YOONGI'S LOVE SCENARIO || MYG...

By RanEsta13

45.6K 9.2K 24K

Hal-hal konyol yang aku lakukan itu bukan karena aku menyukaimu. JANGAN GEER! Aku hanya mendalami peranku. J... More

1. YLS
2. YLS
3. YLS
4. YLS
5. YLS
6. YLS
7. YLS
8. YLS
9. YLS
10. YLS
11. YLS
12. YLS
13. YLS
14. YLS
15. YLS
16. YLS
17. YLS
18. YLS
19. YLS
20. YLS
21. YLS
22. YLS
23. YLS
24. YLS
25 YLS
26. YLS
27. YLS
28. YLS
29. YLS
30. YLS
32. YLS
33. YLS
34. YLS
35. YLS
cerita suga terbaru

31. YLS

826 183 624
By RanEsta13

Mau tamatin cepet maaf kalo asa notif YLS terus haha

HAPPY READING
.
.
.

Akhirnya Yoora kena imbasnya juga, nenek memarahinya karena tidak pernah mau menemui Yoongi, terlebih lagi saat seratus buket bunga yang dia kirimkan pada Yoora malah dibagi-bagikan pada pengunjung restoran. Dari pada bunganya membusuk, kan? dalihnya.

Tidak bisa bohong, kalau Yoora teramat merindukan Yoongi. Gadis itu juga sempat khawatir saat melihat wajah memarnya. Dia sempat akan mendekati pemuda itu di sekolah, tetapi dia melihat ada adik kelas yang menghampiri dan memberikan cokelat. Seketika Yoora menyadari bahwa kekasihnya itu seorang populer yang pasti akan cepat mendapatkan pengganti kalau mereka putus.

Terlalu mudah untuknya berpaling termasuk mempermainkan aku.

***
Pagi ini, setelah bersiap-siap untuk pergi ke Lotte World, nenek kembali menceramahi Yoora. “Ra-ya, maafkanlah Yoongi, lihatlah usahanya, Nenek sangat menyukainya. Dia pemuda yang sopan juga tampan, cocok sekali dengan cucu Nenek yang cantik ini."

Yoora hanya mengangguk dan tersenyum samar, dan perhatiaannya segera teralih saat benda pipih di tangan bergetar menampilkan pesan dari Lee Hyun. Pemuda itu mengabarkan kalau dia sudah berada di depan rumah, memaksa ingin menjemput Yoora untuk pergi bersama ke sekolah. Karena sikapnya yang bersahabat lagi, tentu Yoora tak mau mengecewakannya, Dia hanya berusaha bersikap baik, itu saja tidak lebih.

Nenek yang saat itu sedang berada di dapur menelengkan kepalanya untuk melihat siapa yang datang saat Yoora mempersilakan Lee Hyun untuk masuk sebentar dan berkenalan dengan wanita tua tersebut.

Kalau tadi nenek selalu berkata dia sangat menyukai Yoongi, saat ini nenek pun tertawa gembira saat mengobrol dengan Lee Hyun, sesekali wanita tua itu menepuk lengan.

Hmm nenek memang segenit itu.

Tak mau melihat Lee Hyun dan nenek terlalu akrab, Yoora pun berdeham dan mengajak pemuda itu untuk segera berangkat.

“Ra-ya kenapa kau dikelilingi pemuda-pemuda tampan yang menyenangkan? Nenek jadi bingung harus memilih yang mana untuk cucu menantu,” ucapnya tertawa sedikit berbisik. Yoora hanya memutar bola mata sebagai jawaban.

Di perjalanan ke sekolah Lee Hyun menceritakan banyak hal, tentang betapa sibuknya dia tiga bulan terakhir ini karena berbagai macam tugas, dan minta maaf kalau itu berdampak pada sikapnya yang kurang ramah akhir-akhir ini. Gadis itu bersyukur kalau sikap Lee Hyun berubah ternyata bukan karena dirinya yang berpacaran dengan Yoongi, dan mudah-mudahan itu memang alasan sebenarnya.

Di bus, Eunjung dan Lee Hyun tampak berebutan ingin duduk dengan Yoora, dan berakhir dengan Eunjung yang mengalah karena alasan Lee Hyun cukup mumpuni, membahas program kerja terbaru.     

Sesampainya di taman rekreasi, acaranya bebas, anggota klub pers dipersilakan menikmati semua wahana yang ada dan pada pukul tiga sore wajib kumpul di aula yang sudah disewa.

Yoora, Eunjung, Lee Hyun dan Dong Wu memilih menjajal Tomb of Horror dan French Revolution. Seru sekali apalagi ketika memainkan wahana yang menantang seperti Gyro Drop. Gadis itu berteriak sekeras-kerasnya dan rasanya beban yang menggelayut selama seminggu ini hilang, walaupun setelah turun beban itu masih ada. Jauh di dalam lubuk hati, dia berharap ada Yoongi di sana bersamanya. 

Sekilas ekor mata Yoora menangkap sosok seperti Yoongi dengan style serba hitamnya, tapi ternyata bukan dan tidak mungkinkan dia berada di sana.

Kenapa aku jadi memikirkannya begini sih?

