagi kamar yang sama sedang Wei WuXian dan JingYi juga berbagi kamar. Wei WuXian tersenyum dengan bangga ketika dia menyisir rambut JingYi.

"Menantuku ah, menantuku.. bukan kah akting mertuamu ini sangat hebat?"

JingYi merotasikan matanya. Ya, saking hebatnya sampai membuat JingYi ingin memukul kepalanya sendiri ke batu.

"Eum.. senior Wei-"

"Ibu."

"Huh? maaf?"

"Panggil aku Ibu.. kau menantuku sayang.. dan aku adalah Ibumu."

"Oke.. Ibu."

JingYi menggelengkan kepalanya. Sungguh luar biasa Lan WangJi bisa jatuh cinta pada orang macam Wei WuXian. Tetapi, dia akui Wei WuXian memang memiliki sejuta pesona yang tak dapat ditolak. Wei WuXian menyisir rambut JingYi dengan lembut dan dia tak bisa melepaskan senyuman dari wajahnya.

Akan sangat menyenangkan jika dia memang memiliki menantu saat ini. Dia berpikir, suatu hari nanti SiZhui akan membawa pulang seorang gadis untuk diperkenalkan pada mereka. Lalu keduanya menikah dan memiliki anak. Aih, tetapi Wei WuXian merasa tak masalah dengan JingYi. Anak ini ceria dan cocok menjadi pendamping Putranya.

"Kenapa kau tak memanjangkan rambutmu?"

JingYi tersenyum, dia menyentuh rambutnya dan memilinnya, "Aku tak pernah bisa mengurus rambutku. Itu akan menjadi kusut ketika aku bangun dan aku malas merapikannya. Tetua Lan akan marah jika melihatku berpenampilan seperti itu."

"Oh, aku selalu sepertimu."

"Benar kah?"

Wei WuXian menatap rambut JingYi, dia tersenyum dengan lembut ketika mengenang kembali masa lalunya, "Ya.. dulu sebelum aku bertemu dengan Lan Zhan. Saat aku masih di Yunmeng.. setiap bangun rambutku akan sangat berantakan. Aku akan mengikatnya dengan sembarangan dan pergi."

"Lalu Shijie ku akan menegur dan menyisirnya untukku. Jiang Cheng akan sangat marah karena aku akan bermanja-manja pada Shijie."

Senyuman lembut Wei WuXian segera menghilang, apa yang sedang dilakukan Shijie nya saat ini? apa yang dia lakukan saat mengetahui kematian Jin ZiXuan, apakah dia sudah memaafkan Wei WuXian karena membunuh suami nya? Orang yang paling dia cintainya?

Bahkan sampai sekarang, bagi Wei WuXian untuk bertemu dengan Shijienya, dia merasa sangat tidak pantas. Shijie nya... dia sangat merindukannya.

"Ibu..?"

Dia tak tahu kapan dia menangis. ketika matanya berkedip, ada air mata yang mengalir menuruni pipinya. JingYi menatapnya dengan khawatir dan yang dapat dilakukannya hanya tersenyum pada remaja itu. mereka masih mengenakan pakaian wanita, dan riasan mereka belum dihapus.

Untuk saat ini, mereka memang terlihat seperti dua wanita yang sedang bersedih memikirkan suami-suami mereka.

Mereka bahkan tak sadar jika Zhao Yang sedang mengamati mereka. ketika gadis itu datang, dia melihat Wei WuXian menyisir rambut JingYi dengan lembut, dia tak mendengar apa yang dikatakan oleh Wei WuXian, tetapi dia melihat bagaimana perubahan wajah Wei WuXian dan ketika air matanya mengalir tanpa sadar atau bagaimana perubahan raut wajah JingYi ketika dia menyentuh rambutnya.

Hati Zhao Yang tersentuh, sungguh malang kedua wanita ini. Yang satu merasa tak berguna sebagai istri dan seorang Ibu, sedang yang satu berusaha mencari obat bagi suami nya yang sakit keras dan dirinya sendiri sedang membawa kehidupan.

