Cinta Untuk Dia ( END )

By annsiwaj

112K 8.9K 2.3K

apakah benar cinta ini untuk dia??? atau cinta ini masih untuknya??? yang pasti aku sangat mencintainya... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
20
22
23
24
25
26
27
29
30
31
32

28

2.3K 202 33
By annsiwaj


Sawadee kha....

Gimana...... lanjuuttt yaaa

Penasaran aku sama keputusan Team..













Sudah seminggu aku mengunci diriku di dalam kamar

Aku tidak ingin bertemu dengan Boun

Entahlah....

Aku takut ato aku tidak tidak bisa menerima semua ini..

Mungkin alasan kedua lebih cocok

Sungguh.... aku tidak bisa menyalahkan Boun..

Aku sangat mengerti alasannya melakukan semua itu padaku..

Mungkin karena itu aku tidak bisa marah padanya..

Tapi.....

Aku juga tidak bisa melihat wajahnya...

Aku tidak sanggup...

Bayangan tentang penghiatanku pada phi Win selalu membuat air mataku mengalir..

Jika ada yang harus di salahkan atas semua yang terjadi ini adalah diriku sendiri..

Aku yang membuat diriku sendiri berada dalam situasi ini..

Aku tidak ingin keluar..

Mungkin selamanya...

Aku akan tetap di kamar ini..

TOK.....TOK....TOK.....

Seseorang mengetuk pintuku...

Tapi harus ku pastikan dulu siapa??

Jika pelayan yang membawakan makanan untukku

Pasti akan ku bukakan..

Ato Pin yang ingin bertemu denganku..

Tapi jika selain itu...

Aku bahkan tidak akan beranjak dari ranjangku

TOK....TOK.....TOK.....

Kenapa hanya suara ketukan pintu saja??

Ayolah keluarkan suaramu..

Biar aku tau siapa di balik pintu itu..

"Tuan... saya membawakan makan malam"

Huufftt..... rasanya sangat lega...

Ternyata makan malamku yang mengetuk pintu..

Aku bangkit dari tempatku duduk

Berjalan ke arah pintu kamarku..

Membuka kuncinya dan memberikan akses untuk memasukkan makan malamku ke dalam kamar..

"Terimakasih"

Itu kata yang setiap hari terucap dari mulutku

Setelah makanan berpindah tempat ke tanganku

Aku meletakkannya di meja yang ada di dalam kamarku..

Dan mengambil nampan lain bekas makan siangku tadi untuk ku berikan pada pelayan yang menungguku di luar pintu.

Hal ini sudah menjadi kebiasaan baruku selama seminggu ini..

Jadi pelayan dirumah ini pun sudah paham akan hal itu..

Saat aku akan menutup pintu kamarku...

Tiba-tiba sesosok manusia meluncur masuk begitu saja ke dalam

Tentu saja aku kaget...

Dan..... manusia itu adalah.....

Boun.... begitulah namanya yang ku tau..

Aku hanya bisa terdiam...

Ingin rasanya menghilang saat itu juga

Aku ingin beranjak pergi untuk menghindarinya tapi tertahan..

Saat dia bersujud di bawah kakiku..

Heyy..... apa yang dilakukannya????

"Ku mohon maafkan aku Team..."

Aku tidak mampu untuk berkata..

Semua yang terjadi masih sangat membuat kepalaku pusing

Dan aku sudah sangat lelah memikirkan semua itu

"Aku tau... kesalahanku sangat besar padamu.... tapi ku mohon berikan aku kesempatan untuk memperbaikinya"

Aku masih berdiri mematung tak tau harus berbuat apa

Bagaimana aku mengatakannya..

Bahwa aku tidak menyalahkannya..

Tapi aku juga tidak ingin bertemu dengannya..

"Team..... "

Tapi tidak bisa selamanya seperti ini kan...??

"Berdirilah"

Akhirnya untuk pertamakali aku mengatakan sesuatu selain 'terimakasih'

"Aku tidak akan berdiri sampai kau memaafkanku"

"Apa itu paksaan?"

"Bukan begitu.... tapi....."

"Kau selalu begitu.."

"Maafkan aku.... aku tidak akan begitu lagi"

"Tidak perlu berjanji..."

"Maafkan aku..."

