GATRA

By Bulanydwn

135K 7.5K 538

Gatra Bayu Sadewa, adalah CEO muda yang berusia 25 tahun. Gatra yang masih betah menyendiri, dengan alasan me... More

PROLOG
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 33
PART 34
PART 35
PART 36
PART 37
PART 38 (END)
EPILOG
📖CAST GATRA📖
INFO!
VOTE COVER!!!

PART 17

2.7K 162 7
By Bulanydwn

HAPPY READING 📖
_
_
_

"Mau makan apa?" ucap Gatra sambil membolak-balikkan buku menu yang ada di tangannya.

"Samain aja!" balas Sandra, Gatra segera memesan makanan kepada waiters. Waiters yang mencatat pesanan Gatra tersenyum-senyum karena dia dapat berbicara dengan laki-laki tampan ini.

Gatra yang sejak tadi berbicara namun tidak di indahkan akhirnya mengibaskan tangannya ke udara tepat di depan wajah waiters itu.

"Eh, iya mas, mau pesan apa?" tanya pelayan itu terkejut. Mukanya memerah malu karena tertangkap basah memandangi laki-laki itu.

"Makanya Mbak, kalau kerja yang bener! Di depannya ada ceweknya masih aja di lirik," celutuk Sandra dengan santai tapi tajam.

Pelayan itu menunduk malu. Dia segera mencatat apa pesanan mereka lalu berkata permisi.

Gatra mengusap puncak kepala Sandra lembut, gadis yang sangat berani. Sandra tidak terganggu dengan aktivitas wajib baru Gatra, mengelus rambutnya.

Sandra sedang membalas pesan dari temanya yang berkata bahwa ada pekerjaan rumah--PR-- matematika. Mapel yang sangat sulit dan sangat di benci oleh Sandra dari ia sekolah Dasar hingga SMA ini.

Elusan pada kepala Sandra berhenti ketika pelayan datang membawakan pesanan mereka. Gatra mengambil ponsel Sandra, memasukannya ke dalam saku celananya. Dia tidak ingin Sandra makan sambil bermain ponsel.

– GATRA –

"Gatra," panggil Sandra.

"Apa hm?" balas Gatra kemudian mencium kening Sandra sekilas. Sandra sudah tidak terkejut lagi, dia sudah terbiasa dengan sikap Gatra.

"Bantuin aku bikin PR matematika," dia mengeluarkan senjata ampuh miliknya, puppy eyes.

Gatra mengangguk tanpa bantahan. Apapun yang Sandra minta selagi ia masih bisa memberikannya, Gatra sungguh rela.
Sandra mengambil buku didalam kamarnya lalu kembali ke tempat Gatra berada.

Dia menunjukkan PR yang dia maksud kepada Gatra.

"Ini mudah," ucap Gatra.

"Benarkah? Coba kamu kerjain," balas Sandra sumringah. Akhirnya dia tidak perlu repot-repot untuk berfikir keras.

"Ini caranya gini--" Gatra menjelaskan secara detail bagaimana cara menyelesaikan masalah dalam tugas matematikanya. Sandra hanya menjawab iya, ok, oh gitu, masa, dll. Tapi jujur Sandra sungguh tidak paham, dia menjawab seperti itu agar Gatra segera melanjutkan menyelesaikan tugas milik Sandra.

"Sudah selesai! Kamu pahamkan?" tanya Gatra sedikit tidak percaya dengan raut wajah Sandra.

"Enggak!"

Gatra melongo mendengar jawaban Sandra, lalu dari tadi dia berkata ok, iya, oh gitu itu ngapain? Jika saja di hadapannya bukanlah Sandra, sudah sedari tadi Gatra memaki orang itu.

Sabar Gatra, kalem!

"Gatra."

"Apa sayang?"

"Aku ngantuk, pengen tidur," Sandra menguap lebar tanpa malu sedikitpun. Oh, Gatra mulai sekarang harus terbiasa dengan sikap Sandra yang errr.

"Masukan buku tugas kamu ke dalam tas, terus ke kamar mandi cuci muka, tangan sama kaki lalu tidur. Aku pulang dulu ya" jelas Gatra. Sandra mengangguk paham, kemudian mengantarkan Gatra hingga di depan gerbang. Setelah melihat Gatra melajukan mobilnya, Sandra masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu.

Sebelum tidur Sandra membuka ponselnya terlebih dahulu, kemudian mengirimkan pesan kepada Gatra.

To: Gatra💕
Gatra terima kasih udah ngerjain tugasku.
Love you.

Tanpa menunggu balasan dari Gatra, Sandra segera merebahkan diri dan mulai terlelap.

– GATRA –

Gatra sudah sampai di rumahnya sejak 5 menit yang lalu. Dia sudah membaca pesan dari Sandra.

From: Queen Sandra😈
Gatra terima kasih udah ngerjain tugasku.
Love you.

To: Queen Sandra😈
Sama-sama. Love you too sayang.

Queen Sandra? Nama kontak itu Sandra sendiri yang memberikannya, Gatra sendiri sama sekali tidak keberatan dengan nama itu.

Gatra memandangi foto rapot Sandra yang ia minta kepada pihak sekolah. Bagaimana bisa? Tentu saja bisa! Karena Gatra adalah salah satu donatur di sekolahan Sandra.

Cantik!