Zhao Yang telah bertemu dengan banyak wanita yang tersakiti, mereka datang ke tempatnya untuk mencari perlindungan dan rasa aman. Zhao Yang membenci pria, Gurunya telah mengajarkan itu sejak dia kecil. Pria itu buruk dan rendah. mereka adalah iblis.

Para wanita yang ada di tempatnya semua berkata, 'Pria itu bajingan. Mereka hanya tahu mengambil keuntungan dari wanita.'

Tetapi, dia belum pernah bertemu dengan wanita yang rela berjuang demi pria.

Apakah ini yang dinamakan dengan cinta?

Demi cinta, keduanya rela menempuh perjalanan untuk pria yang mereka cintai.

Zhao Yang menyentuh dadanya, cinta ini.. dia ingin merasakannya juga.

..

Andai saja Wei WuXian dan JingYi tahu apa yang ada dipikiran wanita muda ini, pastilah mereka akan tertawa terbahak-bahak.

..

Keesokan paginya, saat JingYi terbangun, dia mendapati Wei WuXian yang masih terlelap di sisinya. Mengikat rambutnya dengan sembarangan, JingYi segera keluar dari kamar. Dia butuh udara pagi.

..

Wei WuXian bergerak dengan bebas di tempat tidur. Aih.. menyenangkannya bisa tidur dengan bebas seperti ini. Dia masih ingin melanjutkan petualangannya di dunia mimpi ketika tubuhnya diguncang oleh seseorang. Niat awalnya adalah mengabaikan, masa bodoh pikirnya. Tetapi guncangannya tak kunjung berhenti malah menjadi semakin ganas.

Dengan malas Wei WuXian membuka matanya, dia dihadapkan dengan wajah remaja bermata cerah.

"Ibu, kamu bangun sangat terlambat. Cepat.. cepat.. kurasa kakak iparku benar-benar mengandung."

"Apa?!" Wei WuXian melompat dari tempat tidur. Dia merasa kepalanya berputar karena gerakannya tetapi dia hanya menggelengkan kepalanya untuk mengusir rasa pusingnya. Wei WuXian menatap Lan Guang yang telah berpakaian dengan rapi.

"Apa yang kau katakan?"

Lan Guang terlihat cemberut, "Kubilang.. kakak iparku mungkin benar-benar hamil."

"Bagaimana bisa?!"

Lan Guang, "JingYi DaDa terus muntah sejak tadi dan aku mulai berpikir dia benar-benar hamil. Jangan-jangan.. iblis itu sudah menghamili nya?! Tidak!! Ibu! Apa yang harus kita lakukan? Yuan Gege pasti sangat sedih dan marah! Bagaimana jika dia melakukan bunuh diri karena hal ini? Ibu kita-" Wei WuXian memukul kepala Lan Guang dengan pelan.

Dia terlihat sedikit kesal dengan Lan Guang tetapi tak mengatakannya. Lan Guang tertawa pada Ibunya, dia membantu Wei WuXian untuk berpakaian dengan cepat. Rambut Wei WuXian hanya diikat dengan longgar pada bahunya. Setelah selsai bersiap, Wei WuXian segera pergi bersama Lan Guang.

Mereka menemukan JingYi sedang berjongkok di tanah sambil memuntahkan apapun yang ada di dalam perutnya. Lan Xi menepuk punggungnya dengan pelan, di tangannya yang lain memegang gelas berisi air.

"A-Yi, apa yang terjadi padamu sayang?" Wei WuXian segera masuk ke dalam mode ibu mertua yang khawatir. Dia mendekati JingYi yang mulai terlihat pucat. Ada beberapa wanita di dekat mereka, mereka memandang JingYi dengan tatapan penuh simpati.

"Senior-maksudku.. Ibu.. perutku terasa sangat tidak nyaman."