"Aku ingin pulang.."

"Tapi rumahmu disini..."

"Tidak... aku ingin kembali ke rumah lamaku"

"Tidak Team... kau tidak boleh kesana"

"Jam bahkan belum berganti saat kau bilang tidak akan memaksaku lagi"

"Tapi disana berbahaya... bisa saja saat ini para preman itu mengintai rumahmu"

"Aku tidak peduli... aku bahagia disana"

"Mungkin kenanganmu tertinggal disana... tapi phi Win ingin kau disini"

Air mataku kembali membasahi pipi..

Saat ku dengar dia menyebut nama phi Win..

rasanya hatiku sangat sakit...

Bayangan penghianatanku kembali menjadi hantu dalam otakku

"Team.... tetaplah disini..ku mohon"

"Tapi aku tidak bisa.."

"Kau harus bisa"

"Kau memaksaku lagi?"

"Yaahh.... aku memang pemaksa.. tidak seperti phi Win yang tidak pernah memaksamu... tapi semua itu ku lakukan untuk melindungimu..."

Airmataku kian menderas..

Sungguh rasanya sangat sakit...

Dan aku tidak tahan dengan rasa sakit ini..

"Ku mohon tetaplah disini.... jika kau tidak nyaman dengan keberadaanku... biar aku yang pergi"

"Tidak.... ini rumahmu"

"Tapi....."

"Aku bukan siapa-siapa lagi disini saat phi Win tidak disini... jadi kau tidak perlu menghawatirkan orang asing sepertiku"

"Kau salah.... kau sangat berarti disini... mungkin phi Win sudah tidak disini lagi.. tapi dia menyerahkan tanggung jawabmu padaku"

"Aku sudah besar... aku bisa bertanggung jawab atas diriku sendiri"

"Kau tau aku pemaksa.... dan aku memaksamu untuk tetap disini"

"Tapi aku tidak bisa..."

"Bisa... kau harus bisa.."

"Aku....."

Aku menangis sejadinya...

Tidak tau apa yang ku pikirkan..

Tapi airmataku tidak ingin berhenti

Boun tiba-tiba memelukku..

Rasanya sangat hangat...

Kacau dalam otakku seakan menyusut begitu saja..

Aku tersadar dan mendorongnya untuk menjauh..

Tapi dia kembali mendekat dan memelukku..

Dasar tidak tau diri...!!

Dia tidak mau melepaskan dekapannya yang semakin erat padaku

Aku berusaha memukulnya tapi seolah pukulanku tidak berarti apa-apa

"Pergilah Boun.... ku mohon...."

Dalam tangisku.... aku mengingat semua kenangan dirumah ini...... bersamanya..

"Aku akan pergi... kau tidak perlu khawatir... tapi saat kau sudah tenang"

Boun merenggangkan dekapannya...

Menatap mataku dengan kesayuan..

"Katakan padaku apa yang kau rasakan... jangan menyimpannya sendiri.. biarkan aku menebus dosaku padamu"

Rasanya sangat sakit Boun kau tau???!!!

Sangat sakittt...!!!!!

"Aku tau kau merasakan sakit... tapi kau juga harus tau bahwa semua rasa sakit itu ada obatnya"

Apa dia bisa mendengar isi hatiku??

Obat apa??? Bahkan sakit ini tidak tampak oleh mata..

"Percayalah... aku akan mengobatimu"

tidak akan bisa Boun...

Hanya sia-sia saja...

Semua yang sudah terjadi tidak bisa terhapus...

"Jadi... biarkan aku mengobatimu... jangan menolaknya"

Apa maksudnya..??

"Aku memberimu waktu seminggu untuk menenangkan pikiranmu... lalu akan kembali membawa obat untukmu..."

Aku masih bingung apa yang dia maksud..

dan dia pergi begitu saja....

Bukan hanya dari kamarku..

Tapi dia pergi entah kemana..

Dan aku tidak peduli dengan itu..




















Kira-kira ke dokter mana Boun pergi mencari obat untuk Team yaaa???

Jan lupa vomen ya bebs

Khop khun kha

Rak na

Jub jub

Continue Reading

You'll Also Like

72.2K 6.5K 49
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
67.1K 13K 14
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
339K 28.1K 39
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
135K 10.5K 88
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...