Itulah kata yang keluar dari mulut Gatra. Gatra benar-benar mengagumi gadis ini. Apapun akan Gatra lakukan jika itu menyangkut dengan miliknya, Sandra.

Pukul 22.00
Gatra mencoba untuk tertidur, namun matanya masih ingin terbuka. Hingga beberapa menit kemudian mata itu mau terpejam, Gatra tertidur tanpa berganti kaos yang tadi ia kenakan saat keluar bersama Sandra.

– GATRA –

"Pa, Ma, Sandra berangkat dulu ya udah ditungguin Gatra di depan," ucap Sandra kemudian mencium punggung tangan papa dan mamanya.

"Kamu gak mau sarapan dulu?" di balas gelengan kepala oleh Sandra.

"Gak sempet, Ma. Daa Ma, Pa!" Sandra berlari kecil menghampiri Gatra yang sudah menunggunya di depan gerbang.

Sandra langsung masuk ke dalam mobil, Gatra juga langsung menjalankan mobilnya setelah melihat Sandra duduk dengan nyaman.

Tinggal beberapa menit lagi gerbang sekolahan akan di tutup. Hari ini Sandra terlambat bangun tidur jadi inilah yang terjadi.

Dengan tergesa-gesa Sandra turun dari mobil Gatra setelah berpamitan dengan sang pemilik mobil. Dia berlari menuju kelasnya.

"Tumben, San baru berangkat?" tanya Rara heran.

"Telat bangun gue," balas Sandra singkat. Dia sibuk mengatur nafasnya agar kembali teratur. Dia menoleh ke arah Rara.

"Bawa minum gak, Ra?"

"Bawa," sahut Rara.

"Minta dong, nanti gue ganti!" ujar Sandra.

Rara menyerahkan botol minumannya, Sandra dengan cepat membuka tutup botol tersebut lalu meneguknya hingga tersisa separuh.

"Makasih ya, nanti gue ganti."

"Santai aja kali, San. Kayak sama siapa aja gitu," balas Rara terkekeh kecil.

"Pagi. Keluarkan tugas yang saya berikan Minggu kemarin, kumpulan dimeja saya! " ucap guru yang baru saja masuk ke kelas Sandra.

"Baik, Pak!" balas semua siswa serempak.

"Udah ngerjain, San?" tanya Anggun.

"Udah dong."

"Tumben mau ngerjain biasanya juga nyontek punyanya Aldo hahaha," tawa Anggun mengejek Sandra. Sandra menatap sinis ke arah Anggun, namun hanya sebentar setelah itu ia pun ikut tertawa.

Aldo adalah salah satu cowok yang ada di kelas Sandra. Aldo menyukai Sandra sejak kelas 10 hingga sekarang, Aldo sangat pintar jika berhubungan dengan pelajaran matematika. Karena itulah Sandra memanfaatkan Aldo yang menyukainya untuk mencontek PR. Aldo sendiri tidak masalah jika memang Sandra mau menyalin tugas miliknya, toh ada untungnya juga untuk Aldo, dia menjadi lebih dekat dengan Sandra.

"Ok, semuanya sudah saya koreksi. Sandra!" panggil pak Guntur.

"Ya, Pak?" jawab Sandra sedikit was-was dengan apa yang akan di katakan guru muda tersebut.

"Perkembangan yang sangat bagus. Baru kemarin saya menasihatimu agar rajin belajar, sekarang sudah terbukti kalau kamu menuruti perkataan Bapak."

"Maksudnya apa ya, Pak?" tanya Sandra.

"Semua tugas yang saya berikan kamu jawab semuanya dengan benar. Bahkan Aldo yang selalu mendapatkan nilai terbaik sekarang kamu kalahkan. Untuk kamu Aldo, tingkatkanlah belajar kamu. Jangan mau di kalahkan oleh Sandra," jelas Pak Guntur.

"Iya, Pak baik," jawab Aldo walaupun ada rasa penasaran yang hinggap di pikirannya.

"Baik. Hari ini Bapak tidak bisa mengajar kalian karena Bapak ada rapat dengan kepala sekolah, jadi Bapak hanya dapat memberikan tugas ke kalian untuk mengerjakan modul halaman tiga puluh enam kompetensi satu. Ada yang mau di tanyakan? "

"Saya, Pak!"

"Ya, silahkan!"

"Tugasnya di kumpulkan atau tidak?" tanya salah satu siswi.

"Tidak usah, itu untuk belajar kalian saja. Sudah, ada pertanyaan lagi?"

"Tidak, Pak."

"Baiklah kalau begitu saya permisi, selamat pagi!" ujar pak Guntur sambil berjalan keluar kelas.

– TBC –

– GATRA –
By Bulanydwn.

Continue Reading

You'll Also Like

582K 15.1K 44
"lo becanda? Mana ada gua mau nikah sama lo Hahaha gila ya lo?" Clleo bergidig ngeri dengan semua ucapan grandy "liat aja, minggu depan lo bakalan j...
3.2M 230K 29
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...
592K 12.5K 30
"Kak.. Gue ha-hamil" "Kalo bener itu anak gue yaudah tinggal lo gugurin, beres kan?" Karna datang ke perta ulang tahun sahabat abangnya hidup seoran...
1.7M 54K 69
Cinta atau Obsesi? Siapa sangka, Kebaikan dan ketulusan hati, ternyata malah mengantarkannya pada gerbang kesengsaraan, dan harus terjebak Di dalam n...