LOVE, SEX & MONEY (KOOKTAE/KO...

By jjeontae0130

244K 15.4K 1.2K

!Warn 21+ GS area KookV/KookTae YoonMin NamJin Hoseok and others cast Bukan cerita kemesuman tapi konflik ora... More

BEGIN
PAST TIME (1)
PAST TIME (2)
HURT
WRECKED
ENOUGH
GWENCHANA
SORRY
MY ENDING
JEON
SUSPICIOUS
CAUGHT
SORRY
MEET
NERVOUS
WHY
MISSING YOU
JEON VICO
AN ANGEL
WELCOME
CALL ME MAMA
🔞
🔞🔞
DISAPPOINTED
CONFUSED
GET MARRIED
GET MARRIED (2)
YOU BE MINE
MORNING VIEW
NIGHT VIEW
PAPA JUNGKOOK
PERFECT HUSBAND
SUNDAY
SUNDAY (2)
LEARNING
LEARNING (2)
JEON TAEHYUN

INCIDENT

6.4K 436 64
By jjeontae0130

Tadinya semua berjalan mulus sesuai rencana Jieun. Dalam sekejap Jieun sudah jadi kolektor tas dan sepatu branded bahkan dia sudah membeli mobil sport keluaran terbaru untuk dirinya tentu saja dengan uang Jungkook.

Namun semua mendadak menyebalkan saat mertuanya ikut campur. Sebenarnya sih bukan ikut campur tapi memang itu wewenang kedua orang tua Jungkook mengingat Jeon Group masih atas nama Jeon Jackson, ayah Jungkook.

"Sialan! Padahal aku ingin membeli sebuah rumah mewah dan mobil untuk orang tuaku. Bagaimana ini?" Monolog Jieun yang sedang duduk di salah satu cafè.

Tiba-tiba Jieun menyeringai. Sudah bisa dipastikan pasti muncul ide jahat di otaknya.
Tanpa membuang waktu Jieun segera menuju ke kantor suaminya.

"Maaf Nyonya tapi Tuan Jeon sedang ada klien." Ucap Jenni saat Jieun datang.

"Beraninya kau menghentikan langkah Nyonya Jeon? Kau mau dipecat suamiku huh?" Tanya Jieun ketus membuat Jenni ingin mencakar wajah Jieun dan meludahi matanya.

Akhirnya Jenni hanya bisa diam dan kembali duduk. Toh percuma juga dia bicara dengan manusia non attitude semacam Jieun, sungguh sangat berbeda dengan mantan bosnya itu.

"Sayang~~~" rengek Jieun saat masuk ke ruangan Jungkook menyita atensi Jungkook dan sang klien.

"Maafkan saya Tuan. Sepertinya saya harus permisi sebentar." Ucap Jungkook.

"Tidak perlu, Tuan Jeon. Sepertinya istri anda lebih membutuhkan anda. Lebih baik saya yang undur diri dan tentang kerja sama kita sepertinya akan saya pertimbangkan ulang. Saya tidak suka ketidakprofesionalan. Permisi."

Jungkook membanting pintu ruangannya setelah mengantar sang klien sampai lift.

"Sial! Jieun bisakah kau paham jika ini masih jam kerja? Tidak seharusnya kau masuk kedalam ruanganku tanpa seijinku." Geram Jungkook.

"Aku istrimu, Kook. Aku tidak perlu lagi menelfonmu sebelum kesini." Jawab Jieun santai.

"Tapi aku sedang ada klien. Kau membuat kerja sama kami batal."

"Jadi kau mementingkan klien daripada aku?"

Jungkook frustasi. Dia baru saja kehilangan investor terbesarnya dan Jieun justru merajuk di saat yang tidak tepat. Padahal dulu Taehyung sama sekali tidak pernah selancang ini.

Ah----kenapa harus membandingkan dengan Taehyung? Lagipula Jieun terlalu jauh jika di bandingkan dengan Taehyung. Jieun bahkan tidak becus menyiapkan kebutuhan pribadi Jungkook. Bukannya menyiapkan makanan saat Jungkook akan berangkat kerja dan pulang kerja justru Jieun menyodorkan tagihan kartu kredit. Jungkook tidak boleh menyesal karena ini pilihannya sendiri.

"Sudahlah. Jadi kau ingin apa?" Tanya Jungkook to do point.

Jieun mengembangkan senyumnya lalu duduk di pangkuan Jungkook.

"Sayang...apa kau tidak ingin membalikkan kepemilikan Jeon Group menjadi namamu?" Tanya Jieun.

"Kelak juga akhirnya menjadi milikku. Aku adalah anak tunggal." Jawab Jungkook.

Jieun terdiam sebentar lalu setelahnya menyeringai.



🥂🥂🥂

Seokjin mengusap-usap punggung Jimin yang bergetar. Hari ini Jimin sengaja menghubungi para sahabatnya, dia butuh tempat mencurahkan perasaannya saat ini.

"Apa kau mencintai Yoongi Oppa?" Tanya Taehyung yang melihat iba sahabatnya yang kini sedang terisak dipelukan seokjin.

"A-aku tidak tau----hiks." Jawab Jimin yang makin terisak.

"Kau mencintainya Jiminie. Kenapa kau tidak bisa menyadari perasaanmu sendiri sejak awal? Kau menangis, hatimu sakit saat kau melihat Yoongi Oppa bersama wanita lain. Bicarakan semuanya pada Yoongi Oppa dan jujurlah juga padanya. Perbaiki yang masih bisa diperbaiki Jiminie." Ucap Taehyung.