"Oh sayang ku.. masa kehamilan memang begitu." Di belakangnya, Lan Guang sudah siap tertawa terbahak-bahak namun dicegah oleh Lan Xi dengan cara mencubit kembarannya itu.

Wei WuXian mendekatkan dirinya pada JingYi dan berbisik di telinga pemuda itu, "Apa yang sebenarnya terjadi? tidak mungkin kau benar-benar hamil hanya karena aku mengatakannya."

JingYi berkata dengan nada rendah, "Masakan yang mereka masak sangat menjijikan. Aku seperti memakan bangkai dan itu membuatku mual dan muntah."

Wei WuXian, "Masakan apapun itu, kau masih harus memakannya lagi untuk memperdalam peranmu sebagai Ibu hamil."

Apa tadi?

JingYi menoleh dengan cepat pada Wei WuXian yang tersenyum dengan manis. Meski senyumannya ramah, dia bisa merasakan tulang belakangnya terasa dingin karena hal ini. mengingat kembali rasa makanan yang dimakannya tadi, dia kembali muntah.

Sialan! Kenapa hidupnya harus seperti ini?

.

.

.

Zhao Yang mengulas senyuman pada JingYi. Setelah dia mengeluarkan hampir seluruh isi perutnya, dia menjadi lemas dan tidak bertenaga. Mulutnya terasa pahit dengan bau menjijikkan. Perutnya masih terasa tidak nyaman dan dia terus mengusapnya. Mungkin bisa mengurangi rasa mualnya, dia berpikir.

"Menjadi Ibu memang bukan hal yang mudah. Terlebih.. kelihatannya ini pertama kalinya untukmu bukan?"

JingYi segera memaksakan senyumnya, "Be-begitu lah."

Zhao Yang, "Kami tak pernah kedatangan wanita hamil sebelumnya. Ini pertama kalinya untuk kami."

Dimana Wei WuXian saat dia membutuhkan? Dia butuh pemuda itu untuk berbohong!

Zhao Yang tesenyum padanya, dia terlihat sangat senang. Mungkin dia berpikir jika JingYi benar-benar sedang mengandung saat ini.

"Anakmu pasti akan sangat cantik."

"Ha.. ha.. iya."

"Dia akan mirip denganmu."

Mendengar ini, dengan spontan JingYi menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tak ingin dia mirip denganku. Akan lebih baik dia mirip seperti Ayahnya."

Menyadari perkataannya yang bodoh, wajah JingYi mulai memerah. Dia menundukkan kepalanya sambil meremas selimut di atas tubuhnya. Astaga, mulut bodohnya ini, apa yang sudah dia katakan. Dia sangat memalukan! Dimana lubang yang bisa dia pakai untuk mengubur dirinya.

"Kenapa kau tak mau dia seperti dirimu?"

Karena dia sudah terlanjur basah, maka dia akan menceburkan dirinya sekalian!

"Ka-karena.. Ayah.. sangat tampan. Bahkan jika itu anak perempuan.. pasti akan sangat cantik jika dia mirip dengan Ayahnya. Akan sangat menyenangkan jika dia memiliki wajah yang serupa dengan Ayahnya." JingYi tersenyum ketika dia membayangkannya.

Seorang anak perempuan dengan wajah mirip dengan SiZhui tetapi bertingkah bersemangat seperti Lan Guang. Bukan kah itu akan sangat menggemaskan? Atau anak laki-laki yang memiliki wajah sama dengan SiZhui, dia tertawa membayangkannya.

Dia memikirkan tentang adik kembar SiZhui dan tersenyum. Pasti Wei WuXian sempat memikirkan apa yang dipikirkan olehnya.

Zhao Yang memandanngnya dengan rumit. Dia mengigit bibir bawahnya sebelum mengajukan pertanyaan pada JingYi dengan ragu.

"Kau.. sangat mencintai suami mu?"