Di food court ketika Yoora sedang duduk sendiri saat yang lain sibuk mengorder makanan, tiba-tiba seorang anak kecil mendekat. Dia memberikan minuman rasa mangga.

Noona ini buatmu dari hyung-ku, dia bilang semoga harimu menyenangkan.” Setelah memberikan minuman anak kecil itu berlari.

Yoora mencoba mencari tahu siapa yang memberikan minuman itu.

Rasa Mangga, aku jadi teringat dia.

Aku menangkap sosok yang serba hitam lagi, tapi itu hanyalah pria dengan kumis yang lebat. Tapi postur tubuhnya mirip Yoongi, akupun menggeleng. Tidak mungkinkan?

Menjelang pukul tiga sore Yoora memperhatikan Lee Hyun semakin bersemangat. Dia meminta ijin untuk memisahkan diri karena ada urusan, sementara Yoora, Eunjung dan Dongwu setelah menaiki The Conquistador segera menyusul ke aula. Di aula tampak sudah ramai olh anggota pers yang lain. Yoora memasuki aula dan terkejut melihat aula dihiasi dengan banyak balon pink dan biru yang tampak manis, di tengah aula ada panggung kecil yang dihias lebih meriah lagi.

“Wow ada apa ini?“ seru Yoora, "apa Sunbae mau memberikan semacam penghargaan?" tanyanya pada Eunjung.

Eunjung tak menjawab dia tampak gusar dan sibuk dengan ponselnya.

Yoora lihat Lee Hyun sudah berada di atas panggung kecil itu. Dia tersenyum padanya dengan senyuman sehangat mentari sudah hadir kembali menghiasi wajahnya. Yoora melirik Eunjung yang balik menatap tidak nyaman dengan semua ini.

“Ra-ya bisakah kau menemaniku di atas panggung?” pinta Lee Hyun, diikuti dengan tepuk tangan dari anggota lain.

Mwo? Aku?” Yoora kebingungan, ada apa ini sebenarnya. Atas dorongan dari yang lain gadis itu pun berjalan ke atas panggung.

Lee Hyun berdeham dan melanjutkan. “Bagaimana Yorobun~, seru sekali kan hari ini?”

“Sangat!” teriak yang lain diiringi tepuk tangan antusias.

“Jadi aku minta izin untuk melakukan sesuatu.” Semua berteriak Ya sambil bertepuk tangan.

Lee Hyun menatap Yooora teduh, kali ini dia membawa buket bunga mawar. Ada jeda panjang ketika akhirnya dia menarik napas dan mengutarakan maksud.

"Ra-ya sebelumnya maafkan kalau aku lancang sekali, tapi di hari dimana kau bergabung ke klub, saat itu pula mataku tak mampu melihat gadis lain. Maukah kau jadi pacarku?” ucapnya seraya memberikan buket bunga mawar itu. Tersenyum.

Tak mampu berkata, Yoora hanya membekap mulut, terlalu shock dengan situasi yang terjadi ini.

Ya begitulah yang terjadi, belum sempat Yoora menjawab, seseorang membalikkan badan gadis itu kasar, dan mencium bibirnya.

Mata Yoora membelalak karena ciuman itu penuh dengan rambut, orang yang mencium bibirnya itu berkumis.

Setelah mencium, sosok berkumis itu segera melewati Yoora, menyembunyikan tubuh sang gadis di balik badannya.

“ENAK SAJA KAU MENYATAKAN CINTA PADA PACARKU,” teriaknya. Kim Yoongi terlihat sangat marah seraya membuka kumis palsunya.

Dia menyamar? Ya Ampun.

(All out kan Noona ampe ngedit foto agus hahaha)

Kejadiannya begitu cepat, Kim Yoongi menyarangkan pukulannya ke rahang Lee Hyun, sampai pemuda itu tersungkur. Tanpa menunggu reaksi semua orang yang ada di aula, Kim Yoongi menggenggam tangan Yoora dan mengajaknya keluar.

“Mau tidak mau kau harus bicara denganku!” Wajahnya tampak keras dengan mata berkilat tajam. Yoongi tak bisa dibantah saat ini, dan itu membuat Yoora sedikit takut.

Niat sekali Kim Yoongi hari ini, dia menyamar menjadi ahjussi berkumis dan mengendarai motor dari rumahnya ke tempat ini, padahal udara sedang dingin. Dia memberikan jaket dan helmnya pada Yoora, dan memintanya menaiki motor.

Mereka berhenti di tepi sungai Han yang tenang. Tanpa suara Yoora turun dari motornya dan duduk di sebuah bangku kayu terdekat. Tak lama dia menyusul. Mereka duduk dalam diam cukup lama sebelum akhirnya Yoongi menarik napas panjang dan berujar, "Apa kau mau mendengarkan penjelasanku sekarang?”

Yoora mendengkus. “Memangnya ada yang harus dijelaskan? Pembicaraan yang kudengar itu sepertinya tidak membutuhkan penjelasan.”

