"Sebenarnya apa salahku? Kenapa kau sangat membenciku?"
"Kesalahanmu hanya satu. Namamu."
"Hanya karena itu kau membenciku?"
"Koreksi ucapanmu. Karena aku tidak hanya membencimu, tapi amat sangat membencimu."
***
Samuel Wilkinson Philips.
Anak sulung dari keluarga Wilkinson yang terpaksa menjadi CEO perusahaan milik Ayahnya dan harus melepaskan impiannya menjadi pemain bola basket terkenal. Sedari kecil, Samuel adalah pria yang kasar pada siapapun, kecuali mamanya. Namun karena impiannya yang tidak tercapai, kepribadian Samuel memburuk dan sering marah-marah tidak jelas.
Hingga seorang wanita yang tertidur di depan rumahnya itu datang. Mengguncang Samuel dengan nama yang paling dibencinya.
Nafelly Christine.
Nama yang sama. Nama panjang yang sama. Namun, siapa sebenarnya wanita itu? Kenapa ada di depan rumahnya dengan tubuh yang penuh lebam akibat penyiksaan itu?
***
Namanya Nafelly Christine. Hanya itu yang wanita itu ingat. Entah walaupun kepalanya sangat pening ketika mengatakannya, namun hanya itu yang Nafelly Christine ingat. Dia tidak tahu bagaimana caranya dia bisa berada di apartemen milik Samuel. Pria gila kontrol yang kasar dan selalu menatapnya dengan benci. Jika saja Nafelly tahu siapa dirinya, mungkin Nafelly akan pergi dari hadapan Samuel dan tidak akan bergantung pada pria itu selamanya.