JingYi tersedak ludahnya, dengan kaku dia tersenyum sebelum menjawabnya, "En.. begitulah."

Zhao Yang, "Kenapa kau bisa jatuh cinta pada pria? bukan kah semua pria itu sama saja? mereka adalah bajingan yang hanya tahu memanfaatkan dan mempermainkan wanita. Bagaimana jika perasaanmu hanya dijadikan permainan oleh suami mu? Apa yang akan kau lakukan jika suami mu membawa pulang wanita lain?"

JingYi, "Itu.. kurasa pandanganmu terhadap pria cukup salah. Aku tak akan menyangkal jika banyak pria brengsek dan bajingan. Tetapi, masih banyak pria yang baik. Contohnya suamiku.. SiZhui.. dia sangat baik padaku. Dia merawatku ketika sakit, menyisir rambutku saat tidur dan bangun, menjagaku dan memberikan apapun yang aku mau. Dia pandai memasak dan selalu menemaniku. Dia sangat perhatian. SiZhui adalah pria baik, sejak kecil dia telah diajar untuk setia."

Zhao Yang, "Kau memang sangat mencintai nya. Beruntung sekali dia mendapatkanmu."

JingYi, "Ka-kami sama-sama beruntung."

Zhao Yang, "Aku sangat ingin merasakan cinta yang sama dengan yang kau rasakan."

JingYi, "Ya-Ya.. suatu hari.. kau pasti bertemu dengan seseorang yang cocok untukmu."

Wei WuXian yang mendengar seluruh isi pembicaraan hanya tersenyum. Dia tak jadi melangkahkan kaki nya masuk ke dalam kamar tempat JingYi beristirahat. andai saja SiZhui mendengar apa yang dikatakan oleh JingYi, dapat dipastikan anak itu akan sangat senang.

Wei WuXian merangkul Lan Guang yang berdiri di sisinya untuk pergi.

Lan Guang, "Ibu.. kapan kita bisa pergi dari sini?"

Wei WuXian, "Kita akan pergi secepatnya."

.

.

Wei WuXian menyentuh hidungnya sembari berpikir, dia telah pergi menyelidiki beberapa hal atas dasar rasa penasaran. Lan Guang dan Lan Xi dengan setia menemaninya. Sedangkan dia meninggalkan JingYi bersama para wanita yang mulai mengajarinya menjahit dan lain-lainnya. Mereka berkata, seorang Ibu hamil tak boleh sampai kelelahan.

Wei WuXian merasa sedikit bersalah pada pemuda itu. tetapi dia segera melupakan rasa bersalahnya ketika mulai berjalan-jalan bersama kedua putranya.

Merea mendapatkan cukup informasi sebenarnya. bagi Wei WuXian, tak ada yang penting dari desa ini. Mereka hanya singgah sejenak dan mereka akan berusaha menemukan jalan keluar secepatnya.

Tempat ini, penuh dengan para wanita. Mereka semua adalah wanita yang telah disakiti dan dimanfaatkan oleh pria-pria. mereka datang ke tempat ini karena berpikir mereka akan lebih aman berada di tempat ini. Yang pertama kali membuat tempat ini adalah guru Zhao Yang.

Wanita itu sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Dia adalah seorang kultivator dengan kecantikan yang katanya luar biasa. Tetapi, karena hal itu dia sering dilecehkan dan dimanfaatkan. Meski begitu, dia termasuk dalam kultivator yang kuat. Menurut informasi yang dia dapatkan, wanita ini jatuh hati pada seorang pria kultivator. Mereka telah sepakat untuk menikah dan menjadi pasangan kultivasi.

Pada awal pernikahan mereka, pria ini masih bersikap baik padanya. Setelah setahun, sikap suaminya mulai berubah. Lama-kelamaan dia mulai curiga dengan tingkah sang suami. Pada akhirnya dia menemukan jika suaminya berselingkuh. Pria itu membawa pulang wanita selingkuhannya ke rumah mereka dan lebih memanjakan selingkuhannya. Pada awalnya, dia berusaha bersabar. Tetapi, saat wanita selingkuhan ini mulai bertindak seolah dia adalah nyonya, itu membuatnya marah. Dia memukul wanita selingkuhan yang merupakan orang biasa ini sampai terluka parah.

