Friends With Benefits [END]

Od nabilazhrutami

60.7K 2.5K 168

Sejak di lahirkan ke bumi, mungkin Tuhan sudah menakdirkan Dion dan Rena untuk hidup bersama-sama. Persahaba... Více

#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18
#19
#20
#21
#22
#24
#25
#26
#27
#28
#29
#30
#31
#32
#33
#34
#35
#36
#37
#38
#39
EXTRA CHAPTER

#23

757 40 4
Od nabilazhrutami

Besok nya gue ketemu sama dion. rencananya, gue mau bilang ke dia kalo gue jadian sama richard.

"Neit ada yang mau gue omongin ke lo" ujar gue.

"Sama dong kalo gitu, ada hal serius juga yang mau gue omongin ke lo" sambung dion.

"Hal apa?" tanya gue.

"Tapi lo jangan kaget nihh" ujar dion.

"Iya, apa sih? gue penasaran" sahut gue.

"Gue lulus tes di University of West London" kata dion bersemangat.

"Hah?" ujar gue yang menaruh kepala gue di meja dengan wajah murung.

"Iya, gue bakal ke london lulus sma nanti" sahut dion yang juga menaruh kepalanya di meja.

"Ko lo ga bilang sama gue kalo lo ikut tes di universitas luar negeri?" tanya gue.

"Ya gue kan mau surprise-in lo"
"Berhasil kan gue?" sambung dion.

"Lo mau pergi tinggalin gue neit?" tanya gue dengan wajah sedih.

"Ren, kan lo tau gue ga akan pernah tinggalin lo, gue mau ngejar mimpi gue ren di London"
ujar dion sambil merangkul gue.

"Tapi neit pasti lo lama banget disana, nanti siapa yang jailin gue, yang nemenin gue kalo sendirian, yang anterin gue kemana mana" sambung gue.

"Heii, kita masih punya waktu sama-sama, gue masih satu tahun lagi disini" ujar dion sambil membelai rambut gue.

"Janji ya lo pasti balik lagi kesini?" tanya gue sambil mengarahkan kelingking gue ke dion.

"Iya janji"
"Tadi lo mau ngomong apa?" tanya dion.

Seketika gue gamau dion tau kalo ternyata sekarang gue udah jadian sama richard.

"Ohh engga gapapa" kata gue.

"Yakin nih?" tanya dion.

"Iya yakin" ujar gue.

Saat istirahat, richard dateng ke kelas gue. dan posisinya masih ada dion di kelas.

"Hai ren" seru richard.

"Hai" kata gue singkat.

"Eh chad tumben lo istirahat kesini, ga nongkrong di kantin?" tanya dion.

"Ini neit gue ada perlu sama richard makanya gue suruh dia ke kelas" sambung gue yang bohong.

"Ohh yaudah, bro gue ke kantin lo nyusul ya nanti" seru dion sambil meninggalkan kelas.

"Kamu kenapa ren?" tanya richard.

"Gapapa, hmm gue mau hubungan kita gaada siapapun yang tau termasuk temen-temen deket lo" sambung gue.

"Ya tapi kenapa ren? Apa salahnya kalo aku kasih tau ke temen-temen aku?" jawab richard yang heran karena kata-kata gue.

"Please chad, galama kok" sambung gue.

"Yaudah kalo itu mau kamu" ujar richard.

Jujur, gue gapernah ada perasaan apa-apa sama richard. Gue terima dia karena gue gatega dia udah nembak gue untuk kedua kali nya dan gamungkin gue tolak.

Kringgg kringgg kringg...
Bel pulang berbunyi

"Ren ayo balik" kata dion.

"Duh, gue ga bareng lo dulu deh neit" ujar gue.

"Lo ada kerja kelompok? mau gue temenin?" tanya dion.

"Engga, nggausah hari ini gue sampe malem soalnya" ujar gue.

"Yaudah kalo gitu gue pulang ya" ujar dion.

"Byeee, hati-hati neit" sambung gue.

Galama dion pergi, richard dateng ke kelas gue.

"Hai babe, jadi kan kita jalan?" tanya richard.

"Iya jadi ko" sahut gue.

Setelah pulang sekolah, gue makan sama richard di mie ayam pinggir jalan. Pas kita lagi ngobrol ada dion dateng tiba-tiba.

"Loh ren lo ko disini?" tanya dion.

"Ehekkk" sontak gue keselek

"Minum dulu ren" kata richard yang menyuguhkan air ke gue.

"Duh ren lo tu kalo makan pelan-pelan jadi keselek gitu kan" ujar dion.

"Iya ini kan udah minum" sahut gue.

"Ko lo bisa bareng richard?" tanya dion.

"Tadi gue minta tolong richard buat temenin gue bentar" ujar gue.

"Ohh yaudah, lanjut deh pesenan gue dibungkus nih" sambung dion.

"Iya neit, hati-hati" seru gue.

Dion pergi, dan tiba-tiba richard ngomel-ngomel ke gue. baru dua hari pacaran aja richard udah tunjukin sikap posesif nya dia.

"Kamu gaboleh sahabatan sama dion lagi" kata richard dengan ketus.

"Loh kenapa?" tanya gue kaget.

"Aku yakin banget diantara kalian berdua ada cinta" sahut richard.