"Sudah jangan menangis lagi. Lepaskan ShinWon dan mulailah hidup baru dengan Yoongi Oppa. Kita tidak boleh mengulang lagi kesalahan kita dan harus mulai terbuka tentang apapun pada pasangan kita." Ucap Seokjin sambil menyeka air mata Jimin dengan ibu jarinya.


Taehyung tersenyum. Akhirnya sahabat-sahabatnya ini bisa sadar dari kesalahannya dan bisa mengambil pelajaran berharga dari perbuatan mereka.

"Ah mungkin hanya aku yang bernasib kurang beruntung." Batin Taehyung lalu tersenyum kecut.














Setelah menemui para sabahatnya, Taehyung kembali ke kantornya.

"Selamat siang Jaksa Kim." Sapa salah satu staff yang berpapasan dengan Taehyung.


"Selamat siang." Jawab Taehyung ramah dengan senyum yang melekat di bibirnya.


Saat hampir sampai ruangannya, Taehyung melihat seseorang sedang memunguti kertas yang berserakan dilantai lalu memhampiri orang itu dan membantu memunguti kertas dilantai.


"Ini Tuan. Anda harus lebih berhati-hati." Ucap Taehyubg ramah sambil menyodorkan kertas pada orang itu.


"Taehyung-----"


"J-jungkook------"


Sedetik kemudian manik hazel Taehyung seakan terkunci dengan onix kelam Jungkook.


"Sedang apa kau disini?" Tanya Taehyung yang memutuskan kontak lebih dahulu.


"Menemui Daniel. Tapi dia tidak ada di tempat." Jawab Jungkook datar.


"Dengan membawa semua pekerjaanmu kemari? Bagus sekali Tuan Jeon. Jaksa Kang sedang menemui pimpinan. Kalau kau mau kau bisa menunggu di ruanganku dulu."


"Baiklah."



Sesampainya di ruangan Taehyung, Jungkook duduk di sofa ruangan tersebut.


"Mau kubuatkan kopi?" Tawar Taehyung.


"Boleh. Tid------"


"Tidak pakai gula di cangkir kecil. Tunggu sebentar."


Jungkook tersenyum tipis saat sosok Taehyung sudah menghilang di balik pintu.


Selang lima menit kemudian Taehyung kembali ke ruangannya dengan membawa secangkir kopi.


"Silahkan Tuan Jeon." Ucap Taehyung sambil menaruh cangkir di meja.


Saat Taehyung hendak menuju meja kerjanya, Jungkook menarik tangan Taehyung sehingga Taehyung yang kehilangan keseimbangan terjatuh di pangkuan Jungkook.


"K-kookie----"


"Aku suka saat kau memanggilku seperti itu, Taeby----" ucap Jungkook tepat di telinga Taehyung dengan suara rendahnya.


"J-jangan begini, kookie---"


Jungkook mendekatkan wajahnya lalu menempelkan bibirnya ke bibir Taehyung. Taehyung blank.


Jungkook melumat lembut bibir Taehyung sambil memejamkan matanya.

"Rasanya masih sama. Manis sekali----"


Taehyung mendorong tubuh Jungkook saat kesadarannya kembali.

"Jangan kurang ajar, Tuan Jeon!" Ujar Taehyung dengan kilatan marah di matanya.

"Kenapa hm? Kau sengaja mengajakku kesini untuk menggodaku kan? Aku tau kau masih mencintaiku." Jawab Jungkook santai bahkan setelah itu dia meminum kopi buatan Taehyung seakan tidak terjadi apapun.


Taehyung duduk di kursi kerjanya tanpa memperdulikan ucapan Jungkook.


"Jaksa Kang sudah ada di ruangannya. Kau bisa kesana sekarang." Ucap Taehyung terkesan dingin.


"Jangan menjalin hubungan dengan siapapun. Kau tidak boleh bermarga lain selain Jeon dan marga aslimu terlebih lagi bermarga Kang." Ucap Jungkook serius.


"Egois sekali. Lalu saya harus menjadi nyonya Jeon yang keberapa?"


Hampir akan menjawab pertanyaan Taehyung, ponsel Jungkook bergetar.


"Ya Hallo."


"............"


"Apa?! Lalu di rumah sakit mana Eomma dirawat?"


".............."



"Baiklah aku akan segera kesana."



Jungkook segera keluar dari ruangan Taehyung tanpa berkata apapun namun Taehyung dapat melihat kekhawatiran dari mantan suaminya itu.


Taehyung memutuskan mengikuti Jungkook karena dia juga sangat khawatir jika itu mengenai mantan mertuanya.


"Kookie tunggu. Ijinkan aku ikut denganmu." Ujar Taehyung sambil menahan pintu mobil Jungkook saat akan tertutup.



Jungkook hanya mengangguk lalu Taehyung segera ikut masuk ke mobil Jungkook.














Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

67.5K 10.6K 15
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
4K 338 23
Awan berubah abu-abu, tumpah sejuta air yang menemani erangan sang Harta yang Tak DiPuja.
3.4K 255 14
adalah sekumpulan cerita pendek yang menuliskan perjalanan kisah cinta Jungkook dan Taehyung di mana semua orang yang membaca akan terus mengulang da...
53.7K 3.2K 7
(Completed) Jeon Jungkook sangat mencintai kekasihnya Kim Taehyung. Jungkook tidak akan marah atau meneriaki Taehyung, kalau ia melakukan kesalahan p...