Suaminya marah dan mereka berkelahi. Karena perkelahian mereka, dia akhirnya tahu jika suaminya tak pernah mencintainya. Pria itu hanya ingin merebut harta berharga miliknya.

Wei WuXian tak tahu harta berharga macam apa karena tak ada yang menyebutkannya. Tetapi, dia tahu jika hal tersebut pasti berharga. Pria dan wanita ini berkelahi dan wanita ini keluar sebagai pemenangnya. Dia seharusnya membunuh pria bajingan itu, tetapi karena dia terlampau mencintainya, dia membiarkannya lepas begitu saja.

Siapa yang menyangka jika setelah beberapa tahun, pria itu kembali mencarinya. Mereka kembali berkelahi, dan pria itu menjadi lebih kuat. Wanita ini kalah, sudah harta nya diambil, pria ini masih melakukan tindakan bejat lainnya. Dia memanggil teman-temannya dan memperkosa wanita ini. jika bukan karena seorang pendeta wanita kebetulan lewat dan menyelamatkannya, dia mungkin akan mati saat itu.

Pendeta wanita ini menolong dan membawa si wanita ke kuilnya. Pendeta wanita meninggal setelah sebulan dan sejak saat itu wanita ini mulai merubah kuil menjadi tempat yang sekarang menjadi tempat perlindungan bagi wanita-wanita yang mengalami nasib sial karena para laki-laki.

Baiklah, Wei WuXian mengerti mengapa mereka membenci pria. tetapi, sampai membunuh pria manapun yang masuk ke dalam kawasan mereka, bukan kah itu sedikit berlebihan?

Apakah Zhang Junda berbohong pada mereka?

Wei WuXian hanya berharap jika mereka tak menemukan masalah di tempat ini. karena jujur saja, dia sedang malas memiliki pertarungan.

..

Kelompok Lan WangJi masih menempuh perjalanan menuju tempat yang dikatakan oleh Zhang Junda. Walau keduanya merasa curiga pada pemuda itu, mereka berusaha untuk mempercayai kata-kata Zhang Junda.

"Berapa lama lagi kita akan sampai ke tempat yang kau katakan?" SiZhui bertanya padanya.

Zhang Junda, pemuda itu mengigit buah apel yang entah didapatnya dari mana dan menatap SiZhui dengan malas. Ketika mata keduanya bertemu, seolah ada percikan listrik di antara mereka. Tetapi SiZhui segera memutuskan kontak mata antara mereka. Dia menghela nafas pasrah.

Entah pemuda itu ingin bekerja sama atau tidak, SiZhui tahu dia tak akan membahayakan mereka.

Mungkin hanya firasatnya saja, tetapi dia yakin begitu.

Tbc~~

Penulis sedang berbahagia!!

Ngomong-ngomong.. saya sangat berharap JingYi benar-benar hamil >///<

"Yang kau butuhkan adalah sedikit keberanian untuk melihatnya."

Nggak tahu kenapa, suka aja dengan kata-kata itu. Karena saya sedang mengalaminya sih >//<

26 Februari 2020

Continua llegint

You'll Also Like

202K 31.1K 56
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
151K 12.8K 15
WARNING!! : Danmei fanfiction, OOC, juga terdapat banyak typo, salah pemakaian kata, dan plot berlubang. . Status Cerita : 13 BAB + 2 ESKTRA = 15 TH...
12.5K 1.3K 15
Akun resmi Wang yibo mengkonfirmasi kedatangan artis nya pada malam penghargaan weibo. Namun.... Idol terkenal Wang yibo menghilang sebelum acara pu...
70.2K 11.2K 16
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...