“Justru terlalu banyak yang harus dijelaskan. Yang aku bicarakan dengan Sanghyuk hyung itu aku yang penuh dengan gengsi. Kini aku minta kau mendengarkanku, setelahnya, keputusan ada di tanganmu.” Yoongi tampak frustrasi

Yoora tetap mengaligkan pandangannya ke segala arah, tak mau melihat wajah Yoongi, karena takut akan luluh.

“Bisa kau tatap aku?” pintanya melunak.

“Tidak mau,” jawab Yoora ketus.

Ah, Yoora memang keras kepala, Yoongi menelungkupkan kedua tangannya di pipi sang gadis dan menatapnya teduh.

“Kalau kau tidak mau menatapku, bagaimana kau tahu nanti aku berbohong atau tidak? setidaknya kali ini tolong tatap aku.” Kali ini ucapannya bernada memohon.

“Dengarkan aku, tanpa membantah apa pun dulu, ok?” pinta Yoongi sambil mengelus lembut pipi sang gadis.

Yoora mengangguk dan Yoongi mulai menceritakan tentang surat cinta Eunjung dan hinaan sang gadis untuknya di rooftop, dan bagaimana dia menjadi marah dan bermaksud mendekatinya hanya untuk mempermainkan.

Yoongi melanjutkan ceritanya, dia sampai menyewa seorang detektif untuk mengumpulkan data-data tentang Yoora. Dia melakukan segala cara untuk membuatnya tertarik, salah satunya mengubah style. Tapi seiring berjalannya waktu, dia benar-benar jatuh cinta pada.

Bagaimana Yoongi menjadi sangat tidak suka ketika Yoora tersenyum kepada laki-laki lain. Tidak suka melihatnya berinteraksi dengan mereka,.

“Jadi, ciuman di taman itu, benar-benar ciuman yang kulakukan dengan cinta,” ucapnya sunggung-sungguh “Lihatlah aku baik-baik, apa aku seperti sedang berbohong, hm?” tambahnya berusaha meyakinkan.

Yoora tidak melihat kebohongan sedikitpun di matanya.

“Apa kau percaya padaku?"

Setelah beberapa saat, Yoora mengangguk dan memeluk Yoongi dengan erat dan menangis. Pemuda itu menyambut pelukannya hangat.

“Yoon, maafkan aku bersikap berlebihan, dan a-aku juga tidak bermaksud menghinamu di rooftop itu.”

“Hal itu tak usah dibahas aku sudah tahu kok,” jawabnya lembut

“Jadi, kau suka tidak berciuman dengan orang berkumis?" lanjutnya menggoda.

Yoora tertawa. Di sana, di tepi Sungai Han memang lokasi spesial mereka,  di mana beban berat yang dirasakan sebelumnya selalu diakhiri dengan tawa mereka bersama.

Jeongmal Saranghanda Jagi-ya,” bisiknya

Yoongi mencium bibir sang gadis dengan lembut. Tapi ada yang salah, mulutnya terasa panas, sepertinya dia demam.

"Yoon, sepertinya kau demam?" ucap Yoora seraya menempelkan telapak tangannya di kening. "Sebaiknya kita pulang, biar aku yang membawa motornya, ya?"

Yoongi tidak membantah, dia melingkarkan tangannya di perut sang gadis. Dia benar demam tinggi karena hawa panas tubuhnya terasa sampai ke kulit Yoora walaupun memakai jaket.

Sampai di rumah Yoongi, Yoora segera meminta bantuan asisten rumah tangga untuk membawa pemuda itu ke kamar.  Yoora segera memberi obat dan mengompres keningnya.

Yoongi meracau. "Ra-ya jangan tinggalkan aku!"

"Sstt aku ada di sini Yoon."

Setelah satu jam Yoora mengompresnya, demamnya perlahan turun, racauan Yoongi berhenti sampai dia tertidur pulas. Yoora menatapnya dengan intens, membelai lembut pipi Yoongi yang kemerahan bekas lem janggut palsunya. "Mian, aku sempat meragukanmu," bisiknya.

Aku melirik jam kecil yang ada di nakas, waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, terlalu malam untuk pulang. Hingga Yoora melakukan video call pada nenek, agar nenek percaya dan bisa melihat kondisi Yoongi. Untunglah dia mengerti dan bahkan menyuruhnya untuk menjaga Yoongi malam ini.

Waktu kini menunjukkan pukul dua belas malam, Yoora pun mengantuk dan segera merebahkan diri di kursi dekat ranjang dan tertidur dengan nyenyak.

***
Keesokan harinya Yoora membuka mata dan mendapati diri tertidur di ranjang dan melihat Yoongi yang tersenyum begitu cerah. Wajahnya begitu dekat, bahkan terlalu dekat, dan Yoora baru menyadari kalau tangan dan kakinya melingkari tubuh sang pemuda seolah dia itu guling.

"KYAAAAAA!"

.
.
.
Suka gak part ini?

Monmaap bagi yang pengen YoonRa putus n ngambil Yoongi...akoh terlalu sayang pasangan ini hahaha

Published 28 feb 2020
Repub 14921

Continue Reading

You'll Also Like

319K 24.2K 109
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
54.5K 7K 45
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
339K 28.2K 39
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
100K 9.8K 26
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...