"Gue kan udah pernah bilang, hubungan gue sama dion murni sahabatan!" kata gue dengan sedikit membentak.

"Iya maaf ren, ya habis nya ko aku ngerasa ada di tengah-tengah kalian" ujar richard.

"Hftt, yaudah gausah dibahas lagi" sambung gue.

Selesai makan, akhirnya richard nganterin gue pulang. Dan pas richard udah pulang gue mau mampir main kerumah nya dion.

"Permisi, Neit" ucap gue sambil mengetuk pintu rumah dion.

"Ehh non rena, cari mas dion ya?" tanya bibi.

"Iya bi, dion nya ada?" tanya gue.

"Ada non, tapi lagi di ruangan belakang deket kolam renang, mau bibi panggilin aja?" sambung bibi.

"Hmm gausah deh bi biar saya aja yang nyamperin dia" ujar gue.

"Yaudah non silahkan masuk" ujar bibi.

Gue masuk berjalan kearah kolam renang.

"Neit" kata gue yang menepok pundak dion dari belakang.

"Eh elo ren" ujar dion yang kaget sambil mengunci pintu suatu ruangan.

"Lo lagi ngapain deh?" tanya gue penasaran.

"Ohh ini biasa gudang" kata dion beralasan.

"Loh gudang dirumah lo udah pindah? bukan nya dibawah tangga ya kan ada pintu disitu dan dulu waktu gue lagi cari barang lama ketemu nya disitu" sambung gue curiga.

"Iya itu kesempitan ren makanya dipindahin" jawab dion.

"Ohh gitu" sambung gue.

"Lo ngapain kesini?" tanya dion.

"Ya mau mampir ajasih, kenapa? gaboleh?" tanya gue.

"Bukan nya gaboleh, tapi biasanya lo kan tunggu di ruang tamu" kata dion.

"Neit gue mau ngomongin soal lo mau kuliah di luar negeri" kata gue.

"Kenapa lagi ren? ada sesuatu ngeganjel kalo gue pergi?" sambung dion.

"Ya kan lo disini udah tinggal setahun aja nih, pasti setahun pun bakal berlalu cepet banget" sambung gue.

"Gini aja, setahun ini kita habisin waktu kita buat berdua maybe ke tempat-tempat bagus, liburan, main arum jeram mau?" tanya dion.

"Hmm boleh" sambung gue.

"Oke, weekend ini kita berangkat" ujar dion.

"Yakin lo?" tanya gue.

"Yakin" jawab dion.
"Oiya lo mau minum apa? cemilan? gue ambilin dulu ya bentar lo tunggu sini" kata dion sambil pergi ke dapur.

Ketika dion lagi ke dapur, gue iseng dan berjalan kecil di rumah nya dion. Dan pas gue sampe di tangga gue kepo apa bener gudang nya itu pindah? Akhirnya gue memutuskan untuk masuk ke ruangan dibawah tangga yang dulu itu tempat gudang.

Pas gue masuk, ternyata ruangan itu masih sama masih buat tempat gudang. Dion boong ke gue, tentang ruangan belakang yang dia bilang gudang baru.

"Ren? Renaaaaa" ujar dion yang berteriak kecil menghampiri gue.
"Lo ngapain disini? itu cemilan lo udah gue siapin" sambung dion.

"Ohh ini gue tadi abis dari kamar mandi biasa beser" ujar gue.

"Yaudah kita duduk di gazebo aja yuk" sambung dion.

Akhirnya gue dan dion ngobrol di gazebo. Gue ga bahas tentang gudang tadi. Jujur ya gue kepo disana apa isinya, tapi kalo itu privasi ya gabaik kalo gue kepengen tau banget.

"Oh ya gimana tu kabar kedekatan lo sama alza alza itu?" tanya gue sambil mengunyah ciki.

"Gacocok dia sama gue, nih ya ren dia orang nya lebay terlalu di buat-buat gasuka gue" ujar dion.

"Terus tipe lo tu kek gimana? ha?" tanya gue.

"Ya minimal kek Pevita Pearce lah" sambung dion.

"Ngayal lo ketinggian bos" sahut gue.

"Terus lo sendiri tipe lo kek apa?" tanya dion.

"Gamuluk-muluk gue mah minimal ya Justin Bieber sih" sambung gue meledek dion balik.

"Mimpi lo ketinggian mba wkwkw" ujar dion tertawa.

Gitu kalo ngobrol sama dion, ngomongin hal yang gapenting tapi bikin gue ketawa. Padahal gue tau banget dia juga punya masalah berat yaitu masalah keluarga nya, tapi dari dion gue belajar "segala masalah harus dihadapi, lo boleh pergi tapi jangan lupa kembali".

If you like my story, don't forget to Votement and follow me, thanks!

Jangan lupa cek "The Playboy List" yuk!

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

2.8M 159K 40
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...
1K 234 10
Cerita ini hanya sebuah novella, ditulis dalam beberapa chapter pendek. *** Setelah tragedi penggerebekan organisasi narkoba itu, dia pergi. Dia meni...
4.2M 247K 60
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
4.5K 343 10
Suka dan Cinta itu berbeda. Seorang mahasiswa program studi pendidikan bahasa Inggris sangat mendamba-dambakan seorang presiden BEM kampus. Akankah d...